Seorang selir baru sebuah kerajaan Qing (Xia Fei) yang hidup dalam bayang-bayang kebencian dari permaisuri Ren yang bersekongkol dengan para selir senior (Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin) karena cemburu dengan perlakuan spesial kaisar Qing Feng pada Xia Fei.
Hari itu permaisuri Ren,Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin dengan sengaja menjebak Xia Fei yang sudah di pengaruhi obat. mendorongnya masuk kedalam kamar pangeran kedua (pangeran Li).
Xia Fei yang sudah lemas dan tak berdaya berusaha melarikan diri sekuat tenaga.hingga membuatnya tersudut dipinggir tebing.
Para selir sengaja mendorong Xia Fei hingga membuatnya jatuh kedalam jurang dan tenggelam kedalam air.
Gelang giok pemberian kaisar tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.membuat Xia Fei menutup mata.
Ketika tersadar dirinya berada di sebuah tempat yang asing.dengan orang-orang yang terlihat asing serta memakai baju yang aneh.
Dimana sebenarnya Xia Fei berada??
Seperti apa kehidupan Xia Fei selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tutie arsyek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 Pertemuan keluarga istana
"selamat pagi nona Xia"
Sapaan hangat dari ketiga pelayan wanita yang kemarin menemani Xia Fei.
"AKH, SEJAK KAPAN KALIAN DI SINI?" teriak Xia Fei.lalu bergegas masuk kedalam selimut. Ia benar-benar malu karena tanpa busana sama sekali.
"nona muda tenang saja,kami tidak akan membocorkan rahasia ini pada siapapun" cekikikan ketiga pelayan wanita itu membuat Xia Fei tidak percaya tapi apa boleh buat semua sudah terlanjur terjadi.
"tolong bawa aku untuk mandi, rasanya seluruh badanku sakit dan lemas"
" baik nona muda, mari kami bantu" mereka menjalankan tugas mereka dengan baik walaupun di penuhi dengan cekikikan selama melayani Xia Fei.
Seorang pelayan yang membersihkan ranjang, tersenyum puas ketika melihat bercak darah diatas seprai.sebuah bukti jika Xia Fei benar-benar perawan dan hanya kaisar pria pertama yang merampasnya.
"nona muda, sarapannya sudah siap"
"ya" dengan susah payah Xia duduk di bangku yang terbuat dari kayu dengan perlahan.
"ahk, sakit sekali" rintih Xia Fei ketika telah duduk sepenuhnya di kursi kayu.
"kaisar benar-benar luar biasa . Pasti dia sangat perkasa hingga membuat nona muda seperti ini"
"sudahlah jangan bahas itu dulu. Bantu aku merias wajahku"
"baik nona muda"
" KAISAR TIBA" teriak seorang pengawal diluar kamar Xia Fei dan tidak lama kemudian kaisar pun masuk.
"kaisar" ketiga pelayan wanita langsung berlutut menyambut kedatangan kaisar.
Kaisar sontak berlari menghampiri Xia Fei ketika melihat wanitanya hendak berdiri dan hendak berlutut dengan susah payah.
"tidak perlu melakukannya Xia Fei, duduk saja. Aku tahu kamu lelah.makanlah yang banyak karena setelah ini ibu suri, raja Chu, dan permaisuri Ren ingin bertemu denganmu di kediaman raja"
" uhuk-uhuk..... " mendengar rentetan nama penguasa istana yang ingin bertemu dengannya tentu saja membuat Xia tersedak.
"ada apa? Apa makanannya tidak enak?apa perlu di ganti?" tanya kaisar cemas.
Ketiga pelayan merasa sangat bahagia melihat perhatian kaisar terhadap nona baru mereka.
"semuanya baik-baik saja kaisar. Kenapa mereka ingin bertemu denganku? Apa aku ada berbuat salah?"
" mereka hanya ingin lebih dekat denganmu.kamu tenang saja. Semua akan baik-baik saja karena aku akan menemanimu"
" oh ya,mulai hari ini kalian bertiga bertugas mengurus semua kebutuhan Xia Fei. Kalian mengerti"
" baik Kaisar"
Tersungging senyum bahagia dari ketiga pelayan wanita itu.bahagia karena mereka bisa melayani nona baru yang menjadi kesayangan kaisar.
" mulai hari ini jika butuh sesuatu tinggal katakan pada mereka.aku tidak mau kamu melakukan semuanya sendirian" kaisar menggenggam tangan Xia Fei.
" aku sangat mengerti kaisar,tapi bukankah satu pelayan saja sudah cukup?" perlahan Xia melepaskan genggaman tangan kaisar.
"aku tidak mau Xia Fei'ku kelelahan karena mengurus diri sendiri"
"Xia Fei'ku....apakah barusan kaisar sedang memanggil nama kesayangan nona muda?" ketiga pelayan saling pandang.penuh kebahagiaan.
Xia Fei merasa dia baru saja membuka jalan menuju kematiannya lebih dekat sekarang. mungkin bagi sebagian wanita itu adalah anugerah tapi tidak baginya.
Perhatian kaisar yang berlebihan bukan tidak mungkin akan membuat banyak orang merasa iri.terlebih sekarang Xia yakin undangan dari raja bukanlah undangan biasa.xia benar-benar harus lebih hati-hati.
"makanlah perlahan, aku akan menunggumu"
Entah kenapa Xia Fei merasa dirinya tidak menemukan perasaan yang tenang sama sekali sekalipun kaisar ada di pihaknya. Justru malah membuatnya selalu merasa terancam bila dekat-dekat dengannya.
Selesai makan Xia Fei dan kaisar yang diikuti beberapa pelayan wanita dan pengawal Young menuju kediaman raja.
Benar saja.
Didalam kediaman raja. Xia melihat semua orang sudah menunggu dirinya.
"selir Xia, selamat datang di kediaman kami" sapa permaisuri Ren mengulurkan kedua tangannya ramah pada Xia.
"hormat kepada Raja Chu, ibu suri Zhuang dan permaisuri Ren" Xia langsung berlutut memberi hormat.
"tidak usah sungkan, bangunlah" ibu suri memapah Xia bangun.
Diam-diam Xia mencari-cari dimana keberadaan Ratu Yin.Seorang Ratu yang bijaksana yang selalu di bicarakan ibunya.
"kamu pasti sangat tersiksa.maafkan atas perbuatan kaisar tadi malam padamu. sungguh tidak terduga melihat selir Xia Fei berjalan lemah seperti sekarang" ucapan permaisuri Ren yang tentu bukanlah suatu candaan bagi Xia melainkan gebrakan lembut yang akan membuatnya malu.
Tata bicara yang lembut serta senyum ramah dari permaisuri Ren sedikit membuat Xia merinding.
Xia pernah mendengar jika di istana Qing permaisuri Ren lah yang memegang kuasa atas semua selir.tidak sedikit selir yang berhasil di usirnya dari istana olehnya.
"maafkan aku yang mulia permaisuri. Ini bukan karena perbuatan kaisar.hanya saja ini adalah kali pertama bagiku" Xia hanya bisa menimpalinya dengan lembut juga.
"sudahlah, teh hangatnya sudah siap. Bagaimana kalau kita mengobrol di meja makan. Ayo selir Xia" ibu suri menuntun Xia menuju meja makan yang diikuti oleh semua orang termasuk kaisar.
"tunggu dulu.apa kaisar cukup senggang hingga terus menemani selir Xia menemui keluarganya sendiri?" pertanyaan penuh dengan kekesalan terlontar dari mulut permaisuri Ren yang merasa risih dengan keberadaan kaisar yang selalu menguntit Xia Fei.
"permaisuri tenang saja.hari ini aku cukup senggang semua pembukuan keuangan kerajaan sudah aku periksa dengan teliti. pelan-pelan Xia" dengan lembut kaisar menuntun Xia untuk duduk. Hal tersebut tentunya menjadi perhatian semua orang apalagi permaisuri Ren.terlintas senyum kecut kecemburuan dari raut wajahnya.
"ya ampun....maaf jika aku terlambat, apakah Xia Fei sudah datang?" Ratu Yin berlari masuk.
"Xia Fei kamu sudah besar dan cantik. Dulu kamu masih sangat kecil ketika ibumu membawamu ke istana" Ratu Yin memeluk Xia Fei hangat.
Ratu Yin ingat betul ketika Xia Fei kecil berlarian dan bermain sendiri di kamarnya.walaupun hanya beberapa kali bertemu tapi tingkah Xia Fei kecil yang menggemaskan selalu membekas dalam ingatannya.
Selama ini,ratu Yin sangat ingin memiliki putri di istananya.sayangnya Tuhan malah menganugerahkan para pangeran.itupun di bawah asuhan istana untuk pendidikan.setiap bulan hanya satu kali ratu Yin bisa bertemu para pangerannya.
" kaisar?sedang apa di sini? apakah pertemuan ini begitu penting sampai-sampai kaisar meninggalkan tugasnya?" ratu Yin melirik kaisar yang terus menempel pada Xia Fei.
"benar Kaisar.aku sangat mengerti jika kalian masih hangat dan baru, tapi tidak baik mengumbar kemesraan di hadapan permaisuri seperti ini. Pergilah sibuk di ruang baca. Nanti akan aku pastikan Xia Fei kembali ke kamarnya dengan aman" ibu suri menepuk pundak kaisar berharap kaisar bisa pergi meninggalkan mereka tanpa membuat suasana hati permaisuri semakin keruh.
"baiklah ibu suri, ayahanda, ibunda, permaisuri. Aku permisi" dengan berat hati kaisar meninggalkan Xia bersama keluarganya.
"jangan khawatir Xia Fei, semua akan baik-baik saja" sebelum pergi kaisar mencium pucuk kepala Xia Fei. menghiraukan keberadaan orang-orang termasuk permaisuri Ren.
"Hah.aku sangat bangga pada cucuku, Xia Fei... katakan padaku apakah tadi malam kalian benar-benar melakukan itu? Apakah cucuku benar-benar perkasa? Ayo ceritakanlah" dengan semangat yang membara ibu suri Zhuang menggenggam tangan Xia Fei dan menatapnya lekat. menunggu cerita yang lebih jelas dari wanita yang kini menjadi kesayangan Kaisar itu.
" Ibu, lihatlah di sini masih ada permaisuri Ren. Bukankah tidak sopan bercerita hal intim seperti itu?" Walaupun merasa canggung tapi jauh dalam lubuk hatinya ratu Yin juga penasaran dengan malam pertama yang telah mereka lewati tadi malam.
Bukan hanya karena melihat cara berjalan Xia Fei yang sedikit aneh, tapi juga melihat perhatian dan kasih sayang dari anaknya yang tidak pernah di tunjukan sebelumnya pada wanita manapun termasuk permaisuri Ren.
" Kalian ini, biarkan Xia Fei menikmati tehnya dahulu baru nanti bercerita.hah sudahlah....aku akan menemani putraku di ruang baca. Kalian nikmatilah hari ini" Rasanya memang aneh mendengarkan cerita-cerita hal intim dari mulut para wanita.Bukankah lebih baik mendengarnya secara langsung dari mulut kaisar?
Dengan langkah penuh semangat Raja Chu bergegas menuju ruang baca untuk menemui kaisar.
"sepertinya aku melupakan sesuatu, kalian minumlah teh nya. Selir Xia, ibu suri, ratu aku permisi"
" baiklah permaisuri Ren, sampai ketemu lagi saat makan malam nanti" ibu suri Zhuang pun mengantarkan permaisuri pergi.
Selepas kepergian permaisuri.ibu suri kembali menggenggam tangan Xia Fei dengan tatapan penuh harap.
"sejak awal aku sudah melihat tatapan kaisar berbeda padamu, itulah kenapa aku biarkan kaisar memilih selirnya sendiri"
Xia Fei hanya tersenyum tipis mendengar ucapan ibu suri.
"biar bagaimanapun,istana ini adalah rumahmu juga.aku bisa melepaskan rindu pada dayang Fei dengan melihat dirimu" ratu Yin menatap lekat Xia Fei.
Ada banyak cinta yang Xia Fei rasakan.tapi tentu saja tidak semua orang akan memperlakukannya dengan baik.
"hah, Xia Fei. Kita lihat sampai dimana kamu bisa bertahan di samping suamiku.sampai kapanpun kamu tidak akan pernah menjadi kesayangan kaisar selain aku" gerutu permaisuri setelah dia meninggalkan kediaman raja.
Tidak bisa di pungkiri jika permaisuri Ren benar-benar telah di buat cemburu oleh sikap Kaisar yang begitu perhatian dan romantis kepada Xia yang baru satu malam menempati istana.