Seorang gadis mafia yang harus merenggangkan nyawanya usai di tembak mati oleh ayah angkatnya. Perkara ia mengetahui kejahatan ayah angkatnya yang melampaui batas. Meskipun ia hidup di dalam kehidupan keras, berbahaya dan penuh kejahatan, ia masih memiliki hati nurani.
Pasalnya ia tidak setuju dengan kejahatan ayah angkatnya yang memperdagangkan anak-anak kecil. Bukan hanya menjualnya, mereka juga menyiksa anak-anak itu dan beberapa anak-anak tewas.
Pada akhirnya ia pun mati di tembak saat ia ingin menyelamatkan anak-anak itu dari cengkraman ayah angkatnya itu.
"Papa, jika ada kehidupan lain dan bertemu denganmu lagi, aku tetap melakukan hal yang sama, yaitu menyelamatkan anak-anak kecil itu. Aku juga tidak akan membiarkan Papa berhasil atas kejahatan Papa yang melampaui batas ini! Jika ada kehidupan selanjutnya, aku akan balas dendam atas semua kejahatan yang Papa lakukan!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
...☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️...
...Happy Readin...
...❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️...
Hendra melajukan mobilnya. Bayangan Greland yang agresif sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya menghantui pikirannya.
Saat itu Hendra masih di perjalanan pulang dengan mobilnya untuk kembali ke rumah, karena ia dan anak istrinya juga menumpang tinggal di rumah Greland.
"Kenapa tiba-tiba Greland menjadi agresif, apa yang terjadi?" tanya Hendra bingung
Greland, si anak kecil pendiam yang hanya bisa menangis jika dimarahi, kini berubah. Apa yang terjadi? Pertanyaan itu berputar-putar di kepalanya, menggantikan lagu-lagu di radio yang tadinya mengalun riang.
Perjalanan pulang terasa lebih panjang dari biasanya. Rumah Greland, yang selama ini hanya dianggap sebagai tempat tinggal sementara bagi keluarganya, kini terasa mencekam.
Hendra mengingat kembai waktu dulu. Ia memang tak pernah benar-benar memperhatikan Greland, sikapnya biasa saja, tak peduli, tak juga membebani. Ia melihat sendiri bagaimana Ranti, Gemini, dan yang lainnya sering memarahi Greland, namun ia memilih untuk membiarkannya.
Saat Hendra tiba di rumah, ia melihat situasi yang tidak biasa. Yanto terbaring di bawah kaki Greland, sementara Ranti dan Gemini terlihat ketakutan. "Apa yang terjadi di sini?" tanya Hendra dengan nada yang tegas.
Greland menoleh ke arah Hendra, dengan mata yang masih penuh dengan kemarahan. "Aku hanya memberi pelajaran pada orang yang tidak sopan, kamu lebih baik jangan ikut campur," kata Greland dengan nada yang dingin.
Hendra merasa sedikit terkejut dengan jawaban Greland. Ia tidak tahu apa yang menyebabkan Greland menjadi seperti ini, tapi ia tahu bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk menyelesaikan situasi ini.
Greland ingat, Hendra adalah paman kedua, pamannya ini tidak pernah memarahinya, tapi dia juga tidak pernah membelanya saat ia di bully.
"Greland, kamu lepaskan dulu Paman Yanto ya, kita harus berbicara baik-baik," kata Hendra berusaha untuk membujuk Greland. Greland menatap Hendra dengan mata yang tajam, tapi kemudian ia mengangguk perlahan-lahan.
"Melepaskan dia? Kenapa aku harus melepaskan dia. Tidak semudah itu, dia harus bertanggung jawab apa yang sudah dia lakukan pada ku," kata Greland sedikit pun tidak berbelas kasihan.
Hendra menatap Greland dengan mata yang penuh dengan pertanyaan. "Greland, apa yang terjadi? Kenapa kamu menjadi seperti ini?" tanya Hendra dengan nada yang lembut.
Greland menatap Hendra dengan mata yang masih penuh dengan kemarahan. "Kamu tidak tahu apa yang terjadi? Kamu tidak tahu bagaimana aku diperlakukan di rumah ini? Atau kamu pura-pura tidak tahu? Atau kamu melupakan bagaimana mereka menyiksa ku?" kata Greland dengan nada yang keras.
Hendra merasa sedikit terkejut dengan jawaban Greland. Ia tidak tahu apa yang menyebabkan Greland menjadi seperti ini. Ia mencoba untuk memahami situasi dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Greland, aku tidak tahu apa yang kamu maksud. Tolong beritahu aku apa yang terjadi," kata Hendra dengan nada yang lembut.
Greland menatap Hendra dengan mata yang tajam.
"Aku diperlakukan seperti pembantu, aku dipaksa untuk melakukan pekerjaan rumah tanpa henti. kamu sadar nggak kalau kamu tidak pernah mempedulikan aku, tidak pernah membelaku saat aku membutuhkan bantuan," kata Greland dengan suara yang bergetar.
...❤🩹❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️☘️❤🩹☘️...
semangat up banyak"ceritanya bagus