NovelToon NovelToon
Return After 100.000 Years In The Abyss

Return After 100.000 Years In The Abyss

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Kelahiran kembali menjadi kuat / Action / Spiritual / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Lin Zhiyuan, adalah pemuda lemah yang tertindas. Ia menyelam ke kedalaman Abyss, jurang raksasa yang tercipta dari tabrakan dunia manusia dan Dewa, hanya untuk mendapatkan kekuatan yang melampaui takdir. Setelah berjuang selama 100.000 tahun lamanya di dalam Abyss, ia akhirnya keluar. Namun, ternyata hanya 10 tahun terlalui di dunia manusia. Dan saat ia kembali, ia menemukan keluarganya telah dihancurkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6 Tewas dengan cara paling menyakitkan

Pikiran Wang Qiang berputar cepat.

Ia mengingat masa lalu—Zhiyuan yang dulu. Pemuda lemah, tanpa akar spiritual, bahan tertawaan di seluruh kekaisaran. Wang Qiang bahkan pernah menendangnya masuk ke lumpur dan menginjak kepalanya dengan tawa.

Dia heran kenapa keluarga Lin masih membesarkan sampah sepertinya. Jika itu di keluarganya, mungkin Zhiyuan tidak akan pernah hidup karena dibunuh setelah dia lahir cacat.

Akhirnya, Wang Qiang menggeleng. 'Heh. Sungguh lucu jika dia yang melakukannya… Dia yang bahkan dulu kalah dari anjing penjaga rumah. Dunia ini memang penuh dengan lelucon. Kalaupun dia mendapatkan kembali akar spiritualnya, bagaimanpun ini baru sepuluh tahun, tidak mungkin ada orang yang bisa menembus ranah Prajurit Alam dalam waktu itu.'

Senyum mengejek muncul kembali di wajah Wang Qiang.

Ia menatap Zhiyuan dengan pandangan congkak yang sama seperti sepuluh tahun lalu—pandangan meremehkan yang menusuk seperti belati beracun.

“Zhiyuan, apa kau tahu? Aku melihat keluarga Lin hancur di depan mataku. Aku melihat ibumu yang hina itu melemparkan dirinya pada pedang untuk melindungi dua anak sialan itu. Teriakan mereka—hahaha! Sangat menghibur.”

Senyumnya melebar, giginya tampak seperti taring iblis. Namun sebelum tawa itu lenyap sepenuhnya, tubuh Wang Qiang mendadak kaku.

Zhiyuan menatapnya. Bukan tatapan manusia biasa. Mata itu merah gelap, seperti dua jurang neraka yang menelan segalanya. Segudang kematian, rasa sakit, dan balas dendam melintas di dalamnya.

Darah Wang Qiang membeku.

“K-Kenapa kau menatapku begitu, bajingan?!”

Nada suaranya pecah, bergetar antara amarah dan ketakutan.

“Kenapa kalian semua hahya diam?! CEPAT BUNUH DIA!! SEKARANG!!”

Hening.

Tak ada langkah. Tak ada jawaban dari para bawahannya. Hanya kesunyian yang mencekam.

Zhiyuan tidak bergerak, hanya mengangkat dagu dengan sabar yang dingin. “Apa barusan kau bicara dengan... mayat?"

Mata Wang Qiang melebar. Ia menoleh perlahan—dan jantungnya seakan berhenti.

Para pengawalnya… berdiri membeku. Kulit mereka mengering seperti lumpur yang retak. Mata kosong, tubuh menciut. Darah sudah lama habis tersedot. Tulang menonjol, wajah seperti tengkorak, jiwa lenyap seolah dicabut paksa.

Satu hembusan angin—dan beberapa tubuh berubah menjadi debu.

“Ti-Tidak… ini… ini tidak mungkin…!”

Baru saat itu Wang Qiang menyadari sesuatu yang menyesakkan dada.

Kabut merah. Pekat. Bergerak pelan seperti hidup. Mengalir dari tanah, membelit kaki, hingga merayap di udara. Aroma darah dan kehampaan menguasai tempat itu.

Sialnya, Wang Qiang tahu kabut itu. Semua kultivator takut padanya.

Kabut Abyss.

“Ti-tidak mungkin… itu kabut Abyss…! Bagaimana bisa benda menjijikan itu ada disini…?!”

Jantungnya seperti ingin meledak. Ia mundur sampai punggungnya menabrak pohon yang setengah hancur.

Di hadapannya, Zhiyuan berdiri sambil dikelilingi kabut Abyss yang seolah menyembahnya sebagai tuan.

Dan saat itu, mata Zhiyuan perlahan bersinar seperti dua mata naga purba. “ Mungkin bagimu hanya sepuluh tahun Wang Qiang... tapi bagiku, waktu itu sudah cukup untuk membuat dunia kiamat... Siapa bilang aku kembali sebagai manusia?”

Seluruh tempat bergetar. Udara membeku. Tanah retak. Wang Qiang merasakan kematian di depan matanya.

Kabut merah itu menggulung seperti gelombang darah hidup, menderu tanpa suara di sekeliling Zhiyuan.

Wang Qiang mencoba membuka mulut—ingin berteriak, memohon, menyangkal kenyataan. Namun kabut merah menjerat lehernya lebih dulu. Urat-urat di lehernya menonjol, matanya membelalak seperti hendak keluar dari rongganya.

“Ghk—kuaa…!”

Suara itu bukan lagi teriakan seorang kultivator kuat. Itu suara binatang yang sadar ketika ajalnya datang.

Zhiyuan memiringkan kepala sedikit, seolah mengamati serangga yang meronta.

“Aku sudah mati ratusan kali, Wang Qiang....” Suaranya tenang. Terlalu tenang. “Dan saat aku kembali, aku dapati keluargaku diinjak-injak oleh sampah sepertimu.”

Kabut Abyss mencengkeram tubuh Wang Qiang lebih kuat. Dagingnya mulai pecah dari dalam, seolah sesuatu sedang menggerogoti jiwanya.

“A-a… aaaaaAAAHHH—!!”

Teriakannya melengking, rawan, putus asa.

Zhiyuan tidak berkedip. Aura dingin tanpa belas kasihan memancar darinya.

“Memohon ampun?” ia tertawa samar, gelap. “Sudah terlambat, kau seharusnya berlutut sepuluh tahun lalu.”

Kabut membentuk tangan-tangan seperti cakar. Perlahan, sangat perlahan... mereka mencengkram tubuh Wang Qiang tanpa belas kasihan. Tulangnya terdengar patah satu per satu. Daging terkelupas, darah terserap sebelum sempat menetes ke tanah.

“Aarghh!!” Wang Qiang meracau, air mata dan lendir menetes dari wajahnya, kehormatannya lenyap seketika.

Zhiyuan menatapnya tanpa emosi, mata merahnya berkilau seperti dua bulan darah.

“Menyerang keluargaku akan menjadi penyesalan terbesar dalam hidup kalian.” Ia mengangkat jarinya, dan kabut meremas tubuh Wang Qiang semakin keras.

Wang Qiang hanya bisa menggeliat seperti boneka rusak. “Hentikan-aarghk... Keluargaku akan- aahhh!”

Zhiyuan mendekat, bisikannya bagaikan nafas kematian: “Keluargamu? Tenang saja, mereka akan segara menyusul.”

Seruan terakhir Wang Qiang berubah menjadi pekikan ngeri, melolong seperti jiwa yang diseret ke neraka.

Lalu—creeeaak—

Lehernya patah dengan suara mengerikan. Tubuhnya mulai merekah menjadi abu, bukan terbakar, melainkan terurai, seperti debu yang kembali pada Abyss.

Kabut merah menelan semuanya, menyerapnya hingga tak tersisa setitik pun daging, jiwa, atau bahkan nama.

Tuan Muda keluarga Wang telah tewas dengan cara yang paling menyakitkan....

Keheningan mencekam turun.

Jinzu berdiri terpaku. Lututnya gemetar tak terkendali. Pandangannya tertancap pada punggung Zhiyuan—punggung seorang pemuda yang dulu ia sangat kenal baik dan penuh kasih sayang, kini menjelma menjadi entitas yang lebih mirip iblis itu sendiri.

“Ranah Kaisar Alam… Tidak… mungkin lebih dari itu, aku tidak dapat mengukurnya…” Jinzu berbisik, suaranya nyaris patah oleh ketakutan sekaligus hormat.

Zhiyuan tidak menoleh. Kabut Abyss mengalir seperti mantel hidup di belakangnya dan menghilang dalam kehampaan.

“Jinzu, berdirilah. Kita belum selesai.”

Jinzu mengangguk, tapi keheranan. "Belum selesai? Apa yang ingin Anda lakukan sekarang?"

"Aku tidak ingin menunggu mereka datang menemuiku, jadi kita sendiri yang akan menemui dan menghancurkan mereka langsung," ucap Zhiyuan tanpa emosi.

Jinzu terkejut dengan gagasan gila tuannya itu, tapi dia hanya bisa mengikuti langkahnya.

Dalam hati wanita itu, satu kalimat terukir seperti ukiran batu di jiwa: "Dia bukan lagi Zhiyuan yang dulu. Dia kembali sebagai iblis yang pernah menantang Abyss—dan menang."

Dan dunia… akan segera kembali mengingat nama yang pernah dikubur oleh sejarah.

1
Winer Win
zhiyuan cool sekali..like deh ..😍😍😍😍
Winer Win
sabar..setelah ini giliran anda tuan muda Wang...
Winer Win
aku kalo baca novel genre ini..lama adaptasinya..Sam halnya nnton film2 cina..soalnya namnya hmpir mirip2..haha
mlh kalo baru awal2..kek semua tokoh tu mukanya smaaaaaaa..🤣🤣
Rizky Fathur
cepat bantai semua keturunan keluarga Wang buat juga mcnya bantai keluarga mo yang berani ikut campur dengan kejam
Rizky Fathur
cepat bantai Patriak Wang dengan kejam Thor bikin di melihat kehancuran keluarganya cepat hancurkan kultivasinya Patriak Wang bikin mcnya bikin sayembara untuk membunuh Semua keturunan Klan Wang dengan imbalan sumber daya besar bikin Patriak Wang ketakutan meminta ampunan kepada mcnya tapi mcnya tidak peduli malah tertawa kejam hahaha
y@y@
💥🌟⭐🌟💥
Raylanvas
Menarik
y@y@
👍🏿⭐🌟⭐👍🏿
Rizky Fathur
lanjut Thor cepat bantai Patriak Wang dengan kejam biarkan Dia melihat sendiri keluarga hancur dan di bantai bikin semua jiwa keluarga Patriak Wang di hancurkan Agar tidak bisa bereinkarnasi hahaha bantai Patriak Wang dengan kejam panjang tubuhnya sebagai peringatan
Rizky Fathur
cepat bantai mereka dengan kejam hancurkan jiwanya Agar tidak bisa bereinkarnasi Thor
Arafami
lanjut...
Arafami
seru lanjutkan...
Tara
sedih nya...seluruh keluarga binasa😱😭😓
y@y@
👍🏼🌟⭐🌟👍🏼
Arafami
lanjut...
Arafami
hmm interesting..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!