Ketika sabar menjadi sadar, peduli menjadi diam maka kamu bebas sekarang.
Ketika Ia kecelakaan hampir merenggut nyawa dan kritis beberapa waktu,suaminya justru tidak peduli dan merawat wanita lain yang hanya demam biasa di rumah sakit yang sama.
Pada akhirnya Liliana menyerah karena tak pernah di anggap dan tak pernah mendapatkan respon balik, sekalipun nyawanya hampir melayang jadi Ia mengajukan perceraian mereka.
Namun Ketika Ia sudah memutuskan menyerah dan bercerai, suaminya tiba-tiba berubah dan ingin mempertahankan pernikahan mereka.
Akankah Liliana berubah pikiran untuk bertahan?
Atau justru sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keluarg Regantara
"Mommy!!"
"Sayang!"
Wanita paruh baya yang terlihat cantik dan anggun berlari memeluk Lily yang juga berlari ke arahnya,Angela Regantara Wanita berusia 45 tahun yang masih begitu cantik seperti gadis dengan body yang bagus,Ia adalah seorang ibu yang baik dan lembut yang begitu mencintai suami dan anak-anaknya.
Happ!!!
Keduanya berpelukan dengan erat menyalurkan rasa rindu mereka yang telah cukup lama tidak bertemu.
"Mommy sangat-sangat merindukan mu",ucap wanita itu memeluk Lily dengan begitu erat sembari mencium kepala putrinya itu berkali-kali.
"Aku juga sangat merindukan Mommy dan semuanya"
Setelah itu Lily memeluk pria paruh baya yang masih tampan dengan tampilan Hot Daddy dia adalah Tuan besar Vernandes Regantara pria berusia 50 tahun yang sangat mencintai dan menyayangi keluarganya, yang selalu mengutamakan keluarga istri dan anak-anaknya dalam hal apapun hingga begitu memanjakan anak-anaknya terlebih putri satu-satunya.
"Daddy...,aku sangat merindukanmu",Lily yang sejak tadi menahan tangis akhirnya tak bisa lagi menahan air matanya ketika berada di pelukan besar Daddy nya itu.
"Daddy Lebih merindukan mu!", Ucapnya dengan mata memerah,karna Ia benar-benar begitu merindukan putri nya itu yang sebenernya Ia tidak bisa jauh darinya karna rasanya begitu menyiksa nya.
Sementara itu pria tampan dengan tubuh tinggi tegap yang berdiri di belakang kedua orang tua itu melihat dengan tersenyum.
Setelah melepaskan pelukan dari sang papa,Lily diam sejenak saat melihat kakaknya yang saat ini juga menatapnya dengan tatapan yang tak pernah berubah, tatapan cinta pada adiknya yang sedalam lautan yang tidak pernah bisa di ukur,kakak yang selalu ingin adiknya bahagia,kakak yang tidak pernah ingin adiknya menangis atau sedih dan selalu mengusahakan apapun untuk adiknya asalkan adiknya senang dan bahagia apapun itu.
"Kak Leo..."
"Adik kecil lama tidak bertemu",Pria tampan itu tersenyum lebar hingga menampakkan lesung pipinya yang membuatnya berkali-kali lipat lebih tampan,Ia membuka kedua tangannya menantikan pelukan dari adiknya itu.
"Kak Leoo!"
Lily langsung menghambur seperti anak kecil memeluk kakaknya itu,jika bukan tubuh kakaknya yang tinggi besar dan tegap mungkin mereka sudah jatuh terjungkal ke belakang.
Fernandes dan Angela saling melempar senyuman ketika kedua anak mereka itu yang memang terlihat begitu saling merindukan satu sama lain,karna biasanya mereka akan bertengkar dulu setiap kali bertemu meski pertengkaran nya lebih ke bercandaan, namun sepertinya Keduanya sudah lebih dewasa dari sebelum-sebelumnya.
"Tumben banget langsung peluk, biasanya cari gara-gara dulu",ledek Leo pada adiknya itu meski Ia sendiri begitu kesenangan karna Lily langsung memeluknya.
Mereka bertiga tidak sadar di dalam pelukan itu Lily sudah menangis terisak-isak hingga membasahi baju sang kakak."Kenapa aku tidak mencintai orang seperti kakak atau seperti papa kenapa takdir tidak membiarkan ku bertemu orang seperti mereka,bukannya malah seperti mas Bara yang sangat berbeda jauh sikap dan sifatnya, yang begitu menyakitkan"
"Aku lagi gak mood berantem sama kakak"
"Bagus deh,kakak juga gak mau berantam dulu karna maunya baikan selama tiga hari ke depan sebelum kembali pulang,kakak mau akur-akur jadi bisa menghabiskan waktu yang indah tenang dan menyenangkan"
Kedua orang tua mereka terkekeh kecil melihat mereka yang masih saja seperti anak kecil,namun sangat menggemaskan.
"...Aku ingin ikut kalian pulang"
"Hah?!!!"
Ketiga orang itu dibuat kaget bukan main, mereka ingin bertanya lebih dalam lagi namun Lily lebih dulu menahan rasa penasaran mereka dengan memaksa mereka untuk pulang dulu ke apartemennya.
***
Keluarga Regantara jelas tau seperti apa cinta Lily putri satu-satunya itu kepada seorang Bara yang saat ini sudah menjadi suaminya,alasan Lily selama ini jarang pulang ke rumah mereka di luar negeri karena Bara yang sibuk bekerja dan tidak punya waktu sehingga tidak bisa ikut,Bara sebenarnya mengijinkan Lily untuk pulang sendiri namun Lily menolak karna dia tidak bisa jauh-jauh dari Bara apalagi sampai meninggalkannya selama berhari-hari.
Bahkan sebelum menikahpun,Lily yang kuliah di luar negara mereka karna ingin satu kampus dengan Bara bisa tidak pulang selama setahun penuh karna ada Bara di negara itu yang selalu menjadi alasannya tidak bisa pulang.
Selain itu setelah selesai kuliah dan mulai bekerja,Ia bahkan rela meninggalkan pekerjaannya di negeri mereka demi mengejar cinta Bara ke luar negeri negara yang mereka pijak saat ini,Lily bahkan bisa pulang balik keluar negeri asal langsung bisa kembali ke negara dimana Bara berada,Ia bahkan tidak sempat satu malam di rumah sudah pulang lagi.
Intinya mereka tau sebesar apa cinta seorang Liliana pada Bara suaminya sejak dulu.
"Loh kok kita ke apartemen sih sayang?,kalian gak tinggal di mansion lagi?,Iya juga sih kalo pengantin baru dan pasangan muda itu lebih enak tinggal di apartemen"
"Terus Bara kemana?dia gak tau kalau kami datang?", tanya Angela sang mama yang begitu tidak sabaran sehingga memberikan banyak pertanyaan sekaligus.
"Iya seharusnya dia ikut jemput tadi",tambah Leonardo yang duduk di sofa di samping sang mama sementara Lily duduk di samping sang papa setelah membuatkan mereka teh.
"Kalian ini seperti tidak mengerti pekerjaannya Bara saja,dia pasti sibuk namanya juga CEO pasti tanggung jawabnya besar dan pekerjaannya begitu banyak apalagi masih muda begitu",lanjut Fernandes yang selalu mengerti dengan pekerjaan menantunya itu yang dimana Ia bisa mengerti karna Ia juga sebagai CEO.
Lily memperhatikan papanya yang duduk di sampingnya,pria yang selalu mengutamakan kebahagiaan keluarganya dan paling menyanyangi nya hingga tidak ingin melihat siapapun menyakiti dirinya."Papa selalu percaya kalau mas Bara menjaga ku dengan baik dan mencintai ku seperti aku mencintai nya...,bagaimana kalau sampai papa tahu bagaimana Mas Bara sebenernya selama ini?"
"Mereka pasti akan begitu kecewa"
Bersambung..
Sebagai wanita jng terlalu bucin kpd lelaki yg tak mencintai kita. akibat nya ya kyak lili ini. ngejar laki yg di kejar gk cinta sakit kan.
kalau emang dari awal peduli sama bosnya yah di ingetin lah bosnya itu
biar Christopher Nolan dpt jodoh yg lbih baik lagi, tdk sprti lily yg plin plan. dah cerai masih peduli smp segitunya. berarti blm moveon. moveon cm di mulut saja.
kl masih cinta knp cerai kl sdh cerai knp masih peduli. woman woman. sprti gk punya harga diri di tlp bgitu dah kalang kabut nemuin bara. pdhl tinggal suruh tlp kluarganya beres kan.
ikan sepat ikan gabus
makin cepat makin bagus
😋😋😋😋