NovelToon NovelToon
Hitung Mundur Tahun Baru

Hitung Mundur Tahun Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Evelyne lisha

Senin, Jumat

“APA?! Jadi kamu pembunuh?!”
Lise membeku.
Matanya membesar, lalu
“ASTAGA! Jadi kekasihku SEORANG PEMBUNUH? Ya ampun, senangnyaaaaa~!! 😍❤️”
Kevin cuma bisa bengong.
Ia pikir Lise bakal kabur... ternyata malah makin nempel dan mulai nanya-nanya, “Korban pertamamu siapa?”
“Berarti... kamu bakal bunuh siapa pun yang nyakitin aku, kan?”
Kevin terdiam, lalu mengangguk. "Tentu saja"
Lise tersenyum lembut, tapi gila.

🔪❤️✨

✨Ini kisah tentang Lise, gadis biasa yang cuma pengen hidup damai. Tapi semua berubah sejak dia bertemu Kevin, pria pendiam dengan masa lalu yang... berdarah.
Tapi entah kenapa, cinta justru tumbuh di antara dua jiwa yang tak seharusnya bersatu.
Lise tak takut. Bahkan ketika kenyataan paling kelam muncul, dia tetap memilih untuk bertahan.
kadang... cinta tidak datang dari tempat yang aman. Tapi dari seseorang yang diam-diam... bersedia membunuh dunia, demi kamu.

[Novel ini masih dalam tahap REVISI, akan ada sedikit perubahan dan pasti ada TYPO juga😌]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evelyne lisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

// Bab 8 - Keriuhan yang sama //

"Keke! ke! kevin! "

Kevin tergugah dari lamunannya ketika Lise memanggil namanya.

"apa?" kejut Kevin.

"kevin kau kenapa sih? Dari tdi ngelamun melulu" ucap Lise sebal.

"bukan! bukan itu, tadi kamu manggil aku apa?" Lise mengerutkan keningnya, "apa? keke maksudnya?, habisnya dari tadi aku memanggil kamu tapi tidak denger denger, jadi aku panggil asal aja nama kamunya"

"oh, begitu.." jawab Kevin singkat.

"ada apa sih? kok kamu keringat dingin gitu?"

kevin mengusap wajahnya pelan tak terasa kalau ternyata dari tadi dia sudah lama melamun dan tak menyangka akan begitu keringat dingin hanya karena mengingat masa itu.

"gapapa, kamu belum jawab, ada apa memanggil aku?

"ih kamu lupa ya! katanya malam ini mau buat pancake sama pie kan!"

kevin terdiam sejenak, mengingat kapan dia membuat janji.

'ah, iya sepertinya aku lupa sudah berjanji untuk mengajarkan Lise membuat pancake'

tapi entah harus bagaimana mengatakannya.

"kevin... jangan bilang kamu lupa sama janjimu ya, padahal aku sudah menunggu waktu untuk menunggu libur kerja paruh waktuku buat bisa bikin pancake, tapi kau yang membuat 'janji' itu bahkan lupa"

wajah senyum Lise yang menyudutkan keadaan kevin yang merasa bersalah dan tak tau harus apa.

"Ekhem, gak lupa~kok, aku hanya sedang melamun saja tadi" ujar kevin penuh alasan

"Hmph! ya sudah ayo kita buat adonannya dulu sekarang!"

Lise menarik lengan kevin dan memaksanya untuk beranjak.

🌸🌸🌸

ADONAN terpadu dengan rata, bumbu dan toping telah disiapkan dengan varian rasa dan macam-macam buah yang terpotong-potong rapih. di temani dengan canda tawa yang menggeluti diantara mereka, entah bagaimana dan sejak kapan mereka menjadi begitu akrab.

Namun sudah jelas kalau hampir empat bulan terlewati semenjak lise tinggal bersama kevin. mereka yang dulu pendiam, kini semakin terbuka dengan apa yang dialaminya, termasuk lise yang sering mengeluh karena selalu di ganggu oleh si 'primadona' sekolah.

Bukan itu saja, bahkan ada siswa lain yang baru baru ini juga mengganggu nya. Jelas sekali lise kesal. tapi siapa sangka secara tidak sadar lise pun memiliki banyak teman yang mengaguminya, meski lise sendiri acuh tak acuh pada mereka.

ia juga tidak bertanya lebih lanjut kenapa kevin tidak pernah masuk sekolah. juga karena lise pernah melihat kevin yang pulang dengan kondisi babak belur, pada akhirnya ia bertanya pada kevin apa yang telah kevin alamin selama ini.

meskipun pada awalnya kevin menolak terus menerus karena akan sulit untuk dijelaskan, lise mau tidak mau menunggu kevin sampai siap menceritakan segalanya padanya.

pernah lise mengajak kevin untuk bersekolah bersama, alhasil kevin tampak kesal dan mengabaikan lise selama beberapa hari, dan itu sangat menjengkelkan bagi lise, dirinya diabaikan begitu merasa tidak Terima, dan pada akhirnya, mau tidak mau lise segera meminta maaf dan berdamai.

🌸🌸🌸

Pagi ini lumayan cerah di arah timur, namun sedikit berawan di arah barat. mengantarkan rasa bosan di hati lise yang kini terduduk di bangku kelasnya.

"hoammm~~"

pandangannya tak lepas dari dua ekor burung

yang hinggap di luar jendela kelasnya, terlihat dua paruh burung itu saling bersentuhan, terkadang saling menempelkan kepala mereka dan bercuit cuit disana.

"eww, so disgusting"

ujar lise dengan ekspresi wajah yang tampak jijik

"Eh, bicara sama siapa kamu?"

Ella bertanya dengan wajah yang malas, jelas sekali wajah penasarannya pada lise terukir jelas.

"sama burung" jawab lise tanpa menoleh

"what! hahah lise kalo bercanda tuh yang lucuan dikit kek!"

"aku gak bercanda! tuh liat burungnya, ngapain kali mesra mesra-an disini, tidak tau ada orang yang lagi semrawut aja"

"bahahaha, lise, lise aduh~ daripada liat burung yang sedang bercinta gitu, mending kita ke kantin aja yuk, lapar nih aku"

lise mengiyakan ucapan temannya itu, idenya memang lebih baik ketimbang harus melihat dua insan ciptaan Tuhan yang sedang bersenang-senang itu.

Ella, dengan senangnya memilih ayam yang paling besar, sama dengan pilihan lise. setelah mendapatkannya ia menunjuk ke bangku kosong dan bergegaslah mereka hendak kesana.

BRAK! prangg!

"aduh! "

seorang gadis cantik nan anggun berambut halus bulu mata lentik bibir manis dan sikap pesimis menabrak lise yang jelas dengan 'sengaja' itu.

"sakit sekali, lise, kenapa kau mendorong aku?"

ujar mulut manis penuh munafik gadis itu.

'apa apaan gadis ini ' Pikir lise tiba-tiba.

'jelas jelas dia yang menabrak ku dan menjatuhkan dirinya, kenapa dia yang merasa tersakiti begitu ya.wah wah~ nih gadis minta di temenin 'dramanya' rupanya ya.'

'omong omong para pencari masalah ini kenapa selalu mencari masalah di tempat yang sama sih, kantin lagi kantin lagi, padahal banyak tempat, di taman kek di toilet kek, kek ga ada tempat lain aja deh'

meski diam dalam mulut, tapi hati lise tak berhenti henti mengoceh.

ia menatap gadis yang terduduk itu, ekspresi nya yang tampak sayu dan menyedihkan seolah dia adalah korban.

lise hanya menghela nafasnya, jelas jelas itu ekspresi yang sangat sangat ia kenal. ya, itu adalah ekspresi dari seseorang yang memiliki 'dua muka'.

namun baginya, sangatlah mudah menghadapi orang seperti itu...

________________________________

1
elz.
tanpa babibu langsung dorr aja , kejam 🔥🔥
𝓵𝔁𝓿𝓵𝔂𝓷𝓮 𐦍༘: kejammm/Angry/ wkwk (⁠≧ O ≦⁠).
tapi belum epic banget ya(⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)
total 1 replies
elz.
viviana perlu di kasih paham 😁
elz.
ya mending pindah aja sih daripada serumah tapi ngerasa nggak nyaman ☕
𝓵𝔁𝓿𝓵𝔂𝓷𝓮 𐦍༘: setujuuu .. dan keluar rumah banyak tantangan/Sweat/
total 1 replies
iqbal nasution
oke
I'mRen
🔪🖤 action-romance, love it.
iqbal nasution
bagus, kurang clphanger aja
iqbal nasution
kevin...cuma babnya singkat gak nyampe 1000 kata sepertinya.
𝓵𝔁𝓿𝓵𝔂𝓷𝓮 𐦍༘: iya, gak nyampe 1000 kata
total 1 replies
iqiww
mantap thor
iqiww
jangan lupa mampir like sama komen ya kak
𝓵𝔁𝓿𝓵𝔂𝓷𝓮 𐦍༘: siapp aku mampir yaww
total 1 replies
iqbal nasution
mantap
iqbal nasution
lise..miss u
iqbal nasution
rudolf
iqbal nasution
terus
iqbal nasution
good
iqbal nasution
lanjut
☘︎⃟𝐒𝐄𝐑Λ[hiat juga♛ ⃝Λ𝐋𝐒𖤍
sera mampir ya thor, jgn lupa like novel aku juga okeyy/Doge/
semangattt/Determined//Determined/
☘︎⃟𝐒𝐄𝐑Λ[hiat juga♛ ⃝Λ𝐋𝐒𖤍: wokehh saya tunggu/Smirk//Smirk/
total 2 replies
iqbal nasution
oke
iqbal nasution
lanjut
iqbal nasution
oke
iqbal nasution
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!