Pengkhianatan yang di lakukan Ardan Malik pada istrinya, Angelina Putri Thomson, itu adalah awal dari kehancuran diri nya sendiri.
Angelina Putri Thomson, sosok wanita dewasa yang sangat mempesona, Angel bukan hanya cantik tapi juga pintar, cerdik dan sangat menjunjung tinggi harga diri nya, dan jangan lupakan Angel adalah salah satu miliader wanita yang memiliki pengaruh besar di dunia bisnis.
Pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya Ardan Malik, merupakan sebuah penghinaan besar bagi dirinya.
"Ardan berani sekali kamu melakukan ini padaku!" desis Angel meremas handphone nya kuat.
Sorot mata Angel begitu tajam dan dingin, fakta yang baru saja diri nya dapatkan benar-benar membuat darah nya mendidih.
Angel bukan wanita bodoh yang akan diam saja setelah mengetahui pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya, tidak ada sedikit pun air mata di wajah nya, justru yang ada sorot mata tajam penuh kebencian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SELINGKUH
"Bi tolong beresin ini ya," ucap Angel berdiri dari kursi duduk nya.
"Baik Nyonya," jawab salah satu maid.
Angel berjalan naik ke lantai atas meninggal kan ruang makan, bukan nya Angel tidak curiga dengan suami nya, tapi Angel punya cara tersendiri untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan suami nya itu.
Sementara itu Ardan baru saja sampai di sebuah apartemen yang ada di pinggiran kota, lebih tepat nya Apartemen Anggrek.
Dengan langkah panjang nya Ardan melangkah kan kaki nya masuk ke dalam dan berjalan ke arah lift untuk naik ke lantai 19.
Ting
Tidak membutuhkan waktu lama Ardan sudah sampai di lantai 19, dengan tergesa-gesa Ardan langsung berjalan ke arah kamar yang ada di bagian paling ujung untuk menemui seseorang.
Ceklekk
"Lucy!!!!"
Teriak Ardan berlari masuk ke dalam mencari keberadaan wanita yang tadi sempat menghubungi nya, raut wajah Ardan terlihat sangat khawatir.
"Mas Kamu sudah datang," ucap Lucy berjalan menghampiri Ardan.
"Lucy bagaimana keadaan kamu dan anak kita? Katanya perut kamu sakit, ayo kita pergi ke rumah sakit," ucap Ardan terlihat khawatir.
"Tenang lah sekarang aku sudah tidak apa-apa," jawab Lucy tersenyum.
"Hah... syukur lah, tadi aku sangat khawatir akan terjadi sesuatu sama kamu dan calon anak kita," ucap Ardan menghela nafas nya panjang.
Melihat raut wajah Khawatir dari Ardan, Lucy diam-diam tersenyum miring, tadi Lucy memang sengaja menghubungi Ardan dan mengatakan bahwa perut nya sakit, walaupun sebenarnya itu hanyalah kebohongan karena Lucy hanya ingin Ardan mengunjungi nya setelah semalam pesan nya di abaikan oleh lelaki itu.
"Kenapa pesan ku semalam tidak kamu balas Mas? Apa kamu tahu aku semalam tidak bisa tidur, anak mu seperti nya sangat merindukan mu," ucap Lucy penuh dusta.
Mendengar perkataan Lucy, Ardan menjadi merasa bersalah.
"Maaf ya," ucap Ardan.
"Apa kamu sudah tidak mencintai ku dan anak kita mas," ucap Lucy mulai kembali berakting.
"Apa yang kamu katakan Lucy, tentu saja aku sangat mencintai kamu," jawab Ardan memegang tangan Lucy.
"Bohong! Buktinya kamu semalam mengabaikan aku, padahal aku sangat ingin tidur bersama kamu," ucap Lucy dengan air mata buaya nya.
"Hah...tadi malam aku tidak bisa pergi," ucap Ardan menghela nafas nya panjang.
"Kenapa?" tanya Lucy penasaran.
Ardan kembali mengingat dengan kejadian tadi malam, di mana sifat Angel terlihat tidak seperti biasanya, terlebih setelah pembicaraan mereka tadi malam yang sukses membuat Ardan tidak bisa tidur semalaman.
"Jadi karena Angel?" ucap Lucy diam-diam mengepal kan tangan nya.
"Iya"
Jawab Ardan mengangguk kan kepala nya.
"Sial! Aku harus melakukan sesuatu," batin Lucy geram.
Lucy tidak akan membiarkan Ardan lebih memprioritaskan Angel dari pada diri nya, bagaimana pun cara nya diri nya harus bisa mengontrol Ardan dan membuat pria itu selalu ada di sisi nya.
"Tapi malam ini kamu bisa kan temani aku Mas," ucap Lucy penuh harap.
"Aku takut tidur sendiri," lanjut Lucy beralasan.
"Tapi sayang," ucap Ardan terlihat bimbang.
"Kamu jahat Mas, padahal aku sekarang sedang mengandung anak kamu, tapi kamu tidak bisa mengabulkan permintaan ku, padahal aku hanya minta kamu untuk menemani ku tidur, apa salah Mas?" ucap Lucy semakin membuat Ardan dilema.
"Lihat sayang, papa kamu sudah tidak menyayangi kamu lagi," ucap Lucy mengeluarkan perut nya.
"Jangan katakan itu Lucy, aku tentu saja sangat menyanyi anak kita," ucap Ardan cepat.
"Bohong!" teriak Lucy dengan lelehan air mata.
Melihat Lucy yang sedang menangis, membuat Ardan merasa tidak tega, dan langsung membawa Lucy ke dalam pelukan nya.
"Baiklah malam ini aku akan menemani kamu dan anak kita," ucap Ardan menenangkan Lucy.
"Bagus! Bukan hanya malam ini Ardan, tapi selama nya," batin Lucy diam-diam tersenyum licik.
"Akan akan pastikan kamu akan jatuh pelukan aku seutuhnya Ardan, dan aku akan menjadi satu-satunya istri kamu, akan aku pastikan itu," batin Lucy penuh rencana.
"Dan untuk mu Angel sayang, selamat menikmati kekalahan kamu, karena suami mu sekarang ini sudah ada di bawah kendali ku, dan sebentar lagi akan aku pastikan kamu akan segera di depak sama Mas Ardan," batin Lucy tertawa jahat.
Setelah merasa Lucy sudah mulai tenang, Ardan melepaskan pelukannya.
"Sudah sarapan?" tanya Ardan penuh perhatian.
"Sudah," jawab Lucy menjatuhkan kepalanya di bahu Ardan.
Ardan mengangguk kan kepala nya kecil.
"Kenapa Hem?" tanya Ardan mengelus kepala Lucy.
"Kapan kamu akan memberi tahu istri mu soal hubungan kita?" tanya Lucy.
"Bukan kah sudah kita bahas sebelum nya Lucy, tunggulah sampai kamu melahirkan dan aku akan jujur tentang hubungan kita pada Angel," jawab Ardan.
"Jati tolong kamu bersabar lah sebentar ya," lanjut Ardan lembut.
"Tapi itu masih lama," batin Lucy geram.
Walupun sebenarnya Lucy sangat geram dengan jawaban Ardan, tapi Lucy masih harus memainkan peran nya sebagai perempuan yang memiliki hati dan kesabaran seluas samudra, itulah salah satu cara Lucy menjerat Ardan ke dalam hidup nya selama ini.
"Baiklah," jawab Lucy terlihat lemah.
Cup
"Kamu memang perempuan yang baik Lucy, terimakasih sudah mengerti posisi ku," ucap Ardan mencium kening Lucy.
"Aku mencintaimu," lanjut Ardan memeluk Lucy erat.
"Iya aku juga mencintaimu Mas, jangan pernah tinggal kan aku ya," ucap Lucy manja.
"Tidak akan, aku tidak akan mungkin meningal kan kamu," jawab Ardan menggeleng kan kepala nya.
"Bagus Ardan, dan aku pastikan kamu tidak akan pernah bisa jauh dari aku," batin Lucy tersenyum miring.
"Mas"
Panggil Lucy terdengar manja.
"Iya sayang," jawab Ardan lembut.
Cup
"Aku merindukan mu," ucap Lucy mencium bibir Ardan.
Dengan senang hati Ardan menyambut ciuman Lucy.
Pagi itu Ardan dan Lucy bercumbu di ruang tamu yang ada di apartemen yang selama ini tempat mereka menghabiskan waktu berdua.
Sangat menjijikan!
Entah apa yang akan di lakukan Angel saat mengetahui perbuatan menjijikan mereka berdua, seperti yang kalian tahu Angelina Putri Thomson bukan lah wanita yang lemah yang hanya akan menangis setelah tahu bahwa selama ini ternyata dirinya di khianati.
🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴
Waktu berjalan sangat cepat, sudah terhitung satu bulan dari percakapan Angel dan Ardan malam itu, dan selama satu bulan ini Ardan sering pulang telat.
Di sebuah ruangan yang begitu luas dan besar, dengan interior yang sangat mewah, ada sosok wanita cantik yang sedang menerima sambungan telepon dari seseorang.
"Kirim semua nya sekarang juga!" ucap Anggel tegas dan dingin.
"Dan aku mau hari ini juga semua itu sudah ada di tangan ku!" lanjut Angel tegas dan penuh penekanan.
Tuttt
ada hubungan keluarga kah ?