NovelToon NovelToon
Seputih Cinta Melati

Seputih Cinta Melati

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Angst
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kuswara

Tidak ada rumah tangga yang berjalan mulus, semua memiliki cerita dan ujiannya masing-masing. Semuanya sedang berjuang, bertahan atau jutsru harus melepaskan.

Seperti perjalanan rumah tangga Melati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuswara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Melati sudah bangun dan hanya mendapati Ayah yang setia menjaga dan menemaninya. Air matanya menetes, lagi dan lagi menetes deras. Semuanya hilang dalam sekejap mata.

Di tatapnya lekat-lekat surat perceraian yang telah dilupakannya dan dia kembali menata hati untuk tetap berada di sisi Mas Kalingga. Berulang kali Mas Kalingga menegaskan tidak akan pernah ada perceraian di antara mereka. Tapi sekarang, tanpa diminta Mas Kalingga menandatangani surat perceraian itu dan mengambil anak-anak.

Ayah ikut bersedih namun tidak menujukkannya kepada Melati karena sekarang hanya Ayah yang dimiliki Melati. Ayah harus lebih kuat lagi daripada saat kehilangan istri tercintanya. Karena sekarang Melati yang kehilangan suami dan kedua anaknya walau bukan terpisah alam. Namun pastinya akan sangat melukai Melati.

Dengan mata sembab Melati menatap Ayah.

"Boleh aku ikut pulang bersama Ayah?."

"Iya," karena Mas Kalingga sudah menyerahkan Melati kembali padanya saat putrinya masih pingsan. Ayah menerima dengan lapang dan senang hati kepulangan putri kebanggaannya.

Sakit hati, terluka dan kecewa tentu saja dirasakan Ayah. Ternyata ini akhir dari pernikahan putrinya. Pil pahit ini harus ditelannya.

"Tapi sebelum pulang bersama Ayah, aku mau pamit pada Lili dan Sakura, Yah."

"Mereka sudah pergi," jawab Ayah lirih.

"Pergi ke mana, Yah?."

"Mereka sudah pergi jauh darimu, Mel."

Air mata Melati kembali menetes.

"Memangnya aku pingsan berapa lama sampai mereka bisa pergi secepat itu, Yah?."

"Hanya satu hari, Mel. Tapi itu cukup membuat mereka semua pergi jauh darimu."

Melati menangis tersedu, tidak pernah membayangkan hidupnya akan sehancur ini.

"Sebelum pergi, Kalingga menitip pesan untukmu."

"Apa?," di tengah-tengah tangisannya. Dia sibuk menghapus air matanya, siapa tahu masih ada kabar baik yang tersisa yang bisa didengarnya.

"Rumah dan perusahaan Kalingga tinggalkan untuk hidupmu. Kamu harus mengurus perusahaan dan rumah ini jangan sampai perusahaan bangkrut atau berpindah tangan."

Tubuh Melati lunglai, lemah tak bertenaga. Dia tidak membutuhkan rumah dan perusahaan. Dia hanya mau hidup bersama suami dan anak-anaknya. Untuk apa semua itu bila tanpa mereka, karena dia pun tidak pernah menginginkan itu semua.

Melati menggeleng. "Aku tidak membutuhkan semua ini, Yah. Aku tidak peduli dengan rumah dan perusahaan mau bangkrut atau berpindah tangan. Aku hanya akan membangun rumah dan kebahagiaanku sendiri."

"Tapi itu pesan suamimu, Mel."

"Mantan suami, Yah. Karena Mas Kalingga sudah mengikrarkan talak satu yang tertulis dalam surat perceraian itu. Lebih baik kita pulang sekarang, Yah. Di sini sudah tidak ada yang tersisa lagi."

Melati pun melangkah keluar dengan kepala yang tegak walau hati terasa perih dan kaki yang seperti tidak menapak di bumi. Menutup buku bersama Mas Kalingga dengan begitu banyak luka.

Melati tidak diberi kesempatan untuk bicara, dia langsung mendapatkan penghakiman berupa surat cerai dan anak-anak diambil darinya tanpa kata. Semua hilang dan pergi dari hidupnya, apa karena dia terlalu mencintai mereka semua.

*

Melati benar-benar pergi tanpa mempedulikan rumah dan perusahaan yang ditinggalkan Mas Kalingga. Dia bukan siapa-siapa lagi yang terikat dalam suatu hubungan. Sekarang dia seorang wanita single yang bebas dan siap melanjutkan hidup. Tidak peduli pada mereka yang telah meninggalkannya seorang diri.

Kalau mereka bisa pergi begitu saja tanpa berpamitan padanya dengan begitu mudahnya, maka dia pun bisa tinggal dan tetap hidup baik-baik saja tanpa mereka.

Bukan marah, kecewa atau benci terhadap mereka tetapi demi memuaskan egonya.

Sudah beberapa minggu Melati tinggal bersama Ayah. Tidak ada yang berubah dari semenjak kedatangannya ke rumah Ayah. Yang ada perubahan tubuh Melati yang terlihat semakin kurus karena nafsu makannya lagi kurang bagus. Tak ada satu pun makanan kesukaannya yang berhasil melewati tenggorokannya.

Belum lagi ada kantung mata efek tidak pernah bisa tidur dengan benar. Melati selalu bermimpi tentang mereka yang sangat dirindukannya. Matanya terlihat sangat lelah dan cahayanya mulai redup. Sudah seperti bukan Melati. Ini momen terburuk dalam hidupnya. Ada rindu dalam kalbu yang tak bertepi, hanya mampu dirasakannya untuk mereka yang sekarang entah tinggal di mana.

"Menyiksa diri ini namanya, Mel, sampai sekarang kamu belum makan apapun kecuali minum kelapa muda."

"Ya, mau bagaimana lagi, Yah?. Aku sudah kenyang dengan minum air kelapa muda."

"Kita periksa ke klinik, ya." Ajak Ayah yang tidak tega melihat keadaan putrinya.

"Aku baik-baik saja, Yah. Aku sehat, aku tidak ada keluhan apapun."

"Sekali saja, ya, Mel. Setelah Dokter memeriksa kamu dan kamu memang sehat, Ayah tidak akan memaksa."

"Baik, Yah," sambil mengangguk.

Saat ini Melati sedang melakukan pemeriksaan oleh Dokter wanita. Menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan Dokter kepadanya. Dan kembali mengecek untuk lebih memastikannya. Dokter mengatakan kabar baik yang sanggup membuatnya menangis sekaligus tersenyum bahagia.

"Hasil pemeriksaan yang aku lakukan, positif Ibu Melati sedang hamil. Selamat, Ibu Melati akan menjadi seorang Ibu."

"Benarkah, Dokter?." Terlihat binar dan cahaya dalam diri yang kosong.

"Iya, pemeriksaannya mengatakan begitu. Sekarang Ibu Melati ke ruangan Dokter Obgyn untuk mendapatkan informasi mengenai kandungannya."

"Baik, Dokter, terima kasih."

Melati dan Ayah segera menuju ruangan Dokter Obgyn dan semua informasi yang dibutuhkan Melati sudah ada di tangannya.

Menatap lekat hasil USG, ada ribuan perasaan yang kembali bangkit menyemangatinya. Melati boleh layu tapi tidak untuk tumbang. Kembali menangis tapi bukan karena kesedihan, tapi bentuk perlawanannya terhadap dirinya yang sudah mau menyerah.

Pulang dari klinik banyak yang dibeli Melati untuk dirinya dan calon si jabang bayi. Calon bayinya ada karena cinta yang tulus walau sudah diduakan. Kata maaf pun terus terucap dari bibir Melati karena sudah abai terhadap dirinya sehingga dia tidak menyadari kehamilannya.

Kini Ayah bisa tersenyum lebar, Melati sudah kembali mekar dan siap memancarkan keharumannya.

"Kamu sudah tidak memiliki alasan lagi untuk bersedih, Mel."

"Ayah benar, aku harus bahagia demi ini," sambil mengusap perutnya.

Ayah mengangguk.

Melati berusaha memejamkan mata di atas tempat tidur. Tapi rasanya masih sangat sulit. Melati pun mendatangi kamar Ayah.

"Ada apa?," tanya Ayah saat mereka sudah duduk di sofa yang ada di kamar Ayah.

"Kenanganku banyak tertinggal di rumah itu, Yah, jadi aku mau kembali ke sana. Tapi kalau aku masih tidak bisa tidur juga, berarti aku yang bermasalah."

"Baik, besok pagi Ayah akan mengantarmu."

"Terima kasih, Yah."

Keesokan harinya.

Melati yang ditemani Ayah sudah kembali ke rumah, Ayah akan tinggal di rumah itu untuk beberapa sampai Melati benar-benar siap untuk ditinggalkannya.

Benar seperti dugaannya, Melati yang tidak bisa tidur berhari-hari langsung tidur pulas di kamar Lili dan Sakura. Dia akan tinggal di rumah itu untuk menunggu mereka kembali.

Bersambung

1
R⁸
paling perceraian nya pun hasil rekayasa c viola.. biar aja dy kena azab.. mati saat melahirkan.. n sebelum mati dy mengakui dosa2nya
Daulat Pasaribu
suami gk ada otak,uda berhianat bisa bisa nya diceraikannya istrinya yg berkorban banyak
Mumtaz Zaky
jangan lupa viola akan ada balasan dari setiap perbuatan mu, cepat atau lambat...
R⁸
semoga yg kesuntik c ibu dajjal nya tuh.. udah lumpuh pun ga ada tobat nya.. masih aja mo jahatin menantu sah nya😒😤😤😤
Mumtaz Zaky
gila semua tu orang,, si ibu jg udah tinggal nunggu waktu mati doang geh, masih aja ngelakuin dosa,,, naudzubillah
Siti Sarifah
aku tegang bacanya
R⁸
sumpah ya.. ini valakor nya bener2 ga tau malu, ga punya hati n perasaan, n ga punya otak juga
R⁸
aiiihhh knp mau di anu2 siiihh
R⁸
Luar biasa
R⁸
semoga c lumpuh ga bakal hidup normal lagi, n sampai akhir hayat hatinya akan selalu sepi n tersia2
R⁸
laahhh c setaannn.. ga mikir apa, laki2 yg lo ributin itu sebelum nya milik anak istri sah nya.. bukan milik pribadi lo taaann😒
R⁸
perempuan jika sakit hati mungkin masih bisa memaafkan, tapi bila udah kecewa, seumur hidup pun luka itu masih akan tetap ada n terasa pedih nya
R⁸
othor typo🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
R⁸: masama thor
total 2 replies
R⁸
pede amat 😒
Kaylaa
lama2 njelehi si Kalingga
R⁸
ibu mertua jihiniim.. semoga azab mu dibenci anak cucu mu di masa tua mu
Mumtaz Zaky
kurang tegas
Mumtaz Zaky
sesuatu yg di dapat dari yg tdk baik,, hasil nya pun gak bakal baik jeng...
Linda Yohana
Bagus novelnya
Kaylaa
awas..nnt malah melati yg disebut...🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!