NovelToon NovelToon
Janda Proyek

Janda Proyek

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Janda / Obsesi / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:537
Nilai: 5
Nama Author: Nona_Penulis

Seorang janda bekerja di proyek, lingkungan di proyek banyak tantangan dan godaannya, apakah dia bisa menghadapi tantangan dan godaannya? Silahkan baca cerita ini😀😀😀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona_Penulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(5) Diajak kencan

Mawar sempat diajak kencan oleh seseorang yang bekerja lebih lama bernama budi di sebuah apartemen. Awalnya, ajakannya terlihat manis dan sopan, bikin Mawar merasa nyaman dan tertarik. Tapi seiring waktu, sikap pria itu berubah jadi menekan dan mulai menunjukkan niat tersembunyi yang tidak baik.

Mawar cepat sadar kalau ajakan kencan ini bukan cuma soal mencari teman ngobrol atau jalan-jalan, tapi lebih pada tujuan yang mengorbankan harga dirinya. Berbeda dengan sikapnya yang selalu menjaga prinsip, Mawar tetap tenang dan tegas, menolak ajakan-ajakan yang melampaui batas.

Di apartemen itu, saat pria itu mencoba mengambil keuntungan, Mawar tidak menyerah. Dia berani menolak dan memilih pulang demi menjaga martabatnya. Sikap kepala dinginnya menunjukkan kalau dia punya kekuatan diri yang luar biasa, tidak mudah terjebak oleh rayuan manis atau tekanan.

Pengalaman ini malah membuat Mawar semakin kuat dan meyakinkan bahwa harga diri adalah hal utama yang tidak boleh dikorbankan. Dia membuktikan kalau wanita hebat bisa menjaga diri dan memilih jalan yang benar meski dalam situasi sulit sekalipun.

Budi merasa kecewa banget karena Mawar menolak ajakannya untuk tidur dengannya. Awalnya, Budi berharap bahwa dengan menerima permintaannya, hubungannya dengan Mawar bisa semakin dekat dan kariernya juga semakin lancar. Tapi Mawar punya prinsip kuat dan harga diri tinggi, dia tetap tegas menolak meski tahu ini bisa membuat peluangnya di proyek berkurang.

Penolakan Mawar bukan karena dia menolak Budi sebagai pribadi, tapi karena dia ingin menjaga integritas dan martabatnya. Mawar percaya kalau kesuksesan itu harus diraih dengan cara yang benar dan usaha sendiri, bukan lewat jalan mudah yang bisa merusak harga diri. Sikap tegasnya ini bikin Budi merasa kecewa sekaligus harus berpikir ulang tentang cara dia memperlakukan orang lain.

Kecewa itu wajar, tapi Mawar tetap tegar dan yakin bahwa kerja keras dan kejujuran akan membuka jalan yang lebih baik di masa depan. Dia membuktikan kalau menjaga harga diri itu jauh lebih penting daripada jabatan atau pengakuan semu. Sikap Mawar juga menginspirasi rekan kerja lainnya untuk tetap berpegang pada prinsip.

Keesokan harinya, saat bertemu Budi, Mawar langsung merasakan aura berbeda dari wajahnya. Budi tampak bermuka masam, ekspresinya serius dan tanpa senyum seperti biasanya. Mata Budi menyiratkan kekecewaan yang dalam, membuat suasana jadi canggung di antara mereka. Meski begitu, Mawar tetap mencoba bersikap tenang dan sopan, karena dia tahu bahwa keadaan ini pasti dipengaruhi oleh penolakan kemarin.

Budi yang biasanya ramah jadi pendiam dan seolah menahan perasaan. Mawar paham, hatinya pasti berat menerima penolakan itu, tapi ia yakin keputusan yang diambilnya sudah benar untuk menjaga harga diri dan prinsip. Mereka berdua berdiri dalam keheningan sejenak, memikirkan apa yang harus disampaikan dan bagaimana melanjutkan hubungan profesional mereka.

Mawar berusaha keras menghindari Budi setelah penolakan tajam yang ia sampaikan. Setiap kali bertemu di kantor atau di proyek, Mawar mencari cara supaya tidak harus berhadapan langsung dengannya. Ia memilih jalur berbeda saat masuk gedung, bahkan menghindari ruang istirahat yang biasanya sering dilewati Budi. Mawar tahu, menjaga jarak penting demi ketenangannya dan agar tidak terjebak dalam situasi yang makin rumit.

Budi yang wajahnya sering masam itu beberapa kali mencoba mengajak bicara, tapi Mawar tetap tenang dan memilih untuk tetap fokus pada pekerjaannya. Ia tak mau terprovokasi oleh sikap Budi yang kadang dingin dan menyakitkan. Mawar lebih memilih menjaga profesionalisme dan harga diri, meski itu berarti harus menghindar setiap kali Budi mendekat.

Mawar juga berbagi cerita dengan sahabat terdekatnya tentang bagaimana ia merasa tertekan dan takut terjadi konflik lebih besar. Namun, tekad Mawar kuat untuk tidak melanggar prinsip dan menjaga diri dari tambahan masalah. Ia percaya, dengan tetap menjauh, semuanya akan menjadi lebih baik tanpa harus kehilangan rasa hormat pada dirinya sendiri.

Budi masih memendam perasaan dalam-dalam kepada Mawar meskipun dia tahu Mawar menolak perlakuannya. Setiap kali bertemu, tak jarang matanya menatap Mawar penuh harap dan ragu, tapi ia tak berani mengungkapkan perasaannya secara langsung. Dalam hatinya, Budi berharap suatu saat Mawar bisa mengerti dan menerima dirinya apa adanya.

Meskipun kecewa, Budi tetap memperhatikan Mawar dari jauh dengan rasa sayang yang tulus. Dia menyimpan setiap momen kecil bersama Mawar sebagai kenangan berharga, dan berharap bisa mendapatkan kesempatan lain untuk membuktikan perasaannya. Namun, ia juga sadar bahwa harus menghormati keputusan Mawar dan tidak memaksakan kehendak.

Perasaan Budi yang dipendam perlahan menjadi beban yang berat, kadang membuatnya sulit fokus pada pekerjaan. Namun, ia mencoba mencari cara untuk menyibukkan diri, berharap luka hatinya akan sedikit demi sedikit hilang. Meski demikian, cinta dan harapan pada Mawar masih membara di dalam dadanya.

Budi hanya punya cinta untuk Mawar, itulah yang selalu ada di hatinya setiap hari. Meski Mawar menolak pendekatannya, perasaan Budi tak pernah pudar. Dia percaya kalau cintanya tulus dan tak akan berubah meskipun mendapat penolakan. Bagi Budi, Mawar bukan sekadar seseorang yang ingin dia dapatkan, tapi sosok yang membuat hidupnya terasa berarti.

Dari pagi sampai malam, Budi sering memikirkan Mawar, mengingat senyumnya yang tulus dan sikap mandirinya. Cintanya bukan hanya soal rasa suka, tapi juga rasa hormat dan kekaguman pada Mawar yang kuat dan punya harga diri tinggi. Budi ingin Mawar tahu bahwa cintanya murni dan tidak ingin merugikan atau menyakiti.

Meskipun kadang kecewa karena penolakan Mawar, Budi tetap berusaha menahan emosinya dan mencoba memperbaiki diri. Dia yakin kalau suatu saat nanti Mawar akan melihat ketulusan hatinya. Cinta Budi buat Mawar bukan hanya sekadar kata, tapi juga janji untuk selalu ada dan mendukung tanpa syarat.

Budi selalu mencintai Mawar dengan sepenuh hati, meskipun perjalanan mereka penuh liku dan tantangan. Setiap hari, hatinya dipenuhi rasa ingin dekat dan membuat Mawar bahagia. Budi sadar, cintanya bukan hanya tentang perasaan semata, tapi juga tentang berusaha dengan sabar dan menghormati keputusan Mawar.

Walau Mawar kadang menjauh dan menolak mendekat, Budi tak pernah menyerah. Dia sering mencari cara agar bisa lebih dekat tanpa membuat Mawar merasa tertekan. Misalnya, dia membantu pekerjaan Mawar tanpa diminta, atau mengajak berbicara santai agar suasana jadi lebih nyaman. Budi ingin Mawar tahu bahwa dia serius dan tulus, bukan cuma sekadar rayuan kosong.

Mendekati Mawar bukan hal mudah bagi Budi, karena Mawar punya harga diri tinggi dan prinsip yang kuat. Tapi Budi percaya dengan ketulusan dan usaha, suatu saat Mawar akan melihat dan merasakan cintanya yang sejati. Dia juga belajar menghargai ruang dan waktu Mawar, tidak memaksa, tapi tetap konsisten ada untuknya.

Budi selalu membayangkan masa depan bersama Mawar, dan itu yang membuatnya terus semangat berjuang. Cinta Budi untuk Mawar seperti akar yang dalam dan kokoh, tak goyah meski dihantam angin dan badai.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!