NovelToon NovelToon
Who Am I?

Who Am I?

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem
Popularitas:784
Nilai: 5
Nama Author: @Sanaill

Seorang mahasiswa cupu yang hidupnya terkurung oleh penyakit langka, menghembuskan napas terakhirnya di ranjang rumah sakit. Tanpa dia duga, kematian hanyalah awal dari petualangan yang tak terbayangkan. Dia terbangun kembali di sebuah dunia fantasi yang penuh sihir dan makhluk-makhluk aneh, namun dalam wujud seorang anak laki-laki berusia lima tahun bernama Ahlana. Ironisnya, dia terlahir sebagai budak.

Di tengah keputusasaan itu, sebuah Sistem misterius muncul dalam benaknya. Sistem ini bukan hanya memberinya kesempatan untuk bertahan hidup, melainkan juga kekuatan luar biasa: kemampuan untuk meng-copy ras makhluk lain beserta semua kekuatan dan kemampuan unik mereka. Namun, ada satu syarat yang mengubah segalanya: setiap kali Ahlana mengaktifkan kemampuan copy ras, kepribadiannya akan berubah drastis, menyesuaikan dengan sifat alami ras yang dia tiru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Sanaill, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6: Api Unggun, Kisah, dan Ikatan Baru

Setelah insiden dengan para pemburu, suasana di antara kami berubah drastis. Tawa anak-anak yang pecah melihatku mengumpati gaun berenda, adalah tawa yang tulus, tawa kelegaan. Itu adalah tawa pertama yang kudengar dari mereka sejak kami kabur dari rawa. Hubungan yang sebelumnya didasari oleh ketergantungan dan sedikit kebingungan, kini mulai bergeser ke arah rasa aman dan mungkin, semacam ikatan. Aku, si bocah provokator yang berubah-ubah, adalah satu-satunya harapan mereka. Dan anehnya, itu terasa cukup baik.

"Kita harus mencari tempat berlindung sebelum gelap," kataku, mencoba terdengar seserius mungkin meski masih merasa konyol dengan gaun ini. "Dan, uh, pakaian yang layak."

Kael, dengan tatapan hormat yang baru, mengangguk. "Aku tahu tempat, Ahlana. Ada gua kecil tak jauh dari sini, biasa dipakai para pencari kayu untuk berteduh."

Kami mengikuti Kael, menyusuri hutan yang mulai diselimuti senja. Untungnya, tidak ada lagi gangguan. Mungkin para pemburu itu benar-benar ketakutan hingga ke ubun-ubun. Gua yang Kael maksudkan cukup dangkal, tapi kering dan cukup terlindung dari angin.

"Kita bisa tidur di sini untuk malam ini," kataku, mengusap debu dari dinding gua. "Kael, Lyra, dan beberapa yang lebih besar, bantu aku mencari kayu bakar. Yang lain, beristirahatlah. Jangan jauh-jauh dari gua."

Mencari kayu bakar terasa canggung dalam gaun ini, tapi insting bertahan hidup mengalahkan rasa maluku. Kami berhasil mengumpulkan cukup kayu kering. Dengan sedikit sentuhan keajaiban—atau mungkin karena efek sisa dari transformasi Peri—aku berhasil menyulut api unggun dengan menggosok dua batu. Nyala api itu, kecil namun hangat, menjadi pusat perhatian kami. Cahayanya menari di wajah-wajah kotor namun kini sedikit lebih tenang.

Malam itu, di sekitar api unggun, kami mulai berbagi cerita. Bukan cerita yang muluk-muluk, hanya kisah-kisah sederhana tentang hidup mereka di rawa. Cerita tentang Tuan Grom yang kejam, tentang betapa jarangnya mereka makan enak, dan tentang mimpi-mimpi kecil mereka untuk bebas. Aku mendengarkan, hati Ahlana yang asli tersentuh. Aku memang suka menjahili, tapi melihat penderitaan tulus anak-anak ini membuat sisi provokatifku mereda dan digantikan oleh dorongan untuk melindungi.

"Kalian sangat berani," kata Lyra, suaranya pelan, menatapku dengan mata lebar. "Aku tidak tahu kau bisa berubah jadi Peri, lalu jadi Serigala."

Aku tersenyum samar. "Aku juga tidak tahu," aku mengakui. "Ini... ini baru bagiku. Ada Sistem di dalam diriku yang memungkinkanku melakukannya. Aku bisa meng-copy ras apa pun yang aku temui."

Aku menjelaskan Sistem itu sesederhana mungkin, termasuk konsekuensi perubahan fisik dan kepribadiannya. Mereka mendengarkan dengan penuh kekaguman.

"Jadi... kau bisa jadi apa saja?" tanya seorang anak laki-laki kurus bernama Finn, matanya berbinar. "Bisa jadi naga?"

Aku tertawa. "Mungkin. Kalau aku menemukan naga."

"Tapi... kenapa kau memakai gaun itu?" tanya Lyra, tanpa sungkan menunjuk pakaianku.

Aku menghela napas. "Itu bagian dari efek sampingnya. Peri itu... ya, begitulah. Aku juga tidak mengerti kenapa harus gaun. Tapi sungguh merepotkan." Aku mengerucutkan bibir, dan beberapa dari mereka cekikikan.

Kael kemudian maju. "Ahlana," katanya serius. "Terima kasih. Kau menyelamatkan kami. Kami akan membantumu apa pun yang kau butuhkan."

"Benar!" seru yang lain.

"Kami akan mencari pakaian yang layak untukmu!"

"Dan makanan!"

Melihat mata tulus mereka, merasakan kehangatan dari api unggun dan ikatan yang mulai tumbuh, aku menyadari sesuatu. Aku tidak sendiri. Dulu, di ranjang rumah sakit, aku merasa kesepian. Kini, di dunia fantasi yang gila ini, dengan tubuh bocah dan kemampuan aneh, aku memiliki mereka. Dan mereka memercayaiku. Itu adalah perasaan yang aneh, namun menyenangkan.

"Oke," kataku, menyeringai. "Kalau begitu, kita punya misi. Cari makanan, cari pakaian untukku, dan cari tahu lebih banyak tentang dunia ini. Kita akan bertahan hidup. Bersama-sama."

Senyuman merekah di wajah mereka. Harapan baru terpancar dari mata mereka yang lelah.

Malam semakin larut. Anak-anak mulai tertidur satu per satu, bersandar satu sama lain untuk mencari kehangatan. Aku duduk di dekat api, menatap nyala api yang menari. Pikiranku berkelana. Siapa sebenarnya Ahlana ini? Apakah aku akan selamanya menjadi makhluk yang berubah-ubah? Dan apa tujuan dari Sistem ini?

[Sistem Reinkarnasi: Pindai Lingkungan. Sumber Daya Potensial Terdeteksi. Ras Terdekat: 'Beruang Hutan' - Level 12 (Status: Tidur). Lokasi: 50 Meter Arah Barat Laut.]

[Ras Terdekat: 'Elf Pengembara' - Level 10 (Status: Istirahat). Lokasi: 100 Meter Arah Tenggara.]

Beruang Hutan? Elf Pengembara? Aku bisa meng-copy mereka! Level mereka jauh lebih tinggi dari ras yang sebelumnya. Ini menarik. Aku bisa menjadi lebih kuat, beradaptasi dengan lingkungan, dan mungkin bahkan mendapatkan kemampuan baru. Tapi, dengan perubahan kepribadian dan fisik yang drastis, apakah aku akan kehilangan diriku yang sebenarnya? Ahlana yang provokatif, jahil, dan kini memiliki tanggung jawab ini?

Aku menghela napas. Ini akan menjadi perjalanan penemuan diri yang panjang dan penuh komedi. Tapi setidaknya, aku tidak akan sendirian. Aku memiliki sekumpulan anak-anak yang kini bergantung padaku, dan ikatan itu terasa lebih nyata daripada identitasku yang terus berubah. Aku akan memastikan mereka aman, bahkan jika itu berarti aku harus berubah menjadi seribu macam makhluk aneh.

To be continue.......

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!