NovelToon NovelToon
Pembalasan Untuk Mereka Yang Menyakiti Saudara Kembar' Ku

Pembalasan Untuk Mereka Yang Menyakiti Saudara Kembar' Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: ririn dewi88

Dipisahkan dengan saudara kembar' selama 8 tahun begitu berat untukku, biasanya kami bersama tapi harus berpisah karena Ibu selingkuh, dia pergi dengan laki-laki kaya dan membawa Nadira saja, sedangkan aku ditinggalkan dengan Ayah begitu saja.

Namun saat kami akan bertemu aku malah mendapatkan sesuatu yang menyakitkan Nadira mati, dia sudah tak bernyawa, aku dituntun oleh sosok yang begitu menyerupai Nadira, awalnya aku kira dia adalah Nadira yang menemuiku tapi ternyata itu hanya arwah yang menunjukan dimana keberadaan Nadira.

Keadaannya begitu mengenaskan darah dimana-mana, aku hancur sangat hancur sekali, akan aku balas orang yang telah melakukan ini pada saudaraku, akan aku habisi orang itu, lihat saja aku tak akan main-main untuk menghabisi siapa saja yang telah melakukan ini pada saudaraku. Belahan jiwaku telah hilang untuk selamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ririn dewi88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Banyak ternyata

Nadia menatap seragam Nadira yang begitu lusuh, seragamnya tidak putih lagi roknya pun sudah berbulu sebenarnya saat dirinya pulang dengan Ayah akan merayakan ulang tahun yang beberapa bulan lagi akan terjadi yang ke 16 tapi Nadira keburu tak ada dan meninggalkan mereka, padahal Nadia begitu menunggu momen-momen itu.

Nadia memakai seragam itu cukup kebesaran atau mungkin sengaja dibeli yang ukurannya lebih besar agar terpakai lama. Sejahat itukah Ibunya, Ibunya dulu begitu baik perhatian menyayangi mereka berdua tapi sekarang kenapa seperti ini.

Nadia yang sudah siap dengan seragam, tas dan tidak lupa ponsel yang Nadia temukan dan itu milik Nadira segera Nadia bawa siapa tahu di sana ada petunjuk dan ada yang mengirim pesan juga bukan.

Nadia melihat Siska dan juga Adrian sudah berangkat ke sekolah melihat Siska yang pergi begitu saja dengan sopir dan Adrian yang menggunakan motornya pergi juga, berarti selama ini juga Nadira pergi sendiri dengan jalan kaki mungkin ya, karena disini sudah tak ada kendaraan lagi.

Nadia masih diam, siapa tahu ada sopir yang disiapkan oleh Ibunya untuknya tapi sudah beberapa menit tidak ada juga dan akhirnya Nadia hanya bisa berjalan kaki untuk menuju sekolahnya. Nadia sudah mencari tahu tentang sekolah Nadira dan ya sudah tahu alamatnya dari buku diary itu juga di mana kelasnya dan Nadira ada di paling kelas bawah yaitu kelas IPS D.

Saat sampai di sekolah teman-temannya tidak ada yang menegurnya ataupun menanyakan kabarnya yang tiba-tiba menghilang itu tidak ada yang peduli. Nadira dianggap mungkin seperti hantu di sekolah ini. Nadia mencari kelasnya sendiri dan ternyata ada di lantai 2 saat masuk lagi-lagi Nadia melihat Nadira memakai gaun merahnya duduk di sebuah tempat dan mungkin itu tempat duduknya.

Nadia segara pergi ke sana dan duduk di sana juga, bahkan saat dirinya menjatuhkan bokongnya di kursi itu tidak ada yang melihatnya teman-temannya itu sibuk ngobrol dengan ya mungkin teman-temannya. Sebenarnya Nadia itu tidak indigo tapi kenapa tiba-tiba bisa melihat keberadaan saudaranya yang sudah meninggal mungkin Nadira ingin memberikan petunjuk padanya.

Tak, penghapus papan tulis tepat mengenai kepalanya teman-temannya bukan menolongnya atau minta maaf tapi malah tertawa terbahak-bahak melihat Nadia kesakitan.

"Hahaha, kena lagi maaf ya sengaja, bukannya kemarin-kemarin sudah ga masuk kirain gue mati lo ga masuk sekolah terus, padahal niatnya hari ini mau syukuran karena lo sudah mati" ucap seorang perempuan yang Nadia baca di seragamnya bernama Diah.

Nadia mengambil penghapus papan tulis itu lalu tersenyum pada Diah, dari jarak yang begitu dekat Nadia melemparkannya tempat di kepalanya seperti apa yang dia lakukan padanya "UPS sorry sengaja" dengan senyum yang menantang.

"Sialan lo ya udah berani lo sama kita" marah Diah.

"Kenapa, marah gue aja ga marah lo lempar tiba-tiba kayak gitu. Enak ga diperlakukan kayak gitu"

"Apa-apaan sih tiba-tiba jadi sok berani "sekarang laki-laki yang maju dan dia bernama Ridho.

"Kenapa kalau gue berani emang salah gue ngebela diri gue sendiri, ga ada yang salah kan gue juga manusia, jadi gue berhak bela diri gue sendiri ga akan selamanya gue terus diam saat di bully sama kalian semua, kalian semua tuh sampah"

"Anjing" teriak Ridho berlari menerjang Nadia.

Tapi itu tidak mudah Nadia terus menghindar saat tendangan Ridho mengarah tepat pada wajah Nadia mencekal kakinya Ridho, dia terus meronta-ronta ingin dilepaskan namun dengan mudah Nadia membalikkan tubuhnya dan membanting Ridho ke ubin langsung membuat teman-teman yang melihat itu tentu saja kaget melihat Nadira yang begitu berani, biasanya dia akan diam, menangis, bergetar ketakutan tapi ini tidak dia kuat dan hebat kesambet apa sebenarnya Nadira ini.

Nadia menendang tepat di tongkatnya Ridho dia langsung kesakitan dan berteriak langsung memegang masa depannya takut kenapa-napa "Sakit anjing lo emang benar-benar anjing"

"Lo yang anjing, lo yang sialan nama aja Ridho tapi kelakuan kayak anjing, seharusnya orang tua lo tuh ngasih nama lo tuh anjing bukan Ridho" sambil menunjuknya.

Ridho yang tidak terima langsung bangkit, namun Nadia langsung memberikan sebuah pukulan di rahangnya Ridho sampai dia pingsan tidak sadarkan diri.

"Maju sini lo Diah jangan beraninya cuman keroyokan aja maju" tantang Nadia masih kesal dengan perempuan sok berani ini.

"Lawan Diah lawan ayo cepetan lawan" teman- temannya mendorong Diah agar mendekat pada Nadira. Diah kan yang paling sering membully Nadira saat di kelas.

"Ist apaan sih" kesal Diah engan maju bahkan selangkah pun Diah tak mau.

"Lawan dong lawan, bukannya paling suka ya nyakitin Nadira" mereka kembali bersuara.

"Aduh tiba-tiba perut gue sakit yang lain aja deh yang lawan yang lain aja " Diah langsung berlari meninggalkan teman-temannya, dia tak mau seperti Ridho, bisa hancur harga dirinya ini.

Mereka bersorak dan tertawa, Nadia menatap satu persatu teman Nadira memang mereka semua ini sialan, banyak yang harus Nadia balas ternyata, bukan hanya membunuhnya saja tapi teman-temannya juga harus Nadia bereskan.

"Siapa lagi maju jangan jadi pecundang, ayo satu lawan satu" tantang Nadia, namun tidak ada yang maju mereka malah saling berbisik dan keluar dari kelas meninggalkan Nadia sendirian dengan Ridho yang masih pingsan.

Nadia sendiri kembali ke tempat duduknya, diam di sana menunggu guru datang tidak peduli nanti masuk ruang BK juga yang terpenting apa yang menurutnya baik dan untuk membela dirinya akan Nadia lakukan.

Teman-temannya tidak lama masuk lagi dengan seorang guru yang masuk, dia kaget melihat muridnya ada yang tergeletak tak sadarkan diri "Kenapa dengan Ridho"

"Nadira Bu yang lakuin tadi mereka berantem, kayanya Nadira nya kesurupan Bu makannya bisa berantem sama Ridho" adu teman-temannya.

"Nadira kamu baik-baik aja kan "gurunya malah menanyakan keadaan Nadira dan menyuruh Nadira untuk bangkit dan mengecek seluruh badan Nadira.

"Aku baik-baik aja kok Bu, ga ada yang terluka sedikitpun" jelas Nadia dengan tenang.

"Syukurlah duduk kembali, kita belajar sekarang"

"Baik Bu"

"Yang lain bawa Ridho ke UKS obati dia ya, cepat-cepat bawa nanti jam mengajar Ibu kepotong"

"Baik Bu"

Nadia sedikit bingung kenapa gurunya tidak marah padanya atau mungkin ini pertama kalinya Nadira melawan jadi dibiarkan saja, ya sudahlah berarti Nadia aman tak perlu menjelaskan banyak hal nantinya, bagus juga kan kalau ada yang di pihaknya.

1
Wega Luna
suka banget nih novel MC utama nya gk lelet .
Wega Luna
💪💪💪ayo Nadia besok kita eksekusi
Nii
yaa
Rezqhi Amalia: permisi kak, siapa tahu kakak minat mampir dikaryaku yang berjudul 'Terjebak Pernikahan Kontrak Dengan Dosen Pembimbingku'

terimakasih sebelumnya 🤗💐
total 1 replies
Wega Luna
Hans kah pembunuh nya?
Wega Luna
egois sekali tuh Aldi/Drowsy/
Wega Luna
sadis nya oi😧😖😱😱😱😱😱😱😱
Wega Luna
jangan kasih kendor Thor , mulai hari ini buat mereka membayar perbuatan bejat mereka🤣🤣🤣🤣
Wega Luna
Siska dan Aldi cocok .sama sama gilanya 🤭🤭🤭😂
Wega Luna
aku jadi Nadira langsung aku sindir walau didepan Aldi tentang kejadian semalam🤣🤣🤣🤣biar tambah darah tinggi tuh Siska 🤭🤭,
Wega Luna
🤣🤣🤣🤣🤣hancur hancur kalo tau nanti siapa yg menghamili🤣🤣🤣🤣.nunggu hancur hancur tuh keluarga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!