NovelToon NovelToon
Istri Dalam Bait Do'Aku

Istri Dalam Bait Do'Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Pelakor jahat
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yazh

Dia bukan cucu kyai, bukan pula keturunan keluarga pesantren. Namun mendadak ia harus hidup di lingkungan pesantren sebagai istri, cucu dari salah seorang pemilik pesantren.

Hidup Mecca, jungkir balik setelah ditinggal cinta pertamanya dulu. Siapa sangka, pria itu kini kembali, dengan status sebagai suami.

Yuukk, ikuti cerita Mecca dengan segala kisahnya yang dipermainkan oleh semesta. Berpadu dengan keromantisan dari Kenindra, suami sekaligus mantan kekasihnya yang pernah sangat ia benci dulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yazh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suami orang

.

.

.

Keesokan paginya usai shalat shubuh, Mecca sudah mengajak eyang untuk berjalan pagi keluar dari pesantren. Selain view sunrise yang keelokannya seperti magnet untuk Mecca juga karena udara pagi yang sangat sejuk dan bersih di sana, paru-parunya seperti mendapat filter terbaik dengan gratis selama berada di tempat itu yang jelas-jelas jauh dari polusi udara.

Usai kembali dari jalan pagi Mecca mengambil laptop dan buku sketsa yang semalam ia bawa, ia memilih duduk di kursi taman pesantren.

" Umma assalamu'alaikum.. Mecca udah bangun belum? " sapa Kenindra setelah pulang dari masjid dan mendapati istrinya belum ada di rumah. Dia bergegas menyusul kembali ke rumah ndalem.

"Wa'alaikumussalam,, sudahh gasik tadi. Selesai shalat dia ajak eyang jalan pagi keluar pesantren, udah bantuin umma siapin sarapan juga tapi belum mau sarapan, dia katanya pengin ke taman depan dulu, "

"Ya udahh Arsalan samperin Mecca dulu yaa Umma, Assalamu'alaikum. " pamitnya seraya mencium tangan umma.

Jemari  ajaib Mecca sedang asyik menciptakan sebuah karya di buku sketsanya, pandangannya terus fokus pada para santri yang berlalu lalang dan sesekali melemparkan senyum ramah padanya.

"Serius bangettt... Sorry yaa semalam aku kelamaan jadi kamu harus ke rumah umma. " ucap Ken, Mecca tidak terlalu mendegar ucapan Ken. Kalau sedang dalam mode serius seperti itu Mecca tidak akan bisa di ganggu, dia tidak mau inspirasi yang sedang muncul hilang begitu saja kalau harus menanggapinya sekarang.

Kenindra menatap lekat wajah istrinya dari samping, menyangga kepala dengan sebelah tangan, dengan sabar menunggu Mecca selesai menggambar sesuatu dalam buku gambarnya. Perlahan tatapan matanya beralih pada buku yang gadis itu pegang setelah ia meletakkan pensil dari tangannya. " Kamu ngapain sepagi ini di sini? " tanyanya lagi.

"Oh,, eumm... Iyaa semalam aku nggak bisa tidur jadi aku berniat nunggu kamu di rumah eyang, ehh malah di suruh tidur di sana sama eyang." balas  Mecca meringis.

"Iyaa, nggak apa-apa. Aku minta maaf yaa? Mulai sekarang aku nggak akan ambil kelas malam lagi, abbah yang gantiin.. "

"Nggak masalah kok, lain kali aku tidur dirumah eyang aja. Sekarang aku lagi melakukan riset, eyang kan pengin aku mendirikan butik muslimah di sini,, and as you know aku tidak terlalu paham pada fashion seputar hijabers. Jadi biar aku nggak salah konsep aku harus memperhatikan cara berpakaian mereka sekarang. Agar bisa tahu jenis pakaian apa yang mereka minati.. " terang Mecca.

Ken mengangguk paham pada penjelasan istri kecilnya, " Terus udah dapet yang kamu cari? "

"Sedikitt, aku baru memperhatikannya sekali ini. "

"Mm... kalau boleh kasih masukan, aku bisa bilang kalau dalam islam itu terutama wanita yang di butuhkan wajib adalah pakaian yang bisa menutup seluruh auratnya. Aurat wanita itu seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan wajah mereka. Tinggal kamu membuatnya jadi lebih nyaman gimana, biar mereka juga nggak merasa kalauu jadi santri itu terbatas karena terkendala pakaian mereka yang selama ini di anggap kuno. "

Mecca  mengangguk paham, " Kaki? telapak kaki maksudnya? Yaa kamu tahu kan aku tidak tahu menahu hal ini jadi tolong jelasin sedetail mungkkin. "

"Itu juga harus di tutup, termasuk aurat. " Mecca mengangguk lagi, masukan yang cukup baru untuknya. Kemudian Kenindra menjelaskan panjang lebar lagi perihal pakaian dan urat wanita. Mecca antusias mendengarnya. Ini hal baru sekaligus tantangan yang menarik untuknya. Sebelum ini belum pernah Mecca mengerjakan project dengan tema muslimah.

Setelahnya mereka kembali ke rumah dan Mecca sendiri harus bersiap menuju ruang  kerjanya yang baru, hari ini ada seorang santri yang akan menjadi assistennya. Sebenarnya ada banyak santri yang minat mengikuti kelas desain yang ia buka tapi untuk saat ini dia hanya butuh seorang assisten terlebih dulu.

Mecca  tidak terlalu yakin sebenarnya dengan projek yang eyang percayakan itu, tapi mau terus menolaknya juga tidak mungkin, dan lagi ini pekerjaan yang cukup potensial untuknya, masalahnya hanya satu yaitu ia  terus menerus berinteraksi dengan Kenindra.

"  Mecca.. ini Zahrana, dia yang akan jadi assisten kamu, " Ken memperkenalkan seorang perempuan yang terlihat tidak jauh usianya dengan  Mecca, dia sangat anggun dan cantikk mengenakan gamis yang kekinian dan jilbab besar. Perempuan itu langsung menyalami Mecca untuk memperkenalkan diri. " Assalamu'alaikum kak Mecca, aku Zahra..mohon bimbingannya. "

" Iyaa wa'alaikumsalam, ini santri di sini juga atau ustazah? "

"Dia tingkatannya mahasantri di sini, yaa setara dengan mahasiswa gitu, " jelas Ken, " Ya udah aku tinggal yaa? Kalau butuh sesuatu telphon aku,  Assalamu'alaikum. " pamitnya.

Tidak sulit untuk Mecca beradaptasi dengan assisten barunya, dia cukup supel dan lagi usianya tidak terpaut jauh dengan Mecca jadi pembicaraan mereka mudah nyambung. Zahra dipilih dari beberapa santri yang kemarin mendaftar, sebelumnya eyang Prawira meminta Ken untuk menyeleksi santri yang berminat dan terlihat berbakat dalam dunia desain, agar bisa membantu Mecca di sana.

"Mm,, Zahra kamu ada kelas jam berapa? "

"Jam satu kak, ba'dha dhuhur, kenapa? "

"Nggak sii, nanti sore kita survei bahan. Sebenarnya sii harus ke kota untuk liat langsung yaa tapi eyang sudah meminta dari pihak perusahaan kainnya untuk mengantarkan sample ke sini, nanti aku kabarin kalau udah sampai yaa? Aku butuh masukkan kamu soal bahan yang akan kita gunakan juga, "

"Siapp kak. Mmm,, kak Mecca punya butik besar yaa di kota? "

"Mm masih merintis sii. Kamu tahu galery Mecca? "

" Waahh! Galery Mecca? Tahu kak, tahu banget lahhhh. Itu kan butik terkenal langganan para artis kan? Mamahku kebetulan kan anggota DPR, mama dan teman-teman sosialitanya suka banget beli baju di jasmine collection. Wahh pasti mamah seneng banget nii kalau tahu anaknya jadi assisten pemilik jasmine collection, " cerocos Zahrana, ia sampai berteriak girang. Saat di luar ruangan dia seorang perempuan yang super anggun dan pendiam tapi saat berdua seperti ini dia cukup bar-bar seperti Mecca juga.

"Bisa aja kamu Zaa, " balas Mecca sambil tertawa geli melihat Zahra memekik girang.

" Ihh seriuss kak, nanti aku foto yaa sama kak Mecca. Aku mau pamer ke mama, haha..."

"Iyaaa,, udah lanjutin pelajari sketsa yang aku bikin, kamu coba koreksi kira-kira bagian mana yang belum sesuai untuk pakaian syar'i? " Zahra mulai meneliti tiga lembar sketsa yang Mecca berikan.

Hingga jam makan siang mereka masih sibuk dengan perdebatan kecil mengenai beberapa desain pakaian yanng akan mereka buat untuk sample. Sampai tidak sadar ada seseorang yang sudah duduk di dalam ruangan mereka. Harum aroma parfumnya saja tidak terendus.

"Ehh Ken,, udah lama? " tegur Mecca, masih sambil sibuk memeriksa beberapa kertas desain di mejanya.

"Belum, keliatannya lagi serius banget jadi aku nunggu kalian selesai aja. "  balas Ken, tangannya membawa sebuah bungkusan yanng ia letakkan di atas meja.

"Ini aku bawain susu sama almond, buat kamu ngemil. Samaa aku mau kasih tahu kalau siang nanti aku ada urusan di luar pesantren. Kamu makan siang di rumah yaa udah aku siapin. " ucapnya,

'Ohh my god.. bisa nggak sii kamu jangan terlalu care seperti ini, heii suami oranggggg?? Nanti kalau aku baperr gimanaaa? Susah sembuhnyaaaa... huwaaaaa..' Jerit Mecca dalam hati,

Pasalnya mata Ken saat mengucapkan kalimat panjang itu, tidak lepas sedikitpun dari menatap Mecca yang sedang berjalan ke arahnya. " Nggak usah harusnya, aku bisa makan di kantin. " jawab Mecca sedikit gugup, sambil terus menghindari tatapannya.

" Aku tahu kalau kamu makan di kantin pasti di rapell makan siang sama makan malamnya kan? Hmm,, udah yaa aku pamit dulu, Assalamu'alaikum, "

Astagaaa!! Dia pamit tidak perlu juga sambil mengacak-acak rambut poni istrinya yang tidak tertutup hijab. Bisa kacau ritem jantungnya. Pashmina yang Mecca pakai tadi asal pasang saja, sedikit agak longgar hingga kepala dan rambutnya tidak tertutup sempurna.

"Iihhh Kennn,, " pekik Carra padanya.

"Pakai jilbabnyaaa.. " peringatnya sambil tertawa geli melihat Mecca merengut  karena ulahnya. Yaa.. Carra memang sedang melepas peniti jilbabnya karena ia pikir saat ini di dalam ruangan jadi hanya ada dia dan Zahraa, jadi tidak perlu berhijab menutup aurat. Setahu dia, asal tidak ada laki-laki dia boleh membuka hijabnya.

" Zaa,, ingetin boss kamu kalau keluar hijabnya di pakai. " perintah Ken tanpa menoleh pada Zahra.

"Baikk ustaz. "

Ucapan dan perlakuan Ken barusan membuat otak Mecca blank, hingga laki-laki itu menghilang dari balik pintu Mecca masih saja terduduk di kursinya sambil menatap keluar jendela.

Terimakasih yang sudah membaca ceritaku, semoga kalian suka. ingat yaa? ini hanya fiksi jadi kalau tidak sesuai dengan kehidupan real, harap maklum..

1
MimmaRia
ceritanya bagus, gk monoton yg pesantren bgt, tp jg gak sok CEO2 gt , mskipun chapter awal2 msh yg byk flashbacknya, tp bkn yg lebay ke blakang bgt gt..
easy going lah crtanya, menghibur tp gak menjemukan👍👍👍
Yazh: Wahh😍 Terima kasih kak. Iya memang konfliknya aku sengaja buat yang ringan, jadi nggak bikin kalian mikir banget.

Udah banyak pikiran kan? Ya kali aku nambahin beban🤭
becandaa kak✌
total 1 replies
MimmaRia
wkwkwkkkk... Mecca jd mikir pstinya,, jaim salah gak jaim mancing Kenindra😂😂
Yazh: 😄😄 betul kak, galau maksimal dia. Denial terus, antara nggak mau jujur sama diri sendiri dan nggak kuat sama godaan Ken😆
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!