Hallo readers kembali ketemu di novel author yang ke 4.
kali ini ceritanya agak lain ya, author lagi pingin bawa cerita yang ada sedikit mistis nya, selamat membaca ....
Dio fandi pradika seorang cassanova yang terjebak di sebuah kampung yang jauh dari keramaian, dia di temukan oleh seorang pria yang misterius di dalam hutan, dan ia di bawa oleh pemuda itu ke luar dari hutan dan di bawa ke sebuah pondok sederhana yang berada di pinggir hutan.
pondok yang di tempati oleh seorang wanita cantik yang berhijab.
next...langsung ke episode satu ya readers
Mohon dukungannya ya ...HAPPY READING
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TDPJP 20
Reyhan melongo mendengar perkataan ketiga warga itu.
" Maksud bapak, mesum gimana ?"
" si fandi .." ucap warga
" fandi ..."
" iya nama pria kota itu "
" oh...iya fandi " Reyhan ingat fandi adalah nama tengah bosnya.
ternyata bosnya penyakitnya nggak hilang hilang, tingkat mesum nya sudah tidak teratasi, lihatlah bahkan di tengah tengah desa terpencil masih bisa tebar pesona.
" memang dia suka godain gadis gadis di sini? " tanya reyhan.
" tidak godain si mas, tapi gadis - gadis di sini yang pada ke terpesona, banyak yang mencoba mendekati tuh pria kota, tapi pria kota itu kayaknya tipe setia sih, dia selalu antar jemput istrinya dan tidak pernah menanggapi gadis gadis desa yang berusaha mendekatinya " kata salah satu warga.
" nggak setia dan nurut gimana, la dianya nggak kerja, kerjanya cuma makan dan tidur, terus antar jemput hanifah " sahut warga yang lainnya.
" tapi kadang aku lihat si fandi sering bantu bantu pak lurah " kata yang lainnya.
" iya itu karena ia mau ambil hati pak lurah agar dia tidak di usir dari desa ini " sahut yang lainnya.
" Apa jangan-jangan dia mau deketin si mawar anak pak lurah, kamu lihat kan, sejak pria itu sering ke balai desa mawar sering datang ke balai desa " kedua warga yang mendengar itu langsung berpandangan dan kemudian mengangguk.
" betul juga ya....kan si mawar kan lebih bahenol, lebih seksi, dan lebih menarik, lihat dada mawar besar sekali, siapa yang menolak pesona mawar yang punya dada dan pantat besar, tanganku saja gatal ingin meremasnya " kata salah satu warga dan langsung mendapat pukulan di bahunya oleh rekannya.
" hati-hati kalau ngomong, kedengeran pak lurah bisa di buang kamu di hutan wingit " warga yang berbicara tadi langsung ketakutan.
Sedangkan reyhan dan nino hanya saling berpandangan mendengar pembicaraan tiga orang di hadapannya itu.
" maaf pak maksud bapak bapak si fandi sudah menikah " tanya reyhan.
" iya mas pria kota itu sudah menikah, dia menikah dengan gadis desa sini yang tinggal di pinggir hutan sana, mereka di gerebek saat ninanini di dalam gubuk itu, dan terus di nikahkan " sahut salah satu warga.
Reyhan langsung tersedak mendengar perkataan warga itu, dia kaget antara kasihan dan lucu ingin tertawa ngakak, karena kelakuan bosnya tetap nggak berubah, ia ngebayangin bagaimana reaksi wajah bosnya saat di gerebek warga.
" kalau begitu tolong tunjukkan ke mana arah rumah di fandi pak " ucap reyhan.
" uang nya mana " kata salah satu warga.
" Cek...masih ingat juga " kata reyhan sambil menyerahkan beberapa lembar uang pada mereka.
Akhirnya warga itu menunjukkan jalan ke rumah hanifah.
" hati-hati di ladang tebu, di sana banyak genderuwonya " ujar salah satu warga yang wajahnya ceria melihat uang di tangannya.
Akhirnya reyhan dan nino pun bergi dari situ, benar kata warga itu, jalanan yang menuju rumah hanifah nampak ngeri ngeri sedap, terkadang mereka melihat sekelebat bayangan hitam melintas di depan mereka.
Mereka akhirnya sampai di sebuah gubuk yang terbuat dari kayu, tak terlalu besar tapi nampak bersih.
" Apa itu rumahnya no "
" Sepertinya iya tuan, karena cuma ada satu rumah di situ " sahut nino.
" kalau begitu ayo turun " ucap reyhan dan langsung membuka pintu mobil.
Di kamar Dio terlihat kesal, dia mengacak ngacak rambutnya, saat mendengar ketukan pintu berulang kali, sedangkan hanifah hanya tersenyum tipis dan melihat dio keluar dari kamarnya dengan menggerutu.
" Ah...kenapa mereka selalu mengganggu, katanya sudah di restui, tapi selalu datang di saat saat yang paling genting, kapan aku bisa bercocok tanam kalau begini terus, kasihan di Junior kecele terus, pasti si Junior merasa di php in terus " gerutu dio.
Dio meraih gagang pintu dan membuka pintu itu.
" kalian kan sudah merestui kami, kenapa kalian mengganggu terus saat aku ingin bercocok tan .." kata kata dio terhenti saat melihat siapa yang berdiri di depan pintu gubuknya, dia terpaku sejenak melihat dua orang yang berdiri di depannya.
" Tuan muda..."
" kenapa kalian di sini " ujar dio dengan wajah semakin kesal.
" tentu saja mencari tuan muda " sahut reyhan.
" Cek kalian mengganggu saja, pulanglah aku mau bercocok tanam, besok saja kembali ke sini" ucap dio dan hendak menutup pintunya.
Reyhan spontan menahan pintu itu begitu juga nino, mereka berdua berusah menahan pintu itu.
Bagaimana mereka bisa kembali pulang jika mengingat bagaimana perjuangan mereka ke sini saat melewati hutan wingit.
" Tidak bisa begitu tuan , kami datang ke sini dengan begitu banyak tantangan dan rintangan, kami harus berhadapan dengan para hantu di hutan wingit, sekarang malah harus pulang lewat situ lagi, nggak mau..." ujar reyhan dan langsung membuka lebar pintu itu dan kemudian langsung masuk ke dalam rumah itu.
bagaimana bisa ia balik lagi ke kota, tadi jam yang menurut mereka masih belum terlalu malam saja, menampakannya sudah banyak penampakan , apalagi sekarang sudah mau menjelang tengah malam, pasti akan sangat ramai, karena ini adalah jam jam mereka untuk bersenang senang.
" Eh..jangan masuk, rey ..keluar atau aku pecat " seru dio
" Tuan muda lihatlah di luar suasana nya nampak mencengkam, tidak tahu saja tuan apa yang kita alami saat kita menuju kesini, kita seperti uji nyali, tega sekali tuan mengusir kami, ini sudah malam tuan "
" itu kan ke gemaran mu, cepat keluar " .
Reyhan menggeleng dan kemudian nino pun menyusul masuk tanpa permisi, karena ia merasa di belakangnya ada orang yang meniup tengkuknya.
" maaf tuan saya juga mau masuk, di luar udaranya semakin dingin " ucap nino .
Dio mengeryitkan dahinya saat melihat jelas wajah nino.
" lho bukankah kamu si nino si jago pukul, adik cating kita dulu rey, kenapa dia bisa ada di sini, kamu menemukan dia di mana " ucap reyhan.
" Dia adalah detektif yang aku sewa untuk mencari tuan muda dua bulan ini " sahut reyhan.
Nino sebenarnya adalah sahabat mereka juga, mereka beda dua tingkat saat kuliah, nino anak yang berasal dari keluarga yang sangat sederhana yang kuliah dengan beasiswa, pertemanan mereka di awali saat reyhan dan dio terlibat perkelahian dengan para genk yang ingin menjatuhkan nama dio dan keluarganya, saat itulah akhirnya dio menjadi nino sahabat nya, tapi setelah dio dan reyhan lulus, mereka tak mengetahui lagi keberadaan nino, yang kata pihak kampus, nino sudah tidak kuliah di kampusnya.
" benar tuan, sekarang dia menjadi detektif "
" Kamu kemana saja, kami sering mencarimu " tanya dio.
" ceritanya panjang tuan muda nanti akan aku ceritakan, sekarang kami hanya ingin istirahat tuan, perjalanan kami sangat panjang " ucap nino.
" siapa yang datang mas? .
nino dan reyhan mengalihkan pandangannya ke arah suara, keduanya terpaku saat seorang wanita berdiri di hadapannya.
####
Assalamualaikum readers HAPPY READING
maaf up otor sering bolong bolong, karena akhir akhir ini mood otor lagi angin-anginan, kayak kurang semangat .
buat para readers terus semangat ya dalam beraktifitas sehat sehat selalu buat kalian semua
hanifah kasian banget hidupnya dikelilingin orang" toxic, parahnya lagi mau diusir karena menyebabkan malapetaka/kesialaan bagi warga desa...
tapi dio akan ada selalu bersama hanifah menjadi garda terdepan untuk melindunginya.....
Semoga permasalahan dio cepat selesai bawa pergi hanifah ketempat yang aman....
seru nih pengalaman reyhan dan nino dihutan wingit hahaha berasa uji nyali
lanjutkan Thor, tetap semangat ngajarnya 💪
ternyata apa yang dbilang dio itu benar mama nya penakut...
semoga saja dio bisa kembali bertemu dgn ortuanya dengan membawa hanifah...