NovelToon NovelToon
TEMANKU ADALAH SUAMIKU

TEMANKU ADALAH SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kholifah NH2

pernikahan yang terjadi karena kebaikan seorang laki-laki yang ingin menyelamatkan teman perempuannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kholifah NH2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

FAKTANYA

Hari ini Adrian akan pergi kuliah terlebih dulu, sedangkan Airin pergi terpisah karena jadwalnya masih datang beberapa jam lagi. Airin membantu lelakinya itu bersiap, ia siapkan jam tangan, jaket dan sepatunya. Tidak lupa ia berikan susu hangat yang telah dibuat oleh Ana sebelumnya.

"Rin, udah, gue kenyang." Ucap Adrian saat menghentikan Airin memberikan segelas susu itu,

"Habisin, Adrian. Sedikit lagi." Adrian terlihat pasrah, ia teguk sekali lagi minumannya sampai habis

"Lo anggap gue bayi ya, masa udah segede ini minum susu?."

"Apa salahnya? Biar makin sehat, makin berotot, hehe." Ucap Airin sambil mencubit-cubit lengan Adrian yang keras

"Ada-ada aja..."

"Yaudah, gue jalan sekarang, ya." Adrian mendaratkan kecupannya di kening sang istri dan melenggang pergi meninggalkan kamar,

"Yaaah, sepi deh." Airin menghela nafas panjang. Ia mulai bingung apa yang akan ia lakukan untuk mengusir rasa bosannya setelah ditinggal Adrian pergi ke kampus.

Airin berkeliling didalam kamar, siapa tahu ia akan menemukan sesuatu yang membuat rasa bosannya hilang. Matanya mulai sibuk melihat-lihat, sesekali tangannya juga mengambil sesuatu yang menarik perhatiannya. Sampai akhirnya ia menemukan sebuah kotak berukuran sedang didalam laci meja belajar Adrian.

"Ini, apa?..."

"Nggak apa-apa kan kalo aku buka?." Rasa penasaran membuat Airin membuka kotak tersebut,

"Eh? Ini kan...foto-foto aku waktu SMA?."

Airin memperhatikan lembaran foto-foto yang ada ditangannya. Jelas foto itu diambil saat ia masih SMA, terlihat dari seragam yang ia pakai, "Tunggu deh, aku nggak ngerti, kenapa Adrian punya foto-foto aku?."

Airin terus memperhatikan satu persatu foto tersebut sampai ia dibuat tercengang dengan foto berikutnya, "Adrian? Tommy? Mereka teman akrab?..."

"Huh, aku makin nggak ngerti, kenapa Adrian sama Tommy keliatan akrab? Apa mereka teman dekat?..."

"Tapi, kenapa sekarang kayak orang asing dikampus?..."

Airin termenung, ingatannya ia arahkan kembali ke masa-masa SMA yang sudah berlalu beberapa waktu lalu. Dimana saat ia menjalin hubungan dengan Tommy. Dimasa itu, jarang sekali ia melihat kebersamaan Adrian dengan Tommy. Entah mengapa foto-foto ini justru menunjukkan hal sebaliknya? Mereka terlihat dekat dan akrab. Namun terlihat seperti orang asing jika bertemu dikampus.

"Aku penasaran, aku mau cari tau." Airin memasukkan foto-foto itu kedalam tas nya lalu pergi menuju suatu tempat.

"Pak, berhenti disini, Pak." Airin membayar taksinya dan turun didepan sebuah rumah. Ya, rumah Tommy, mantan kekasihnya. Ia akan meminta penjelasan dari foto-foto itu lewat Tommy. Tidak mungkin jika ia memastikannya lewat Adrian.

"Tommy udah nikah. Tapi, apa dia masih tinggal disini?."

Airin menarik nafas panjang, ia memberanikan diri untuk mengetuk pintunya. Namun sebelum itu, suara kunci terdengar dari dalam. Airin terkesiap, kedatangannya itu bertepatan dengan seseorang yang hendak keluar rumah.

"Airin?..."

"Kamu disini? Sama siapa?." Tanya Tommy sambil celingukan kearah luar

"Aku sendirian. Kamu mau ke kampus?."

"Enggak, aku kelas siang."

"Oh, okay, ada yang mau aku tanyain ke kamu, Tom."

"Ada apa? Ayo, masuk dulu."

"Emangnya boleh? Kan didalam ada Bella?."

"Nggak ada, Bella lagi dirumah ibunya. Ayo, masuk aja."

Tommy mempersilahkan Airin memasuki rumahnya dan membawa keruang tamu, "Aku bikinin minuman dulu, ya."

"Enggak, Tom. Makasih..."

"Kamu duduk aja." Airin menarik tangan Tommy memintanya untuk duduk disebelahnya

"Ada apa, sih? Keliatannya ada yang penting?."

"Iya." Airin segera mengeluarkan kotak tersebut dari dalam tasnya dan menunjukkan foto-foto itu kepada Tommy

"Rin? Kamu dapat foto-foto ini dari mana?."

"Kamarnya Adrian."

"Kamar Adrian? Maksudnya? Kamu habis tidur sama Ad-"

"Eh, bukan! Bukan!." Airin terlihat panik, "Maksud aku, kemarin aku sama Vina main dirumah Adrian..."

"Terus Adrian bawa ini dari kamarnya. Dibuang sama Adrian..."

"Tapi aku ambil karena aku penasaran, dan ternyata ini isinya, makanya aku tanya kamu..."

"Karena kamu ada difoto ini juga." Sebisa mungkin Airin mengarang cerita yang masuk akal agar Tommy tidak curiga.

Dan mendengar penjelasan Airin, Tommy mengangguk paham, "Mungkin dia buang kotak ini, karena dia nggak mau kamu tau rahasianya..."

"Rahasia? Maksudnya apa?." Karangan ceritanya membuat Tommy percaya, Tommy mulai mengikuti alurnya,

"Kamu mau tau, Rin?."

"Iya, Tom. Difoto itu, kenapa kamu dekat sama Adrian? Apa kalian teman? Kenapa aku nggak tau?."

"Adrian, dia itu sepupu aku."

"Apa?!." Airin menghembuskan nafas berat. Sungguh, ia tidak mengerti maksud dari semua ini.

"Kamu nggak bercanda kan, Tom?."

"Aku serius. Ayah aku itu, kakak dari Papanya Adrian, Om Henry."

"Oh, Ya Tuhan." Airin menggeleng-gelengkan kepala, "Kenapa aku nggak tau kalo kalian itu sepupu?."

"Karena menurut aku, nggak penting kamu tau siapa Adrian..."

"Oke, aku ceritain semuanya sekarang, ya..."

"Keluarga aku sama keluarga Adrian itu nggak pernah akur, kita punya dendam pribadi. Kita selalu bersaing..."

"Dan finalnya, yang bikin aku kalah, waktu dia ganggu hubungan kita, Rin. Dia yang bikin kita putus."

"Apa?." Airin terperangah, fakta demi fakta yang dilontarkan Tommy selalu membuatnya terkejut setengah mati.

"Tapi, Tom, kita putus karena kamu seling-"

"Aku nggak pernah selingkuh. Kamu dengar baik-baik..."

"Kita putus karena Adrian. Dia yang jebak aku sama Bella, sampe aku tidur sama dia."

"Tunggu, aku nggak percaya, Tom."

"Terserah kamu mau percaya atau enggak. Tapi kamu harus dengerin..."

"Adrian itu udah lama suka sama kamu, dia mau ngerebut kamu dari aku apa pun caranya..."

"Dan foto-foto kamu yang ada disini, itu diambil secara diam-diam sama dia..."

"Setelah kita putus, Adrian senang karena rencananya berhasil, dia bikin kamu benci sama aku..."

"Makanya, aku nggak berani deketin kamu lagi, bahkan untuk jelasin kebenarannya ke kamu..."

"Karena aku nggak punya buktinya. Jadi percuma, aku bakal tetap salah dimata kamu..."

"Dan jujur, ada yang bikin aku kaget, setelah kita putus, tiba-tiba kamu dekat sama dia? Kok bisa? Apa dia paksa kamu?..."

"Kamu akrab sama dia, kamu care sama dia. Apa dia berhasil dapetin kamu, iya? Apa akhirnya kamu pacaran sama dia?."

Airin terdiam, ia tidak bisa menjawab pertanyaan Tommy tentang statusnya dengan Adrian saat ini. Ia harus tetap menyembunyikannya.

"Rin, aku sepupunya Adrian, aku tau sifat dia luar dalam..."

"Ok, lah, citra dia sebagai ketua OSIS bagus, banyak yang kagum sama dia..."

"Tapi dia nggak sebaik itu. Dia licik, dia bisa lakuin semua cara buat dapetin apa yang dia mau..."

"Kamu harus jauhin dia."

•••

Dengan langkah gontai, Airin berjalan menuju gedung fakultasnya. Pertemuannya dengan Tommy tadi membuatnya tidak semangat melakukan aktifitas seperti biasa. Pikiran Airin mendadak kacau, terlalu banyak kejutan yang ia dapat kan pagi ini. Tidak pernah terbayangkan oleh Airin, Adrian memiliki sisi berbeda seperti ini. Adrian sangat pandai menyembunyikannya.

Terlebih lagi, ternyata Adrian lah dalang dibalik putusnya hubungannya dengan Tommy, itu sungguh fakta yang sangat mengejutkan. Airin merasa bersalah karena saat itu ia tidak pernah memberi kesempatan Tommy untuk berbicara yang sebenarnya. Ia sungguh menyesali sikapnya pada Tommy.

"Sayang? Baru datang?." Adrian tiba-tiba datang dan merangkul bahu Airin, namun gadis itu melepaskannya.

"Hey? Kenapa?."

"Nggak apa-apa, aku mau kelas."

"Bukannya kelas lo lima belas menit lagi, gue benar, kan?..."

"Ayo, ke kantin dulu."

"Aku nggak mau, Adrian!." Airin menepis tangan Adrian yang hendak menyentuhnya, "Jangan ganggu aku."

"Bagus...bagus, Rin." Tommy tersenyum melihat sikap yang Airin yang ditunjukkan kepada Adrian,

Namun posisinya terlihat oleh Adrian, laki-laki itu langsung berjalan menghampirinya, "Lo ngapain disini?."

"Gue cuma mau liat, lo bakal pake cara apa lagi buat dapetin Airin." Jawab Tommy

"Maksud lo?."

"Ya, lo nggak lupa kan, lo yang bikin gue putus sama dia, pake cara lo yang sampah..."

"Gue yakin, sampe sekarang lo masih berusaha dapetin dia, kan?..."

"Lo mau pake cara apa lagi?."

"Tunggu, tunggu. Airin udah jadi milik gue, dia istri gue."

"A-apa?."

•••

Haayy aku kembali dengan bab baruuuu

Yuk silahkan tinggalkan jejak bestiiii terima kasih ❤️❤️❤️

1
Raefli Dirgantara
menarik
fli
Tommy mulai nyari mslah lg
fli
aku jg kecewa lohh toorrr
fli
iya tau adria, tau kok Airin cantik
fli
rangkaian kata2 nya bagus thoorr bikin kebawa suasana, ikut geli,🤣🤣🤣😭
fli
belah duren kah????
fli
😱😱 adrian muali nakaallll
fli
👧 maafin aku y
🧑 gak
👧aku cium y
🧑 ok
sumpah ini mereka knpa siihh 😭😭 mood bgt bacanya
fli
aladin kali naik karpet terbang wkkw ada2 aja toorrr
fli
numpang ngakak Rin wkwkkwkwkwk
fli
adrian dgn bangga cerita juara balap liar 🤣🤣🤣🤣😭
Lili
woyy gerah ni aku
Lili
istigpar adriannnnn
icegirl
nah betul ini
icegirl
LANJUDKAN TORRR
icegirl
plsss la jngan cari masalah sma Adrian -_- kmu udh pnya istri juga tommy
icegirl
sengaja deh sengaja-_-
icegirl
seneng amat kyknya
icegirl
kebiasaan suka nyosor tiba2 kyk soang
icegirl
nyesssss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!