Anatasya adalah seorang gadis cantik yang manja suka ber foya-foya, bahkan sangat sombong dan angkuh, tapi dibalik itu semua ia lakukan agar ia tidak larut dalam kekecewaan yang orang tuanya lakukan, orang tua Anatasya suda bercerai ketika ia berumur 15thn, dan mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. dan tidak pernah mau menanyakan kabar tentang dirinya, walaupun keuangan nya terjamin, tapi itu tidak membuat, Anatasya bahagia.
Anatasya juga mencintai seseorang, ya itu sangat lama , waktu ia sekolah menengah pertama dulu, ia pernah di tolongin, oleh pria tampan
Dia adalah Zevino Stuck Williams, seorang putra kedua konglomerat.
Yang ternyata perusahaan nya bekerjasama baik dengan papa Nya.
Yuk simak cerita selanjutnya di Bab berikut nya?......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiLatifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.30..
Bab. 30..
Deg.!
Jantung anatasya semakin berdetak lebih kencang lagi, mendapati pria yang duduk membelakangi dirinya dan juga dinda, berbalik ke arah nya menatap dengan tatapan mata tajam nya, wajah yang dingin dan datar tidak pernah berubah menurut anatasya.
Kelaiyen anatasya yang ternyata zevino dan jo itu, menatap bingung anatasya yang begitu familiar dengan tubuh ideal nya.
Tangan anatasya terasa begitu dingin mendapatkan tatapan mata tajam zevino, ia merasa sangat di perhatikan oleh lelaki itu, bagaimana ia tangan nya tidak dingin, dan merasa sangat di perhatikan.
Anatasya takut ia ketahui kalau ia anatasya, untung saja ia tadi tidak melepaskan kacamata serta masker nya.
" Silahkan duduk nona dinda dan juga nona....?" Sahut jo mempersilakan dinda tapi nama anatasya ia lupa,ia nama nya siapa?
" Nona Tasya." Ucap dinda mewakili anatasya berbicara karena anatasya yang diam saja.
" Ahh.. Ya, nona tasya silahkan duduk.!" Sahut jo sambil memperhatikan anatasya yang terasa aneh.
Anatasya hanya mengangguk saja menanggapi ucapan jo, pandangan zevino tidak lepas dari anatasya yang serasa familiar menurut zevino,
Tapi siapa?
" Terimakasih tuan.!" Ucap dinda lagi.
Jo mengangguk saja." Silahkan di minum dulu nona dinda, nona tasya, pasti kalian sangat halus. Karena perjalanan dari negara anda dan ke negara kami tidak lah dekat." Sahut nya Jo, mempersilahkan anatasya dan dinda minum, ketika minuman yang jo pesan sudah datang.
"Iya tuan terimakasih nanti kami minum.!" Jawab nya dinda.
Drtt..
Dinda menatap ponselnya yang bergetar mendapatkan pesan, mendapat tatapan dari anatasya, dinda langsung mngerti.
Yang mengirim pesan ke dirinya ternyata anatasya, dinda lekas mengecek pesan dari mbak anatasya.
Isi pesan dari anatasya
" Din, kamu aja yang bicara. Dan katakan kenapa aku pakai kecamata dan memakai masker terus, bilang pada mereka kalau aku sedang sakit mata dan bibir ku sariawan pecah-pecah."
Itu-lah isi pesan yang telah anatasya berikan kepada dinda.
✉️" Baik mbak." Jawab dinda di pesan itu
" Ekhm.." Dehem Jo menatap datar dinda yang malah asik main ponsel nya, mau membahas pekerjaan tidak sebenarnya? kenapa semua nya malah diam? batin jo menyebalkan.
Dinda yang mendengar deheman suara dari kelaiyen nya, buru-bur lekas meletakkan ponsel nya.
" Maaf tuan, saudara saya tadi ngabarin kalau dirinya sedang sakit." Ucap dinda menjelaskan ya tentu nya menjelaskan kebohongan.
Jo mengangguk dengan datar. " Nona tasya pemilik butik itu, bukan kah begitu nona?" Tanya nya jo.
Anatasya mengangguk kan kepalanya, Jo menukikkan alisnya heran, apa dia bisu? tapi yang ia dengar kalau pemilik butik itu tidak bisu,
Dinda yang melihat keheranan dari kelaiyen nya angkat bicara
" Maaf tuan, bos saya tidak bisa bicara karena ia sedang sariawan bibir nya pecah-pecah, dan ia pakai kecamata terus pun juga, ia sedang sakit mata, matanya memerah takut nanti nya menular makanya bos saya pakai kecamata terus.!" Sahut dinda menjelaskan yang ternyata bohong.
Anatasya membatin kalau ia akan memberikan bonus untuk dinda, karena ia begitu hebat membual kalau dirinya sakit.
Jo memangut-mangutkan kepalanya mengerti, pantesan sedari tadi datang ia tidak bicara, hany mengangg dan menggelngkan kepanya saja. Batin nya Jo
" Ooh begitu ya.." Jawab Jo mengangguk
" Iya tuan, sebaiknya kita langsung saja pada intinya, tujuannya kami kesini tuan , ini adalah desain yang telah bos saya rancang, " Ucap Dinda, memperlihatkan desain-desain yang Jo Ingin kan waktu itu.
" Waahh.... Pantasti, ini sungguh desain yang indah, bagaimana menurut anda tuan zev? bukan kah ini sungguh sangat indah.!" Sahut nya Jo terkagum-kagum, melihat desain buatan anatasya.
Zevino menatap dan memperlihatkan desain-desain yang telah anatasya buat, wajah nya yang dingin tidak bisa mereka tebak, mereka tidak tau zevino kagum atau apapun itu.
" Ini desain mu nona?" Tanya nya zevino, menatap wajah cantik anatasya yang tertutup masker dan kecamata hitam nya, Dengan tatapan datar.
Anatasya mengangguk kan kepalanya yakin,
Dan seterusnya dinda terus menjelaskan lebih detail nya, mereka pun berbincang-bincang, sampai akhirnya pertemuan mereka berakhir, karena zevino masih banyak pekerjaan lagi,
" Tuan, Nona Sarah sedang ada di perusahaan ia sedang menunggu anda, katanya ia membawa kan bekal makan siang kesukaan mu, dan- " Ucapan jo terhenti ketika mendapati zevino yang langsung melengos pergi.
Sedangkan anatasya dan juga dinda, yang masih di sana membereskan berkas serta desain-desain yang berceceran di meja, mendengar dengan sangat jelas ucapan jo.
Apa lagi zevino yang langsung melengos pergi begitu saja, tanpa berpamitan atau pun minta maaf kalau ia buru-buru.
Karena emang zevino seperti orang yang sedang ter buru-buru, menurut anatasya yang diam-diam memperhatikan zevino dari balik kaca mata hitam nya.
" Kalau begitu kami pamit tuan.!" Sahut dinda.
" Iya nona dinda, terimakasih sudah meluangkan waktu kalian nona untuk datang kemari jauh-jauh." Ucap Jo menjabat tangan dinda dan anatasya bergantian.
" Sepertinya kamu begitu sangat takut sarah terlalu menunggu mu, sehingga kamu begitu terburu-buru untuk menemui nya" Batin nya anatasya
Yang sudah ada berada di dalam mobil menuju pulang ke resort.
******
Sedangkan Zevino melangkah kan kaki lebar nya masuk ke dalam kamar mommy nya, yang sedang terbaring lemah di atas ranjang.
" Mom.!" Panggil nya zevino duduk di sisi ranjang mom mora.
Zevino menatap dedd stuck yang duduk bersila di sebelah mommy mora, wajah nya pokus pada laptop nya, dengan kecamata bertengger di hidung mancung nya.
" Kamu pulang son?" Tanya nya dedd stuck beralih menatap putra bungsu nya, yang mungkin masih saja kecewa.
" Ya dedd, apa mom belum sadar juga? sebenarnya kenapa dengan mom, kenapa bisa seperti ini.!" Tanya nya zevino datar
Deddy Stuck Williams menghela napas kasar, anak bungsunya yang ceria dan manja ini, kenapa begitu semakin datar aja hidup dan orang nya.
" Mom hanya terlalu banyak pikiran saja dan kurang nya nafsu makan zev." Jawab nya dedd stuck, menatap manik mata zevino yang datar tapi terdapat kecemasan juga.
" Ck.. Apa yang mom pikirkan sehingga dia sampai seperti itu." Gerutut zevino kesal,
Bukan tanpa alasan ia kesal mommy nya banyak pikiran, ia begitu sangat khawatir mendapatkan kabar kalau mommy nya pingsan tadi pagi.
Dan apa lagi. Sebelum meeting juga ia sudah mendapatkan kabar dari kakak nya rayyanu, kalau mommy mora pingsan.
Maka dari itu ia setelah meeting selesai zevino langsung buru-buru melengos pergi, meninggalkan jo dan kelaiyen nya, ia khawatir mommy nya kenapa-napa.