Emily Grace Addison adalah putri kesayangan dari keluarga Addison. tiba-tiba dia mendengarkan dari orang tuanya bahwa ia sudah di jodohkan sejak kecil dengan seseorang cucu dari teman kakeknya.
Emily tidak percaya bahwa dirinya di jodohkan, dia anak kesayangan mana mungkin orang tuanya tega menjodohkannya dengan lelaki yang tidak di kenalnya, tapi apalah daya, ini juga termasuk salah satu wasiat dari kakeknya saat kata terakhirnya '"jangan sampai perjodohannya di batalkan tetap lanjutkan walaupun ia sudah tiada"'.
padahal Emily sudah ada di seseorang dihatinya, yaitu teman masa kecilnya, Emily harus melupakannya demi kakeknya.
.
.
.
suatu yang tidak di ketahui oleh keluarganya adalah bahwa ia punya rahasia yang tidak di ketahui oleh orang tuanya...
.
.
.
penasaran dengan cerita ikuti kisahnya Emily di "My Secret".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. Mengetahui Identitas lain
Melihat felix memegang tangannya, dia menghempaskan tangan itu dengan kuat, lalu ia berkata.
"Jangan pernah memegang ku, semua pria sama saja munafik" kata emily dingin lalu segera pergi untuk meninggalkan felix, lagi-lagi felix menarik tangannya sampai ia terjatuh dalam pelukan felix.
Felix memeluknya erat-erat tidak melepaskannya,
Emily tambah merontak lalu ia telepas dari pelukannya felix, ia langsung bertarung dengan felix, saling tangkis menangkis, Felik selalu bisa mematahkan serangannya membuatnya kesal.
"Cukup kuat, tapi belum kokoh sini aku ajarkan beladiri yang sempurna" kata felix lembut sambil tersenyum, emily tambah marah saat sampai dirumah dia harus membatalkan pertunangan nya, dia kira felix baik ternyata dia plin-plan,.
Emili melawannya kembali tapi felix selalu menangkapnya, kemudian felix menarik tengkuk Emily, tanpa aba-aba felix langsung melumat bibirnya Emily tanpa persetujuan emi
Emily benar-benar marah tapi dia tidak bisa melawan, kekuatan felix lebih kuat darinya, dia juga wanita, karena tubuh wanita lebih lemah dari tubuh pria.
Saat felix melumat bibirnya penuh gairah, ia hanya bisa memukul-mukul dada felix dengan kuat, lama kelamaan tentu tenganya juga habis, ia pasrah sekarang, apa saja yang ingin dilakukan Felix padanya.
Felix melumat bibirnya cukup lama, dia sudah kecanduannya dengan bibir tunangannya ini, saat emily sudah tenang felix mencium Emily dengan lembut, karena tidak mendapatkan balasan dari emily Felix melepaskan Emily dan menyudahi kegiatannya.
Melihat mata Emily memerah, dan ada yang air mata di balik topeng nya, emily hanya linglung sambil menangis diam air matanya terus mengalir. Felix cemas dan kalang kabut, dia sudah membuat kekasihnya menangis, apa dia tadi keterlaluan pikirnya
"Sayang, jangan menangis tadi aku hanya kesal dan marah melihat kamu bertindak sendirian, aku hanya memberikan kamu hukuman, maafkan aku" kata felix dengan penuh kecemasan nampak di wajah nya.
"Apa kau mencintai tunanganmu" kata Emily kepada felix.
"Ya aku sangat mencintai nya" jawab felix spontan.
"Lalu mengapa kau menciumku, apa kau seperti ini saat melihat cewek-cewek lain yang lebih cantik, pantas saja kamu sangat ahli dalam bidang itu seperti kamu sering melakukannya, aku kasihan pada tunanganmu itu" ucap Emily lagi masih air matanya masih mengalir
"Aku tidak mencium wanita lain hanya kamu wanita aku cintai hanya kamu wanita aku sentuh, Lily jangan bermain-main lagi, aku tau itu kamu, aku tidak pernah dekat dengan wanita lain, jangan menangis lagi oke, hati ku sakit melihat" kata felix lembut sambil melepaskan topeng di wajah Emily lalu ia mencium kedua mata basah emily lalu hidungnya dan kedua pipinya terakhir mengecup bibirnya.
"Hanya melakukan kepadamu, sayang" ucap felix lembut sambil memandang gadis itu yang kedua pipinya telah memerah
"Ka..mu sudah tahu, kenapa tidak bilang dari awal kamu senang melihat aku yang salah paham, aku kira kau tertarik dengan Queen, aku marah aku kira kamu menyukai wanita lain," kata emily malu karena dia salah paham juga kesal kepada felix.
"Kau tahu melihat kau mencium queen dengan penuh gairah hatiku sakit, jika kau kata dari awal kejadian ini tidak terjadi, aku tidak salah paham seperti ini" kata Emily dengan nada sedikit kesal.
"Kamu sudah membuatku menangis, jika ini terulang lagi dan kamu membuatku menangis lagi, tiada maaf lagi untukmu aku langsung pergi dari kehidupan mu" ucap emily dengan tegas
"Iya sayang maafkan aku, tidak ada untuk kedepannya lagi, aku pasti hati-hati" kata felix lembut sambil menarik emily kedalam pelukannya,
Kemudian Felix kembali mencium emily dengan lembut, dan Emily membalasnya dia dengan senang menyambut ciuman felix,
"Kapan, kamu mengetahui identitas lainku" ucap emily kepada felix sambil memeluk felix membenamkan wajahnya kedada felix, ia malu pipi memerah.
"Aku sudah lama mengetahuinya, tapi aku mengetahui bahwa kamu queen nya baru tadi saat kamu keluar dari kamarmu, sebenarnya aku sudah curiga saat membaca nama di pintu kamarmu" kata felix lembut.
"Sejak kapan kamu gabung dengan organisasi seperti itu" kata felix lagi.
"Sejak kau pergi ke london, aku banyak melakukan kegaiatan supaya tidak kepikiran dengan mu, awalnya organisasi ini adalah milik nenekku, tidak ada yang tahu bahwa nenek menyerahkannya kepada ku, hanya kakek ku yang tahu" kata Emily lembut.
" Apa kamu sudah merasa tenang, atau masih cemburu pada diri sendiri, hm" ucap felix sambil menggoda emily ia senag melihat pipi merah emily.
"Kamu jangan kata itu lagi itu salahmu" ucap emily kesa sambil memukul dada felix.
"Iya baiklah, mari kita pulang hari makin larut, kamu pasti capek" kata felix lagi lalu ia menggendong emily menuju mobilnya.
"Aaa mengapa kamu mengendong ku, aku bisa jalan sendiri" ucap Emily ia langsung memegang bahu felix takut jatuh.
"Pegangan yang erat, kamu sudah lama bertarung kamu pasti lelah, mulai sekarang kalau masalah seperti ini beri tahu aku," kata felix lembut, Emily hanya mengangguk sambil mempererat pegangan ia melingkarkan tangan di leher felix.
Tidak lama setelah itu mereka sampai di villa, mereka masuk melalui pintu depan dengan santai karena temannya sudah tertidur pintu sudah di buka oleh maid disana.
Felix mengantar emily langsung ke kamarnya, dan menaruhnya diatas kasur yang empuk itu.
"Tidurlah aku menemanimu sampai kamu tidur" kata felix sambil mengecup dahinya Emily.
"Aku belum ganti baju, aku ganti baju dulu" kata emily langsung pergi keruangan ganti, dia memakai piyama tidur yang lembut dan celana pendek dan lengan baju juga pendek hanya sampai bahu ,rambutnya tergerai sangat indah.
Gluk...
Felix menelan Salivanya melihat pemandangan itu, badannya memanas seluruh tubuhnya, ia menghampiri Emily langsung memeluk emily.
"Sayang, kamu sengaja menggodaku" kata felix sambil memperat pelukannya.
"Aku tidak menggoda mu, aku sudah terbiasa pakai baju seperti ini, kalau kamu tidak tahan keluar saja" kata emily.
"Tidak aku akan memelukmu sebentar lagi, aku akan menemanimu sampai kamu tertidur" kata felix masih memeluk emily ia menghirup aroma sampai puas setelah dia merasa tenang, baru ia melepaskan pelukannya.
"Ayo tidur" ucap felix membawa emily ketempat tidur, dia menemani emily sampai tertidur baru ia keluar dari kamar emily.
Nafas Emily sudah teratur berarti ia sudah tertidur, felix mencium dahinya cukup lama.
"Selamat malam sayang, aku tidak sabar untuk menikahi mu" ucap felix lembut, lalu ia keluar dari kamar emily menuju kekamarnya.
Saat sampai di kamarnya dia langsung mandi air dingin, setelah mandi baru ia merasa fresh kembali, dan ia juga tidur sambil memikirkan gadisnya.
"Moga kamu mimpikan aku" gumam felix sambil tersenyum lalu ia menutup matanya.
klo bisa doubel tiap hari ya thor🙏🙏🥰🥰