NovelToon NovelToon
PIL KB DIKAMAR IBU

PIL KB DIKAMAR IBU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita / Ibu Tiri / Pelakor jahat / Bercocok tanam
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fitriandi

Alina seorang wanita muda yang harus menerima kehancuran rumah tangganya karena ulah suami dan ibu tirinya yang suka bermain di belakang.

Selama ini dia sudah menganggap bu Nurma seperti ibu kandungnya sendiri tapi ternyata wanita itu malah mengambil suaminya.

"Emmhhh Rizal... Tambah lagi ya pompanya" Ucap Nurma sambil memejamkan matanya.

"Suka ya sayang?" Tanya Rizal dan menambah ritme pompaannya sesuai dengan permintaan Bu Nurma.

Mau tahu kisah mereka bertiga selanjutnya? baca terus novel ini ya kak, terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Mengamankan aset

Tengah malam Rizal dan Nurma sampai di kediamannya, Nurma sejak di tengah perjalanan sudah terlelap membuat Rizal harus membangunkannya terlebih dahulu.

“Bangun sayang..! Sudah sampai” Ucap Rizal dan menepuk pelan pipi Nurma.

“Hmm iya, maaf ya aku malah ketiduran” Jawab Nurma dan memperbaiki duduknya.

“Gak apa, aku tahu kamu lelah. Aku masuk ke dalam dulu, nanti kalau situasinya pas aku missed call ya, kalau aku gak hubungi kamu berati keadaan gak aman” Ucap Rizap dan turun dari mobil.

Nurma hanya menganggukkan kepala saja...

Ceklek...

Rizal masuk ke dalam rumah, sangat gelap sekali semua lampu memang sudah di matikan oleh Alina.

Tujuan pertamanya adalah langsung kamar mereka, terlihat Alina sudah memejamkan matanya dengan nyaman di bawah selimut yang cukup tebal.

Rizal mulai menggerakkan tangannya di atas wajah Alina untuk mengetahui sang istri beneran tidur atau belum terlalu lelap.

“Aman..” Gumam Rizal dan menghubungi Nurma yang masih berada di dalam mobil.

[masuklah sayang, Alina sudah terlelap..] Ucap Rizal pada seseorang di telfon.

Alina mendengar ucapan suaminya itu sontak saja langsung penasaran, wanita mana yang dia suruh masuk ke dalam rumah...?

Rizal ternyata kembali turun ke lantai bawah menyambut sang kekasih.

Setelah Rizal keluar kamar Alina berdiri di balik pintu, dia ingin melihat siapa yang di masukkan oleh sang suami.

Sayang sekali lampunya tidak di hidupkan oleh Rizal.

“Sudah lelap beneran kan sayang...?” Tanya Nurma pada Rizal.

Alina mengusap dadanya karena terkejut dengan suara wanita itu..

“mama...” Gumam Alina dalam hati.

“Iya, segera lah masuk dan istirahatlah kamu pasti lelah. Biar aku yang menutup pintu” Jawab Rizal.

Tak terasa air mata Alina menetes mendengarkan ucapan mereka berdua, dia lantas kembali ke dalam kamar.

“Aku harus mengumpulkan bukti untuk membongkar perselingkuhan mereka...” Gumam Alina dan pura-pura tidur lagi agar Rizal tak curiga padanya.

Rizal dengan santai merebahkan diri di samping Alina dan memeluk dirinya sejenak, sebelum Rizal tidur membelakangi dirinya.

Sebenarnya Alina jijik di pegang oleh Rizal, tapi mau bagaimana lagi dia harus berpura-pura tidak tahu tentang skandal antara Rizal dan ibu tirinya.

Keesokan paginya Alina bersikap seperti biasa agar suami dan ibunya tak curiga kalau dia sudah tahu skandal mereka berdua.

“Loh mama sudah pulang...?” Tanya Alina yang pura-pura kaget melihat Nurma sudah berkutat di dapur.

“Eh iya Lin, tadi malam mama sampai kamu dan Rizal kayaknya udah tidur” Jawab Nurma santai.

“Emangnya mama pulang jam berapa semalam..?” Tanya Alina.

“Jam satuan kayaknya Lin, oh ya sini bantuin mama biar cepat matang” Jawab Nurma dan memanggil putri tirinya itu.

Alina mendekat dan mulai membantu Nurma masak untuk sarapan mereka bertiga.

“ma, kita kayaknya udah lama gak liburan ya. Gimana kalau weekend depan kita liburan ke bersama” Tawar Alina.

“Hmm boleh juga Lin, lagian semalam itu mama cuma sebentar mainnya gak seru” Jawab Nurma.

Sebenarnya ada maksud tertentu dari Alina yang mengajak ibu dan suaminya liburan weekend ini.

“mama maunya kita main kemana...?” Tanya Alina.

“Bagaimana jika bermalam di puncak saja, mama pengen banget pagi-pagi jalan di area kebun teh” Jawab Nurma.

“Oke deh ma..! Nanti Alina bilang sama mas Rizal dan semoga saja dia setuju” Ucap Hanum.

Beberapa saat kemudian Rizal turun dengan rambut yang masih sedikit berantakan karena baru bangun dari tidurnya.

“Kopi Zal..?” Tawar Nurma dan menatap ke arah menantu sekaligus kekasihnya itu.

“Hmm boleh ma..” Jawab Rizal dengan tersenyum.

Alina hanya melirik dengan sinis duo sejoli di sebelahnya itu.

“Oh ya Zal, Alina mau ajak kita berlibur weekend..” Ucap Nurma.

“Benar itu sayang..?” Tanya Rizal memastikan pada Alina.

“Hmm iya mas kalau mas Rizal gak sibuk” Jawab Alina.

“Aku bisa kok, lagian weekend ga ada jadwal emang mau liburan kemana..?” tanya Rizal.

“Mama maunya kita bermalam ke puncak terus paginya mama mau jalan-jalan di perkebunan teh” Jawab Alina.

“Benar itu ma...?” Tanya Rizal.

“Iya Zal, tadi malam mama kurang puas disana karena gak bermalam” Jawab Nurma.

“Puas ngapain ma...?” Tanya Alina dengan tatapan menyelidik.

“Em hmm gini maksud mama mainnya disana kurang puas, soalnya cuma acara ulang tahun sebentar” Jawab Nurma dengan sedikit terbata.

“Emangnya mas Rizal tahu kalau mama ke puncak..? Kan mama berangkatnya sore lagian kami berdua masih di kantor” Pancing Alina.

“Mama kemarin kirim pesan sama aku, kalau mama mau ke puncak sayang..” Sahut Rizal.

Alina hanya diam saja dan berlalu ke kamarnya, dia akan segera mandi dan berangkat ke kantor.

“Kok udah siap aja sayang..?” Tanya Rizal yang baru selesai menghabiskan kopinya.

“Iya mas, ada pekerjaan penting pagi ini jadi ya kalau bisa aku datang lebih pagi” Jawab Alina.

Padahal Alina hanya muak melihat kelakuan Nurma dan Rizal di rumahnya.

Dan tanpa Rizal sadari di dalam tas kerja Alina, ada sertifikat rumah ini dan beberapa perhiasan milik Alina baik yang di belikan oleh Rizal maupun beli sendiri.

Rumah yang di beli menggunakan tabungan mereka berdua, bahkan dulu Alina sampai berhemat agar bisa memiliki tabungan yang cukup untuk mewujudkan impiannya memiliki istana sendiri.

“Aku duluan ya mas, maaf sarapannya gak nunggu kamu karena buru-buru” Pamit Alina pada Rizal.

“Iya sayang gak apa-apa, kerja yang semangat ya..” Jawab Rizal.

Setelah berpamitan pada sang suami Alina segera turun ke bawah, hari ini dia sengaja menggunakan tas yang agak besar untuk menaruh beberapa perhiasan miliknya itu.

“Sarapan dulu Lin...” Panggil Nurma yang sudah berganti baju agar tak bau bawang.

“Iya ma, Alina sarapan duluan ya soalnya mas Rizal masih mandi di atas” Jawab Alina.

“Emangnya kamu buru-buru kok gak nunggu suami kamu dulu..?” Tanya Nurma dengan menaikkan sebelah alisnya.

“Iya nih ma, ada berkas penting yang harus di selesaikan pagi ini. Makanya aku buru-buru banget dan gak bisa nungguin mas Rizal” Jawab Alina dan mulai makan menu sarapan di depannya.

“Pelan-pelan saja, nanti keselek loh..” Celetuk Nua yang hanya di angguki saja oleh Alina.

Nurma pun kini fokus pada tas yang berada di kursi sebelah Alina.

“Tumben kamu pakai tas kok besar Lin, biasanya kan yang sedeng” Tanya Nurma.

“Iya ma, isinya berkas yang ku bawa semalam ini belum selesai jadi Alina harus segera selesaikan di kantor” Jawab Alina.

Nurma hanya ber O ria saja mendengarkan jawaban Alina.

Hingga beberapa saat kemudian makanan di depan Alina sudah habis.

“Alina berangkat dulu ma, nitip cuciin piring dan gelas Alina ya bu...” Ucap Alina dan mencium punggung tangan ibu tirinya itu.

Biasanya se buru-burunya Alina dia masih menyempatkan diri untuk mencuci piring dan gelas bekasnya tapi pagi ini dia sengaja karena jengkel dengan Nurma.

Alina segera melajukan mobil miliknya ke rumah Irma sahabatnya.

Dia sudah memberitahu Irma jika ingin menitipkan barang-barang berharganya disana.

Tapi sebelum ke rumah Irma dia membeli sebuah brangkas agar lebih aman dalam menyimpannya.

Bukannya Alina tak percaya pada Irma tapi dia hanya memilih yang lebih aman saja.

1
Maemanah
lanjut 👍👍👍👍
Maemanah
lanjut 👍👍👍🙏🙏
Maemanah
lanjut 👍👍👍🙏🙏
Sunaryati
Astaga naga Nurma itu beneran ulat bulu yang sudah putus urat malunya. Rizal juga, nikmati perselingkuhan kalian dengan sepuasnya sebelum kehancuran menghampiri kalian.
Maemanah
kelamaan selingkuhya thor....ah....menjengkelkan
Fitrii: sabar kak whehehe
total 1 replies
Sunaryati
Semoga lancar prosesnya
Maemanah
dobel update thor 👍👍👍🙏🙏🙏🙏
Andira Rahmawati
yaahhhhelahhhh blm puas baca udah abis aja...double up kek thor🙏🙏🙏
Maemanah
lanjut 👍👍🙏🙏🙏
Andira Rahmawati
lanjut thorrr yg banyaj thorr
Maemanah
adult..thor ngpain nunggu orang tuaya pulang sih...bongkar saja ...👍👍🙏🙏🙏
Andira Rahmawati
up nya banyakin dong thor...biar puas bacanya...☺️☺️
Sunaryati
Tak sabar nunggu kebongkar, kebejatan dia makhluk hiper
Maemanah
thor2 tahan banget si alin...klu aku sdh ku babat habis mereka...thor jgn terlalu lama itu rival sama nurma keenakan ...semangat thor
🙏🙏👍👍👍
Fitrii: Iya kak, makasih ya
total 1 replies
Andira Rahmawati
lanjut thor banyakin up nya thor..☺️
Fitrii: Di tunggu terus kelanjutannya ya kak😁
total 1 replies
Sunaryati
Oh hiper , makanya sudah umur nurma masih bisa ngimbangi Rizal, berarti sebelum jadi menantu sudah jadi kekasih
Sunaryati
Segera gugat tunggu apalagi bukti sudah banyak, aset sudah ditangan jika perlu laporkan ke atasan agar dipecat dan ke pihak berwajib agar masuk penjara, abaikan jasa Nurma yang telah merawatmu, tak sebanding dengan pengkhianatannya
Fitrii: ditunggu bab selanjutnya ya kak🤭
total 1 replies
Andira Rahmawati
secepatnya gugat tuhh pak suami kelakuannya bejat gitu☺️☺️
Andira Rahmawati
cerita yg bagus bgt..lanjut dong double up thorrr🙏
Kem mlem 🍨🍨🍨
Perasaan campur aduk. 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!