NovelToon NovelToon
The Secret Wife Of Juragan Pras

The Secret Wife Of Juragan Pras

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

"Bapak, neng lelah kerja. Uang tabungan untuk kuliah juga gak pernah bisa kumpul. Lama-lama neng bisa stress kerja di Garmen. Cariin suami yang bisa nafkahi neng dan keluarga kita, Pak! Neng nyerah ... hiikss." isak Euis

Keputusasaan telah memuncak di kepala dan hati Euis. Keputusan itu berawal karena dikhianati sang kekasih yang berjanji akan melamar, ternyata selingkuh dengan sahabatnya, Euis juga seringkali mendapat pelecehan dari Mandor tempatnya bekerja.

Prasetya, telah memiliki istri yang cantik yang berprofesi sebagai selebgram terkenal dan pengusaha kosmetik. Dia sangat mencintai Haura. Akan tetapi sang istri tidak pernah akur dengan orangtua Prasetyo. Hingga orangtua Prasetyo memaksanya untuk menikah lagi dengan gadis desa.

Sebagai selebgram, Haura mampu mengendalikan berita di media sosial. Netizen banyak mendukungnya untuk menghujat istri kedua Prasetyo hingga menjadi berita Hot news di beberapa platform medsos.

Akankah cinta Prasetyo terbagi?

Happy Reading 🩷

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 : Orion Nebula Rings Couple

Hai Readers... Bab tiga puluh, Pras seakan menarik ulur perasaan Euis, percintaan mereka seperti laut yang seringkali pasang dan surut, tapi air laut tidak pernah berubah rasa. Selamanya akan selalu begitu.

Happy Reading 🩷🩷🩷

🌷🌷🌷

Helaan napas terdengar begitu lirih, sikapnya tenang tapi hatinya gelisah, kesedihan merangkul jiwa Euis saat itu. Ia duduk termenung bersandar pada kepala ranjang, menatap dada Sandra yang naik turun secara teratur, bibirnya seperti sedang menye dot botol susu.

Pemandangan sederhana itu begitu mengiris hati Euis, cinta dan sayangnya pada sosok mungil itu, hadir di saat pertama kali Euis di bawa ke rumah mertuanya. Jauh sebelum rasa cintanya pada Prasetya hadir secara perlahan. Sebuah cinta yang tidak bisa disandingkan dengan apapun. Bagaimana jika ia pergi dari sosok mungil itu? Bukan hanya menyisakan kenangan tapi juga menyisakan duka yang mendalam.

Euis tidak sanggup kehilangan Sandra.

Memorinya memutar obrolan dengan Haris di ruang laktasi tadi. Haris mengatakan jika tujuannya melamar Euis semata-mata karena rasa sayangnya pada Sandra. "Cinta kita bisa hadir seiring berjalan waktu, karena kita sama-sama menyayangi Sandra, Euis." manis sekali ucapannya.

Lelaki itu pun memberikan sebuah fakta jika Sandra adalah darah dagingnya. Dan Harus merencanakan untuk merebut Sandra dari Prasetya.

Kata-kata yang mengalir dari bibir Haris begitu mudahnya, sebuah pengakuan sekaligus ancaman yang mampu menggoyahkan perasaannya. Euis harus memilih salahsatu, Sandra atau Prasetya, suaminya.

Dua pilihan yang sulit. Dan sebuah rahasia yang akan merubah segalanya.

Namun menerima lamaran Haris tidak ada dalam pikiran dan angan-angan Euis, sebaik apapun Haris bersikap padanya, jika ia bisa mengkhianati sahabatnya sendiri, bagi Euis Haris hanyalah lelaki pecundang. Menghamili istri dari sahabatnya hanya karena sebuah dendam? Itu bukan alasan.

Otaknya membeku memikirkan cara, menanggung beratnya asa yang tak sanggup ia genggam walau hanya sekejap saja dan sebuah rahasia yang harus ia genggam seperti menggenggam bara.

Mencari jawaban tentang sebuah cinta yang tumbuh di hati suaminya terasa samar, ia tidak pernah benar-benar merasakan tatapan kerinduan Prasetya yang menggenggam jiwanya. Cinta Prasetya pada Haura bagaikan hujan, meskipun sudah reda, kenangannya akan selalu tersisa.

Dari sekian banyaknya sayatan luka dan luruhnya airmata dari pernikahannya, ia merasakan cintanya perlahan tumbuh dan kian kukuh. Akan tetapi, dari semua tanya yang hadir di kepala, semua jawaban melahirkan kalimat ambigu. Hatinya tidak sabar ingin rasanya menyerah dan berlari juga tidak lagi peduli.

Ditengah kegalauan hatinya, dengan banyaknya pikiran berkecamuk, suara langkah kaki mendekat dan handle pintu bergerak. Ceklek.

"Euis... " suara bariton itu membawa luka disertai wajah yang muram dan airmata yang menggenang.

"Aa, baru pulang?" lirih suara Euis nyaris tidak terdengar, ada beban berat yang menghimpit dadanya hingga suaranya tercekat.

Pras melangkah mendekat, duduk dengan perlahan di sisi Euis, wajahnya memandang Euis dengan aura kesedihan, lutut mereka saling menempel lalu Pras membawa jari jemari Euis dalam genggamannya.

"Aa minta jangan terima lamaran Haris, sekali lagi Aa mohon Euis bersabar dengan keadaan ini. Maafkan Aa yang belum bisa membahagiakan Euis sepenuhnya." suaranya berat memikul beban lalu ia mengecup punggung tangan Euis juga telapak tangannya bolak-balik dan berulang kali.

Euis mengernyitkan keningnya, "Bagaimana bisa Euis menerima lamaran lelaki lain, jika talak dari Aa belum Euis dapatkan."

"Aku habis dimarahi habis-habisan sama Abi dan Abi akan menemui bapak kamu untuk menjatuhkan talak jika sudah mendapat persetujuan kamu, agar kamu bisa menerima pinangan Haris."

"Aku tidak tahu lagi harus bagaimana mencegah Abi, semua jawaban ada padamu, Euis. Bagi orangtuaku, kamu adalah anak angkat yang sangat ingin mereka lindungi." suara Pras bergetar saat mengatakannya, seakan dirinya tidak lagi memiliki kekuatan dan kepercayaan dari keluarganya.

"Sebesar apa Aa ingin mempertahankan aku? Bagaimana dengan Bu Haura." Euis menarik tangannya dalam genggaman Pras.

"Aku sangat membutuhkanmu, aku mencintaimu, Euis." suara itu tegas tiada keraguan, seperti saat Pras mengucapkan ijab begitu lantang tanpa cela sedikitpun.

Hati Euis bergetar, seakan membunyikan lonceng pertanda cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Akan tetapi seperti halnya lonceng yang dipukul, ia juga menimbulkan getaran. Keraguan menggeliat di dalam hatinya, 'Akankah cinta Pras setara dengan cinta yang ada di dalam hatinya? Ataukah hanya sementara karena saat ini hatinya sedang terluka oleh Haura.'

"Saat ini mungkin karena Aa merasakan kesepian hingga merasa membutuhkan Euis. Bagaimana jika Bu Haura berubah, manusia tidak selalu berbuat salah, suatu saat Bu Haura akan kembali menjadi sosok istri yang pernah Aa cintai." nada suara Euis menyimpan kegetiran.

"Rasa itu telah hilang dari hari ke hari, meskipun suatu saat dia memilih kembali, pintu hati aku sudah tertutup untuknya, Euis." ucapan Pras seperti sebuah janji, dan hanya waktu yang bisa membuktikannya.

Keduanya terdiam, suasana hening.

Suara detak jantung dan napas mereka lebih terdengar daripada derak jarum jam yang melingkar di pergelangan tangan Prasetya.

"Emh... Untuk besok, biarkan Bu Haura yang mendampingi Aa... Ini keputusanku, mohon Aa mengerti." ucap Euis tegas.

"Aku tidak akan datang." jawab Pras merajuk, wajahnya merengut. Euis mengernyitkan keningnya.

"Maksud Aa gimana? Dia sahabat Aa, jangan bikin sedih orang lain. Anggap aja sandiwara!" kali ini Euis harus memberi suaminya Omelan. "Gak lucu ihh, masa Euis yang bukan siapa-siapa hadir di sana, sementara Aa yang sahabatnya dari kecil gak mau hadir. Euis gak suka." omelnya lagi.

"Ya terus ngapain Aa di sana hanya untuk melihat kamu digandeng orang lain. Kamu mau bikin aku ngamuk." ancam Pras.

"Yaelah masa ngamuk kayak anak kecil aja, Euis bilang anggap aja ini sandiwara. Siapa suruh sembunyikan aku. Repot sendiri kan?! Syukurin!" Euis membalikkan tubuhnya menghadap kepala ranjang.

"Iya makanya, kamu jadi pendampingku." rengek Pras. Euis kembali menghadap Pras, "enggak mau!" jawab Euis tegas.

"Kenapa sih pake gak mau dampingi Aa... Kamu naksir Haris?!" tuduh Pras. Euis menaikan dagunya dengan angkuh, "Kalau iya kenapa? Pesona bad boy abang Haris tidak dapat di tolak." jawab Euis menguji cinta Pras.

"Abang lagi... Aaarrggkk!!" Pras memasang wajah frustasi, rasanya ia ingin melipat gadis yang ada di hadapannya menjadi lebih kecil lalu mengantongi di dalam saku kemejanya.

Euis berdiri lalu berjalan mendekati meja rias, tanganya merogoh sesuatu di dalam tas selempang. Sesuatu itu kini ada dalam genggamannya. Bibirnya mengulum senyuman dan menatap Pras yang sedang frustasi dengan tatapan jahil. Ia lalu duduk di samping Pras.

"Sini tangan Aa... " tangan Euis mengulur meminta Pras menyambut uluran tangannya. Pras terlihat bingung, tapi ia menurut.

Sebuah cincin Euis masukkan di jari panjang dan ramping milik suaminya. Cincin itu berwarna hitam dengan pasir dari bebatuan berwarna biru, terlihat kokoh dan elegan. Orion Nebula rings, sebagai simbol pembaruan dan kelahiran kembali. Seperti harapan Euis tentang sebuah hubungan, bertemu dengan Pras seperti ia menemukan kembali harapannya untuk membina sebuah mahligai rumah tangga.

"Pas!" seru Euis. "Harga cincin ini tidak seberapa, tapi Euis beli dari sisa gaji Euis saat bekerja di pabrik. Semoga Aa suka." Euis menarik senyuman di bibirnya meski saat itu hatinya terasa perih karena kegalauannya yang hadir sejak tadi.

"Euis... Sejak kapan kamu menyiapkan ini? Seharusnya Aa yang menyematkan cincin pernikahan di jari kamu. Tanggung jawabku kamu rampas, Euis." suara itu kembali menyimpan beban, getar kesedihan ikut Euis rasakan.

"Biarpun besok aku tidak menjadi pendamping Aa, tapi cincin ini sebagai simbol, hati aku mengikat Aa sebagai kekasih juga suami. Cahaya biru yang ada di cincin ini, adalah cahaya dari perasaan Euis ke Aa." ucap Euis lembut, matanya di selimuti kaca-kaca yang siap retak dan luruh.

"Mana?" Pras menadahkan tangannya.

"Apa?!" tanya Euis bingung.

"Cincin ini ada pasangannya kan? Mana cincin untuk jari kamu." ucap Pras mengulas senyuman tipis.

Euis membuka telapak tangan kirinya, di sana ia sembunyikan cincin pasangannya. Lalu Pras ambil cincin bermata biru itu dan memasangkan di jari manis sebelah kanan tangan Euis.

"Demi Allah yang menggenggam jiwaku, aku berjanji Untukmu perempuan satu-satunya yang mengisi hatiku saat ini, aku ikat engkau dalam bahagia, tawa dan duka agar selalu menemaniku sampai diantara kita menutup usia." ucap Pras dengan lancar dan lantang dengan satu Hela napas.

Euis menitikkan airmata. Jujur saat itu ia bahagia dengan kejujuran dan janji Pras dengan menyebut nama Allah. Tidak bisa diutarakan rasa bahagia yang menyelimuti hatinya saat itu. Ia hanya terisak dalam pelukan Pras.

"Terima kasih sayang, tanpamu, aku tidak lagi bisa berdiri tegak menghadapi ujian dan cobaan." ucap Pras sangat lembut. "Aku mencintaimu, Euis."

Pelukan mereka semakin erat. Sebuah pelukan yang meleburkan segala degup dan perasaan galau. Sebuah pelukan yang mengikat janji dari hati.

Mereka tidur bertiga sambil berpelukan dengan Sandra sebagai pemisah diantara mereka. Sebelum memejamkan mata, Euis sempat menatap wajah lelah Pras yang masih terlihat tampan dengan bulu-bulu halus yang tumbuh tidak terurus di rahang tegasnya.

🌷🌷🌷

Jam 23.00 waktu Legian, Arini hendak mengantarkan sepatu untuk acara pernikahan Edwin. Ia membuka pintu kamar menantunya dengan perlahan.

"Euis... Astaghfirullah!" pekik Arini di depan pintu.

Arini terperanjat melihat putranya tidur satu ranjang dengan Euis, meskipun di tengah mereka ada Sandra. Memang tidak salah juga karena mereka adalah suami istri yang sah. Tapi baru saja Pras diberi wejangan panjang lebar oleh suaminya, dan ia harus memutuskan pernikahan keduanya, tapi malah...

"Sudahlah Arini, anak kita memang keras kepala. Mungkin kali ini cintanya bersambut bersama Euis." Ali mencegah Arini yang akan membangunkan Pras.

...💐💐💐💐💐...

B e r s a m b u n g...

*Cuplikan episode selanjutnya*...

"*Dia anakmu Haris, aku ingin kembali padamu." Haura memeluk pinggang Haris dari belakang*.

"*Aku tahu, dan aku akan merebutnya dari Prasetya. Tapi bukan kamu yang akan kunikahi wanita jal ang!" desis Haris*.

Terima kasih sudah mendukung novelku, Jangan lupa like, komen dan subscribenya. 🩷🩷

1
R 💤
semakin menarik Thor ceritamu, suka ... biar tambah semangatt ku kirim setangkai 🌹 untukmu
Aksara_Dee: terima kasih kaka 🌹🌹
total 1 replies
R 💤
Astaghfirullah, jadiiii 😭😭😭
Aksara_Dee: jadi diobatin
total 1 replies
R 💤
ciee Aa gak tuh bikin pakde Pras esmosi aja 🤣🤣
Aksara_Dee: ada memanas tapi bukan kompor hehehe
total 1 replies
R 💤
Hahaha, kalau orang jatuh cinta mah beda ya hawanya ahahy
Aksara_Dee: bawaannya ehem ehem yaa
total 1 replies
R 💤
Haha eakkk, Euis mah bukan spek Haura yang kau rayu dengan harta lalu luluh Pras....
Aksara_Dee: sentuh hatinya biar Euis klepek-klepek
total 1 replies
R 💤
haseeekkk,, Kaka sering nih pasti ngirimin kata2 ayangnya kek gini,, so sweet 💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻
Aksara_Dee: hadeuh ayangku spek kulkas lima pintu dan mesin membuat es batu kaa... gak mempan di gombalin pake puisi.
total 1 replies
R 💤
Rasain kau Pras, bapaknya gak terima 😝
Aksara_Dee: harus kena batunya dia tuh
total 1 replies
R 💤
Iya Pras, apalagi sudah kamu kokop, sakitlah kamu tuduh kek begitu
Aksara_Dee: hahahaha kokop gak tuh
total 1 replies
R 💤
whatt???
Jully07 07
thor, situasinya kompleks. Nangis juga aku nih pengen jadi satu-satunya /Sob/
Aksara_Dee: jangan di duakan.. hikkss gak enak
total 1 replies
Abu Yub
lanjut dek/Rose//Rose/
Abu Yub
jangan percaya lagi pada buaya darat lagi itu lagi euis..
Aksara_Dee: tapi mulai cinta. gimana dong. author bingung
total 1 replies
Abu Yub
pergi mengejar Euis.
Aksara_Dee: mengejar kekasih
total 1 replies
Abu Yub
tertidur begitu dalam hingga tak terasa sudah seminggu berjalannya hari
Aksara_Dee: kebablasan aja
total 1 replies
Abu Yub
jangan kembali kesana euis, kesini ke pelukan abang /Facepalm/
Aksara_Dee: Abang Haris
total 1 replies
Abu Yub
jangan nangis sayang ada abang ni.
Abu Yub
sedih melihatmu euis
Abu Yub
wow .
Abu Yub
sebuah maha karya yang di pahat dan di poles sediakan rupa dengan filter dan cat, sehingga menghasilkan bahan yang bermutu tingi.
Miu Nih.
aku habis goguling 🤭 indah cincinnya
jika bersinar di gelap pasti indah banget kayak galaksi...
Aksara_Dee: hahaha canda kaaa...
Miu Nih.: ya Alloohhh... kok ya terus batu ginjal 🤣🤣 #akulangsungjempalik
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!