Maxim yang memiliki putri angkat bernama Arabella yang sudah di asuh nya mulai dari 10 tahun lalu hingga kini Arebella telah lulus sekolah menengah atas malah jatuh cinta kepada kepada putri angkat nya sendiri bagaimana kisahnya yuk Ikuti jejak nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
WARNING (+21) HARAP BIJAK DALAM MEMBACA.
"Lebih cepat Michael" bentak Max yang merasa tubuhnya seperti akan meledak. "Aku akan membunuh wanita sialan itu" Max pikir nyali wanita itu begitu besar sehingga berani sekali dia mencampurkan sesuatu ke dalam minuman nya, itu pun dia perbuat di kantor nya.
Michael langsung menambah kecepatan mobilnya.
Sesampainya di mansion, kesadaran Max hampir hilang tak terkendali, bahkan terkadang Max hampir mencium Michael.
Michael sebisa mungkin menahan sang Tuan. Dirinya malah geli akan di cium Tuan nya. Walaupun dirinya belum pernah dekat seorang wanita, dirinya masih normal, bukan seorang gay.
"Ara sayang..."
"Tuan! saya masih normal" Michael merasa risih
mendengar panggilan itu. Max pikir Michael adalah Bella. Tenaga Tuan nya tidak lah main-main, Michael pun harus mengeluarkan tenaga lebih dari Tuan nya.
"Paman Michael!" Panggil Bella yang baru turun.
"Nona Bella" Sapa balik Michael.
"Kenapa dengan Daddy Paman?" Bella langsung berlari mendekat ke arah sang Paman yang memapah sang Daddy.
Mata bella langsung berkaca-kaca melihat Daddy nya yang lemas dan di penuhi keringat dingin.
"Nona Bella, tolong bawa Tuan ke kamarnya" ujar Michael yang mulai lelah menghadapi birahi Max. Lebih dirinya menghadapi musuh seribu juta dari pada mengurus Max yang dalam pengaruh obat.
Bella tidak tahan dengan keadaan Daddy nya sehingga Bella langsung menangis.
"Paman! cepat panggil kan dokter Paman" Tapi apa, Michael telah pergi dan kini hanya mereka berdua yang tersisa. Cepat sekali Michael pergi nya.
"Daddy hikss hiks...." Bella memapah Max yang tentu tidak sebanding dengan tubuhnya yang mungil di bandingkan dengan Max yang mempunyai tubuh kabupaten gapura.
Kesadaran Max hanya tipis-tipis, Max tahu bahwa yang membawanya ke kamar nya adalah gadis nya Bella.
"Girl aku sudah tidak tahan" ucap parau Max.
"Daddy! jangan membuat Bella jadi takut" Sungguh khawatir Bella melihat keadaan Max tanpa tahu apa yang sedang di alami oleh Max saat ini.
Tanpa aba-aba Max langsung mencium Bella yang mana membuat Bella langsung terkejut dengan mata yang membola tidak percaya.
Bella memukul dada bidang Max saat merasa bahwa dirinya telah kehabisan oksigen. Max benar-benar tidak melewatkan seinci pun mulut Bella. Bella ketakutan melihat Max yang bukan dirinya.
"Kau ingin membalas budi kan Beby?" Tanya Max. Sebisa mungkin Max mempertahankan kesadaran nya. Dalam hatinya yang terdalam merasakan begitu sakit mendengar tangisan Bella.
"Kau harus patuh dan cukup diam dengan apa yang akan ku lakukan. Ingat jangan membantah Ara. Aku tidak suka" Max berucap tegas walaupun suaranya sudah serak basah akibat gairah yang mematikan dalam diri nya.
Bersetan dengan umur legal. Lagi pula dirinya sudah tidak tahan untuk menyentuh little girl nya. Toh tinggal tiga minggu lagi Ara akan berumur 17 tahun.
Arabella merasa ini perbuatan yang salah. Tidak di berikan ilmu seperti ini membuat nya bingung sekaligus merasa sedih. Tidak tahu apa yang akan di lakukan sang Daddy kepada nya membuat dirinya begitu pasrah.
Tetapi tidak memungkinkan bahwa tubuh Ara menikmati perlakukan yang di berikan oleh Max kepadanya. Tentu tubuhnya merespon secara naluri mendapatkan perlakuan yang pertama kali dirinya dapatkan.
Max tidak tahan, pertama kali meremas sesuatu yang di nanti kan nya selama ini dalam halusinasinya tentu merasa semakin kian membara hasratnya.
"Ssstt...Daddy" Gelayar aneh yang tidak bisa ungkapkan Bella saat Max mengulum kembar nya dan satu tangan nya lagi meremas kuat.
"Nikmati Beby"
Bukan hanya itu, tangan Max mulai merambat ke bawah sana. Menikmati keindahan yang ada dalam diri Bella tanpa terlewat kan sekalipun.
Hingga dimana adik kecil Max sudah mau memasuki goah milik Bella.
"Sa-sakit...Daddy sakitt" lirih Bella tidak tertahan. Kuku nya menancap di punggung Max. Rasa sakit yang begitu luar biasa di rasakan Bella. Bella yang memang cengeng tentu menangis. Otak nya saat ini telah berfungsi bahwa ini sangat salah.
"Dad...ini salah, tolong jangan lakukan ini Dad hiks...hiks...Maafkan aku Tuhan" ucap Bella dengan memberontak. Tapi tentu saja dirinya kalah dengan kekuatan tenaga Max yang Berkali-kali lipat dari nya.
Max menahan tubuh Bella dengan bibirnya yang membungkam mulut Bella agar gadis nya ter-alihkan dari rasa sakit.
Max juga sadar bahwa dirinya sedikit kesulitan untuk masuk ke dalam goa milik Bella.
Jlebb....
"Ahkkk..." Bella langsung menggigit lengan Max dan Max tidak peduli dengan rasa sakit itu. Yang ada dirinya sedang menikmati sesuatu yang menjepit milik nya di bawah sana. Terasa nikmat sekali. Max melenguh dengan wajah nya mendongak tidak tertahan dengan rasa nikmat ini.
Akhirnya dirinya memiliki Bella dengan seutuhnya.
Perlahan tapi pasti Max menggerakkan pinggulnya. Bagi Bella awalnya terasa sakit hingga lama ke lamaan akhirnya Bella ikut merasakan ketagihan surga dunia.
"Kau sangat nikmat Beby ouhhh..."
"Pelan-pelan Dad"
"Tidak bisa Beby, kau terlalu nikmat." Selain karena itu, Max memang dalam pengaruh obat bius.
"Daddy sudah, Bella capek Daddy ahhh" Bella merasa tenaga nya hampir habis. Max bahkan tidak membiarkan nya beristirahat walau hanya sebentar saja. Tubuhnya terus berpacu seperti kuda di buat oleh Max tanpa henti. Tenaga pria itu benar-benar kuat.
Ini juga sudah sekian kalinya mereka berdua mendapatkan pelepasan. Tetapi Max juga belum berhenti hingga Bella sudah tidak tahan akhirnya membuat Bella pingsan.
Max tidak peduli, saat ini dirinya benar-benar seperti orang kesetenan.
"Ahkkkk....Ara sayang..."
Max ambruk di samping Bella lalu memeluk wanita yang berada di samping nya. Kesadaran Max hampir hilang tapi sebelum itu Max mengucapkan kata maaf kepada Bella.
"Maaf kan aku Beby"
Max langsung menutup matanya menuju alam mimpi dengan dirinya yang tidak tahu kalau Bella sedang pingsan saat ini.
. pi anak aku bro2 . 12th . jgan kan di akui di Litik ajh enggak padahal wajah nya 11 12. mirip
thor