NovelToon NovelToon
Gulungan Ombak Cinta

Gulungan Ombak Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Gadis nakal
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ceyra Azaya

Musim panas sudah di mulai, dua wanita muda, Chai Tea dan Cherry memutuskan untuk pergi berlibur ke pulau, menikmati pantai yang indah.

namun bukannya mendapat liburan yang menyenangkan, keduanya malah dihujani banyak masalah yang membuat mereka berdua terjebak di pulau itu dengan cinta penuh misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceyra Azaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

[Perasaan Tersembunyi]

Rasa sedihnya terhenti dan dengan mata berkaca-kaca, Macha menatap Fiat yang menyelipkan sebatang bunga melati ke belakang telinganya. Mata yang tergenang air dan jatuh mengalir pada pipinya, lalu diusap lembut oleh Fiat dengan senyuman hangat.

"Jika bunga kecil ini menyakiti hatimu, maka bunga melati akan membuatmu bahagia."

"Jangan sedih lagi, ya! Lebih baik temani aku membeli minuman ke minimarket! Aku haus nih." Ajak Fiat, menggenggam tangan Macha.

Macha masih terbelalak menatapnya tanpa henti, ia berjalan mengikuti di belakang. Genggaman yang Macha rasakan seperti semangat untuk tetap tegar, membuka matanya dan melihat betapa indahnya dunia, bukan berwarna abu-abu seperti yang Macha lihat.

Tak perlu kata-kata untuk memperlihatkan kepeduliannya, Fiat selalu berusaha menunjukkan tindakan dan perlakuan nyaman pada Macha dengan caranya sendiri.

Sementara di sisi yang tak dipedulikan, Chai Tea berdiri sendiri karena ditinggalkan oleh kedua bocah itu. Meskipun masih anak-anak, keduanya mampu membuat orang dewasa merasa iri hati melihatnya.

"Sial! Aku jadi kasihan pada diriku sendiri, beberapa kali berpacaran tapi tak ada yang melakukan hal itu padaku." Decak Chai Tea, mendengus kesal.

Rata-rata mantan Chai Tea semuanya hanya berucap manis untuk menggoda dan meminta sesuatu untuk kepuasan, karena itulah hubungan tak bertahan lama sebab Chai Tea memutuskan hubungan sebelum para buaya menyambar dirinya.

---

Di waktu yang sama dari dalam rumah, pandangan mata dari Nyonya Gita yang ada di dalam video teralihkan pada seorang wanita muda di luar jendela sedang memetik bunga, sosoknya disinari oleh cahaya mentari, membuatnya terlihat seperti seorang dewi.

Beliau tertarik pada penampilan wanita muda itu, apalagi dengan rambut panjang yang berkilau, serta bentuk tubuh langsing dengan tinggi kisaran sekitar lima kaki enam inci, bisa dilihat hanya dari kakinya yang panjang. Semua kriterianya masuk ke dalam salah satu wanita pilihan.

"Siapa wanita itu, apakah dia pacarnya Fath?" Tanya Gita, menunjuk dengan keningnya.

"Pacar?" Sahut serempak Kane dan Sky, bingung.

Lalu keduanya menoleh ke belakang. Ternyata wanita yang dibicarakan adalah Chai Tea. Dikarenakan kaca satu arah, Chai Tea pun tak sadar dirinya tengah diperhatikan dari dalam. Ia hanya sibuk menyelipkan bunga aster ke belakang telinganya seperti Macha.

"Sky, aku terpikirkan sesuatu, kamu mengerti maksud mama, kan?" Bisik Kane, tersenyum penuh arti.

"Mah hentikan! Aku mohon jangan!" Sahut Sky dengan panik, menggenggam tangan ibunya.

"Wanita yang ibu maksud adalah Elissa, adiknya Zee."

"Dia baru saja datang kemari bersama teman-temannya dan tinggal di perumahan tropis." Ucap Kane pada mertuanya.

"Gadis itu ternyata sudah dewasa, ya? Lalu apakah dia masih dekat dengan Sky?"

"Ya, keduanya sangatlah dekat, bahkan sering berduaan." Sahut Kane tanpa memperdulikan eskpresi Sky disampingnya yang tampak tertekan.

"Dia cocok sekali denganmu, Fath! Aku menyetujuinya."

"Bilang saja padaku bila kamu sudah siap menikahinya, nenek akan mengadakan kunjungan besar ketika waktunya tiba. Kalau begitu sampai jumpa!" Ucapan terakhir Gita sebelum telepon ditutup.

Sky membuang nafas dengan keras lalu mengacak-acak rambutnya. Dalam diam ia sungguh tak habis pikir pada sang ibu yang melibatkan Chai Tea pada masalah ini. Sky tahu jika neneknya memiliki integritas tinggi sehingga urusan ini bukan sebuah candaan.

Di saat ini dirinya dan Chai Tea masih tak terlalu dekat, ia tak tahu harus mulai dari mana. Sky memang menyukai Chai Tea waktu itu tapi sudah lama sekali, apalagi sekarang wanita itu tak lagi mengenali dirinya sebagai orang yang sama.

Sky ingin lebih dekat lagi, tetapi setelah melihat tingkah dan sifat Chai Tea yang begitu kekanakan, berbanding terbalik pada saat dia masih kecil yang memiliki sifat lemah lembut. Entah pergaulan macam apa yang telah mengubah kepribadiannya menjadi begitu.

Akhir-akhir ini juga kelakuan Chai Tea begitu menyebalkan, Sky pun dibuat kesal setiap kali berada di dekatnya. Overthinking seperti ini membuat Sky tambah stres hingga mengusap dahinya sambil bersandar di dinding sofa.

Akibat ucapannya barusan, Kane pun dibuat tak tenang hati melihat Sky tampak kusut pikiran seperti itu. Jadi ia menepuk lembut paha sang anak untuk menenangkannya.

"Sky, mama tidak tahu permainan seperti apa yang sedang kamu lakukan kepadanya."

"Kamu mencoba mengusirnya untuk pergi, tapi juga menahan Chai Tea agar tetap tinggal dengan menyita mobilnya." Ucap lembut Kane, perlahan mengusap bahu anaknya.

"Malam itu kamu menelpon mama dan mengabarkan jika hotel sedang bermasalah, yang sebenarnya kamu hanya ingin mempertemukan mama dengan Chai Tea."

"Kamu tahu jika mama akan membantunya, begitu niatmu, kan?" Kane mencoba menguak sedangkan Sky diam saja.

Entah ada apa dengan mereka sekarang sehingga Sky begini, padahal di masa lalu keduanya sangatlah dekat bagaikan saudara kandung, Chai Tea pun selalu memanggil Sky dengan sebutan kakak meskipun Sky selalu menolak untuk dipanggil begitu.

"kamu melarang ku agar tidak memberitahu bahwa Sky dan Fath adalah orang yang sama."

"Jika kamu tidak memiliki perasaan kenapa tidak jujur saja? Untuk apa menutupinya seperti ini." Tanya Kane, berusaha membuat Sky bicara.

"Mah! Aku merasa muak! Aku terjebak dengan kenyataan bahwa perasaanku tak terbalas."

"Dia hanya melihatku sebagai saudara, bukan sebagai seseorang yang dicintai." Sky berucap sesak, menahan emosi.

Dirasa tak sanggup untuk mengungkapkannya, Sky memilih pergi sembari menarik koper hitamnya berjalan menuju pintu keluar. Lebih baik ia kembali bekerja daripada memikirkan masalah ini.

"Sky! Bagaimana suatu hari nanti Chai Tea mengetahui bila orang yang disukainya ternyata telah menipunya?"

"Jika dia mulai meninggalkanmu, apakah kamu akan menerimanya?" Tanya Kane, berdiri dari sofa.

Sky pun berhenti sejenak setelah mendengar peringatan tersebut. Ia berpikir keras dalam benak sesaat, dan tanpa berbalik sedikitpun untuk melihat sang ibu ia angkat bicara.

"Dia tidak akan bisa meninggalkanku kali ini karena aku akan terus mengejarnya, aku tak ingin wanita itu menghilang lagi dari dalam hidupku." Jawab Sky, nadanya serius. Kemudian melanjutkan langkahnya.

Kane menghela nafas lalu duduk kembali di sofa, menyandarkan badannya yang sempat tegang. Lalu Kane menoleh pada kaca jendela di belakangnya, terlihat Sky berjalan di taman sambil menarik koper dan dihampiri oleh Chai Tea dengan senyuman riang.

Keduanya sempat mengobrol sedikit hingga setelahnya Sky melangkah pergi. Melihat Sky bersikap cuek seperti itu, Kane mulai mengerti dengan perasaan sang anak. Sky ingin menjaga hatinya agar tak terluka lagi pada kenyataan.

Sky berusaha menjaga jarak diantara mereka berdua untuk membangun perasaan secara perlahan dengan menjadi orang lain agar bisa diterima oleh Chai Tea, meski resikonya sangat buruk, bagai berdiri di tepi jurang.

Kane mengapa selama ini Sky tak pernah tertarik pada wanita manapun sebab hatinya sedang menunggu Chai Tea kembali.

1
drpiupou
yah kah wong kamu cantik/Joyful/
drpiupou
kak paksanya kebanyakan /Grievance/
drpiupou
kak paragraf nya bisa di pecah aga kecil kak. supaya yang baca nggak capek matanya.

kadang pembaca bisa nggak jadi baca kalau paragraf nya sesak begini.


maaf yah kak, aku cuma ngasih sran
Ceyra Heelshire: makasih loh sarannya! aku perlu banget saran kek gini.
total 1 replies
Chae-yeong
lanjutt kak🤭
Nurika Hikmawati
ceritanya bagus kak... semangat terus ya
Shishio Makoto
Gak terasa waktu lewat begitu cepat saat baca cerita ini, terima kasih author!
Haris Saputra
Coba deh baca ini, jamin deh puas banget sama ceritanya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!