Cerita ini menceritakan seorang gadis culun yang berpenampilan sederhana yang bernama Keysah.Meskipun ia adalah seorang designer terkenal namun ia tetap tidak mau merubah penampilannya dan dengan alasan itu orang tuanya memaksanya menikah dengan anak sahabatnya dan ternyata orang itu adalah pria yang paling di benci Keysah dimuka bumi ini.
Keysah sudah berusaha untuk menolak, namun kedua orang tuanya tidak menerima penolakan.
Entah bagaimana Keysah menjalani hidupnya setelah menikah?...
Akankah rumah tangganya akan bahagia?...
Apa semuanya akan baik-baik saja setelah ia menikah?..
Yuk ikuti kisahnya...
jangan sampai ketinggalan ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak bisa menolak
Keysah keluar dari kamar itu dengan perasaan kesal dan bingung. Demi Tuhan, rasanya Keysah sudah tidak betah tinggal bersama Dafa. Keysah pergi ke balkon atas untuk menenangkan hati dan pikirannya. Itu sudah menjadi kebiasaan bagi Keysah selama ia jadi istri dan menantu di rumah ini.
Keysah sama sekali tidak memiliki teman untuk berbagi jika bukan dengan dirinya sendiri. Siapa tempat yang biasa ia ajak untuk berbagi? Airin? Astaga, wanita itu sama sekali tidak bisa untuk di ajak berbagi. Khaira? Semenjak ia menikah adiknya itu juga tidak pernah menghubunginya lagi. Bunda dan ayahnya? Tidak mungkin Keysah menceritakan bagaimana sikap dan perlakuan Dafa pada kedua orang tuanya itu, bisa hilang kepala pria itu di tebas oleh ayahnya nanti.
Karna Keysah tahu bagaimana sikap ayahnya saat mendengar anaknya menderita. Atau Kaka Inaya? Inaya adalah figur seorang kakak yang sangat cuek dan masa bodo sama adik-adiknya, tapi dia juga peduli kadang-kadang, tergantung moodnya.
Keysah mendesah frustasi, ia melepas kacamatanya dan meletakkan kacamata itu tepat di meja yang ada di depan nya. Ia memejamkan matanya hingga terlihat buliran air mata tersapu disana, Keysah benar-benar lelah. Ia sudah benar-benar tidak nyaman tinggal di rumah ini.
"Bunda..." gumam Keysah lirih
"Key..."" suara seorang wanita terdengar mendekati nya. Keysah sesegera mungkin Keysah bangkit dari duduknya dan ia juga cepat-cepat menghapus jejak air mata nya yang membasahi wajahnya.
"Mama..." ucap Keysah. Ia pun memakai kembali kaca matanya, Winda duduk di samping menantunya itu.
"Mama perhatikan, kamu sangat suka sekali duduk di sini?" tanya
Winda dengan mengusap punggung Keysah.
"Iya mah,karena disini sangat sejuk, key sangat menyukainya." jawab Keysah dengan memaksakan senyumnya. Ia tidak mau mertuanya itu tahu permasalahan nya. Winda membalas senyuman menantunya itu dengan senyuman Keysah dan ia pun merapikan rambut Keysa yang agak berantakan pada saat itu
"Kemari lah nak, biar mama rapikan rambutnya!"kata Winda menepuk tempat di depannya. Keysah hanya menurut saja dengan duduk di depan mertuanya itu. Winda mulai merapikan rambut Keysah yang begitu halus dengan telapak tangan nya secara bergantian, kemudian mengikat rambut itu seperti kucir kuda.
Setelah di rasa rambutnya rapi, Keysah duduk kembali berhadapan dengan mamanya tersebut.
"Nanti kamu harus ikut ke pesta itu" tutur Winda.
"Tapi ma.."
"Dafa mengajakmu dan untuk honeymoon di undur saja bulan depan ya, nak. Karena Dafa Masih belum bisa meninggalkan pekerjaan nya."
Imbuh Winda, raut wajah Keysah berubah merengut kembali. Ia tahu Dafa mengajaknya hanya karena terpaksa .
"Bulan madu, mah?" tanya Keysah kaget.
"Iya, apa Dafa belum memberitahukannya padamu?"tanya Winda, Keysah pun menggeleng.
"Dasar anak itu, padahal kemaren udah mama memberitahukan padanya dan mama juga sudah menyuruh nya untuk diskusi kan denganmu" kata Winda.
"Tapi bagaimana pun, kalian wajib pergi bulan madu dan mama tidak menerima penolakan!" seru Winda. Keysah hanya bisa meneguk salivanya, rasanya ia ingin sekali menolak ini semua namun apa daya, Keysah hanya bisa terpaksa mengiyakan permintaan mamanya itu.
"Key...." Winda meraih tangan Keysah.
"Mama mohon, kamu jangan pernah pergi meninggalkan Dafa ya. Mama yakin nak, kalau suatu saat Dafa akan berubah" ucap Winda, Keysah hanya diam, ia tidak tahu harus menjawabnya apa. Dan ia juga tidak mau lagi menambah kebohongan dengan mamanya.
.
.
.
Kita lanjut di episode selanjutnya ya teman-teman, jangan lupa kalau kalian suka tolong di like👍 kalau ada masukan ataupun kritikan kalian bisa komen✍️ dan kalau mau tahu lanjutannya jangan lupa di fav ya🥰