Derita Pengantin Penganti

Saat tengah menikmati makan malam

" Maureen besok kamu akan menikah persiapkan diri kamu " ujar Erlando

" Ya pah " ucap Mauren tersenyum

" Bagus jadilah anak penurut" Erlando menatap tegas kedua putrinya

" Aku sudah selesai " ucap Klara lalu berjalan ke arah kamarnya

" Iyah sayang" jawab Ketlin sedangkan Mauren dan Erlando hanya menatap tanpa menjawab

Klara merebahkan tubuhnya lalu menatap langit-langit kamar nya

" Aku memiliki keluarga tapi seakan tidak memiliki saja" ucap Klara lirih

Dret

" Hai Vi " sapa Klara mereka sedang melakukan panggilan video call

" Hai ra, bagaimana kabar mu?" tanya Vivi

" Baik vi bagaimana dengan mu?" tanya Klara

Vivi menghela nafas lalu menceritakan kejadian hari ini di kampus

" Kamu yang sabar ya Vi, tinggal 2 tahun kita wisuda pokok nya kamu tetap semangat" ujar Klara

" okey Ra, em besok kak Mauren menikah ya ra, aku titip salam ya semoga kak Mauren bahagia dengan pernikahan nya " Doa Vivi

" Amin vi terimakasih ya " ucap Klara

" Ra aku tutup dulu ya telfonnya, aku sedang mengerjakan tugas " ucap Vivi

" Okey vi bye " lalu panggilan pun berakhir

Klara memutuskan untuk tidur, Keesokan paginya Klara merasa terganggu dengan suara berisik

Ceklek saat membuka pintu kamar Klara mendengar suara marah Papa nya

" Pah tenang dulu ingat kondisi kesehatan papa" ujar Ketlin

" Bagaimana bisa tenang mah anak itu sudah mempermalukan keluarga kita, acaranya tinggal hitungan jam tapi akh " Ucapan Erlando terhenti karena dadanya tiba' sakit

" Mah ada apa ini?" tanya Klara

" Sayang tolong kamu ambilkan air untuk papa ya" ujar Ketlin khawatir

Klara segera ke dapur dan membawa segelas air untuk papa nya

" Pah tarik nafas hembuskan perlahan setelah merasa sedikit tenang papa minum air ini" ujar Ketlin

Erlando mengikuti instruksi istri nya setelah tenang dan meminum air itu Erlando pun merasa sedikit membaik

" Mah apa yang terjadi?" tanya Klara penasaran

" Maureen kabur sayang " ucap Ketlin

Deg

Klara merasa jantungnya berdegup kencang

" Tidak ada waktu lagi dari pada Semakin membuat malu keluarga kita dan keluarga Joon sebaiknya klara saja yang mengantikan Mauren" Ujar Erlando

Deg

Klara menggeleng kan kepalanya dan perlahan air matanya menetes

"Tidak pah aku tidak ingin menikah dengan pria itu, aku tidak mengenal nya aku juga tidak mencintai nya" ujar Klara

" Tidak ada pilihan lagi Klara undangan sudah tersebar dan hanya dalam hitungan detik acaranya akan di mulai " ucap Erlando tegas

Klara menjatuhkan diri dan berlutut di hadapan Erlando sambil terisak

" Pah klara mohon kali ini saja klara mohon sama papa tolong batalkan saja pernikahan ini karena klara tidak mungkin Menganti posisi kak Mauren" ujar Klara terisak di hadapan Erlando

" Jika begitu kamu siap melihat papa membusuk di penjara klara karena sudah melanggar kesepakatan yang di buat sejak dulu " Erlando menatap lekat putri nya

Klara terhenyak dan menatap wajah sendu Erlando apalagi kondisi kesehatan papa nya sedang tidak baik' saja

" Apa maksud perkataan papa? Kesepakatan apa maksud papa?" tanya Klara

" Papa dulu nya hanyalah anak panti yang akan di gusur saat itu tuan besar keluarga joon yang menolong papa di jalanan karena papa tidak memiliki saudara bahkan rumah sekalipun, berhari' papa Luntang Lantung di jalanan dan saat itu tuan besar ayah dari tuan Seon joon yang menolong papa, memberikan tempat tinggal dan menyekolahkan papa sampai papa bisa berdiri seperti saat ini dan saat itu papa Berjanji akan membalas kebaikan keluarga mereka apa pun keinginan mereka akan papa kabulkan, saat itu tuan besar meninggal dan mereka pergi ke korea bertahun' dan pertemuan pertama kami saat itu karena ingin menghadiri acara kelulusan Mauren saat SMP ternyata anak tuan Joon satu sekolah dengan Mauren " ujar Erlando terhenti sejenak

" Sejak saat itu kami kembali sering bertemu dan putra tuan joon menyukai kakak mu dan meminta ku untuk menjodohkan mereka jika sudah dewasa, papa setuju karena sudah berjanji tapi apa yang di lakukan Mauren saat ini sangat membuat papa kecewa " ucap Erlando sudut mata nya mengeluarkan air mata

Klara tidak tega melihat kesedihan Papa nya setelah berpikir..

Klara menghela nafasnya " baiklah aku akan Menganti kan kak Mauren" ucap Klara merasa tidak memiliki pilihan lain

" Sayang apa kamu yakin?" tanya Ketlin

" Aku yakin mah mungkin ini yang terbaik " ucap Klara lirih

Ketlin menatap sedih putri nya begitu pun Erlando tatapan nya menghangat saat melihat Pengorbanan Klara

" Maafkan papa klara" Batin Erlando

" Terimakasih untuk pengorbanan mu nak" ucap Erlando dengan lembut untuk pertama kalinya membuat hati klara menghangat

"Papa" ucap Klara menatap Erlando

Erlando memeluk klara untuk pertama kalinya tangis klara pun pecah

" Maafkan papa nak" ucap Erlando lirih

Kata' itu semakin mengiris hati klara

" Aku sedih karena menikah dengan orang yang tidak ku cintai tapi di sisi lain aku senang karena papa mau bicara dan memelukku erat, pelukan yang 20 tahun ini aku impikan" Batin Klara

" Sudah jangan menangis lagi nak, papa yakin Devano akan menjaga kamu dan membahagiakan kamu " ujar Erlando menghapus airmata klara

" Mah kamu bawah klara dan persiapan dirinya kita akan segera berangkat ke gedung pernikahan" Erlando menatap Ketlin

" Tapi pah bagaimana dengan keluarga Joon jika mengetahui pengantinnya bukan Mauren " Ketlin merasa cemas

" Maureen ataupun klara sama saja mereka putri kita aku akan mencoba menjelaskan pada keluarga Joon, kita tidak punya pilihan lain lagi mah " ujar Erlando

" Klara kamu ikut mama mu ke kamar persiapkan diri kamu " ujar Erlando

" Iyah pah " jawab klara

Sesampainya di kamar

" Kamu mandi dulu ya sayang sambil menunggu MUA nya datang" ucap Ketlin

" Iyah mah " Klara menuju kamar mandi

Tok Tok Tok

Saat membuka pintu ternyata MUA yang akan merias wajah Klara telah datang

" Selamat pagi nyonya" sapa seorang wanita tersenyum

" Ya selamat pagi, ayo silakan masuk mohon di tunggu sebentar ya anak saya masih mandi " Ujar Ketlin

" baik nyonya " ucap mereka berdua

Klara pun keluar dengan bathrobe nya

" Selamat pagi nona" sapa mereka

" Selamat pagi mbak" balas klara tersenyum

" Mari silahkan duduk nona kami akan memulai merias wajah terlebih dahulu " ujar mereka

Setelah merias wajah klara saat nya klara memakai gaun pengantin nya

Foto Klara

" Wah perfect" puji mereka

Saat memasuki kamar Klara, Ketlin tertegun melihat kecantikan putri nya karena klara selama ini jarang ber make up tidak seperti Mauren tapi hari ini kecantikan klara bahkan mengalahkan Mauren

" Kamu sangat Cantik sayang" ujar Ketlin memegang kedua pipi Klara karena sangat terharu membuat Ketlin meneteskan airmata nya

" Mah jangan sedih aku juga ikut sedih" ujar Klara

" Maafkan mama sayang mama terharu melihat kamu, mama tidak menyangka jika sebentar lagi kamu akan menjadi seorang istri " ucap Ketlin

Klara tersenyum tapi hatinya sungguh sakit, klara menghapus airmata Ketlin

" Jangan sedih lagi mah karena itu membuat aku terluka, aku hanya ingin mama tersenyum bahagia" ucap Klara

" Iyah sayang " jawab Ketlin

" Kita berangkat sekarang ya, papa sudah menunggu di bawah" ujar Ketlin

Mereka pun menuruni tangga menghampiri Erlando saat sampai di bawah Erlando menatap putri nya yang sangat cantik

" Sudah siap nak?" tanya Erlando

" Iyah pah" jawab klara tersenyum