NovelToon NovelToon
LELAKI YANG TAK DISANGKA

LELAKI YANG TAK DISANGKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tirta_Rahayu

Nisa. gadis yang tidak sengaja bertemu dengan laki-laki yang bernama Aslan. dan keduanya dalam kondisi terpuruk.
Nisa yang mendapati kenyataan, kalau kekasih hatinya lebih memilih perempuan lain merasa sangat terpukul, padahal hari itu Mereka sudah berjanji akan pergi mendaftarkan pernikahan mereka.
dan ketika melihat laki-laki yang didorong keluar dan sampai terjatuh itu, dan kejadian yang tepat di depan matanya membuatnya langsung berpikir dan bertindak. Nisa langsung mengajaknya menikah, walaupun dia tahu kalau laki-laki itu adalah orang asing.
lalu bagaimana kelanjutan mereka ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Aslan mencari kerja

saat Aslan akan ke kamar mandi, Nisa yang melihat kalau Aslan tidak membawa baju handuk, dia pun langsung menawarkan handuk lamanya yang sudah tidak ya pakai lagi. bukan tidak dipakai tapi sudah jarang digunakan. karena dirinya lebih untuk menggunakan baju kimono saja setelah mandi.

"mas. ini handuknya.. Maaf ya Mas. ini handuk bekas aku, ini bersih kok. Sudah jarang aku gunakan." ucap Nisa dengan ragu, sambil menyodorkan kain handuk itu kepada suaminya. Aslan yang melihat kegugupan istrinya tersenyum.

"terima kasih banyak dek.. kalau gitu Mas mandi dulu ya.." Nisa kembali tersenyum dan menganggukkan kepalanya. setelah Aslan mengambil kain handuk itu, dia langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi kecil yang ada di kontrakan mereka.

"gunakan saja semua yang ada di dalam kamar mandi itu ya Mas. nanti kalau kita sudah punya uang, kita belikan juga untuk Mas." ujar Nisa lagi dari balik pintu kamar mandi.

"Iya dek!!"

nisa menghela nafasnya lega. dia sebenarnya bukan perempuan yang bersih-bersih amat, tetapi masih bisa lah masuk kategori perempuan yang bersih. tapi kalau pun berserakan, dia tidak merasa risih sama sekali.

akhirnya dua kotak makanan yang nasinya dipisah dengan sambalnya selesai juga. Dia memasukkan masing-masing kotak bekal makanan itu ke dalam plastik. begitu pula dengan minumannya. karena memang biasanya, Nisa lebih senang membawa bekal ke tempat kerja. walaupun di sana, dia juga ada jatah makan siang dan makan malam.

waktu bergulir begitu cepat, keduanya langsung bergantian membersihkan diri dan tak butuh waktu lama mereka telah duduk untuk sarapan pagi. Nisa di sana menyiapkan air teh untuk mereka, dan juga roti sebagai pengganjal perut. setelah selesai, mereka berdua serentak membersihkannya.

"mas.. aku berangkat dulu ya. oh ya, ini ada 100 buat Mas untuk ongkos jalan-jalannya. mudah-mudahan hari ini Mas dapat pekerjaan ya. tapi kalau sudah lelah dan belum menemukan pekerjaan, Mas langsung pulang aja. ini kuncinya untuk Mas, oh ya. ini juga ada bekal makanan di perjalanan. Mas jangan lupa makan ya.." ucapnya sambil tersenyum. Aslan yang tidak menyangka itu semua perlahan langsung mengangkat tangannya menerima segala yang telah disiapkan oleh istrinya.

"terima kasih dek.. Mas belum pernah disiapkan bekal saat pergi mencari pekerjaan.." seketika matanya langsung berkaca-kaca mengingat masa lalu yang begitu pahit yang berhasil dia lalui sampai ke tahap ini. namun dia tentu bukan laki-laki yang lemah. dia hanya terharu Akhirnya ada yang memperhatikannya.

nisa yang melihat itu juga ikut menjadi salah tingkah. dia ingin sekali mengeluarkan kata-kata untuk menghibur suaminya. tapi dia juga tidak tahu harus mengatakan apa.

"Mas jangan sedih gitu dong.. sekarang Mas bisa hidup dengan baik. ya walaupun kita miskin dan nggak punya apa-apa. Mas jangan sedih ya.." tutur Nisa sambil mengusap punggung suaminya untuk menenangkan.

Aslan mengangkat wajahnya dan menengadah ke atas langit sambil menghela nafas dan menahan agar air matanya tak keluar kembali.

"makasih banyak ya dek.. insya Allah mas akan berusaha. kamu hati-hati di jalan.." ucapnya lagi. Nisa yang mendengar itu pun tersenyum. dia pun langsung mengambil tangan suaminya, dan menciumnya sebelum meninggalkan rumah. Aslan yang memang berharap ada perempuan yang memuliakannya sebagai seorang suami langsung tersenyum.

"Ya sudah kalau begitu.. aku berangkat dulu ya Mas. assalamualaikum"

"waalaikumsalam.." Nisa pun langsung berangkat dengan menggunakan ojek online yang dipesannya tadi dan sudah menunggu di depan gerbang.

Aslan sendiri memandangi kepergian istrinya dengan tatapan haru. sebelum berangkat Nisa langsung melambaikan tangannya kepada sang suami, sebelum akhirnya sang supir membawa istrinya pergi menuju tempat kerja.

Aslan memandangi bekal dan uang rp100.000 yang diberikan oleh sang istri. seulas senyum hangat pun muncul di bibirnya.

setelah istrinya pergi, Aslan pun juga langsung bersiap untuk pergi. dia mengunci rumah kontrakan dan menyimpan kuncinya di dalam saku. kemudian langsung bergegas pergi sambil menenteng kantong kresek yang berisi bekal makanan yang disiapkan oleh sang istri.

waktu sekarang telah menunjukkan pukul 07.30 pagi. dia pun bergegas menyusuri jalan, dan bertanya kepada beberapa tempat yang ia ketahui atau yang dilewatinya. kira-kira, di mana dia bisa mendapatkan pekerjaan.

namun sejauh kakinya melangkah, dia masih belum menemukan lowongan kerja. rata-rata, tempat-tempat yang ditemuinya mengatakan kalau masih belum membutuhkan karyawan. tepat pada pukul 11.00 siang, dia tidak sengaja melewati konter di sana. dia, yang kemarin telah berencana untuk pergi ke konter pun langsung tersenyum.

"akhirnya di sekitar sini ketemu counter." ucapnya sambil tersenyum.

dan tanpa pikir panjang, dia pun langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam counter. terlihat di sana orang sedang bermain game dan banyak hal lainnya yang dilakukan. dengan membayar rp10.000, dia pun mendapatkan satu komputer dan mulai melakukan apa yang ingin dilakukannya di sana.

*******

sementara di posisi Nisa, dia bekerja seperti biasa. dia cukup gesit dan juga cepat dalam melayani para pembeli-pembeli itu. sehingga bos rumah makan sangat senang mempekerjakannya.

segala sisi dan sudut rumah makan ini telah dipasang CCTV. begitu pula dengan dapur atau tempat untuk mencuci. tempat penitipan barang pun juga telah dilengkapi dengan CCTV.

dulu, ada karyawan yang menuduh Nisa mencuri barang di rumah makan ini dan menyembunyikannya di dalam tasnya. dan saat itu hampir saja Nisa kehilangan pekerjaannya. namun Untung saja, bos rumah makan itu langsung memeriksa CCTV untuk melihat kebenarannya. Di sana ia mendapati kalau Nisa tidak mencuri apapun, melainkan teman sesama nya itu yang memasukkan barang ke dalam tasnya.

saat ia sedang sibuk-sibuknya melayani para pembeli, tiba-tiba Adam datang tanpa diketahui olehnya.

"nis.." Adam yang mendengar panggilan itu, dan juga mengetahui serta sudah mengenal suara tersebut langsung menoleh. tetapannya terlihat biasa-biasa saja, dan sudah tidak memberikan senyum terbaiknya untuk Adam.

"ada yang bisa saya bantu Mas..?" tanyanya sesuai dengan SOP. ekspresi wajahnya juga dipaksakan untuk ramah. Adam yang melihat ekspresi seperti itu merasa sedikit bersalah di dalam hati.

"em.. Aku pesan makanan seperti biasa ya.." tuturnya. dia sebenarnya ingin sekali mengajak Nisa untuk mengobrol empat mata. tapi dia tahu Nisa terlalu disiplin, dan dia tidak akan mungkin mau karena dirinya sedang bekerja.

"baiklah kalau begitu Mas.. silakan mas tunggu sebentar ya." tuturnya lagi. Adam yang mendengar itu lagi-lagi hanya bisa menghela nafas. jujur dia tidak suka melihat sikap Nisa yang terlalu biasa-biasa saja, padahal kemarin hubungan mereka ditimpa masalah yang begitu besar.

namun Adam tetap menurun dan mendudukkan tubuhnya di salah satu kursi dan meja yang kosong, dan ia di sana menunggu pesanan makanan yang telah dipesannya.

1
M42H 1Q84L
thor up yg bnyk
Medot
aku suka karya y
Arlis Wahyuningsih
semangat Abang Aslan💪💪💪
Arlis Wahyuningsih
menarik...semangat thor💪💪😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!