NovelToon NovelToon
Cermin Yang Retak : Pembalasan Dendam

Cermin Yang Retak : Pembalasan Dendam

Status: tamat
Genre:Identitas Tersembunyi / Balas Dendam / Konflik etika / Tamat
Popularitas:17.5k
Nilai: 5
Nama Author: Heryy Heryy

Cerita ini berpusat pada perjalanan Anita, seorang wanita yang dikhianati, dan bahkan dibunuh secara semu oleh suaminya Hendric dan sahabatnya Reina-semua karena hasrat akan harta dan kekayaan. Malam yang mengubah segalanya terjadi di Jakarta, ketika Anita menyaksikan perselingkuhan keduanya dan mendengar rencana mereka untuk mengorbankannya. Dalam kepanikan, dia melarikan diri tapi terjebak di tepi tebing, kemudian dilemparkan ke lautan. Namun, takdir mempertemukannya kembali.

ima tahun kemudian, dia muncul sebagai Natasya, kuat dan penuh tekad untuk membalas dendam dan membongkar kebenaran. Di tengah semua itu, ada Ryujin-seseorang yang mencintainya dengan tulus dan selalu ada di sisinya, menjadi pijakan emosional dan kekuatan dalam perjuangannya menuju keadilan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heryy Heryy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1.Malam Pengkhianatan

🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️

Malam itu, langit Jakarta tertutup awan tebal, tanpa secercah bintang pun. Udara terasa kaku dan lembap, seolah-olah merasakan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Anita baru saja pulang dari rumah sakit - tubuhnya masih lemah setelah menjalani perawatan untuk penyakit yang dia derita selama beberapa bulan. Dia merasa rindu pada rumah, pada Hendric - suaminya yang dia cintai dengan tulus - dan pada Reina - sahabatnya yang dia anggap seperti adik sendiri. Dia membuka pintu rumah dengan hati yang penuh harapan, berharap akan disambut dengan pelukan dan kata-kata hangat. Tapi apa yang dia lihat di depan matanya membuat dunia nya terbalik.

"Apa yang mereka lakukan?"

Kata-kata itu keluar dari bibirnya dengan bisikan yang lemah, penuh keterkejutan. Di ruang tamu yang biasanya bersih dan rapi, Hendric dan Reina berdiri saling memeluk, saling mencium dengan penuh hasrat. Pakaian mereka tergeletak berantakan di lantai, dan suasananya penuh dengan keintiman yang seharusnya hanya dia yang rasakan dengan Hendric. Anita bersembunyi di balik pintu kamar, tubuhnya bergetar karena amarah, kesedihan, dan kekecewaan yang amat dalam. Ia ingin berteriak, ingin menyerang mereka, tapi seluruh kekuatan tubuhnya hilang. Dia hanya bisa melihat, menangis diam-diam, sambil menahan nafas agar tidak terdengar.

Saat itu, suara percakapan mereka terdengar jelas di udara yang sunyi.

"Kapan dia akan mati ya, sayang? Kalau dia mati cepat, semua hartanya akan menjadi milik kita," ujar Reina dengan nada yang merendahkan, masih memeluk Hendric.

Hendric tersenyum dengan sombong, mencium pipi Reina. "Tidak lama lagi. Penyakitnya sudah parah. Kita cuma perlu menunggu sebentar lagi. Setelah dia mati, kita bisa menikahi dan hidup bahagia dengan uangnya."

Anita merasa darahnya beku. Semua yang dia percaya - cinta Hendric, persahabatan Reina - semuanya adalah kebohongan. Mereka hanya menggunakannya untuk hartanya. Tanpa ragu, dia membuka aplikasi perekam suara di ponselnya, menekan tombol "rekam", dan menyimpan semua percakapan mereka. Ia berniat melaporkan ke kantor polisi, berniat membuat mereka membayar harganya. Tapi saat ia hendak berjalan keluar dari balik pintu, tangannya yang lemah tidak bisa menahan vas bunga yang diletakkan di meja dekat pintu. "Bruk!" Vas itu terjatuh ke lantai, pecah menjadi serpihan-serpihan kaca.

Suara itu membuat Hendric dan Reina berhenti. "Siapa di sana?" teriak Hendric dengan panik.

Anita tahu bahwa dia sudah ketahuan. Tanpa menunda, ia segera berlari meninggal rumah, tubuhnya masih lemah tapi dipacu oleh kecemasan. Dia bisa mendengar langkah kaki Hendric dan Reina mengejarnya dari belakang, menyebut namanya dengan suara yang panik dan marah. "Anita, tunggu!" "Kita bisa bicara!"

Tapi Anita tidak mau mendengar. Ia langsung masuk ke mobilnya, memutar kunci, dan melaju kencang keluar dari halaman rumah. Matanya berkaca-kaca karena air mata, dan kepalanya mulai sakit karena penyakitnya yang belum sembuh. Ia ingin pergi ke kantor polisi, ingin menyerahkan rekaman di ponselnya, tapi karena panik dan sakit, ia salah mengambil arah. Mobilnya melaju ke jalan yang sempit dan sunyi, sampai akhirnya ia terjebak di jalan buntu - jalan yang berakhir di tepi tebing curam yang di bawahnya adalah lautan yang gelap dan ganas.

Anita keluar dari mobilnya, mencoba berlari ke arah sebaliknya. Tapi Hendric dan Reina sudah mengejarnya sampai ke sana. Mereka berdiri di depan dia, menghalanginya dari jalan pulang. Langit mulai hujan, air hujan membasahi tubuh mereka semua, membuat jalanan licin dan sulit dilalui.

"Apa yang kalian inginkan dariku? Belum cukup kalian berselingkuh di belakangku, kalian bahkan ingin aku mati!" Anita menatap mereka dengan mata yang penuh kebencian, suaranya terisak-isak karena kesedihan.

Reina mengangkat tangan, seolah-olah ingin meminta maaf. "Anita, maafkan aku - aku tidak bermaksud mengkhianatimu. Tapi kamu selalu egois, selalu mementingkan dirimu sendiri! Kamu selalu sibuk dengan pekerjaan dan penyakitmu, tidak pernah ada waktu untuk Hendric atau aku!" ujarnya dengan nada penyesalan yang palsu.

Anita menggeleng dengan marah. "Kalian sungguh menjijikkan!"

Hendric mendekati dia, wajahnya penuh dengan kebencian. "Anita, asal kamu tahu - aku sudah muak melihat dirimu. Kamu cuma wanita bodoh. Aku terpaksa menikahi mu cuma karena keluargamu menolong keluarga ku dari kebangkrutan! Semua cinta yang aku tunjukkan padamu adalah palsu!" kata dia dengan tegas, membuat hati Anita hancur sepenuhnya.

Rasa amarah yang menyelimuti Anita membuatnya melupakan sakit dan kelemahan tubuhnya. Ia berjalan cepat mendekati Reina, dan dengan kekuatan yang tersisa, ia menampar wajahnya dengan penuh amarah. "Plak!" Suara itu terdengar keras di tengah hujan dan angin kencang.

"Kalian, aku akan melaporkan kalian berdua! Semua percakapan kalian sudah kulihat dan kerekam!" teriak Anita, memegang erat ponselnya yang ada di saku bajunya.

Hendric menyadari bahwa Anita masih punya bukti. Ia langsung menyerang Anita, mencoba mengambil ponselnya. Mereka berebutan dengan keras - Anita berusaha mempertahankan ponselnya, sedangkan Hendric berusaha meraihnya. Dalam perebutan itu, Anita terjatuh ke jalanan yang licin. Kepalanya terbentur batu besar yang terletak di tepi jalan, membuatnya pingsan sebagian. Darah mulai mengalir dari bagian kepalanya, mencairkan baju putih yang dia kenakan.

Hendric dan Reina melihat itu dengan panik. "Apa yang kita lakukan sekarang? Dia sudah terluka parah!" teriak Reina, menangis karena ketakutan.

"Kalau dia hidup dan melaporkan kita, kita akan ke penjara!" jawab Hendric dengan suara yang dingin dan tegas. "Kita harus menyelesaikannya."

Mereka melihat Anita yang masih setengah sadar, tubuhnya bergetar karena dingin dan sakit. Tanpa berpikir dua kali, mereka membangkitkannya dengan kekuatan, membawanya ke tepi tebing curam yang di bawahnya adalah lautan yang bergelombang. Air hujan masih turun dengan deras, dan ombak memukul tebing dengan kekuatan yang besar.

"Jangan... tolong..." bisik Anita dengan suara yang lemah, melihat wajah Hendric dan Reina yang penuh dengan kebencian.

"Maaf, Anita. Ini adalah akhir untukmu," ujar Hendric, lalu bersama Reina, mereka melemparkannya ke dalam lautan.

Anita terjatuh dari ketinggian, tubuhnya terbawa ombak yang ganas. "Apakah ini akhir hidupku? Orang-orang yang aku sayangi dan percaya semuanya mengkhianati aku..." pikirnya, sebelum air laut membanjiri tenggorokannya dan kesadarannya memudar.

Di atas tebing, Hendric dan Reina berdiri diam, melihat ombak membawa tubuh Anita menjauh. Kemudian, mereka mulai menyusun rencana agar semuanya terlihat seperti Anita bunuh diri. Hendric mengambil ponsel Anita yang berhasil dia raih dalam perebutan, menghapus rekaman, dan mengirim pesan palsu ke nomor dirinya sendiri: "Aku lelah dengan hidup ini. Penyakit ini membuatku menderita. Maaf, Hendric. Aku mencintaimu." Mereka kemudian merusak ponsel itu dan melemparkannya ke laut. Reina membersihkan tanda-tanda perebutan di jalanan, sementara Hendric memanggil polisi dan menyatakan bahwa Anita telah bunuh diri karena kesusahan dengan penyakitnya.

Hujan mulai reda, dan matahari mulai muncul dari balik awan. Tapi untuk Anita, semuanya sudah gelap. Tubuhnya terbawa ombak laut, pergi ke tempat yang tidak diketahui, sementara Hendric dan Reina mulai bersandiwara - menangis, meratapi kematiannya, dan menyebarkan kabar bahwa istri dan sahabat mereka telah meninggal karena bunuh diri. Tak satu pun yang curiga pada mereka, tidak satu pun yang tahu kebenaran tentang malam yang menghancurkan itu - sampai lima tahun kemudian, ketika Anita muncul kembali sebagai Natasya, siap membalas semua yang telah dia alami.

Di lautan yang gelap, Anita masih bernapas dengan lemah. Tubuhnya terombang-ambing oleh ombak, tapi semacam kekuatan yang tidak diketahui membuatnya tetap hidup. Ia merasakan rasa sakit yang luar biasa di kepalanya, tapi juga merasakan keinginan yang kuat untuk hidup - untuk membuktikan kebenaran, untuk membuat orang-orang yang mengkhianatinya membayar harganya. "Aku tidak akan mati seperti ini," bisiknya dalam hati, sambil memandang langit yang mulai menyinari. "Aku akan hidup kembali, dan aku akan membuat mereka menyesal atas semua yang telah mereka lakukan."

1
✦͙͙͙*͙*❥⃝∗⁎.ʚAuzoraɞ.⁎∗❥⃝**͙✦͙
Btw paragrafnya bisa di bagi ini kak. jadi 2. biar gk terlalu panjang gini. ntar masing - masing 5 -6 baris aja. itu udah mentok. 🙏
✦͙͙͙*͙*❥⃝∗⁎.ʚAuzoraɞ.⁎∗❥⃝**͙✦͙: Gak apa - apa kak. semangat. aku juga masih pemula.
total 2 replies
✦͙͙͙*͙*❥⃝∗⁎.ʚAuzoraɞ.⁎∗❥⃝**͙✦͙
Aduh... baru buka vibe nya udah kyk gini. 🤭.
Julia wati333
sangattt luarrr biasaaaa
Han Sejin
thanks, 🙏🙏🙏 pe
Julia wati333
wowww seru sekali membaca nya👍👍
Greta Ela🦋🌺
Iya deh Natasya kan Anita🫣
Han Sejin: masih ada yang lebih gong lagi di bab selanjutnya kak,
total 1 replies
Greta Ela🦋🌺
Ups🫣
Greta Ela🦋🌺
Good girl
Greta Ela🦋🌺
Pede banget ngomongnya
Greta Ela🦋🌺
Pede banget ya
Greta Ela🦋🌺
Wtf
Masih eps 1😭😭
Greta Ela🦋🌺
Agak stres
Greta Ela🦋🌺
Wihhh parah
Adelia Hira
idih, ni orang gak punya muka apa gimana orang dia yang jahat🤬🤬🤬🤬🤬
Adelia Hira
ceritanya menarik apalagi bagian awal pas Reina meminta maaf
Almahira
ceritanya seru
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀
lebih egois siapa yang merangkak naik ke ranjang suami sahabatnya sendiri? 😭
woe.park kim_L
udah kak👍
Han Sejin: makasih 🙏
total 1 replies
Han Sejin
🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!