Transmigrasi Jendral Feng Ming Yao

Sam segera membalas. "Baik baik saja Angeline bagaimana dengan mu apa mereka melakukan sesuatu kepada mu katakan pada paman Sam."jawabnya sambil melihat wajah keponakannya matanya menyipit melihat bibir Angeline yang bengkak.

******Sisi lain******

"Akhh... Ini tadi ada semut menggigit bibir Angeline paman." Ucap Angeline dengan keras sontak membuat Anderson langsung melirik kearahnya.

"Kok bisa coba bibi lihat oh kasihan Angeline ku sayang lain kali jangan sembarang tempat duduk Angeline harus melihat sekitar Jika dirasa a......"

Sam segera memotong perkataan istrinya. "Nanti saja kau menasehati nya dengan bebas tapi sekarang bukan waktunya. "Kata paman Sam menerangkan.

"Kita kesampingkan soal bibirmu, paman akan menanyakan ini sekali lagi benar Angeline ingin ikut paman... Bukan maksud paman melarang Angeline kemari hanya saja paman ingin tau mengapa tiba-tiba saja kau berkata ingin ikut paman? "Paman Sam terlihat serius mengatakan itu dirinya hanya seorang pria yang disuruh menjaga dan merawat dengan baik seseorang yang sangat penting dalam hidupnya yang telah lama tiada sosok kakak perempuan yang menjadi sosok pengganti kedua orang tuanya yang menjaganya siang malam melindungi dirinya dari kejamnya dunia hatinya sakit jika mengenang kembali masa dimana dirinya dan sang kakak harus berjuang keras untuk sesuap nasi.

Makanya mengapa dirinya begitu gigih untuk mendapatkan Angeline tapi sayang Angeline kecil itu ingin bersama sang ayah sam merelakan kepergian keponakannya dibawa pulang Josef.

Tapi dirinya tidak menyerah pada keadaan dimana dia mendapatkan kesempatan yang kedua disaat pernikahan Josef dengan Linda tapi sama halnya penolakan dari Angeline dengan mengatakan bahwa dirinya akan ikut bersama sang ayah.

Walaupun Sam tau Josef begitu tega meninggalkan sang anak kepada pembantu rumah untuk beberapa bulan.

Dan disaat itu pula Sam berangkat dari rumah menuju mansion yang dulu pernah menjadi rumahnya.

Namun sayang Angeline kecil tertidur Sam hanya menyampaikan pesan kepada pembantu yang telah lama bekerja dengan kakaknya isi pesan itu "Angeline ini paman Sam jika kamu besar nanti datanglah kepada seorang wanita tua yang berada dipinggir jalan dia akan mengatakan semua yang ingin kamu ketahui dan ini ada nomer paman jika kamu berniat untuk ikut bersama paman. Dan paman tidak akan memaksa mu untuk ikut tapi satu hal yang mungkin akan kamu dapatkan jika takdir menentukan dan waktu yang akan menjawab. (paman selalu menyayangi Angeline sampai kapan pun)"

"Mas ada apa kamu kurang enak badan "istrinya menepuk pundak Sam pelan dan lembut.

"Tidak apa-apa. Emh bisakah kau keluar sebentar dan bawa ponsel ku dengan mu."pinta Sam tiba-tiba

Istrinya mengangguk paham dengan meninggalkan sang suami sendiri didalam kamar.

"Bibi ada apa dengan paman apakah paman sakit?" Tanya Angeline cemas

Dia tersadar bahwa mungkin saja Pamannya memang kurang tidur.

"Dia sakit Angeline memikirkan keponakannya yang cantik ini yg sudah lama tidak bertemu haha. "Canda bibi Angeline yang bernama Cindy Claudia.

"Hihi... Maaf kan Angeline bibi baru bisa menelpon...em bibi Cindy mungkin besok atau lusa aku sudah berada dalam perjalanan menuju Paris. "Ucap Angeline memberitahu keberangkatan dirinya dia sudah muak jika berada disini terlalu lama.

Sebelum feng Ming Yao menepati tubuh ini Angeline sudah mengetahui rahasia besar yang selama ini menjadi teka-teki besar dan menjawab pertanyaannya siapa sebenarnya ayah nya yang selama ini menjadi tempatnya pulang.

Dan terjawab sudah bahwa Josef bukanlah ayah kandung Angeline dia hanya ayah tirinya awal dari sebuah cerita yang tersimpan dalam memori kelam antara ibunya dan ayah kandungnya.

Flashback

20 tahun yang lalu.

DiSebuah hotel berbintang lima suara langkah kaki cepat menyusuri koridor hotel terlihat seorang wanita cantik mempesona namun dingin melangkah cepat yang masih memakai baju kantor nya dirinya mendapatkan sebuah pesan singkat dari orang tak dikenal bahwa suaminya telah selingkuh dibelakangnya dan memesan hotel dengan selingkuhannya itu .

Hati wanita mana yang tidak sakit mendengar itu wanita cantik itu bernama Caroline setelah mendapat kabar itu dirinya melesat dengan mengendarai mobil kecepatan tinggi pikirannya hanya satu membuktikan kebenaran pesan yang iya dapat dari orang yang tak dikenal.

Sepanjang perjalanan menuju nomor yang dipegangnya pikirannya terus berkecamuk memikirkan hal itu.

Setelah tiba didepan pintu depan nomor ber angka 155 dengan cepat menyambar kenop pintu membukanya kasar.

Deg!..

Matanya membulat sempurna melihat sepasang tubuh tergeletak diatas ranjang yang tak lain suaminya dengan tak memakai baju tertidur dengan posisi telentang dan disamping nya perempuan yang menjadi selingkuhannya duduk tenang dengan menyeruput secangkir teh dengan sikap tenang dan senyum kemenangan.

' linda tidak mungkin 'kagetnya setelah tahu siapa yang menjadi selingkuhan suaminya.

"Aho Caroline kau sudah datang rupanya terkejut heh?" Dengan senyum sinis Linda mendekat ingin melihat ekspresi wajah Caroline apakah akan sedih.

"Ya aku memang terkejut dengan kejutan yang kau berikan." Ucap Caroline dingin dan datar.

Tapi mendengar ekspresi dingin Caroline membuat Linda terkejut bukan ini yang iya ingin lihat tapi kekeselen dan kesedihan setelah mengetahui bahwa suaminya telah berselingkuh dengannya.

Caroline berusaha keras menahan kedua airmata nya dirinya berusaha tegar dia sudah menduga ini akan terjadi jadi dia sudah menyiapkan diri.

Sakit ya memang sakit diselingkuhi oleh orang yang sudah menjadi suami.

Tapi kemarahan bukan sifat Caroline untuk menyelesaikan permasalah ini dengan wajah datarnya. "Linda aku tidak menduga ini akan terjadi.... Kau yang sudah menjadi teman terbaikku begitu tega menusukku dari belakang.... Selama ini aku berbuat baik kepada mu membantu ekonomi keluarga mu yang terlilit hutang akibat ulah ayahmu aku begitu tulus membantumu keluar dari permasalahan yang dihadapi keluarga mu dengan memberikan satu unit rumah dengan fasilitas lengkap........"Caroline menjeda ucapannya.

Menghapus air mata yang sudah jatuh mengalir membasahi pipinya.

"Dan ini balasan yang setimpal atas kebaikan ku kepadamu sungguh sempurna sekali Linda hebat sekali!"lanjutnya lagi dengan bertepuk tangan.

Prok...

Prok...

"Aku tidak menyangka Sahabat ku berkhianat kepada ku...

"Seperti anjing yang tak tahu berterima kasih kepada orang yang memberikan makan " kata Caroline pedas mencibir sinis menusuk

"Kau!"

"Apa kamu merasa tersinggung dengan ucapan ku berarti benar kau orang yang tak tahu berterima kasih kepada orang yang sudah menolong mu."sindir Caroline.

"Dan satu lagi ambilah sampah itu dan bekasku sampah akan cocok dengan sampah seperti kalian." Ucap Caroline dingin.

Pria yang masih tertidur itu perlahan bangkit matanya perlahan melihat sesosok wanita berdiri dengan tegak dan Linda didepannya mereka bersitegang.

"Caroline ini tidak seperti yang kamu lihat aku dijebak oleh Linda " dengan panik suami Caroline berusaha menjelaskan bahwa dirinya dijebak.

"Tidak perlu lagi bersandiwara Raymond Weil semua jelas membuktikan bahwa kau dan dia telah selingkuh dibelakang ku !" Kata Caroline datar sembari menunjuk Linda dan suaminya atau lebih tepatnya mantan.

*********