NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku Untukmu

Ambil Saja Suamiku Untukmu

Status: tamat
Genre:Pelakor jahat / Poligami / Selingkuh / Tamat
Popularitas:791.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Eys Resa

Bagaimana jika di hari pernikahan setelah sah menjadi suami istri, kamu ditinggal oleh suamimu ke luar negeri. Dan suamimu berjanji akan kembali hanya untukmu. Tapi ternyata, setelah pulang dari luar negeri, suamimu malah pulang membawa wanita lain.

Hancur sudah pasti, itulah yang dirasakan oleh Luna saat mendapati ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain di luar negeri.

Apakah Luna akan bertahan dengan pernikahannya? Atau dia akan melepaskan pernikahan yang tidak sehat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tantangan

Kehidupan Luna setelah perceraiannya dengan Rafi berubah drastis. Dia kembali menjadi dirinya yang dulu, wanita karier yang mandiri dan penuh semangat. Hari-harinya dipenuhi dengan pekerjaan, rapat, dan proyek-proyek besar. Hubungannya dengan Arya juga semakin profesional. Mereka bekerja sama dengan baik dan saling menghormati.

Luna selalu memberikan masukan kepada Arya saat pria itu mendapatkan kesulitan dalam pekerjaannya. Dan jangan lupakan, kini dia juga menjadi asisten pribadi Arya. Yang selalu membangunkan pria itu di pagi hari.

Para pelayan di rumahnya selalu kualahan jika membangunkan Arya. Karena Tuan itu susah untuk di bangun kan dan masih akan bermalas-malasan. . Tapi jika Luna yang datang dan meneriakinya pria itu akan langsung bangun dan tidak bermalas-malasan lagi.

Suatu hari, Arya memanggil Luna ke ruangannya untuk membicarakan sebuah bisnis.

"Luna, kita harus pergi ke Bali. Ada masalah di perusahaan cabang kita di sana. Proyek yang seharusnya berjalan lancar, sekarang terhenti. Sepertinya para investor enggan untuk berinvestasi," jelas Arya, wajahnya terlihat cemas.

"Baik,Pak Arya. Saya akan siapkan semua berkas yang diperlukan. Kita berangkat kapan?" tanya Luna, siap sedia.

"Besok pagi. Aku sudah siapkan tiket dan akomodasi untuk kita," jawab Arya.

Luna mengangguk, lalu bergegas kembali ke ruangannya untuk mempersiapkan segala sesuatu. Dia tahu, proyek di Bali sangat penting bagi perusahaan. Jika mereka gagal, nama baik perusahaan bisa tercoreng.

Seperti rencana, keesokan harinya mereka berdua terbang ke Bali. Setibanya di sana, mereka langsung menuju perusahaan cabang tidak ke hotel untuk istirahat. Mereka bekerja secara profesional, menganalisis masalah, dan mencoba mencari solusi.

"Sepertinya ada masalah di laporan keuangan," kata Luna, matanya fokus pada layar laptop. "Ada beberapa pengeluaran yang tidak wajar."

"Aku juga melihatnya. Kalau begtu panggil Rafi dan Saras, sebagai manajer yang bersangkutan mereka pasti mengerti masalah ini," kata Arya memberikan perintah.

"Baik."

Tanpa banyak bicara Luna mengabaikan semua rasa di hatinya dan meminta sekertaris Arya untuk meminta Saras dan Rafi pergi ke Bali hari itu juga, karena mereka membutuhkan solusi secepatnya.

Saat mereka sedang berdiskusi, pintu ruangan yang baru diketuk langsung terbuka. Masuklah Rafi dan Saras, yang baru datang dengan wajah lelahnya

"Wah, ternyata ada Ibu Luna juga, tidak kusangka kita akan bertemu di sini," sindir Saras, suaranya dipenuhi nada mengejek.

Luna hanya menatap mereka dengan dingin. Dia tidak ingin berdebat untuk sesuatu yang tidak penting. Luna hanya ingin fokus pada pekerjaannya. Namun, Saras terus memprovokasi.

"Kamu pikir kamu hebat, Luna? Cuma bisa duduk-duduk saja sambil memegang laptop? Apa kamu bisa meyakinkan investor untuk berinvestasi di sini?" tantang Saras.

"Saras, jaga bicaramu," potong Arya. "Luna sangat kompeten dalam pekerjaannya. Dia lebih dari mampu untuk meyakinkan para investor. Aku menyuruh mu kemari hanya untuk meminta kamu memeriksa lapo

Saras tidak terima. "Saya tidak puas dengan pendapat anda Pak Arya. Saya tahu saya lebih baik dari Luna. Saya tahu bagaimana cara meyakinkan investor dengan kemampuan saya."

"Baiklah kalau begitu. Aku ingin melihatmu berdebat denganku di hadapan para investor. Kita lihat siapa yang lebih di pilih para investor itu" tantang Luna, suaranya tenang namun penuh keyakinan.

Arya dan Rafi terkejut dengan tantangan Luna. Mereka berdua tidak menyangka kalau mereka akan mengadu kepandaian berdua berdua.

Namun, Saras yang merasa percaya diri, menyanggupinya. "Baik! Aku terima tantanganmu! Kita akan buktikan siapa yang lebih kompeten di hadapan para investor besok!"

"Kalian ini apa-apaan sih. " Rafi menengahi perdebatan mereka berdua.

"Biarkan saja, sepertinya itu ide yang bagus. Baiklah, kalau persentase salah satu diantara kalian nanti diminti investor, maka aku akan memberikan bonus. " Kata Arya yang sepertinya tertarik dengan perdebatan mereka berdua.

"Be... benarkah pak Rafi. berapa bonusnya? " tanya Saras tidak tau malu.

"Satu kali gaji kalian. "

Mata Saras langsung berbinar mendengar bonus yang diberikan Arya. Kali ini dia tidak boleh kalah. Saras ingin mengalahkan dan menjatuhkan Luna diwaktu yang penting di depan semua investor.

"Hari ini kita istirahat dulu. Sepertinya perjalanan jauh membuat kalian tegang. "

Arya segera mengajak Luna ke kamar hotel yang sudah mereka booking sebelumnya. Tentunya kamar yang berbeda. Rafi yang melihat itu merasa tidak suka dan ingin menarik tangan Luna, tapi dia segera sadar. Luna bukan lagi istrinya.

Keesokan harinya, ruang rapat di perusahaan cabang sudah dipenuhi oleh para investor yang diundang untuk mendengarkan presentasi dari tim manajemen. Saras, dengan percaya diri, maju lebih dulu untuk melakukan presentasi

Dia memulai presentasinya dengan data-data yang rumit dan angka-angka yang sulit dipahami. Dia berbicara dengan angkuh, seolah-olah dia adalah yang terbaik. Namun, para investor tidak terkesan dengan persentasenya, Wajah mereka terlihat bingung dan bosan.

Saras yang sudah selesai segera kembali ke tempatnya. Setelah Saras selesai, giliran Luna yang maju. Luna tidak menggunakan banyak data yang rumit. Dia mulai presentasinya dengan menceritakan visi dan misi proyek, dan bagaimana proyek ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Bali kelak. Dia berbicara dengan lugas, dan tidak membosankan semua penjelasannya dapat di terima dengan baik oleh para Investor.

"Bapak dan Ibu sekalian, saya tahu, Anda semua ingin investasi yang menguntungkan. Tapi saya juga tahu, Anda semua ingin investasi yang beretika, investasi yang bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar," ucap Luna, suaranya penuh keyakinan.

"Proyek ini bukan hanya tentang uang. Proyek ini tentang masa depan, tentang bagaimana kita bisa membangun Bali menjadi tempat yang lebih baik di dalam maupun luar negeri," lanjutnya.

Luna kemudian menjelaskan bagaimana perusahaan Adiguna akan mengelola proyek ini dengan transparan dan bertanggung jawab. Dia memberikan jaminan bahwa investasi mereka akan aman dan menguntungkan.

Para investor yang mendengar presentasi Luna, terkesima. Mereka merasa tersentuh dengan visi Luna. Mereka merasa yakin, proyek ini bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang kebaikan.

Setelah Luna selesai, tepuk tangan meriah menggema di seluruh ruangan. Para investor segera berdatangan, ingin berbicara langsung dengan Luna. Mereka semua setuju untuk berinvestasi, dan bahkan ada beberapa yang ingin menambahkan investasi mereka.

Saras, yang melihat semua itu, hanya bisa melongo dan menunduk malu. Dia merasa kalah telak. Tidak perlu data yang rumit untuk menjelaskan kepada mereka untuk mau berinvestasi kepada mereka.

Malam harinya, di sebuah restoran di Bali, Arya dan Luna mengajak Rafi dan Saras ikut makan malam bersama. Bagaimanapun mereka juga orang-orang yang bekerja di perusahaan Adi Guna.

"Luna, kamu hebat sekali! Aku tidak menyangka kamu bisa meyakinkan mereka semua," ucap Arya, tersenyum lebar saat mereka menunggu makanan datang. .

"Aku hanya melakukan yang terbaik, Arya. Presentasi Saras memang bagus, tapi dia melupakan satu hal para Investor tidak hanya butuh data, mereka juga butuh keyakinan," jawab Luna, merendah.

"Itu benar, tapi sudahlah. Tugasmu kan memang untuk membantuku mengatasi masalahku di perusahaan." kata Arya, "Dan kamu Saras. Besok kamu harus memeriksa data keuangan. Sepertinya kami menemukan penyelewengan dana perusahaan di cabang ini. Dan berhati-hati lah, jangan sampai salah satu diantara kalian berdua terlibat dalam masalah ini."

1
Nisa Nisa
hati2 dgn yg berlebihan bisa jadi bukan cinta tp obsesi, atau rasa penasaran setelah di Terima perlahan akan pudar 😄
Nisa Nisa
memang terlalu berlebihan si Arya ini.. gk ada wibawanya
Danny Muliawati
nyaho kan lo rafi d saras 😄😄
Danny Muliawati
terkuak ka topeng si saras ga bantu beli obat ga mo bantu urusan rumah nah br nyaho lo rafi d ibu nya 😄
Danny Muliawati
hehehe kasian deh lo rafi membuang berlian d mendapatkan baru kerikil🫢
Danny Muliawati
bertindak lah pake otak jangan dengkul di pk mikir 😄
Danny Muliawati
smga yg terbaik buat Luna kel toxic buar tambah kaget dg keadaan Luna d kakek nya bkn kel kaleng2🩷
Danny Muliawati
yes Luna semangat thor
Danny Muliawati
tinggalkan aza rafi Luna biar tau nanti di rumah itu spt apa d menantu baru itu spt apa ga bakalan sm kita liat Thor lanjutan nya
Danny Muliawati
nah kan terungkap sdh semua untung Luna blm mlm pertama
Danny Muliawati
bersikaplah bijaksana d elegan di ungkapkan dg baik sm mertua jangan nyiksa diri dong Luna sdh br nikah di tinggal weleh2
Sandisalbiah
mati lah kau Rafi.. perempuan model siluman rubah ini yg kau pilih dlm hidupmu.. dasar tol*l
Sandisalbiah
Saras si perempuan sampah.. udah pasti semua yg keluar dr mulutnya hanya kotoran
Wiwik Wardoyo
enak x jemput Luna... giliran butuh baru sadar...
Paryantikebondalem
nah jadi laki - laki jangan serakah
Paryantikebondalem
nah tunjukkan dirimu siapa Luna
Paryantikebondalem
tinggalkan aja Luna, kamu bisa bahagia di luar sana
Memyr 67
𝗋𝖺𝖿𝗂 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁. 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝗂𝗅𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝗄𝖾𝗋𝗂𝗄𝗂𝗅? 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁𝗅𝖺𝗁 𝗍𝖾𝗍𝗂𝗆𝖺 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝗃𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝗌𝗎𝖺𝗂 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝖾𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁𝖺𝗇𝗆𝗎 𝗋𝖺𝖿𝗂. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗎𝗌𝖺𝗁 𝗁𝖺𝗅𝗎.
Lala lala
yang agak bingung disini..kan rafi sm saras manajer ya..pasti bs lah beli mobil pribadi masing2 (selain dikasi mobil dinas kantor krn suamiku dl dpt mobnas dr kantor) saras kan korup bss beli apartemen, mobil tak tebeli kah..skrg kenapa rafi bingung mau gadai rumah bs kan gadai mobilnya, atau tdk punya mobil pribadi kah mereka.manajer susah kyk pekerja gaji UMR..biasa gaji mereka tuh ud belasanbjt - 20 juta msak ga bs kredit sjk dulu sblm nikah 🙏
Lala lala
kalau cerai mana ada kyk gitu..dlm islam tanpa tanda tgn, tanpa suami yg hadir diaidang pun tak masalah.. 3 sidang mediasi.. malah lbh bagus suami tdk hadir jd lbh cepat. kecuali sidang cerai org barat hrs sm2 tanda tgn oersetujuan cerai..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!