NovelToon NovelToon
Dear, Husband

Dear, Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Poporing

Gimana jadinya kalau kau harus menikah dengan muridmu sendiri secara rahasia?? Arghhh, tidak ini gak mungkin! Aku hamil! Pupus sudah harapanku, aku terjebak! Tapi kalau dipikir-pikir, dia manis juga dan sangat bertanggung-jawab. Eh? Apa aku mulai suka padanya??!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Poporing, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29 : Sang mantan

Risa duduk di dalam ruangan kantornya sendiri dengan kepala dan perasaan yang dilanda kebingungan. Kondisi dan situasinya saat ini untuk menerima Dion kembali sangat rumit. Dia bingung bagaimana harus menjelaskan. Apakah Dion mau menerima kenyataan kalau faktanya dia sudah menikah dengan pria lain, bahkan sampai mengandung? Ah, kok rasanya dia kayak mengkhianati janji yang pernah mereka ucapkan dulu setelah lulus sekolah.

Sementara itu Rio yang sedang berjalan menuju ke ruangan guru dipanggil oleh seseorang.

"Hei kamu, bisa kemari sebentar?"

Seorang pria berpakaian serba hitam, kacamata hitam dan masker hitam berdiri di depan gerbang sekolah sambil melambaikan tangannya ke arah Rio.

"Saya?" Rio menunjuk dirinya sendiri dengan ragu.

"Iya kamu, cepat kemari!" Balas pria itu dengan nada suara tak sabar.

Rio berjalan setengah hati ke arah pria aneh itu. Soalnya dia sedang terburu-buru mau menyerahkan tugasnya yang terlambat tadi, tapi sepertinya pria itu ada urusan mendesak, jadi apa boleh buat.

"Ada apa, Om?" Tanya Rio yang sama sekali tidak bisa mengenali Dion sebagai aktor terkenal.

"Kamu bisa kasih ini ke kepala sekolah kamu, Bu Marisa Karisma?"

Rio terkejut tapi ia masih berusaha tenang. Ditatapnya pria aneh itu yang sedang mengulurkan sekotak coklat dan seikat bunga mawar merah segar.

"Katakan pada kepala sekolah kamu ini dari Dion," ujar pria aneh tersebut.

"Hah? Dion? Bukankah dia...."

Rio jadi lebih terkejut lagi setelah mengetahui siapa pria itu. Dion, tentu dia masih ingat, itu adalah nama pria yang selalu disebut-sebut sama Risa, mantan pacar sekaligus pacar pertamanya Risa, dan sekarang dia datang!

"Tolong ya kasih ke dia, dan ini untuk kamu." Pria itu menyelipkan selembar uang berwarna merah ke tangan Rio dan setelah itu ia bergegas pergi.

Rio hanya bisa bengong menatap kepergian pria itu dengan mobil mewahnya sambil memegang kedua benda yang harus ia berikan kepada Risa.

...****************...

Risa terlihat masih melamun dan tak bergairah untuk melakukan pekerjaan apapun saat ini. Pikirannya hanya tertuju pada ucapan Dion yang menginginkan untuk menjalin hubungan kembali dengan Risa.

Tok

Tok

Tok

"Bu Risa!"

Suara dari luar sukses membuyarkan lamunan Risa. Ia melirik ke arah pintu heran.

"Bukannya itu suara Rio? Tumben, perasaan gue gak manggil dia buat kemari...," ucapnya yang langsung mengenali suara Rio.

"Bu, ada kiriman paket!"

"Kiriman paket???"

Batin Risa dibuat penasaran. Rasanya dia gak memesan barang apapun. Siapa yang ngirim paket??

"Masuk aja, pintunya gak dikunci!" Balas Risa akhirnya mempersilahkan pemuda itu untuk masuk.

Rio muncul dari balik pintu sambil membawa sebuah kotak dan seikat bunga mawar merah. Risa menatapnya dengan perasaan skeptis.

"Dia gak mungkin bawa itu ke sekolah dan kasih ke gue 'kan...."

"Ada orang titip ini buat Ibu." Rio meletakkan kedua benda tersebut di atas meja.

"Dari siapa???" Tanya Risa terheran-heran. Tatapannya teralih pada sekotak coklat keluaran Italia dan seikat mawar merah segar. Meski demikian, Risa kayaknya udah bisa nebak benda-benda itu dari siapa. "Kalau dari Dion dan Rio tau, bakal gimana ya...."

"Gak tau, dia gak bilang," balas Rio cuek.

"Oh...." Risa mengambil kotak cokelat tersebut dan memperhatikannya. Namun, ia tersadar Rio masih berdiri di dalam ruangan.

"Kenapa kamu masih di situ?" Tanyanya sedikit ketus. Ada perasaan gak nyaman saat Rio melihatnya tajam seperti itu.

"Saya cuma mau tau, siapa orang yang berani kasih hadiah ke istri orang lain," jawab Rio dengan nada tajam dan dingin.

Risa merinding mendengar omongan Rio yang entah kenapa terasa begitu menusuk. Dia emang gak salah sih kalau bilang begitu. Tapi kok kesannya seolah-olah dia jadi merasa seperti sedang tertangkap basah oleh Rio ketika bermain api ya....

"Terserahlah...." Risa hanya geleng-geleng pasrah dan membiarkan Rio untuk menunggu sejenak, sementara ia membuka kotak hadiah tersebut.

"Gimana, dari siapa?" Tanya Rio setelah kotak itu terbuka yang isinya adalah kotak cokelat.

"Gak ada namanya!" Balas Risa berbohong. "Puas?" Matanya melirik tajam ke arah Rio yang sedang berdiri bersandar di pintu ruangan.

"Hmph...." Rio tidak banyak bicara. Ia hanya membuka pintu ruangan dan berjalan keluar.

"Huh, untung saja dia gak tahu..., tapi..., kenapa gue malah jadi takut ketahuan sama dia???" Risa bergumam dan heran kepada dirinya sendiri.

Sementara di luar, Rio masih berdiri membelakangi pintu ruangan. Tatapannya sedikit kosong. Dia tahu hadiah itu dari Dion karena pria itu yang menyebutkan namanya sendiri tadi, tapi kenapa Risa enggak mau jujur saja bilang?

"Kenapa gua malah ngerasa cemburu...?" Rio gak bisa menapik ada secuil rasa tak nyaman saat tahu identitas pria itu. Tapi toh, dia gak bisa berbuat banyak. Sejak awal hubungan dia dan Risa hanya terikat kontrak demi anak itu.

Rio terlalu fokus memikirkan Risa dan pergi begitu saja tanpa menyadari sejak tadi ada seseorang yang memerhatikan gerak-geriknya.

"Rio? Kenapa dia kelihatan sedih dari ruangan Bu Risa???" Gadis itu mengamati Rio yang sudah berjalan dengan lunglai.

...****************...

Di dalam ruangan Risa mencoba menelepon Dion tapi tak diangkat. Akhirnya ia pun mengirim pesan perihal kedua benda itu.

Apa maksudmu memberikan hadiah itu?

Tak butuh waktu lama Risa pun mendapat jawaban.

Aku hanya ingin menebus kesalahanku, aku gak akan menyerah sebelum kamu bilang "iya".

Risa merasa kesal membaca balasan itu. Dia tahu Dion itu sangat berambisi, bahkan pada hal kecil sekalipun.

Dion, aku belum bisa kasih jawabannya sekarang!

Gak masalah, aku bakal tunggu jawaban itu. Oh ya, nanti sore kita ketemuan ya? Masih ingat rumah makan yang sering kita kunjungi?

Aku ingat....

Bagus, aku tunggu jam 5 sore.

Risa memijit keningnya yang berkedut. Dia benar-benar bingung karena sekarang Dion mengejarnya.

"Apa lebih baik aku jujur saja ya...?" Risa bimbang antara mau jujur kepada Dion tapi di sisi lain dia juga takut mengecewakan pria itu (Risa emang terlalu bucin, padahal Dion udah banyak selingkuh).

Risa terdiam cukup lama sampai akhirnya dia memutuskan untuk menelepon Acha. Ya, diantara Acha dan Via, Acha itu bisa sedikit lebih pengertian mengenai perasaannya kepada Dion. Acha tidak sekeras Via yang sudah melabeli Dion sebagai pria oportunis dan manipulatif.

Akhirnya Risa memutuskan untuk segera menelepon Acha.

"Halo, kenapa Ris?" Terdengar suara Acha dari seberang.

"Cha, gue pengen ngobrol sesuatu sama lu," ujar Risa tanpa ragu.

"Oh ya, bilang aja, soal apa?" Acha kedengaran siap menerima curhat Risa.

"Eh, gue enggak lagi ganggu kerjaan lu dong?" Risa baru nyadar kalau temannya itu masih ada di jam kerja.

"Santai, gue lagi makan siang di luar kantor! Ngobrol aja," balas Acha menjelaskan.

"Gini, Cha. Dion nembak gue lagi..., menurut lu gue jujur gak sih ke dia soal status gue sekarang yang udah nikah sama Rio?" Akhirnya Risa jujur juga mengenai kedatangan Dion dan niat pemuda itu.

"Jangan bilang lu masih mau balik sama dia?" Acha udah curiga duluan.

"Kayaknya..., iya deh, Cha...," jawab Risa yang sebenarnya masih terselip sedikit keraguan.

Acha yang mendengar pengakuan Risa langsung keselek.

Bagaimana keputusan Risa yang sebenarnya? Apa dia serius mau kembali bersama Dion? Apa reaksi yang akan diberikan oleh orang sekitarnya?? Lalu, apakah Rio bakal membiarkan Risa kembali dengan Dion?

.

.

.

BERSAMBUNG....

1
♪Syprus♪∆∆
anj seenaknya banget kamu merintah ya.
♪Syprus♪∆∆
jangan teriak teriak atuh, tinggal pegang pintu mobil nya atuh.
♪Syprus♪∆∆
aduh! ternyata risa yang lalai! dasar risa goblok!
♪Syprus♪∆∆
ii ternyata kepala sekolah, kalo ini aku gak ikut campur rio🗿🙏
♪Syprus♪∆∆
ii tinggal bilang aja kamu kerja, kalo kamu ngomong gitu kamu beneran bisa dekeluarin loh.
♪Syprus♪∆∆
ii jangan marah² lah nanti cepat tua🗿
♪Syprus♪∆∆
atau lebih tepatnya 'kebo! 🗿
♪Syprus♪∆∆
indah loh, kemarin aku mimpi dikejar T-REX🗿
♪Syprus♪∆∆
ternyata benar mabuk jir wkwk🗿
♪Syprus♪∆∆
iya tuh, ii goblog tenan cia🗿 langsung nikah kan gampang
♪Syprus♪∆∆
ini maksudnya gimana "aku beri mengingatnya sekarang" maksudnya apa?
Panda: auto correct itu di keyboard

harusnya BARU tapi malah jadi BERI 🤣
total 1 replies
♪Syprus♪∆∆
ii, kok aku yang geli sih 🗿
♪Syprus♪∆∆
Lupain aja dion itu masa lalu, Rio itu masa depan kamu.
♪Syprus♪∆∆
Bukan, tepatnya CCTV 🗿
♪Syprus♪∆∆
mungkin mau mandi sambil tidur🗿
♪Syprus♪∆∆
alah bohong²
♪Syprus♪∆∆
gini aja deh biar adil, keranjangnya dibagi 2 , atau gak tidur di lantai semua🗿
Aulia Shafa
coba buka mata risa , jangan buta karena cinta dion kampret itu ... buka hatimu untuk rio , dan jalani kehidupan berumahtangga yang baik dengan rio . walaupun masih rahasia
Aulia Shafa
awas aja kamu risa klo balik lagi sama sampah itu😡😡😡 .... ga pintar apa malah pilih pria itu lg ... jika pun kamu ga suka rio lebih baik cari pria lain dari pada kembali sama pria b**ng**k itu
Aulia Shafa
mana ada seorang playboy berubah 😡😡😡 aku marah kalau risa menerima dion lagi bener-bener b*d*h itu risa 🤬🤬🤬
Panda: Makasih kak supportnya, kalau ada pendapat beritahu ya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!