NovelToon NovelToon
Belenggu Cinta, pak Duda

Belenggu Cinta, pak Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintamanis / Duda / Beda Usia / Anak Kembar / Ibu Pengganti / Tamat
Popularitas:9.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mommy_Ar

Nasya Andira, sejak kecelakaan yang membuat kedua orang tua nya meninggal. Nasya terpaksa harus hidup seorang diri, beruntung ia bertemu dengan Olin. Wanita paruh baya yang begitu baik hati dan memberikannya pekerjaan.

Berawal menjadi seorang pelayan di sebuah warung makan mie milik Olin. Nasya memilih untuk pergi ke Jakarta mengadu nasib agar bisa berkuliah dengan bekerja di rumah menantu Olin untuk menjaga kedua cucunya.

Adnan Bimantara, seorang laki laki dewasa. Berstatus dia dengan dua anak. Menerima Nasya bekerja dengan nya karena sudah lelah mengurus kedua anaknya yang begitu nakal dan sering membuat ulah. Adnan berharap bahwa setelah mempekerjakan Nasya, maka pekerjaan nya mengurus kedua anaknya akan berkurang. Namun, nyatanya kini malah dirinya merasa memiliki tiga orang anak.

Bagaimana kisah Nasya menghadapi dua tuyul yang selalu membuat ulah untuk para pekerja nya. Berhasilkah Nasya membuat dua anak itu takluk padanya? Atau malah sang duda yang akan takluk padanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sarapan

...~Happy Reading~...

“Assalamualaikum, Olin!” panggil Nasya pagi pagi sudah bertamu ke rumah Olin.

Pagi ini, sebelum berangkat ke sekolah, Nasya harus mengantarkan sarapan untuk Olin dan tamu nya. Olin tahu bahwa Nasya sering membuat bekal yang di jual di sekolah, sehingga membuatnya ikut memesan karena hari ini ada anak menantu dan cucunya yang menginap dari Jakarta.

“Waalaikumsalam,” jawab Olin tersenyum ketika melihat Nasya sudah datang dengan membawa pesanan nya, “Untung saja kamu cepet datang nya Nasya , astaga itu cucu saya sudah berisik dari tadi.”

“Hehehe, maaf ya Olin. Tadi Nasya sedikit kesiangan bangun nya,” kata Nasya sedikit tidak enak hati.

“Kamu pasti begadang lagi? Nasya , jangan terlalu capek, nanti kamu sakit.”

Sebenarnya, Olin sudah menawarkan beberapa bantuan kepada Nasya , salah satunya agar tinggal di rumah Olin dan Olin juga menawarkan biaya kehidupan Nasya . Namun, gadis itu begitu keras kepala sehingga menolak dan bahkan sempat marah kepada Olin. Nasya tidak mau bekerja selama satu minggu, dan hendak mencari pekerjaan lain, lantaran Olin men tranfers gajinya beberapa kali lipat dari biasanya.

Namun saat itu, Abay juga ikut membantu sampai akhirnya Nasya mau kembali bekerja, dan ia juga tidak mau di gaji sampai beberapa bulan. Ia menganggap bahwa uang yang di berikan Olin sebagai bentuk pinjaman, itulah yang membuat Olin tidak tega dan menyayangi Nasya yang sangat mandiri dan pekerja keras.

“Hehehe iya, Olin. Ya sudah, Nasya mau berangkat sekolah dulu. Salam untuk dua R,” kata Nasya terkekeh, ketika mengingat dua anak kecil yang berada di foto rumah Olin.

Nasya memang belum pernah bertemu langsung dengan anak dan cucu Olin, namun Nasya sering datang ke rumah Olin dan melihat beberapa foto yang di pajang di sana. Maka dari itu, ia mengenal siapa dua R, yakni Ryan dan Ryana.

“Kamu gak mau mampir dulu? Barang kali mau berkenalan sama Ryan dan Ryana?” kata Olin menawarkan, sebenarnya ingin sekali Nasya mampir. Namun, ia juga melihat jam di tangan nya yang sudah hampir telat.

“Gak deh Olin, nanti aja kapan kapan. Nasya buru buru soal nya,” ucap Nasya memperlihatkan jam nya.

“Baiklah, kamu hati hati ya, dan terimakasih.”

“Nasya yang makasih, Olin.” Ucap Nasya tersenyum, lalu ia segera pamit pergi dari halaman rumah Olin dengan mengayuh sepeda kesayangan nya.

Meskipun Olin mempunyai warung makan, namun warung itu hanya menjual makanan serba mie. Dan juga, baru akan di buka jam sepuluh pagi, biasanya jam segini bagian Abay yang berbelanja bahan makanan, barulah nanti jam delapan Olin datang ke warung dan membantu Abay. Kemudian barulah di lanjut oleh Nasya sepulang sekolah.

“Siapa dia, Bu?” tanya Adnan yang baru saja keluar untuk mengambil koran pagi.

“Oh, dia pegawai di warung, Ibu.” Jawab Olin membalikkan tubuh dan menatap Adnan, “Ayo sarapan dulu,” ajak nya.

“Adnan gak terbiasa sarapan berat Bu, Adnan minum kopi saja,” jawab Adnan seraya mengangkat secangkir kopi di tangan nya.

Hal yang paling ia sukai sejak dulu ketika berada di kampung halaman istri nya adalah, suasana yang begitu tenang dan udara yang sejuk. Adnan paling suka menikmati pagi harinya dengan duduk di sebuah gazebo yang berada di halaman rumah dengan secangkir kopi dan membaca koran. Sejak dirinya sekolah, memang Adnan sangat suka membaca, namun sayang hobi nya itu tidak menurun kepada dua anak nya.

1
Bambang Sukardji
suka sekali...

cerita tidak ber-liku2....
Lalisa
ehh ngomongnya ko ngawur.ga boleh gitu sya
Lalisa
duh ikut mewek 😭😭
Lalisa
wah pagi pagi dilamar.belom.mandi bau jigong 😅😍
Lalisa
bau jigong oii🤣
Lalisa
😂😂
Lalisa
ngakak njirrr 🤣🤣🤣🤣
Lalisa
yah digerebek dong 🤣🤣🤣
Lalisa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lalisa
punyamu sya tembus pas tadi pangku pangkuan 😂😂
Lalisa
🤣🤣🤣🤣🤣
Lalisa
pasti dibrong 🤣🤣🤣🤣
Lalisa
ngakak 🤣🤣🤣
Lalisa
eh🤣🤣🤣
Lalisa
aih jawabannya ambigu sekali pak 😅🤣😅
Lalisa
eh awas tar ketahuan on Loh
Lalisa
😂😂😂😂😂
Lalisa
haus ya pak 😂😂
Lalisa
ngegas amat pak 😂😂
Lalisa
njirrr Nasya🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!