PENDEKAR BAYU BUANA
Seorang Anak Usia 11 tahun Terluka Luntah Ketakutan lari jauh Terpisah Dari keluarga..
Tersesat Ke Dalam Hutan. Hingga Kelaparan Pingsan Mampir Meninggal.
Esok Harinya ditemukan oleh seorang Pencari Kayu Bakar yang bermukim di lereng gunung Jagat.
Dalam keadaan Masih pingsan Anak kecil itu dibawah pulang dan ditolong dirawat hingga sehat kembali.
Tetapi Anak itu tiap hari masih terlihat ketakutan.
Paman Giran Nama bapak pencari kayu yang menolongnya itu bingung dan kwatir dengan keadan anak kecil itu yang bernama Bayu Buana.
Bayu akhirnya Menceritakan Kalau dirinya Disuruh oleh orang tuanya yang sudah luka parah untuk lari sejauh jauhnya.
Agar selamat dari Juragan Kaya bernama Ki Badar. Yang akan membunuhnya juga.
Ki Badar kesaktiannya tinggi dengan ajian jurus Mautnya yang keras dan sadis.
Mendapat Julukan Keris Maut.
Berpakaian tampil Selalu mewah pakai Sepatu sandal mahal, Pakaiannya Biru Tua lengan panjang. Pakai jumlah Panjang warna Hitam. Wajahnya segi empat tampa Aker dan Keras.
Dilingkungan nya sering membantu keperluan Dusun. Hingga dihormati oleh lingkungannya. Tahunya masyarakat sekitar, juragan Badar adalah pengusaha dagang yang berhasil Kaya raya dari hasil datangnya hingga sampai ke Luar Kota.
Padahal Sebenarnya nya aslinya Juragan Badar adalah kepala perampokan sadis.
Kekayaan nya hasil dari membegal, merampok juga memeras saudagar kaya.
Saat Merampok di pinggir Hutan mentoak Orang tua Bayu Buana dan keluarga dengan menaiki kereta kuda menuju pulang, Menyaksikan sedang ada perampokan.
Jutagan Badar dengan anak buahnya sedang merampok Seorang saudagar yang sedang Pulang berdagang.
Semua hasil dagang Saudagar itu di rampas paksa, Saudagar dan para pengawalnya di Bunuh semua agar jejak Perampokan itu hilang.
Tapi semua kejahatan Juragan Badar diketahui Bapak saya dan kami sekeluarga.
Juragan Badar terkejut Kami yang tinggal satu Dusun mengetahui belangnya kebohongannya
Mengetahui kelakuan Juragan Badar Ternyata ketua Perampok.
Rahasianya diketahui Ternyata Ki Badar adalah kepala Gerombolan Perompok.
Maka Ki Badar Menyerang Orang tua Bayu Buana dan ibunya juga saudaranya untuk disikat habis agar status nya ternyata seoarang Kepala Rampok,
Maka Orang tua Bayu Buana dan keluarganya harus Tewas semua dan tidak berbekas.
Itu kebiasaan Juragan Badar membunuh habis mangsanya.
Juga lalu ada orang yang dikenali Mengetahui Status nya Sebagai Ketua Rampok.
Bayu Buana berhasil Lolos.
Tapi bingung bagaimana keadaan orang tuanya.
Bayu Buana Terus Lari samapi Masuk hutan lalu naik ke Lereng Gunung Jagat
*
" Wahh Masih pingsan. Harus cepat dibawah pulang untuk diObati dan istirahat. "
" Kang Siapa Anak ini kang Kasihan Pingsan. Ya.. "
Tanya Bu Sitii Isterinya Paman Giran.
" Aku temukan DinLerwng dekat nLembah daun Obat. Dia sudah pingsan saat aku temukan.
Cepat Godok bair panas Kita bersihkan lukanya daun air hangat. "
Dalam keadaan maaih pingsan Bayu Buana di Lam dibersihkan Luka di tumbuhnya oleh Paman Giran.
Paginya Bocah Bayu Baru sadar dari pingsan nya.
Bu Siti dan Pan Giran Segera memberikan Minuman Teh Hangat dan Bubur Nasih.
Tapi tampaknya Bocah Bayu itu Masih ketakutan n berulang kali menengok keluar rumah Penolongnya.
" Tenanglah Nak, Kamu disini aman. Ini tempat aman jauh dari Kota.
Kamu berada di Lereng Gunung Jagat. "
Keterangan Paman Giran membuat Bacoh Bayu agak tenang.
Tujuh hari kemudian Bayu sudah mulai segar.
Tetapi Kadang terlihat murung sedih dan sering Kaget saat melihat Keluar rumah.
Seperti madih ketakutan.
Semuanya disaksikan boleh Bu Siti Dan Suami nya Giran.
" Bayu Buana "
Paman Giran mulai menanyakan Setelah Bayu Buana tinggal di tempat Paman Giran kisaran Satu Selapan Dan Sudah pulih sehat.
Bocah Bayu Buana merasakan Akan kebaikan Paman Giran dan Ibu Siti.
Keluarga Itu merawat Bayu dengan kasih sayang seakan merawat Putra kandungnya Sendiri.
Maklum Sepasang suami-istri itu belum dikaruniai anak. Padahal keduanya bs udah menginginkan Putra.
Bayu sangat rajin Sering membantu Paman Giran Ikut Mencari Kayu Bakar juga Daun Sayur. Juga Daun Obat di lereng Gunung dan Lembah gunung.
Bayu walaupun masih kecil bocah,
Menyadari telah ditolong disayangi seperti anak kandungnya sendiri.
Maka ketika Paman atau Ibu Siti minta bantuan Untuk mengambil Daun Obat di Atas lereng gunung atau turun dibawah lebah,
Bayu tidak pernah mengeluh,
Dan Tampak senang bisa membantu. Dirumah juga bantu nyapu dan bersih bersih rumah.
" Bayu besok Pagi Paman dan bibi akan ke kota Pandang Wangi, untuk mengantarkan Daun Obat Pesanannya Ki Tabib Jangkung.
Jaga Rumah jangan pergi jauh."
" Ya Paman Hati hati ya di jalan. "
Bayu Buana Membersihkan rumah dan sampai kolong amben Tempat tidur disapu bersih.
Banyak sampah lalu di bakar belakang rumah.
Tetapi Bayu Buana tertarik ada beberapa buku seperti tulisan Dan gambar orang Bersila dan bergerak Olahraga ada juga gambar orang melancarkan seperti terbang.
Bsyu tertarik semua kertas yang ada tulisan dsn gambar dipisahkan tidak di bakar.
Hati itu Bayu Buana penasaran membuka dan coba mengikuti gersk olahraga yang ada pada buku usang itu.
Sambil menunggu Paman angkatnya Dan Bibi nya pulang.
Bayu merasakan tenang di keluarga sederhana itu karena mereka bilang Bayu dianggap sebagai anak angkatnya.
" Jadi Bayu boleh panggil Bapak Ibu,
Atau tetap panggung paman Dan Bibi terserah kamu."
Bayu Buana tambah senang dan nyaman Paman dan Bibi Siti mengakuinya sebagai anak angkat nya.
Sore hari Paman dan Bibinya dudah tiba bawa oleh oleh jajanan yang memang disukai anak seusia Bayu Buana.
" Makanlah Bayu yang banyak agar badanmu Lebih dehat dan segar. "
Kata Bibi Siti membrikan oleh macam macam kue.
" Bayu bersih amat Rumah sampai dapur dan kolong ben bersih.
Kamu bersihkan ya. "
Ucap Paman Giran senang. Bayu benar-benar anak yang Rajin.
" Paman Ini ada kertas bertulisan tangan Dan buku usang ada gambar nya orang berolahraga.
Ini Bukunya Paman ya. "
Bayu Buana memberikan buku usang itu kepada Paman Giran.
Sejenak Paman dan Bibi Siti Terkejut. Tapi sesaat kemudian Menjawab datar.
" Oh, iya!
Buku Oraraga kanuragan yang di Kasih Eyang Kolil,
Eyangnya Bibimu Bibi Siti.
Eyang Suruh Paman Dan Bibi Berdua mempelajari dan gerak olaraga nya tiap Hari.
Terutama kalau cari Daun Obat di lembah dan lereng Gunung akan bisa sampai dan cepat sampainya.
Tapi Paman Gak Sabar repot karena kalau harus tiap hari kan capek !
dan juga ganggu Kerjaan rumah, jadi Kami hanya coba Sebetar kisaran 3 bulan.
Tidak kami lanjutkan. Capek. "
Paman Giran menjelaskan panjang lebar.
" Ya Bayu Kalau kamu mau gak apa latih saja.
Kamu cocok masih muda
Tapi jangan malas harus rutin bersungguh sungguh.
Apalagi disitu juga disuruh Semedi juga sebelum tidur. Ribet sekali."
Sambung Bibinya.
Dan keterangan malamnya Harus semedi Sepertinya Ini Latihan Kanuragan dan Kesaktian.
' Aku akan Coba daripada banyak Bengong." Setiap ada waktu senggang Bayu berlatih tanpa petunjuk Guru. Hanya keterangan yang ada dalam Buku usang itu.
Olahraga Jurus satu hingga jurus tujuh. Keterangan dalam buku dilatih nya tiap hari halau sudah hafal. Juga malam nya semedi tiap hari agar menyatu..keterangan itu masih membingungkan Bayu Buana.
PENDEKAR BAYU BUANA
Bersambung
Bag :2
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Riki Sulaeman
penulisanya masih beribet.
Mungkin kedepanya lebih teliti dlm pengetikanya.
SEMANGAT...
2025-06-18
1
Sony Suprapto
kalu lanjutan janganlama lama
ya pemasaran
2025-05-31
1
Assai Saga
semangat broo!
2025-06-17
0