Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Dia yang bernama Ruqayyah Zakira... Seorang Gadis yang menjadi tulang punggung untuk ibunda dan kedua Adiknya setelah kepergian sang Ayah.
Berat hidup yang dia jalani tak membuat nya jatuh, dia malah semakin tangguh.
Tapi karna sebuah kejadian yang membuat nya harus memutuskan untuk menikah.
Bukan di jodohkan, Dijebak atau pernikahan Kontrak, tapi itu permintaan nya.
Menikah dengan seorang Pria yang baru dia kenal.
Pria itu bernama Abidzar Prasetya.
Kira-kira apa ya yang akan terjadi??
Benarkah itu hanya Pernikahan Semalam??
Apa ada yang nama nya Pernikahan Semalam...???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ajeng Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Mama Abidzar
Ruqayyah terbangun saat suara tilawah mulai terdengar sebelum adzan subuh berkumandang.
Ruqayyah pun beranjak dari ranjangnya, menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu,biasa nya mereka melakukan sholat subuh berjamaah di rumah.
Karna seorang perempuan boleh menjadi imam untuk perempuan lain nya. ingat untuk perempuan lain nya, bukan untuk seorang laki-laki.
Karna di rumah ini memang tidak ada laki-laki, saat mereka tidak pergi ke masjid,.maka mereka akan sholat jamaah bersama di rumah.
Sebelum Ruqayyah keluar menuju kamar sholat,. Ruqayyah menyempatkan mengirim chat ke Abidzar
"Sudah Waktu sholat Subuh"
Satu chat terkirim, tapi masih belum di baca oleh sang penerima, karna sang penerima pesan masih meringkuk di dalam selimut tebal nya.
Ruqayyah meninggalkan handphone nya di kamar lalu menuju kamar sholat, sudah ada Bunda dan kedua adik nya yang menunggu. Mereka pun melaksanakan sholat berjamaah dengan Ruqayyah sebagai imam, sesekali juga Bunda yang menjadi imam untuk anak-anak.
Saat selesai melaksanakan sholat, Ruqayyah kembali ke kamar nya, bukan untuk kembali tidur tapi untuk membersihkan kamar sebelum terjun ke dapur.
Saat selesai merapikan tempat tidurnya, Ruqayyah meraih handphonenya, di bukanya chat yang dia kirim ke Abidzar, hasilnya masih sama,belum di baca.
''Huuft...." Ruqayyah membuat napas nya sekilas
"ya Allah semoga suami hamba bisa menjadi hamba-Mu yang terus berjuang memperbaiki diri-Nya, Istiqomah memperbaiki sholat nya, aamiin" Doa Ruqayyah
Kembali di letakan nya handphonenya ke atas nakas, lalu turun ke bawah sembari membawa pakaian kotor.
Sudah jadi rutinitas setiap hari nya, Ruqayyah masak kadang di bantu Bunda, kadang juga di bantu Aqila saat tugas nya sudah selesai,tugas Aqila mencuci pakaian, sedangkan Ayunda menyapu, dan untuk bagian mencuci piring mereka akan bekerja sama.
🍂
Di kediaman Abidzar
Berulang kali Abidzar menepuk jidat nya,. menyesal karna alarm yang dia pasangan malah dia matikan saat berdering dan dia melanjutkan tidur nya.
Dia semakin marah pada dirinya sendiri saat melihat chat dari Ruqayyah.
"ya Allah, jangan buat Ayya merubah keputusannya karna aku lalai.." doa Abidzar , khawatir Ruqayyah akan menarik kembali keputusan karna dia tidak sholat subuh.
Abidzar mencoba menelfon Ruqayyah tapi tidak ada jawaban, tiba-tiba pintu kamar Abidzar di ketuk.
"Bii..." panggil sang Mama
"iya Ma sebentar..." jawab Abidzar sambil berjalan mendekati pintu, lalu membuka nya saat sudah di depan pintu
"kok lesu....??" tanya sang Mama saat melihat sang raut wajah Abidzar
"Mama kenapa gak bangunkan Abi sholat subuh...??" tanya Abidzar
"apa..???" tanya sang Mama kaget sambil menaruh punggung tangan Mama ke kening Abidzar
"kamu gak lagi demam kan Bii..??" tanya sang Mama
"Abi serius Ma..." jawab Abidzar kesal
"hahaha, Biasa nya kalau kamu di bangunkan subuh yang ada tetangga yang bangun dan kamu masih di dalam selimut"
"beda Ma, apa kata Ayya tahu Abi gak sholat.."
"jadi karna Ayya..?? lakukan karna Allah, maka semua akan mudah..." balas sang Mama sambil mengacak rambut Abidzar
"buruan mandi, turun sarapan, dan kamu harus pertemuan Mama dengan wanita yang kamu panggilan Ayya itu, " titah sang Mama sambil meninggalkan Abidzar
"wanita yang udang buat anak Mama gelisah karna gak sholat subuh" Tamba Mama sambil terkekeh, Mama bahagia mungkin hijrah sang anak belum Karna Allah, harap sang Mama semoga Abidzar bisa meniatkan semua karna Allah.
🍂
Ruqayyah sudah berada di d'Zakira Bakery, sudah berada di dapur kesayangan nya, karna di dapur ini dia bisa mengekspresikan diri melalui karya nya.
Seorang ibu dengan mengenakan gamis silver dengan jilbab yang senada memasuki d'Zakira Bakery.
Senyum cantik nya terukir melihat dekorasi toko dan sesekali mata nya terpenjara mendengar lantunan sholawat yang ada di ruangan itu.
Lukisan kaligrafi ayat Al-Qur'an dan juga kata-kata motivasi tertata rapi di ruangan itu.
"Masyaallah, baru tahu ada toko kue seperti ini" guman Wanita paruh baya itu, dia adalah Mama dari Abidzar, jika sang Mama nampak sumringah, Abidzar sedang Harap-harap cemas di kantornya.
Apalagi sang Mama sudah mewanti-wanti agar Abidzar jangan berani-berani nya memberi tahu kedatangan sang Mama.
"Assalamualaikum Bu, ada yang bisa di bantu??" sapa Vita
"Waallaikumusallam...saya mau pesan kue untuk pernikahan anak saya.." jawab Mama Abidzar
"Bisa Bu, silahkan duduk, ibu bisa ceritakan bagaimana desain yang di inginkan" ujar Vita
"Mbak ini pemilik Toko ini..??" tanya Mama Abidzar
"saya Vita Bu, pegawai yang biasa menangani pemesanan kue.." jawab Vita dengan ramah
"saya mau bertemu langsung dengan pemilik toko bakery ini bisa??" pinta Mama Abidzar
"oh Kak Ruqayyah, dia sedang mendesain kue pesanan pelanggan Bu... bisa kok dengan saya, nanti saya akan sampaikan"
"tapi saya mau dengan pemilik nya langsung mbak, gak papa kok saya nunggu disini, sambil menikmati kue dan kopi" balas Mama Abidzar
"baiklah jika itu yang ibu mau, tapi mohon bersabar ya Bu, atau ibu ada tujuan lain??"
"saya nunggu saja, gak papa kok, saya gak buru-buru"
"baik, ibu mau saya sajikan kue apa??" tanya Vita
"best seller nya disini.. maklum saya baru pertama kali, jadi belum tahu mana best seller nya..."
"oh gak masalah Bu, saya akan sajikan beberapa menu.." balas Vita ramah
Cukup lama Mama Abidzar menunggu, dan tibalah seorang wanita cantik keluar dari dapur produksi masih dengan memakai Apron dan juga sarung tangan
"Desi, tolong hubungi taksi langganan kita ya, pesanan Bu Linda harus segera dikirim"
"oh baik kak..." Jawab Desi
Saat akan kembali ke dapur nya, Vita mencegah nya, memberi tahu dia kedatangan tamu yang sudah sedari tadi menunggu nya
Ruqayyah menyapa Mama Abidzar dengan menangkup kan tangan di depan dada, di sambut dengan senyum oleh mama Abidzar.
"kakak mau cuci tangan dulu..." ujar Ruqayyah dan Vita menjawab dengan anggukan
"jadi dia Ruqayyah, menantu malang-ku...??" batin Mama Abidzar.
Tak berselang lama Ruqayyah pun menghampiri Mama Abidzar, lalu memperkenalkan diri.
"Assalamualaikum Bu, saya Ruqayyah, ada yang bisa saya bantu..??" salam Ruqayyah ke Mama mertua, yang belum dia ketahui bahwa wanita itu adalah mertua nya, Ruqayyah mengambil posisi duduk di hadapan mama Abidzar
"Waallaikumusallam...saya Bu Salma, jadi ini Mbak Ruqayyah sang pemilik d'Zakira Bakery ini....??" tanya Mama Abidzar yang bernama Salma itu dengan ramah dan senyum mengembang
"iya Bu, tadi pegawai saya bilang ibu mau pesan kue untuk penikahan ya..??" tanya Ruqayyah
Bu Salma alias Mama Abidzar bukan menjawab, tiba-tiba raut wajah malah berubah sendu melihat Ruqayyah, ingin rasa nya memeluk Ruqayyah dengan eratnya.
🍂🍂🍂
Info UP bisa Follow IG kak Ajeng ya.. @cerita_ajengkirana
Sebaik-baiknya Bacaan itu adalah - Al'Quran