Alfath Khalid Abraham Al-Ghiffari .
anak sulung dari pengusaha sukses dan pemilik pesantren besar yaitu Azzura dan Gus Ilham,
Al yang tampan dengan sikap humble namun kritis menjadi pusat perhatian para gadis di kampusnya,tak jarang para gadis saling berlomba untuk mendapatkan hatinya.
Namun apa jadinya jika ia bertemu dengan sorang gadis yang begitu misterius bernama Alisya Humaira,apakah Al akan menghindarinya ? atau mendekatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari kedua
Di hari pertama semuanya berjalan lancar,Alisya menikmati masa ospeknya.Dunia baru yang ia dapat sedikit mengobati luka di hatinya.Sejenak ia bisa melupakan peliknya kehidupan dirinya dan sang ibu,ia juga memutuskan untuk cuti bekerja selama masa ospek dan untungnya sang pemilik toko memakluminya.
Hari kedua semuanya masih sama,terlihat lancar.Jika hari pertama mereka di bimbing oleh sebagian panitia,namun untuk hari kedua semuanya nampak berbeda.
Di depan dom sana berjejer para anggota BEM dengan Almamater kebanggaannya.Terlihat wajah-wajah tegas dan dingin dari para laki-laki serta wajah judes dari para wanita membuat para caba sedikit takut dan suasana sedikit dingin namun tidak untuk Alisya.Dirinya terlihat cuek serta tidak mempersalahkan siapa orang-orang di depannya.Selama tidak menghambat proses belajar serta tidak menyangkut tentang beasiswanya,Sya tidak akan mempermasalahkannya.
Seorang pembawa acara langsung memulai kegiatan,beberapa jadwal kegiatan sudah di beritahukan hingga tiba saat sang pembawa acara memperkenalkan seseorang.
Laki-laki tinggi dengan wajah tampan,dingin serta tatapan tajam nya menghunus tepat di jantung para caba.
"Selamat Pagi "
Suaranya terdengar tegas membuat semua orang merasakan hawa dingin
"Semuanya,perkenalkan gue Alfath khalid Abraham Al-ghiffari panggil aja gue Al.Gue disini sebagai ketua BEM. Buat kalian semua,selamat datang di kampus kita tercinta dan hari ini adalah hari kedua Ospek.Gue harap kalian semua bisa serius menjalankan ospek ini,tapi walaupun gitu acara ini juga nanti akan ada sesi dimana kalian bisa lebih slow jadi gue minta saat sesi penting kalian bisa untuk serius. NGERTI?"
"NGERTI KA !!"
Langsung saja mereka melaksanakan kegiatan sesuai jadwal.Semua sudah siap dengan kelompoknya masing-masing,Sya dan kedua temannya satu kelompok karena kebetulan mereka satu prodi.
"Lo lo pada liat ga tadi ada caba yang beda sendiri?"
"Hooh Van gue liat "
"Ukhti-ukhti bjir,kayanya cantik loh "
"Alah lo mah kambing di make up in juga pasti di bilang cantik "
"Sembarangan! Lo kira mata gue siwer,asli Al tuh cewe kayanya cantik banget deh "
"Masa sih ?"
"Lah,emangnya tadi lo gak liat tuh cewe? Padahal duduk paling depan loh Al "
"Gak!"
"Lo salah nanya Van,si Al mana pernah merhatiin cewe.Yang ada di matanya cuma Sesil doang "
Mendengar ucapan temannya Al hanya bisa terdiam,tidak bisa di pungkiri mata dan hatinya terus tertuju pada Sesil,gadis cantik salah satu mahasiswa prodi sastra.Keduanya memang akrab,namun tidak mempunyai hubungan apapun.
Walaupun hatinya terpaut pada Sesil,namun Al tetaplah Al yang memegang teguh ajaran keluarganya yang tidak memperbolehkan adanya budaya pacaran.Walaupun dirinya sadar karena Al sudah berdosa berani menyimpan perasaan untuk seorang wanita.
"Gue heran sama lo Al,di pacarin kagak tapi selalu perhatian sama tuh cewe "
"Kaya yang Lo gak tau gimana keluarga si Al aja lo Van.Umma Zura sama Abi Ilham bakal langsung gorok si Al kalau sampai ketahuan pacaran "
"Gue greget jadinya,tapi gue juga seneng lo gak ada hubungan sama si sesil "
"Kenapa? Jangan bilang lo juga suka sama sesil " Tiba-tiba hati Al merasa panas mendengar ucapan Ivan sang sahabat.Apa mungkin sahabatnya juga menyukai gadis yang sama.
"Dih,sudi! Kaya yang gak ada cewe lain aja.Gue gak sreg sama tuh cewe,gak tau kenapa feeling gue sesil gak baik buat Lo "
"Dari segi apa lo bisa bilang sesil gak baik buat gue?" Al mulai terpancing "Apa karena penampilannya? Gue bisa ko buat dia merubah penampilannya jadi lebih tertutup "
"cih,gak percaya gue. Lebih baik cari cewe lain Al,lo lebih cocok sama tuh caba.Keliatan adem banget "
"Jangan tertipu sama cover,bisa aja kan covernya bagus tapi dalamnya jelek "
"Mulut Lo Al kayak bukan keturunan Abi Ilham tau gak "
Buru-buru Al mengusap wajahnya kasar,dalam hatinya beristighfar karena sudah berburuk sangka pada orang lain.
...****************...