NovelToon NovelToon
Kultivasi X

Kultivasi X

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Muzu

Sebagai seorang putra mahkota Kekaisaran Tang, sudah selayaknya Tang Xie Fu meneruskan estafet kepemimpinan dari ibunya, Ratu Tang Xie Juan.

Namun takdir tidak berpihak kepadanya. Pada hari ulang tahun dan penobatannya sebagai seorang kaisar, terjadi kudeta yang dipimpin oleh seorang jenderal istana. Keluarga besarnya tewas, ibunya dieksekusi mati, dan kultivasinya dihancurkan.

Dengan cara apa Tang Xie Fu membalaskan dendamnya?
Ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muzu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kaki Palsu

Berhasil mengaktifkan kekuatan dari simbol elemen bumi membuat Xie Fu kembali memiliki semangat hidup dan tujuan hidup yang jelas. Ia akan berusaha keras mengaktifkan simbol-simbol lainnya. Meskipun begitu, ia tidak akan pernah membangkitkan kembali dendam yang baru saja ia kubur dalam-dalam. Baginya, semua yang sudah terjadi cukup menjadi pelajaran dan pengingat hidupnya ke depan.

Selesai mengeksplorasi beberapa simbol kuno melalui alam pikirnya, kedua mata Xie Fu kembali terbuka dan mendapati tubuhnya yang terlepas dari lilitan akar pohon. Akan tetapi, akar-akar itu masih mengurung tubuhnya. Ia pun menyusun kembali simbol elemen bumi melalui pikirannya. Seketika aura di tubuhnya memancar, dan sekejap saja akar-akar pohon bergerak membuka ruang untuk dirinya bisa bergerak bebas.

“Berhasil!” serunya disertai kekaguman.

Detik berikutnya Xie Fu tercenung melihat tubuhnya tidak mengenakan apa pun.

“Ha-ha! Pakaianku sampai hancur begini,” kelakarnya begitu melihat serpihan kain yang berserakan di atas batu tempatnya bermeditasi.

Setelah itu ia berdiri sambil meregangkan tubuhnya yang kaku. Namun, begitu melompat dari atas batu, Xie Fu langsung terjerembab ke tanah yang lembap. Sontak saja ia kebingungan oleh sebab lompatannya pelan dan jarak dari batu ke tanah tidaklah tinggi. Ia berbalik dan alangkah terkejutnya ia melihat kaki kirinya hilang.

“A … apa yang terjadi?” Xie Fu berkeringat dingin melihatnya.

Sulit baginya untuk memahami hilangnya kaki kiri tanpa adanya rasa sakit. Bahkan ketika ia berdiri, kedua kakinya masih utuh. Sejenak ia memikirkannya, “Apa ini ada kaitannya dengan simbol yang berhasil aku kuasai?”

Setelah lama merenung mencari jawaban atas misteri yang belum terpecahkan, Xie Fu memutuskan untuk mengalihkan pikirannya. Ia mulai memikirkan cara agar bisa berjalan kembali. Tak lama kemudian, sebuah ide melintas di benaknya: membuat kaki palsu dari akar pohon dengan memanfaatkan simbol kuno elemen bumi.

Kali ini kedua tangannya ikut bergerak membentuk pola khusus sebagai dasar pembentukan kaki baru. Dalam beberapa tarikan napas, kaki kiri buatannya itu pun terbentuk. Namun, ada kendala … kaki palsu tersebut tidak bisa langsung tersambung dengan tubuhnya. Untuk mengatasi hal ini, Xie Fu memodifikasi bagian atas kaki palsu dengan menambahkan tali yang dapat diikatkan ke perut. Usahanya berhasil. Ia pun mengenakannya.

Berikutnya, datang lagi masalah baru. Kaki palsu itu hanya mampu menopang tubuhnya tanpa bisa digerakkan seperti kaki kanannya. Meski begitu, Xie Fu tak menyerah. Ia kembali menggali potensi kekuatan barunya, mencoba menggerakkan kaki buatan itu seolah-olah kaki tersebut bagian alami dari dirinya.

Namun, hasilnya nihil. Kaki palsu itu tetap diam, tak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Ia mencoba lagi, berulang kali. Dan tetap saja, tidak ada hasil.

“Sepertinya ada yang salah dengan metode yang aku gunakan,” gumamnya sambil terus berpikir.

Simbol kuno elemen bumi yang aktif memang bisa digunakan seperti apa pun sesuai kehendaknya, tetapi hal itu bersifat pengerahan aura dari simbol kuno ke objek dalam satu arah, dari dalam ke luar, bukan sebaliknya.

Xie Fu terus berpikir sampai tercetus sebuah ide untuk membuat pola baru dengan menggunakan sumber kekuatan yang sama. Ia pun mencobanya dengan mengukir simbol baru dan menjadikan simbol kuno elemen bumi itu sebagai porosnya. Upayanya kali ini berhasil, simbol yang dibuatnya aktif. Ia jadikan simbol itu sebagai penghubung yang menggerakkan kakinya yang palsu. Adapun yang terjadi berikutnya adalah ujung atas kaki palsunya bekerja seperti magnet, menempel dengan pinggul tanpa harus diikat. Xie Fu kembali memodifikasinya dengan melepaskan ikatan di perut.

Sekali lagi ia coba menggerakkan kaki palsunya dan … berhasil. Kini ia bisa menggerakkan kaki palsunya seperti halnya kaki asli. Xie Fu melompat-lompat ke udara. Kaki kanannya dapat merasakan adanya tekanan, tetapi kaki kirinya tidak. Meskipun mati rasa, kaki kirinya bekerja sempurna layaknya kaki asli.

“Ini bagus! Aku bisa menggunakan kaki kiriku tanpa harus merasakan sakit,” ucapnya.

Selain itu, ia juga membuat pakaian dari akar, dedaunan, dan batang pohon yang ditenun dengan sempurna. Sungguh unik. Xie Fu terlihat seperti manusia pohon.

Selesai membuatnya, ia melanjutkan perjalanan dengan langkah pasti. Selangkah demi selangkah ia menjejak tanah bersemak dan dipenuhi akar-akar besar yang merambat dengan penuh semangat.

Semenjak berhasil mengaktifkan satu simbol kuno, Xie Fu terus berjalan menyusuri kedalaman hutan tanpa pernah sekalipun berhenti, padahal ia berjalan sudah lebih dari tiga hari tiga malam lamanya. Mestinya sebagai seorang manusia, ia merasakan lelah, lapar, haus, ataupun ngantuk di sepanjang perjalanannya. Namun, selama ini ia tampak baik-baik saja. Ia sendiri tidak mempermasalahkan hal itu walau tubuhnya semakin kurus.

Dari balik kabut tipis yang bergelantungan di antara pepohonan, muncul bayangan-bayangan hitam yang berkelebat cepat, mengguncang batang-batang yang menjulang puluhan tombak dari tempat Xie Fu berdiri. Siluet-siluet itu tampaknya berasal dari sekelompok kultivator, mungkin saja mereka tengah menjalankan sebuah misi.

Mereka akhirnya berhenti di atas sebuah pohon besar, mengawasi dari ketinggian.

“Yakin dia targetnya?” tanya seorang pria di ujung cabang, tatapannya penuh keraguan saat melihat seorang pemuda berpakaian aneh berjalan sendirian di hutan.

“Tak ada orang lain di sekitar sini,” jawab yang lain singkat.

“Tapi dia bukan kultivator. Sepertinya kita salah sasaran,” timpal pria ketiga.

“Tidak ada yang bilang target kita harus seorang kultivator. Informasi yang kita terima, orang yang harus dieliminasi berada di hutan ini.”

“Kalau begitu, habisi saja!”

Sementara itu, Xie Fu melangkah tenang tanpa tahu ada bahaya yang mengintainya dari atas pepohonan.

“Berhenti!” seru salah satu dari mereka. Namun, Xie Fu tak menggubris. Ia terus berjalan, menganggap suara itu sekadar gema atau ilusi yang biasa terdengar di dalam hutan.

“Hei, kau! Berhenti …!” bentak pria lain, kali ini dengan tenaga dalam. Suaranya menggema kuat hingga udara di sekitar pun bergetar.

Tetap saja Xie Fu melangkah tenang, tak menoleh sedikit pun. Hutan ini terlalu akrab dengan suara-suara menyesatkan. Namun, langkahnya terhenti saat sinar matahari menembus celah pepohonan dan menyinari wajahnya. Ia mendongak dan melihat kelima sosok berpakaian serba hitam melayang di udara. Tatapan mereka sangat mengintimidasi.

“Kau yang membantai  keluarga Luo di Kota Xiujing?!” tuduh pria bertubuh besar yang mendarat tepat di hadapan Xie Fu seraya menjulurkan pedang.

“Hah?” Xie Fu mengernyit kebingungan. “Kota Xiujing...? Berarti aku sudah memasuki wilayah Kekaisaran Xiao.”

“Jangan main-main! Jawab, Bajingan!” bentak si pria besar dengan nada semakin beringas.

“Tunggu dulu, Wepo,” sela pria lain yang berdiri di sampingnya. Ia memeriksa Xie Fu dari ujung kepala hingga kaki, lalu mengernyitkan dahi. “Anak ini bahkan tidak memiliki aura kultivasi. Mana mungkin dia mampu menyentuh satu pun anggota keluarga Luo?”

“Bisa saja dia mata-mata.”

“Kalaupun mata-mata, setidaknya harus punya kemampuan. Anak ini tidak punya kemampuan apa pun, kecuali tampilan anehnya itu.”

“Kalau kalian ingin, kita hajar saja dia. Hitung-hitung pemanasan setelah perjalanan panjang dari kota ke sini.”

Kelima orang itu tersenyum lebar. Mereka semua setuju untuk meregangkan otot setelah menempuh perjalanan jauh dari kota ke hutan.

“Orang-orang aneh,” gumam Xie Fu yang diam-diam melangkah mundur.

Sambil mengayun-ayunkan tangan dan merenggangkan otot, kelima pria itu mulai melangkah, mengepungnya dari berbagai arah.

1
〈⎳ FT. Zira
enak ya kalo gini.. gak perlu keluar duit buat beli baju/Proud//Proud/
〈⎳ FT. Zira: itu sih shopeee/Facepalm/
〈⎳ 故事結束: ga harus nunggu diskon tanggal kembar juga 😁
total 2 replies
Zainal Tyre
ceritax ancur pembacax kabur hadeh
〈⎳ FT. Zira
cara membangun suasanan yg bgini ini gimnaa caranyaa??
〈⎳ 故事結束: iya nanti diajarin
〈⎳ FT. Zira: huum.. ajarin

di sini pun tetep typo😮‍💨😮‍💨
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
berawal dari lamunan indah berubah jadi kenyataan yg ditolak mentah🤧🤧
〈⎳ 故事結束: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
〈⎳ FT. Zira: gakk/Curse//Curse/.. itu ditujukan untuk Ji Ruyan
total 3 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
🧐🧐🧐🧐🧐
〈⎳ 故事結束: 😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
aduhh.. nama namanya ../Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
pangerang???
〈⎳ 故事結束: huum 😁😁😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: hooh, robotpun bisa salah kok./Facepalm/
total 5 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
mana xie fu sih... knp mendadak raib dia???
〈⎳ 故事結束: yoi 😁😁😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: iya sih, dia kan netral
total 5 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
dentian itu apa thor? sama itu meridian... istilah apa itu?
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ooohhh... tak tahu pun.../Facepalm/
〈⎳ 故事結束: Dantian itu Lautan Qi seorang kultivator. Digunakan sebagai pusat kumpulan energi

Meridian itu jaringan dalam tubuh yang dilalui aliran qi
total 2 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
awas ya Thor, jgn salah nulis jadi Jirayut/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
ibu bacanya Guanlin /Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ooooh./Facepalm/
〈⎳ 故事結束: itu udah kusebut, cupatkai si bayi, wucheng, sama gurunya tong samchong
total 8 replies
〈⎳ FT. Zira
perasaan tiap ada bab up, notifnya gak nongol,, padahal udah subcribe😮‍💨😮‍💨.
〈⎳ FT. Zira: perlu cek tiap hari kalo gini..
〈⎳ 故事結束: Aku lg ngejar bab berikutnya nih.
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
aku suka kalimat ini.. 🥰
〈⎳ FT. Zira: wehh.. makasih bang.. nunggu momennya dulu
〈⎳ 故事結束: boleh dong
total 4 replies
Hawkeye
kultivasi itikurih
Hawkeye
berlian tdk mungkin berubah jd kerikil meski berada di kubangan lmpur sekalipn. begtupula dgn sampah mau trbungks kain berlapiskan emas sekalipn sampah ttaplah sampah
〈⎳ 故事結束: Yes betul
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
mengapa kau terus menghindar?/Facepalm//Facepalm/ ya iya lah.. masa di serang harus pasrah gitu? logikanya kan melindungi diri atau menyelamatkan diri.

jawab gitu si Fan ini tambah ngamuk/Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: emosi di gedein, ngremehin dijadiin hobi, berakhir kalah. malu gak tuh😏
〈⎳ 故事結束: Hahaha betul. Dia udah terlanjur emosi, jadinya pengen lawannya tuh udah diem aja gitu 🤣
total 2 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
lanjut
〈⎳ 故事結束: Laksanakan!
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
lah kirain xiao zhau itu cowok... alamak.. /Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ok....
〈⎳ 故事結束: Xiao Zhao, Bun. 😁
total 4 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
apa dia Xie Fu?
〈⎳ 故事結束: hehehe 😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: jd semangat klo komen direspon itu/Facepalm/
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
kyknya bukann cuma di alam dewa aja deh yg model gini.. mungkin 80% manusia punya tabiat gitu🤧🤧
〈⎳ FT. Zira: huum.. definisi kejujuran mahal harganya
〈⎳ 故事結束: Betul, Ka. Orang² lebih takut kehilangan posisi daripada kejujuran
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!