NovelToon NovelToon
IKATAN SUCI YANG TERNODA

IKATAN SUCI YANG TERNODA

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Mengubah Takdir / Ibu Mertua Kejam / Pihak Ketiga / Romansa pedesaan
Popularitas:154.5k
Nilai: 5
Nama Author: Cublik

Niatnya mulia, ingin membantu perekonomian keluarga, meringankan beban suami dalam mencari nafkah.

Namum, Sriana tak menyangka jika kepergiannya mengais rezeki hingga ke negeri orang, meninggalkan kedua anaknya yang masih kecil – bukan berbuah manis, melainkan dimanfaatkan sedemikian rupa.

Sriana merasa diperlakukan bak Sapi perah. Uang dikuras, fisik tak diperhatikan, keluhnya diabaikan, protesnya dicap sebagai istri pembangkang, diamnya dianggap wanita kekanakan.

Sampai suatu ketika, Sriana mendapati hal menyakitkan layaknya ditikam belati tepat di ulu hati, ternyata ...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cublik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Isyt : 06

“Untuk apa, Mbak? Hp mu rusak?” tanya Eka, rautnya bingung.

Sriana menoleh ke kiri dan kanan, memastikan kalau tidak ada mbak-mbak temannya Triani satu komplek dengan mereka. “Mau menghubungi sahabatku yang di Indonesia, untuk komunikasi bebas dengan Septian dan Ambar Ratih. Ternyata WhatsApp ku di sadap Triani.”

Eka menangkap nada sedih, cemas, sekaligus geram. Dia yang peka, langsung tanggap. “Kartunya mau tak belikan sekalian ndak, Mbak?”

“Iya. Maaf ya Ka, aku terus-terusan ngerepotin kamu.”

“Kayak sama siapa saja, Mbak.” Eka berjinjit agar tubuhnya lebih tinggi dan dapat melihat leluasa ke halaman rumah tetangganya. Dia menyapa bobo yang berjemur di pagi hari, lalu berbisik lirih. “Ambil o libur, Mbak Sri butuh refreshing. Tak kancani ke klinik kecantikan, biar benar-benar diperiksa kenapa ndak ada perubahan padahal sudah gonta-ganti krim dari murah sampai mahal harganya, panggah berjerawat batu.”

Srianai pura-pura memetik daun pada tanaman hias, gerakannya sangat natural, seolah mereka tengah berbincang biasa saja. “Minggu besok libur yo, ada banyak hal yang mau kuceritakan. Kalau sekarang, pikiranku masih buntu. Takutnya malah nangis kejer, nanti beresiko ke kerjaan.”

“Eh, tapi apa dirimu ndak jalan-jalan bareng Koko ta?” tanyanya kemudian.

“Sipitku lagi liburan ke Bangkok. Aman lah, Mbak.”

Sriana tersenyum tulus, matanya berair memandang haru sahabat satu-satunya yang dia miliki di perantauan.

“Nanti pas aku pulang dari pasar tak chat biasa ya, biar Mbak Triani ndak curiga.”

“Iya. Terima kasih ya, Ka. Minta tolong sekalian didaftarkan kartunya, bisa ndak?”

“Beres!” Jari telunjuk dan jempol membentuk huruf O, lainnya teracung.

Eka kembali masuk ke dalam rumah, mengambil ponsel yang sudah tidak dipakainya lagi. Nanti dia yang membantu memasang kartu baru, serta mendaftarkan menggunakan kartu identitasnya saja.

Sriana bergegas membawa nenek masuk ke dalam rumah, tadi dia melirik temannya Triani yang tinggal berselang tiga bangunan dari hunian nenek.

‘Sejelas itu, tapi kenapa kemarin-kemarin aku sama sekali ndak menaruh curiga?’ baru disadari olehnya, ketika dia dan Eka bersapa, temannya Triani pasti memantau seraya membawa Anjing yang dia jaga jalan-jalan pagi.

Keadaan Sriana terlihat baik-baik saja dihadapan Triani, maupun nenek yang dijaganya. Meskipun wajahnya sembab, tapi dikarenakan dia berjerawat batu, maka tidak terlalu kentara.

Kerja di negeri orang, terutama yang masyarakatnya gerak gesit, anti drama – para pekerjanya pun dituntut demikian. Istilah kata, mau ada kemalangan di kampung halaman, badan sakit, tetap harus tampil paripurna, tenang.

Fisik Sriana sudah ditempa semenjak di Indonesia. Mentalnya pun kian kokoh setelah dia bekerja di negeri beton ini. Semua yang terjadi, rasakan, ia simpan sendiri.

Pergolakan batin, suasana hati turun naik, diatasi sendiri. Dia bukan wanita manja, tapi tetap ada masanya ingin diperhatikan – sekadar ditanyai kabar. Bukan dirongrong dengan pertanyaan ‘Ada uang lebih ndak? Bapakmu meriang, minta jamu pegel linu yang harganya ratusan ribu.’

Terus sang adik ipar, sering mengeluh. ‘Mbak, anakmu jajannya ndak bisa di rem! Uang jatah mereka habis, duitku pun kepakai. Pas gajian ganti ya, Mbak.’

Belum lagi ibu mertua dan suaminya, ada saja permintaan mereka. Bahkan membayar tagihan WiFi rumah pun harus dari kiriman Sriana.

Sriana tersentak dari lamunannya kala tangannya dielus nenek.

“Apa ada masalah?” tanya netra sayu kelabu itu.

Hampir saja tangisnya pecah, ia mengedip- ngedipkan mata agar buliran bening tak meluncur. Bibirnya dipaksa tersenyum, ia telan air ludah, lalu menjawab dengan gelengan kepala.

‘Aku pasti bisa melalui semua ini. Ya Allah, hamba mohon kemudahannya, hamba mohon sertai diri ini disetiap langkah tertatih menyibak tabir kenyataan. Kuatkan lah fisik, sehatkan lah mental hamba ya Rabbi.’

Kemudian Sriana membungkuk, tangan kirinya terselip di bawah lutut nenek yang duduk di kursi roda, sebelah lagi dibawah ketiak tubuh lumpuh itu.

‘Bismillah.’ Sriana membopong bobot 60 kilogram, lebih berat dari badannya sendiri. Membawa nenek ke dalam kamar mandi untuk dimandikan. Kebetulan sekarang sudah musim dingin, jadwal mandi nenek dua hari sekali, selebihnya dilap menggunakan air hangat, dan ganti pakaian bersih.

Jika musim panas, maka setiap hari dimandikan. Karena cuaca di sini kalau panas, ya benar-benar panas, bikin gerah dan berkeringat apabila tidak menyalakan pendingin ruangan.

Bila itu Triani, dia cuma akan mengelap. Enggan membopong nenek, apalagi memandikan seluruh tubuh sampai bersih. Masih tertinggal bau air seni yang terkadang menempel di celana dalam maupun pakaian.

Wanita lemah lembut, penyabar, penurut itu sama sekali tidak terlihat terpaksa, dia perlakukan nenek seperti ibunya sendiri.

Dulu, sebelum sang ibu meninggal dunia – Sriana sempat merawatnya selama satu tahun di sela-sela dia bersekolah, berjualan gorengan yang dititipkan di kantin maupun warung. Ibunya mengalami stroke, sama seperti nenek yang lumpuh dari pinggang hingga telapak kaki.

***

Mbak Sri pembalut nya ambil ini! Aku lima menit lagi sampai di rumah.

Triani mencebik, dia membaca pesan yang dikirim oleh Eka – sesama teman seperjuangannya tapi tidak akur, sering saling sindir.

Pernah suatu ketika hampir baku hantam, dikarenakan Eka menanggapi kata-kata pedas Triani yang menuduhnya jadi simpanan pria Cina.

Eka bukan Sriana yang memilih diam, dia langsung maju mengajak ribut Triani. Sayangnya ada beberapa mbak pahlawan devisa yang buru-buru melerai.

Menurut Triani ... Eka itu sombong, terlebih setelah memiliki kekasih warga lokal. Gayanya sok elit, tapi ekonomi dia juga tak sulit, sesuai isi rekeningnya.

“Mau-maunya jadi kacung nya Sri parutan kelapa itu,” gerutunya seraya berjalan kaki pulang ke hunian nenek.

Sewaktu sampai di villa, dia melihat Sriana tengah bercengkrama bersama Eka – entah apa yang mereka bahas, tapi seperti hal lucu sampai terkikik.

“Sri! Bobo sudah sarapan belum? Udah dimandikan? Kamu digaji untuk merawatnya, bukan malah asik ghibah!” kelakarnya, menatap sinis Eka dan sepupunya.

“Matur nuwun yo, Ka. Aku tak masuk rumah dulu!” Dia jinjing plastik biru muda, yang isinya tentu saja bukan cuma pembalut.

Eka mengangkat siku, mengepalkan tangan kanannya, berseru lirih. “Semangat Mbak Sri!”

Sriana mengangguk, sekali lagi mengucapkan terima kasih. Eka menolak keras uang yang dia berikan untuk membayar ponselnya.

“Ini tuh ponsel sudah bosok, Mbak. Sebenarnya mau tak buang, tapi kelupaan terus. Kamu bayari kartunya aja!” ia memberikan alasan logis agar Sriana tak merasa terbebani oleh hutang budi.

Baru saja Sriana melangkah masuk ke dalam rumah, suara Triani sudah menggelar menyambutnya. Dia tidak takut nenek mendengar, karena wanita tua itu mengalami gangguan pendengaran.

“Kamu minta izin libur sama Nyonya, Sri? Kok ndak ngomong dulu sama aku?!”

.

.

Bersambung.

1
bunda fafa
kalau dasarnya jujur tentu saja sriana tdk keberatan beda lg kl misal itu si sundel tri 😏
hidagede1
jin mata duitan mangkanya bisa ngomong mesra🤮
!m_mah
ana apa 🤔
nara
mas tian karo ambar arek golek,i opo to le nduk ati ati yo ojo nganti konangan,,kak cublik jaga tian sama ambar ya supaya berhasil nyuri hak nya bundanya
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
ihhh dapuran mu gung karo tri opo ora mikir kui bjo ne wong iseh status sah kok yo wani2 ne kyo gono hadeh ngilani
mmh nengmuti
kaya nya anak2 mau cari surat2 penting biar gak kecolong sm s agung
Ratih Tupperware Denpasar
memang bener2 keluarga uedan ni ortnya agung
nunik rahyuni
thor up lg up lg....kok penasaran aq..opo sing digoleki..arep tak ewangi thoooor💪💪💪🤭
nunik rahyuni
apa yg di cari?????
ayo cepat keburu do muleh...thor belok kan dulu trintil gunggung ke hotel mesyium🤭🤭🤭golek opo kowe le...ndang to tak ewangi 🤣🤣🤣
hidagede1: gak bakalan cepet" pulang mbak yu, pasti melipir ke hotel dulu🤭
total 1 replies
Betri Betmawati
eelah jadi pembantu aja panggiln nya mami🤮🤮 mual aku
itu Septian cari apa ya Sama Ambar
nunik rahyuni
jin trintiiiil 🤣🤣🤣🤣 mbak sri...guak no kali ae ben gae konco yuyu😄😄
Cublik: 😆😆😆😆😆
total 1 replies
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
biasalah sri namanya juga kamu masih kecintaan sama agung, mau orang sekampung ngingatin kamupun, pasti kamu nggak akan mau percaya dan dengerin. bagimu agung tetap yang terbaik dan pasti kamu mikir, namanya manusia pasti akan ada saatnya berubah. iya kan? tapi setelah kamu tahu sendiri kelakuan agung dan di rasa kamu sudah lelah dan capekk. baru kamu belajar melepaskan agung. semua memang harus di awali dari luka dulu baru otak bisa di ajakin mikir 🤭
Cublik: Kalau udah jatuh cinta, tahi Kucing pun rasa coklat 🤣
total 1 replies
ilham gaming
akhirnya kamu sadar Sri,udah d manfaatin aja
Cublik: Iya 😁😁😁
total 1 replies
Betri Betmawati
dasar tak tau malu giliran minta uang ja manis skli mulut nya, bawa2 anak sgala lg
jgn harap kau bisa dpat uang lagi dari sriana
nunik rahyuni
juan lanangan opo ngini ki ...tukar tambah ae sri...🤭
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
huekkk, kudu gumohhh smapai tembus layar hp 🤣 wes nggak acengg gung! malah gawe kudu 💩🙊
ChikoRamadani
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ Sangat menarik
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...

terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
jangan mau sri...gelayyy! hanya laki2 b4ngc4tttt yang menuntut istrinya melayani lewat VCS. meski di perbolehkan, selama itu pasangan sahnya . tapi jangan lahh...nggak baik juga buat kesehatan kamu sri. jari2mu itu meski sudah di cuci bersih, tetap mengandung bakteri. jangan yaa dek yaa jangannn 🤭
Jeng Ining
mba Cublik iki sopo sik disandera 🤭🤭🤭
Cublik: Para tahanan kota😆
total 1 replies
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
Omonganne wong lanang mabokk 0l1 t4p2p4n, di rungokne malah gawe asam lambung + darting 🥴 kalkul4tormu jian tepakk banget gung, kerja puluhan tahun , di rewangi poso, tetap ora duwe opo2 🤦‍♀️ lhawong gandenganne wae speak Safno. mung iso ngitung lan ngentekne..jiannn kudu yamplokk lambemu gung 🤣
Cublik: Kruwes ae, Kak 🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!