NovelToon NovelToon
Mengulang Kisah

Mengulang Kisah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Dokter
Popularitas:437
Nilai: 5
Nama Author: ENMom

Semesta telah menyatukan 2 insan yang seharus bersatu. Kisah tersebut berawal dari berpisahnya kedua orang tua mereka.

Alena adalah pewaris tunggal dari pengusaha Rumah Sakit di kota nya. Rumah sakit tersebut diwariskan oleh mami nya. Sedangkan Papinya adalah pengusaha di bidang property.

Ia bertemu dengan seorang dokter yang dingin dan ketus bernama Oscar.
Mereka pun saling jatuh cinta.

Bagaimana kisah selanjut nya???

Yuk baca cerita kisah mereka...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyangkal

" makasih " ucap Oscar lembut. Lalu meninggalkan nya.

Alena mengernyitkan dahinya "dia bilang apa barusan?" Alena bergidik mendengar ucapan Oscar. Ia merasa geli. Oscar yang dia kenal ketus bisa bilang terimakasih dengan lembut. Telinganya merasa aneh mendengarnya.

Alena mengikuti Oscar dari belakang. Mereka sedikit terlambat, sehingga tertinggal beberapa rangkaian acara. Alena duduk di meja yang sudah di sediakan untuk nya. Dan Oscar berada dimeja sebelah nya bersama Lyka.

Dari meja nya Oscar mulai memperhatikan Alena. Ia merasa Alena berbeda hari ini. Ia terlihat sangat cantik dan anggun.

" Kak lena cantik banget ya " bisik Lyka mengejutkan nya.

" hhmm " Oscar pun mengalihkan pandangan nya ke layar handphone nya, ia berpura-pura mengutak atik handphone nya.

" kalau abang suka, jadian aja " ucap Lyka tiba-tiba.

Oscar tersenyum sinis kembali

" jangan ngaco !" bisik nya.

" aku serius, aku belum pernah lihat Abang memandang cewek kaya tadi "

" siapa yang memandang dia?" Oscar masih berpura-pura.

" aku tadi lihat Abang lihatin kak Lena waktu dia bantu abang pakai dasi, tatapan Abang beda banget "ungkap Lyka menggodanya.

" rese kamu, dia bukan tipe ku " Oscar mengingkari bahwa diri nya kini telah mengagumi kecantikan Alena.

" trus siapa tipe Abang? Kak Cyntia? "

Oscar hanya diam ketika Lyka menyebut nama mantan nya tersebut.

" kalau aku jadi cowok, aku pasti pilih kak Lena"

Oscar melirik kearah Lyka, ia tidak menyangka adik nya bicara seperti itu

"sayang nya kamu bukan cowok" bisiknya lagi.

Sementara itu disisi lain, Alena merasa kepala nya tiba-tiba pusing, ia ingat semalam tidak makan malam dan tadi pagi ia tidak sempat sarapan.

Ia ingin meninggalkan meja nya, dan mengambil sesuatu cemilan untuk ia makan, namun saat ia berdiri pandangan mulai kabur dan gelap, ia pun terjatuh.

Melihat itu Oscar segera berlari menggendong Alena dan membawa nya ke ruang ganti sebelumnya. Ia meletakkan Alena disebuah sofa panjang. Ia pun memeriksa kondisi Alena. Oscar nampak mengkhawatirkan Alena, ia menyingkap rambut Alena yang menutupi wajah nya dan memeriksa suhu badan Alena.

Sekali lagi ia memandang wajah cantik Alena, dan kali ini ia juga menyentuh wajah mulus Alena. Wajah yang pernah ia lukai saat pertama kali bertemu, dan menyisakan rasa bersalah pada Alena.

Kulit kuning Langsat yang bersih, bulu mata yang lentik dan panjang, tulang hidung yang tinggi, serta bentuk bibir yang natural. Ia benar-benar mengagumi kecantikan Alena kali ini.

" yakin bukan tipe mu?" bisik Lyka mengejutkan Oscar

Dengan cepat Oscar menarik tangan nya dari wajah Alena.

" aku cari obat dulu, dia sedikit deman, tolong kamu jaga dia "

" siap, tenang aja aku jaga tuan putrimu " bisik Lyka menggodanya lagi.

Oscar kembali melirik sinis adik nya tersebut.

" jangan usil mulut nya ! "

Ia pun pergi meninggalkan Alena dan Lyka. Ia mencari apotik terdekat untuk membelikan obat untuk Alena. Setelah mendapatkan obat tersebut ia pun kembali ketempat Alena. Ia melihat Alena sudah sadarkan diri.

Oscar menyiapkan obat nya dan memberikannya pada Alena. Lyka pun membantu nya.

"thanks, sorry sudah merepotkan, kalian kembali aja ke tempat acara, aku mau istirahat dulu sebentar " ucap Alena.

Tanpa bicara apapun Oscar langsung meninggalkan Alena. Lyka melihat Abang nya pergi hanya menggelengkan kepala.

" sorry ya Ka "

" ngapain kamu yang minta maaf, lagian bukan nya memang Abang mu begitu? Aku sudah mulai terbiasa dengan sikapnya yang seperti itu"

Lyka hanya tersenyum tipis. " aku pergi ya Ka"

Alena mengangguk dan melanjutkan tidurnya setelah meminum obat.

Beberapa jam kemudian, acara telah selesai, papi Alena mencari nya dan Alena masih berada di ruangan tersebut.

" Alena, kamu kenapa? " papi nya melihat Alena dengan wajah yang pucat dan berkeringat, ia pun terus memegangi perutnya merintih kesakitan. Papinya dan Tante Meisha panik melihat Alena merintih kesakitan.

Lyka pun juga datang melihat keadaan Alena.

"Oscar mana? " tanya Tante Meisha ketika melihat Lyka

" dia kembali ke rumah sakit " jawab Lyka

" argh, anak itu!" ucap Tante Meisha sedikit kesal.

" kamu bisa jalan ngga ?" tanya papi nya.

Alena menggelengkan kepalanya " sakit Pi" ia merintih kesakitan.

Tanpa menunggu lama, papinya menggedong nya sampai ke mobil, ia dibawa ke rumah sakit tempat Oscar bekerja.

Sesampai di rumah sakit, dokter langsung memeriksa nya. Alena mengidap usus buntu dan harus segera di operasi.

Lyka yang ikut mengantar Alena ke rumah sakit berulang kali menelpon Abang nya namun tidak ada jawaban.

" sus dokter Oscar mana ya? " tanya Lyka pada suster penjaga.

" dia ada di ruang operasi, baru setengah jam yang lalu masuk "

Semua panik dan khawatir pada Alena. Setelah melihat papinya Alena menandatangi berkas, Lyka menghampiri

" mama sama om Bima pulang aja dulu, biar aku yang jaga kak Lena disini"

Papi Alena melihat Lyka dan menyetujui nya

"om titip Alena dulu ya sebentar. Kalau ada apa-apa kabari secepatnya".

"iya om".

Tante Meisha dan papi Alena pun pulang. Lyka menunggu didepan pintu ruang operasi.

Usai melakukan operasi, Oscar kembali ke ruangan nya. Ia melihat handphone nya, penuh dengan notifikasi. Tanpa menunggu lama, ia berlari menuju ke ruang operasi. Oscar melihat Lyka sedang menunggu Alena selesai di operasi.

" sudah lama? " tanya nya, ada rasa khawatir pada Alena

" sudah 15 menit yang lalu "

" kamu pulang istirahat, biar aku yang jaga "

Lyka melihat Oscar, ia percayakan Alena pada Abang nya tersebut, ia yakin Oscar bisa menjaga nya dengan baik.

" ok, kabari om Bima kalau terjadi sesuatu"

Oscar mengangguk. Dan Lyka pulang kerumah untuk beristirahat.

Satu jam kemudian operasi Alena telah selesai, ia melihat Cyntia keluar dari ruang operasi tersebut.

" loh ngapain kamu nungguin aku di sini? Kita kan janjian di cafe bawah " ucap Cyntia

" sorry Cyn, hari ini kita batalin ya, aku harus jaga dia "

Cyntia mengeryitkan dahi dan menoleh ke belakang.

" adik ku " ucap Oscar ragu.

"adik??" Cyntia tidak pernah mengetahui Oscar mempunyai adik Alena.

" gimana operasi nya?" Oscar mengalihkan pembicaraan.

" bagus, tinggal pemulihan aja "

" ok, thanks " Oscar meninggalkan Cyntia menuju meja perawat. Ia mencari tau kamar yang akan ditempati oleh Alena. Ia pun menuju kamar tersebut menunggu Alena untuk dipindahkan.

beberapa menit kemudian Alena pun masuk kedalam ruangan tersebut. Ia masih setengah sadar, Alena melihat sosok mami nya dengan samar. Tanpa sadarpun Alena menggenggam tangan Oscar yang dia pikir itu adalah tangan mami nya.

" jangan pergi " suara lirih Alena hampir tidak terdengar namun Oscar mendengar nya. Oscar tidak bereaksi apa-apa, akan tetapi tidak dengan jantung nya, reaksi jantung nya sangat tidak kondusif. BPM jantung nya berdetak lebih cepat dari biasa nya.

Oscar mencoba melepaskan tangan Lena tapi genggaman tangan nya sangat kuat, Oscar pun pasrah, ia membiarkan Alena menggenggam tangan nya.

1
Sun go V
kunjungi profil dan baca juga ceritaku yaa...
Terimakasih....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!