NovelToon NovelToon
Game Of The Earth, When Others Become Players I Become God

Game Of The Earth, When Others Become Players I Become God

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Identitas Tersembunyi / Permainan Kematian
Popularitas:707
Nilai: 5
Nama Author: Rafli Ananda

Reza yang mana terlahir dengan kehidupan yang membosankan hanya tertarik dengan sebuah game simulasi tentang Dewa, di dalam game tersebut dia menjadi sosok Dewa yang mengendalikan jutaan umat dan di sana dia berhasil menaklukan sebuah dunia dan menjadi Dewa tingkat Superior. Yang tidak Reza ketahui ialah kalau game yang dia mainkan saat ini muncul di Bumi, dan orang-orang yang ada mulai menjadi player yang mana harus bertahan hidup dari setiap permainan yang muncul untuk menghibur para Dewa/i. Di situasi yang penuh akan keputusasaan tersebut Reza menemukan dirinya menjadi salah satu Dewa yang memainkan permaianan tersebut, dengan tujuan untuk bersenang-senang dan menjadikan Bumi miliknya, Reza memulai rencananya untuk menjadi Dewa terkuat di bumi dan memenangkan setiap permainan yang ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 05 Kekuatan pemegang Skill

Andi adalah anak yang terlahir dengan darah campuran asia dan juga barat, karena hal itulah dia sering mendapatkan penindasan karena warna rambut dan tinggi badannya yang lebih tinggi dari anak biasa, akan tetapi walaupun dikucilkan dan juga ditindas, Andi sama sekali tidak membalas mereka dan tumbuh menjadi pria yang kuat. Namun pada saat Andi berumur 21 tahun dia kehilangan ibunya yang mana merupakan satu-satunya orang yang merawat dirinya, dan semenjak kematian ibunya Andi menjadi pribadi yang dingin dan menjauhi orang-orang.

Lalu pada suatu ketika saat Andi melihat seorang gadis sedang di rampok, di saat itu Andi mulai bergerak, dengan kekuatan tubuhnya dia mengalahkan para perampok tersebut dengan mudah, akan tetapi para perampok itu tidak menyerah dan malahan mengeluarkan senjata tajam untuk melawan Andi. “Crrast…” pada saat itu salah satu perampok tersebut berhasil melukai Andi, dan membuat bahunya terluka mengeluarkan darah.

Marah dan juga takut akan darahnya sendiri, tubuh Andi mulai bergerak secara instingnya dan dia dengan mudahnya membunuh ke 15 perampok tersebut “Krrak... Trrak…” yang mengerikan dari Andi ialah dia membunuh para perampok tersebut dengan tangan kosong dan mematahkan semua tulang leher mereka.

Takut dengan perbuatan Andi pihak berwajib pada akhirnya mengambil pilihan berani, mereka menjatuhkan Andi hukuman penjara selama 15 tahun, dan setelah 5 tahun berada di dalam penjara Andi pada akhirnya mendapatkan kesempatan untuk dapat meniup udara bebas. Namun pada saat Andi akan keluar dari pusat tahanan “Pinggs…” panel notifikasi muncul di hadapan dirinya, dan panel itu memberikannya Andi sebuah pesan saran.

“Kalau kau ingin bertahan hidup di luar maka cari senjata, semakin banyak maka semakin baik”

Andi pada saat itu sama sekali tidak percaya dengan pesan notifikasi yang ada di depannya itu, akan tetapi Andi dapat mengetahui kalau situasi di luar penjara sudah menjadi sangat kacau. Tidak memiliki pilihan lain Andi berbalik dan masuk kedalam ruangan para petugas, di sana Andi melihat banyak mayat petugas yang tewas karena serangan para tahanan yang lain, akan tetapi para tahanan itu tidak terpikir akan senjata di dalam pusat tahanan.

Karena tidak ada satu orang pun yang menghalangi dirinya, Andi dengan mudah berhasil membawa banyak senjata dan amunisi, dan dengan bantuan dari Reza dia juga berhasil mendirikan sebuah kelompok besar yang bernama pedang ungu. Nama kelompok itu Andi ambil dari nama Dewa milik Reza yang mana bernama Dewa jubah ungu, Andi melakukan hal itu sebagai bentuk kesetiannya pada Dewa jubah ungu yang telah membantunya selama ini.

Dan pada hari ke 4 di mulainya game pertama, “Bomhskk… Tratatatask…” gedung swalayan tempat Andi dan kelompoknya membuat markas di serang oleh kelompok lain, kelompok itu sangat licik dengan menggunakan para Undead yang di masukkan kedalam truk besar dan menabrakkan truk itu ke gedung swalayan untuk membuat kekacauan.

“Grrr… sialan, dasar orang-orang gila, aku tidak menyangka mereka akan menggunakan Undead untuk menyerang markasku” pikir Andi.

“Tik-tik-tik…” pada saat itu Andi terkena tembakan di kaki kirinya, dan membuat dirinya tidak bisa berjalan dengan baik, dan bukan hanya itu saja, dari 75 orang bawahan yang tergabung di kelompok Andi 15 dari mereka sudah mati terbunuh karena serangan kelompok tersebut, dan sementara itu sisanya terlihat terluka karena serangan dari para Undead dan juga hujan peluru.

Pada saat itu salah satu orang yang mana adalah tangan kanan Andi tergeletak mati di samping dirinya, dan saat Andi mengetahui kalau kematian sudah mendekati dirinya “Duk-duk… Duk-duk…” detak jantungnya menjadi semakin cepat, dan Andi mulai tersenyum. Pada saat itu pandangannya mulai kabur, dan “Crraak…” beberapa Undead kemudian muncul di hadapannya, “Groaar…” para Undead itu terlihat akan menyerang Andi.

Namun dengan cepat “Wushk…” Andi melemparkan mayat rekannya yang ada di sebelahnya, dan “Druskk…” membuat 3 Undead terjatuh tertimpa mayat rekannya itu, dan dengan cepat “Crrast… Dorst…” dia membunuh ke 3 Undead itu dengan pistol di tangannya. Dan sambil tertawa dengan gilanya Andi berkata.

“Hahaha… Hahaha… nampaknya kali ini aku akan mati”

“Traask…” dia kemudian mengangkat salah satu maya Undead yang telah dia bunuh di punggungnya dan “Tak-tak-tak…” mulai berjalan secara perlahan-lahan, luka tembakan di kakinya membuat Andi tidak dapat bergerak dengan cepat, namun sambil membawa mayat Undead tersebut Andi tetap maju sambil tersenyum. Melihat Andi yang mana merupakan ketua dari kelompok pedang ungu, “Tratatatassk…” kelompok musuh mulai menembaki dirinya, akan tetapi “Trask... Taask… Taask…” beberapa tembakkan mereka tidak dapat mengenai Andi dan sebagian besar peluru yang mengarah kepada Andi berhasil dia tahan dengan mayat Undead yang dia bawa.

Reza yang melihat hal itu lewat tablet miliknya hanya tersenyum dengan lebar, dan dengan santai dia berkata.

“Aku rasa sudah saatnya”

Bola kristal berwarna silver di tangan Reza mulai menyala, dan “Tringgs…” cahaya itu jatuh ke tubuh Andi, “Tringgs…” bagaikan terlahir kembali tubuh Andi mulai pulih, luka-luka peluru yang ada di tubuhnya mulai menutup dan dirinya mulai kembali sadar.

“Apa ini… kenapa rasanya tubuhnya menjadi sangat kuat, apa ini berkah dari Dewa jubah ungu” pikir Andi.

Tidak menyia-nyiakan kesempatan itu Andi mulai menyerang balik kelompok yang menyerang markasnya, dan dalam waktu satu jam dia berhasil membuat mundur kelompok itu dan menghabisi para Undead yang mereka bawa. Dengan cepat Andi juga telah memberikan perintah pada para bawahannya yang masih bisa bergerak untuk memblokir pintu masuk gedung swalayan dengan mayat para Undead tersebut, dan setelah pintu masuk telah di blokir Andi dan para bawahannya kemudian dapat bernafas lega.

Setelah beristirahat di dalam ruangannya Andi kemudian melihat hadiah apa yang di berikan oleh Reza pada dirinya, Di dalam ruangannya dia melihat ada notifikasi sistem yang bertuliskan.

“Selamat Dewa juba ungu telah memberikan berkahnya kepada anda, anda mendapatkan skill Blood Hunter”

.

.

Skill : Blood Hunter

Tingkat : Silver

Penjelasan : Skill tipe pasif yang akan aktif ketika pengguna melihat darah mangsanya, skill ini akan meningkatkan setiap statistik pengguna sebanyak 2 % dan mendapatkan efek regenerasi selama 10 detik.

.

.

Reza dengan santai menikmati pertunjukkan yang di berikan oleh Andi, dia dapat melihat bahkan skill yang dia berikan sangatlah cocok dengan Andi, semua itu karena informasi yang dia ketahui tentang Andi.

“Sudah aku duga dia akan cocok dengan skill itu mengingat penyakit mental yang dia miliki, dia pasti bisa bertahan sampai pertengahan game” kata Reza.

Andi terlahir dengan penyakit mental yang baru terungkap saat dia di tangkap di dalam penjara, penyakit ini membuat dirinya menjadi seperti orang gila yang mengharapkan kematian, akan tetapi karena insting tubuhnya dia akan melawan siapapun yang mengancam bahayanya dan menggunakan apapun agar bisa bertahan hidup.

“Keinginan untuk mati karena kesendiriannya tidak bisa di laksanakan karena ketakutannya akan kematian, hal itulah yang membuat dirinya terus melatih tubuh dan otaknya sehingga dia bisa menghindari kematian”

“Namun Andi, aku adalah Dewa jubah ungu yang mana memegang kekuatan kematian di tanganku… karena hal itulah jangan berharap bisa lari dari kematian” pikir Reza.

.

.

.

Bersambung…..

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!