Amora Jane,,,, adalah gadis berusia 19 tahun yang rela menikah kontrak dengan pria yang koma yang berusia 24 tahun.
Amora terpaksa meninggalkan bayinya karena itu salah satu syarat dari pernikahan kontrak mereka.
Beberapa tahun berlalu, akankah Amora bertemu kembali dengan bayinya,,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ulang tahun
Dua bulan telah berlalu sejak Amora masuk kerja ke perusahaan. Karena kecerdikannya dan kreativitas yang dia miliki. Amora telah mendapatkan tender kerjasama dengar perusahaan luar negeri yang mulai berinvestasi di perusahaan Amor Industry.
Besok malam ada pesta yang diadakan keluarga Lean di sebuah hotel bintang lima untuk kerjasama itu. Mereka berniat mengadakan pesta yang lumayan megah untuk menyambut tender luar negeri itu.
Hari ini di lobby perusahaan para karyawan diberi peringatan langsung oleh kedua keluarga Lean dan Lemos untuk menjaga sikap di pesta besok.
"Kami berharap tidak akan ada orang yang merusak atau bertingkah di pesta besok. Apa kau mengerti nona Meri,,," ucap William memperingati.
"Eh,,,," terkejut Meri.
"Kami semua tahu bahwa kau selalu mengganggu nona Jenni,,," sambung Marsya.
"Tidak seperti itu tuan. Dia terus masih menyukai apa yang menjadi milikku,,,," ucap Meri dengan nada menyedihkan.
"Aku sejak dulu penasaran, apa yang sebenarnya terjadi kepada kalian,,,?" tanya Nenek Lean pura-pura tidak tahu.
"Kami berdua berniat menikah. Tapi, entah bagaimana nona Jenni menjebak Benni masuk ke perangkapnya,,,,hiks,,,hiks,,," ucap Meri pura-pura sedih.
"Apakah nona Jenni seperti itu,,," bisik-bisik beberapa orang.
"Tidak mungkin,,," teriak kesal Emy.
"Jika memang dia tergila-gila pada kekasihmu itu. Seharusnya dia selalu menggodanya bukan. Tapi, selama dua bulan ini nona Jenni selalu sibuk dengan dunianya yang kelihatannya lebih sibuk daripada tuan dan nyonya pemimpin,,," sambung Emy.
"Kalian mungkin memandang dirinya sebagai wanita pencari perhatian, wanita sombong atau apalah. Tapi, menurutku dia adalah manusia langka yang mencari kebahagiaannya sendiri dan jalan mimpinya sendiri dengan cara yang dia inginkan,,,," sambung Emy lagi karena tak ada yang berkomentar lagi.
"Jika kalian tidak bisa berteman baik dengannya, maka tidak masalah. Tapi, kalian harus ingat bahwa nona Jenni memilki aku sebagai orang yang akan menjadi bentengnya,,,," ucap lantang Emy.
Prok,,,,prok,,,prok
"Bagus nona Emy. Tapi, ngomong-ngomong dimana nona Jenni. Karena biasanya dia yang berbicara lantang begitu,,,?" tanya Nenek Lemos.
"Kemarin dia meminta izin untuk datang terlambat dua jam hari ini,,," jawab Wiliam sambil melihat ke arah jam tangannya.
"Tapi, seharusnya ini sudah dekat waktu dia datang,,," sambung Wiliam sambil melihat ke arah luar perusahaan.
"Panjang umur,,," ucap William saat dia mendapati bahwa sosok yang mereka bicarakan telah datang dengan mood yang bagus.
Amora tersenyum bahagia sambil berjalan ke kiri dan ke kanan dengan tangannya di silang ke pinggang belakang. Dia sesekali bernyanyi beberapa kata sambil sesekali memutar tubuhnya dengan tangan terangkat ke udara. Beberapa orang ikut tersenyum saat melihat tingkah Amora dari jauh.
"Cantik,,,," gumam Benni tanpa sadar yang tepat berada di samping Meri.
"Sial,,,,,aku pasti akan menghancurkan kesombongan dirimu hari ini Jenni,,," batin Meri yang kesal karena Benni mulai kagum kepada Jenni.
Eeitttttttt,,,,,
Seorang pria memakai helm datang dengan sepeda motornya. Lalu dia mengelilingi Amora. Setelah dia memutari motor dengan lumayan di sekeliling Amora dengan tiga kali putaran. Lalu, pria itu menghentikan motornya tepat di samping Amora.
Cup,,,,,,
Sebuah ciuman mendarat di pipi Amora dengan dia hanya membuka kaca helm saja. Lalu, dia pergi setelah menyerahkan sebuket bunga mawar pink yang indah.
Amora mematung beberapa saat karena dia membaca isi surat yang di tulis di buket bunga itu. Lalu, dia masuk ke perusahaan dengan wajah yang kembali tersenyum.
"Eh,,,,,?" bingung Amora saat melihat semua orang menatap ke arahnya yang baru masuk.
"Ada apa,,,?" bisik Jenni ke Emy saat dia mulai berlari cepat dan berdiri di samping Emy.
"Kita di kumpulkan untuk tidak bertingkah di pesta besok,,,,," jawab Emy.
"Maafkan aku nona Jenni,,," sedih Meri tiba-tiba membuat semua orang melihat ke arahnya.
"Sekarang apalagi,,,," batin Emy dan semua anggota kedua keluarga Lean dan Lemos.
"Ada apa,,,?" tanya lembut Amora membuat orang bertanya-tanya kenapa nadanya lembut sekali hari ini dengan Meri. Karena selama dua bulan ini Amora selalu berada tinggi saat berbicara dengan Meri.
"Maafkan aku. Tapi, kami semua bisa melihat kau telat dua jam datang ke kantor,,," ucap Emy.
"Hahahaha,,,, suasana hati ku sedang baik. Apa kau berencana merusaknya. Ngomong-ngomong jika soal telat datang, maka apa hakmu bertanya. Aku sudah meminta izin telat dua jam, dan permintaan ku itu sudah di setujui. Aku datang ke kantor dengan terlambat satu jam empat puluh lima menit. Jadi, waktu izinku masih ada lima belas menit lagi. Bukankah begitu tuan Wiliam,,,?" tanya Amora dengan nada bicaranya semuanya santai.
"Kenapa dia tidak kesal, ini berbeda dengan biasanya,,," batin semua orang.
"Kau benar,,," jawab Wiliam membuat Meri semakin kesal karena ada yang membela musuhnya itu.
"Lalu, kau di cium seorang pria saat di depan perusahaan. Jika memang kau memiliki pria lain, maka tanda tangani surat yang semestinya kau tanda tangani,,," ucap Meri dengan nada penekanan.
Amora sama sekali tidak bereaksi apapun, kecuali hanya memejamkan matanya. Hal itu membuat beberapa orang mulai waspada.
Amora mengeluarkan sebuah surat dari dalam tas kerjanya, dia menanda tangani surat itu. Dia berjalan perlahan ke arah Meri.
"Tuan Benni yang terhormat, dengan disaksikan semua orang yang berada di lobby ini. Aku Jenni Amor telah membebaskan mu dari status pernikahan kita. Mulai dari sekarang kita tak memiliki hubungan apapun,,,," ucap Amora sambil melempar beberapa berkas itu ke udara di atas kepala Meri dan Benni. Lalu, Amora membalikkan badannya dan ingin berniat pergi.
"Jadi, benar kau telah memiliki pria lain,,,?" tanya Benni tanpa sadar.
"Hahahaha Tuan Benni, jika memang aku memiliki pria lain. Lalu, apa hakmu untuk bertanya,,,?" tanya balik Amora.
"Kau di cium di depan umum, apa itu tindakan bagus,,,?" kesal Benni.
"Nona Meri, sebaiknya anda menjaga kekasih anda itu. Kenapa dia tiba-tiba kesal terhadap siapa yang mencium ku,,," ucap lembut Amora.
"Apa kalian penasaran siapa dia,,," tanya Amora kepada rekan satu timnya.
"Benar,,," jawab kompak sepuluh orang.
"Hai kakak ku tersayang, maaf karena adik cantik mu ini tak bisa mengucapkan selamat hari ulang tahun dengan sebuah perayaan yang selayaknya. Jadi, maafkan aku,,, cinta manis dari kelinci kecil yang nan cantik milikmu,,," ucap Amora sambil membaca surat yang tertempel di bunga mawar.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...