mengisahkan penderitaan seorang gadis bernama tiara zaskia (ara) karna perjodohan yang dilakukan kedua orangtuanya dengan seorang CEO dingin nan kejam bernama rifqi yulandres.. ara harus menahan rasa sakit hatinya akibat ulah suaminya juga harus menahan rasa sakit ditubuhnya akibat penyakit mematikan yang dideritanya.. mampukah ara berjuang melawan mautnya dan mendapat cinta rifqi?
"jika matiku membuatmu bahagia aku siap mas.. bunuh aku sekarang dengan tanganmu sendiri.. jikalau aku mati ragaku mungkin akan hilang dari bumi tapi cintaku akan terus mengikuti langkahmu" _ara
"aku tidak akan membiarkanmu mati dengan mudah.. akan kubuat hidupmu menderuta hingga kau sendiri yg menghabisi nyawamu"_rifqi
mampukah ara meluluhkan hati rifqi? apakah akhirnya rifqi mencintai ara?.. ikuti kisahnya CINTA TUAN AROGAN
kisah ini hanya karangan penulis bukan kisah pribadi.. maaf apabila ada kesalahan kata ataupun kesamaan nama tokoh maupun kisah.. semata mata bukan sebuah kesengajaan..
no plagiat..
#klu ga suka ga usah dibaca..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANIVITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
memastikan
" oke siap bos" ucap ara
" hei yang bos disini kamu" ucap risa
mereka pun tertawa riang dipagi yang cerah itu
***
setelah masakannya siap, menyajikannya di meja makan. ara langsung duduk disana. entah kenapa pagi ini ia tak merasakan mual mual lagi.. justru ia ingin makan banyak di sarapan pagi ini.
tak lama, rifqi pun datang.
tak ada sepatah kata yang keluar darinya.
" morning mas" ucap ara menyambut sang suami
sedangkan rifqi? ia hanya menatapnya sekilas lalu memusatkan pandangannya ke makanan.
saat sarapan sedang berlangsung, ara membuka bicara.
" mas.. a aku pe pengen ng ngomonng sesuatu mas"
rifqi hanya mengangkat kepalanya lalu menaikan sebelah alisnya seolah bertanya melalui isyarat alisnya 'ada apa?'
" a a ak akuu.. h.."
baru ara mau mengatakannya tetapi tiba tiba handphone rifqi berdering.
drtt
drtt
"katakan" ucap rifqi pada si penelpon
"....."
" baiklah saya dan aldy akan segera kesana"
tutt
tutt
panggilan telepone berakhir.
" simpan saja ucapanmu.. lakukan yang menurutmu menguntungkan ku" ucap rifqi lalu beranjak berdiri meninggalkan meja makan itu.
ara masih diam terpaku ditempatnya.
air matanya lolos begitu saja..
ia bingung.. ia ingin mengatakan yang sebenarnya.. tapi ia juga ragu..
bagaimana jika kehadiran anaknya ditolak? bagaimana kalau rifqi malah meminta menggugurkannya? ia tak sanggup memikirkan itu semua..
bahkan saat ini, ia tidak takut dengan kematian yang sudah semakin dekat dengannya.. tapi ia lebih takut bagaimana nasib anaknya nanti ketika ia telah tiada.. apakah hidupnya akan se menderita dirinya? atau bahkan lebih buruk? pikirannya sangat berkecambuk.
...
beberapa menit kemudian, ara berangkat ke kantor untuk bekerja. seperti biasa, ia mengendarai motornya.
sebelum berangkat, ara mengusap perut ratanya,
" nak, sehat sehat yha nak.. bantu bunda kerja.. kamu jangan buat bunda susah yha" ucap ara sambil mengusap perut ratanya..
beberapa saat kemudian, ara telah sampai dikantornya.
...
jam makan siang
ara dan dilla duduk disalah satu bangku di kantin kantor.
terlihat mereka sedang bercengkrama bersama.
" eh gimana hasil tespack nya ar?"
ara mendapat pertanyaan seperti itu sontak langsung tertunduk.
"a aku positif dil" ucap ara lirih sambil tertunduk
" wahhhh selamat yha ar.." ucap dilla lalu berhambur memeluk ara.. dilla mengusapkan tangannya ke perut rata ara
" ponakan aunty baik baik yha disana.. " ucap dilla dengan senyum berseri seri.
" terus check ke dokternya kapan?"
" kayaknya nanti kalau abis pulang kerja"
" aku ikut yha ar?!?" ucap dilla memohon
" oke deh" ara menyetujuinya..
....
sepulang dari kerja, ara dan dilla menuju ke rumah sakit milik keluarga yulandres.
disana juga ada dokter kandungan, selain itu, ara juga ingin memeriksakan keadaan penyakitnya juga.
beberapa menit perjalanan, ara dan dilla telah sampai di rumah sakit itu. mereka berdua langsung masuk dan mendaftar di bagian dokter kandungan.
saat nama ara sudah dipanggil, ara bernjak dari duduknya dan berjalan ke ara ruang rawat..
" ehh ara?" sapa dokter nita yang tiba tiba datang
" dokter?"
" kamu ngapain ke sini?"
" ke kemarin aku testpack ternyata hasilnya positif"
dokter nita sontak membulatkan matanya.. ia kaget dengan pernyataan ara..
" ar.. nanti setelah check langsung keruanganku.. harus pokoknya"
" oke dehh.. "
ara pun masuk ke ruangan dokter kandungan dulu.. ia menyampaikan keluhannya.. dan benar saja ara dinyatakan hamil dengan usia kandungan 4 minggu.
ara terharu dan meneteskan air matanya ketika melihat di layar usg terdapat bulatan kecil yaitu calon anaknya.
LIKE
KOMEN
VOTE