PENDEKAR BAYU BUANA

Keesokan harinya Putri Kirana sudah berjalan jalan di taman Kraton didampingi ibundanya juga saudara sepupu nya.

" Bu Siapa Pemuda itu? Dia yang mengobati saya ya Bu..?

Sepertinya saya pernah bertemu. Kisaran Lima hari lalu. " Ucap Putri Kirana sari.

" Mana mungkin lima hari yang lalu. Kan Putri sakit di ranjang terus. "

" Ya Bunda. Kirana bertemu dia Namanya Bayu dalam mimpi itu.

Saat itu saya sangat kehausan

dipadang yang luas dan panas matahari.

Dia lewat lalu kasih Kirana Minum. "

" Oh Iya... Benar namanya Bayu Buana.. "

Ibunya mendengar itu Heran dan Bersyukur bearti sudah diberikan tanda oleh yang maha kuasa.

Bahwa Pemuda Bayu Buana. Yang menyembuhkannya.

" Benar Dia Pemuda baik namanya benar Bayu Buana? Putri Senang mendengarnya.

" Aku mau bilang Terima sama dia.. " Ibundanya dan saudaranya memangil Bayu Buana untuk datang menemani Putri kirana Sari

" Putri Kirana.. Hamba Bayu Buana. Bisa saya bantu. Pelu apa.. "

Jawaban Sopan Bayu membuat Putri senang.

" Duduklah Di kursi itu banyak juga saudaraku barengan saja kita ngobrol. "

Dengan setengah malu tapi sopan Bayu Buana duduk tidak jauh dari Putri dan saudarinya Putri Kirana.

" Raden Bayu Buana saya mengucapkan terimakasih atas Bantuannya Sehingga saya Bisa sembuh dan sehat Kembali."

Tuan Putri !.. Itu sudah tugas kami kan Eyang Saya Sahabat Paduka Raja Brama Jaya. "

" Raden Bayu Buana tinggal di sini saja temani aku nanti kalau aku sakit agar bisa ditolong aku masih takut kalau ada kiriman penyakit lagi.. "

Mendeteksi itu Bayu Buana terkejut merasa tidak pantas. Tapi kalau untuk menjaga keselamatan PUTRI Kirana bisa juga memang Khawatir juga kalau Musuh nya balik menyerang Lagi.

Ah mana mungkin dengan adanya Eyang Yaman yang Sudah jadi Patih di sini musuh gaib sudah mikir panjang untuk berbuat jahat kepada keluarga istana. Kata Raden Bayu Buana.

" Ya Baik Putri. Kan memang saya tinggal di Kota ini mulai saat ini. Kita bisa sering ketemu. "

" Oh Begitu ya dimana rumahnya. "

" Kan Eyang Saya menjadi Patih disini sekarang Patih Yaman..

Saya tinggal bersama Eyang Patih Yaman Kerajaan Banjar Raya ini "

Putri Kirana Sari terlihat tampak senang akan bisa sering ketemu Bayu Buana.

Mereka bersama lainnya saudari sepupu Putri ngobrol lama akrab bersama..

Diselingi canda tawa.

Ibundanya sudah masuk kamar istirahat.

Sang Bunda juga merasakan Suka dan setuju kalau Putri nya menikah dengan Raden Bayu Buana.

*

" Paduka Brama Jaya walaupun aku di sini diangkat Patih tapi kadang saya mohon izin keluar istana dalam beberapa hari karena ada tugas yang lain yang belum selesai.

Untuk itu saya mohon Paduka meningkatkan Ilmu kebatinannya karena ilmu kebatinan Paduka sudah berhasil pada tahap pertama.

Tapi Perlu dilanjutkan Ke tingkat yang lebih Baik tinggal semedinya dan puasa Mutih dan Ngrowot , yang perlu dilanjutkan."

" Ya..! Benar Kang Mas, itulah yang memang saya harapkan.

Agar Kangma membimbing Saya dan membantu saya dalam Pelaksanaannya nanti. Saat suasananya sudah aman."

Saya minta Kang Mas Mengawasi saya saat semedi tirakat Puasa.

Terutama yang puasa Patih geni yang terakhir."

" Ya. yang terakhir itu yang memang harus dijaga dan Saya pantau. Yang puasa Patih geni." Lanjut Eyang Yaman.

" Jangan khawatir aku Siap buatmu Adi seperguruan ku. ! "

" Saat ini masih ada rasa khawatir was was dari musuh gaib yang kemarin berhasil mencelakai Ponakan Kang Mas Putri Kirana sari."

Aku Khawatir kalau musuh itu Menyerang lagi dengan bantuan orang lainnya yang bisa jadi lebih kuat.!! " Ucapan Paduka Brama Jaya tampak jelas Masih Khawatir.

" Kecuali sudah diketahui dan orangnya sudah tewas. Ini siapa pelakunya itu, belum jelas. "

" Ohhh.Itu.!

Haha ha !!! . Paduka, Orangnya sudah tewas yang mengirim penyakit putri mu . Juga Gurunya mati juga !

Bentar Lagi juga ada kabarnya.! "

Inilah gunanya ilmu kebatinan harus segera di Puasai.

Dan semedinya harus khusuk agar bisa berhasil menyerap tenaga intinya. "

" Kang Mas Apa sudah Tahu siapa yang mencelakai Kirana.. Dan apa benar sudah tewas juga gurunya ? "

Paduka Raja penasaran dan salut ilmu Kang Mas Yaman ini sangat maju pesat.

" Sejak Kemarin Aku Sudah Tahu paduka.

Siapa lagi kalau bukan orang yang kamu pecat itu !

Karena berniat memberontak !

Harusnya pemberontak Kerajaan ya dihukum Mati ! dipenjara kerja Paksa !

Bukan hanya dipecat..?! "

" Dia.. Dia Patih Jarot Taji.?!

Gak Terima dipecat. Harusnya dihukum mati dulu itu. ! "

" Bentar lagi ada tamu menghadap, Baginda. "

Patih Yaman potong Ucapan Sang Raja.

Dan kemudian dilihatnya ada yang masuk untuk melaporkan sesuatu.

" paduka Saya telik sandi Darji.. "

" Ya Aku tahu ! Darji kamu Bawa Kabar apa. Sepertinya penting sekali ya, kamu serius begitu, Katakan saja jangan takut. " Seru Raja Ingin cepat mendengar laporan Telik Sandi Darji.

" Kami para petugas telik sandi luar kota, baru mendapatkan kabar, kalau Bekas Patih Raden Jarot Taji tewas mengenaskan dirumah Gurunya dipinggiran Kota dekat Hutan Randualas.

Begitu Juga Ki Jonggrang Juga tewas meninggal kondisi ki Jonggrang gurunya itu lebih mengenaskan. " Mendengar laporan itu Paduka senang.

" Woo!! Bagus ini kabar baik. Mereka tewas merupakan balasan Karma akan perbuatannya sendiri. ! "

" Terimakasih, ya Darji ini berita bagus."

Paduka Semakin Kagum dengan Kang Mas Seperguruannya. Kas Mas nya Yaman.

" Ya. Kamu boleh kembali, Darji . "

Dengan bukti itu paduka Raja merasakan harus segera melaksanakan. Lanjutkan puasa dan Semedinya.

" Baik kang Mas kapan Kakang siap?

Memantau saya tirakat puasa, dan saya juga akan cari waktunya yang pas dulu.. "

" Nanti saja berbarengan Sama Pemuda Bayu juga akan melanjutkan tingkat yang lebih tinggi. "

" Pemuda Raden Bayu itu bukanlah sudah bagus dan sudah tajam tunangannya. "

" Bayu buana merasa masih kurang,

baguslah anak muda semangatnya dan wah?

Dia benar benar rajin tekun, dia itu merupakan berlian ditempatkan dilingkungan kita.

Dia adalah bakal menjadi penerusku yang aku percaya.. "

Paduka Semakin tertarik dengan Bayu buana. Pemuda gagah Ganteng baik, Sopan.

Kalau tidak baik bisa saja dia berbuat jahat terhadap wanita-wanita dilihatnya banyak yang menyukainya.

bisa dipermainkan wanita itu.

Juga kalau serahkan bisa dengan mudah memeras orang kaya untuk cari kekayaan.

***

" Kasihan Bayu.. Dia masih ada tanggung jawab yang harus diselesaikan. " Kata eyang Yaman. "

Saat Patih Yaman termenung mengingat akan nasib keluarga Bayu Buana.

" Ada masalah apa Kangmas dengan Raden Bayu..!? " Tanya Paduka Braja Jaya.

Sebelum Sang Patih menjelaskan.

Tiba tiba Cucunya Bayu Buana datang dengan tergolong gopoh panik .

" Eyang..Yaman.. Saya melihat dalam batin Trawangan saya.

Bapak saya masih hidup dan dalam bahaya ..!!

Kini sedang butuh bantuanku mohon eyang kasih petunjuk .? "

Saat Bayu Buana sedang bercanda dan bercerita pengalaman hidupnya yang telah mengalami banyak cobaan baik yang jadi kenangan pahit maupun manis kita harus tetap bersyukur.

Kita Ambil baiknya saja agar kita lebih semangat. Anggap itu bekal untuk pondasi kedepan Nya.

" Hihihi !! Memang Bangun mass depan pakai pondasi Raden Bayu Buana.. Hihi.."

"Sambung Mila Putri Teman Putri Kirana. Tetap melayani Candaan dalam bersahabat dengan Bayu agar lebih lebih Nyaman dan tidak tegang.

Putri Kirana sari hanya tersenyum melihat beraninya Mila menggoda Bayu.

Dan Raden Bayu juga menjawab dengan senyum ramahnya.

Dalam perbincangan Bayu Buana Putri Kirana sari terkesan dan Merasa nyaman berteman dengan Bayu Buana.

Saat Bayu Buana akan berpamitan untuk menemui Eyangnya Patih Yaman,

Mendadak merasakan dadanya sakit seperti ada yang memukulnya.

Bayu terkejut tidak ada serangan kenapa dadanya mendadak seperti ada yang memukul.

Maka Bayu segera konsentrasi membuka mata batinnya menerawang.

Dan Bayu terkejut dalam Trawangannya itu melihat Bapak dan ibunya dianiaya orang jahat dan ibunya Ibu Sumirah berseru minta tolong padanya.

Maka Bayu buana bergegas Menemui Eyangnya.

Melihat keseriusannya Bayu itu. Paduka Raja Dan Eyang Yaman mempersilahkan Bayu duduk dulu sampaikan dengan jelas dan tenang.

" Sebut semuanya nama keluargamu sekandung semuanya."

Bayu buana Menyebutkan nama ayahnya ibundanya adik lakinya dan kakak perempuannya :

Nama Bapaknya. : Suryo Gilang

Nama Ibunya : Sumirah

Kakak perempuan : Mawar jingga

Adik laki-laki : Adi putra

" Itulah Eyang Yaman mohon saya dibantu.

Mohon Pengarahannya saya harus bagaimana. Seperti nya lokasinya tidak terlalu jauh dari Wilayah sini.. ?! "

***