Laura Rossie Bellucci, harus menyesali keputusannya untuk pulang ke rumah ayahnya saat libur sekolah.
dia bertemu dengan seorang Don paling kejam. Lucas Armand Bendetti dan sial-nya terhipnotis dengan pesona gadis itu.
hingga akhirnya dia menikah dengan sang Mafia kejam tersebut.
Bagaimana kisah Laura dan Lucas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyrik Wish, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dominic the stalker
| Hallo sayang...
| Baby, apa kamu masih diluar?
| Iya sayang, aku lagi makan siang.
| I miss you baby, this job is sucks!!!
| Hmm, I miss you too Lucas...
Rahang Dominic mengetat, mendengar pembicaraan antara Laura dan Lucas, ingin rasanya dia membanting ponsel yg sedang dipakai Laura.
| Jam berapa kamu pulang?
| Saat makan malam baby, dan aku mau dessert setelah itu...
| Oh my god, stop it! Lucas.
| Hahahaha... Ingat pesan aku tadi pagi ya.
| Yes Lucas, I get it!!
| Oke baby, see yo tonight...
| Bye sayang, stay safe.
klik.... Panggilan pun dimatikan.
"Sorry... " Ucap Laura pada sang ibu.
"Gak apa- apa sayang, abis ini mau shoping kan? " Tanya Rossie.
"Iya mama, aku gak bawa baju banyak kesini, jadi mungkin harus beli beberapa" Jawab Laura.
"Datang ke mansion mama ya sayang" Pinta Rossie.
"Aku gak tau ma, setelah selesai gala dinner nanti, Lucas mau ngajak aku ke Sisilia, ketemu papa nya" Tutur Laura.
"Dan aku juga harus kembali ke Indonesia karena sebentar lagi ujian ma... " Lanjutnya.
Rossie merasa sedih, sementara Dominic juga merasa tidak bisa menahan diri untuk membawa Laura pergi.
"Aku janji setelah ujian aku pasti balik kesini dan menghabisi waktu lebih banyak sama mama oke" Ucap Laura.
"Iya sayang, mama hanya kangen banget sama kamu" Jawab Rossie.
"Ekhm... Red sepertinya aku harus kembali ke kantor, sampai bertemu kembali, Laura... " Ucap Dominic, dia menatap Laura kembali sebelum akhirnya pergi meninggalkan ibu dan anak itu.
"Ma... " Panggil Laura.
"Ada sesuatu yg aneh dengan pria itu. " Ucap Laura.
"Aneh gimana sayang? " Tanya Rossie.
"Entahlah, sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu tapi tertahan. " Jawab Laura. Rossie mengelus punggung tangan Laura.
"Gak usah dipikirkan sayang... " Ucap Rossie.
"Ayo kita lanjutkan jalan-jalan kita, shoping sepuasnya. " Ajak Rossie.
Laura dan Rossie melanjutkan makan siang mereka, setelah selesai mereka pun pergi ke pusat perbelanjaan mewah yg ada disana, mereka menghabiskan waktu berdua, melepaskan rasa rindu.
•••
Via dei condotti | pukul 15.00 waktu Roma
Laura dan ibunya masih asik ber jalan-jalan menghabiskan sore dengan berbelanja.
Kini mereka sedang duduk di sebuah cafe, menikmati kopi dan juga dessert. Mereka duduk di cafe bagian outdoor.
"Mama senang menghabiskan waktu sama kamu sayang... " Ucap Rossie.
"Aku juga seneng ma, akhirnya bisa ketemu lagi sama mama" Jawab Laura.
Sementara di cafe sebelahnya ada yg memperhatikan Laura sejak tadi, dia adalah Karina dan Lilian.
"Ma... Itu si Laura deh kayaknya. " Bisik Lilian kepada ibunya.
Karina menoleh kearah yg ditunjuk Lilian.
Seketika matanya membola melihat sosok perempuan di samping Laura.
"Rossie...? " Desis Karina.
"Hmm, kenapa ma? " Tanya Lilian.
"Itu, wanita disebelah Laura, dia mirip dengan jalang Rossie! " Jawab Karina.
"Maksudnya, ibunya Laura? " Lilian menjadi penasaran.
"Iya, tapi dia kan udah mati... " Karina mulai skeptis, mana mungkin Rossie masih hidup, dia sudah hangus terbakar pada saat kebakaran tujuh tahun lalu.
"Mungkin saudaranya, dia kan memang dari Roma. " Ucap Karina lagi.
Kedua ibu dan anak itu melanjutkan kegiatan mereka sambil sesekali melirik ke arah Laura dan Rossie.
Sudah hampir satu jam Laura dan ibunya berada di cafe itu.
"Ma, aku harus balik ke hotel sekarang, udah makin sore. " Ucap Laura.
"Iya sayang, ayo mama antar sampe ke depan hotel kamu ya... " Mereka pun pergi meninggalkan cafe, sesuai perkataannya Rossie mengantarkan putrinya sampai ke depan hotel tempat Laura tinggal.
"Sampai ketemu di gala dinner ma... " Ucap Laura sebelum turun dari mobil.
"Iya sayang... Kalo ada apa-apa hubungi mama ya, jangan sungkan sayang... " Laura mengangguk lalu keluar dari mobil mewah sang ibu, seorang Porter hotel menghampiri Laura dan membawakan barang belanjaan Laura, hingga sampai ke kamarnya.
•••
Bvlgari hotel | pukul 19.10 malam
Laura memiliki ide untuk makan malam romantis dengan Lucas di dalam kamar, dia sudah meminta pegawai hotel mempersiapkan dengan baik, kamar itu di hias se romantis mungkin, Laura menyiapkan agar dia dan Lucas bisa candle light dinner di balkon kamar mereka, sebuah meja dan dua kursi serta lilin-lilin menambah kesan romantis.
Gadis berlesung pipi itu sudah memakai lingerie super seksi yg dia beli tadi siang saat berbelanja dengan sang ibu, lingerie dengan model two pieces bra dan Cd dengan tali yg menjerat tubuh sintalnya, lalu dia menutupnya dengan memakai blazer dress berwarna hitam, dia pun memakai heels berwarna gold untuk menambah kesan glamour, juga make-up bold, berbeda dari biasanya.
Ceklek.
Seorang pria tampan dan tinggi atletis yg sejak tadi ditunggu akhirnya pulang.
"Baby... " Panggil Lucas.
"Hai sayang... " Jawab Laura yg berjalan ke arah Lucas.
"Wow, ada apa ini? " Tanya Lucas.
"Kamu bilang mau ngajak aku candle light dinner kan? Dari pada harus makan diluar, aku fikir mending kita makan di kamar hotel, biar kamu bisa langsung menikmati dessertnya." Jawab Laura dengan nada yg terdengar sensual dan menggoda, Lucas menarik pinggangnya mendekatkan tubuh Laura dengan tubuh atletisnya.
"Apa aku bisa memakan dessertnya sekarang? " Desis Lucas.
"Ummm... No, aku beneran lapar sayang, jadi kita harus makan dulu, makan secara harfiah, Lucas" Jawab Laura, kemudian dia menuntun lengan suaminya membawa Lucas ke balkon kamar.
"Hmmm... Kamu menyiapkan ini semua? Tanya Lucas, kemudian Lucas menggeser kursi istrinya, seperti seorang gentleman sejati. Laura duduk kemudian Lucas pun duduk tepat di hadapan Laura.
" Staff hotel yg menyiapkan, aku hanya menyuruh mereka melakukannya" Jawab Laura.
Kemudian mereka memulai makan malam romantis nya.
"Jadi apa kamu bersenang-senang hari ini? " Tanya Lucas.
"Iya aku seneng banget, kita ke Koloseum, makan siang, shoping... Ummm mama Minta aku buat nginep di mansion mama" Jawab Laura.
"No, tidak boleh cukup hari ini saja kamu hilang dari pandanganku baby... " Ucap Lucas langsung dengan sebuah ultimatum.
"Iya, aku bilang sama mama, mungkin lain kali karena kita akan pergi ke Sisilia. " Jawab Laura.
"Mama bilang nanti mau ketemu kamu di acara gala dinner. " Ucap Laura.
"Hmm..." Jawab Lucas singkat.
Setelahnya mereka melanjutkan makan malam romantis mereka, lalu menikmati sebotol red wine bersama.
"Come here baby... " Titah Lucas seraya menepuk pahanya, memberi tanda kepada Laura untuk pindah duduk disana.
Laura berjalan menghampiri Lucas, lalu mendudukan bokong sintalnya dipangkuan sang suami, dia duduk memunggungi Lucas.
Kemudian Lucas mulai menciumi tengkuk Laura.
"I need my dessert now baby... " Bisiknya, membuat tubuh Laura meremang, dia merasakan kain segitiganya menjadi basah hanya mendengar bisikan Lucas saja.
"Euunggghhh... Lucas apa sebaiknya kita kedalam" Ucap Laura seraya mengeluarkan desahan tertahan, suaminya masih mencumbui lehernya, tangannya meremas aset Laura dari balik dress yg dikenakannya, tangan satunya mengular kebagian paha dalam istrinya.
"Hmmm... Kamu sudah basah, jalang kecil ku... Apa kamu ingin aku memasukan jari besarku ini, dia bisa memuaskan milikmu baby, sama seperti benda milikku yang lain... Jawab jalang!!!! " Desis Lucas dengan intonasi suara yg begitu dominant, mendengar kata-kata seperti itu bukan membuat Laura marah, namun area intinya semakin berkedut ingin dijamah oleh Lucas. Seakan belum cukup dia menggoda Laura dengan mulai mengelus bagian lipatan tersebut.
"Please... Masukin, I need your finger... Aaahhh" Mata Laura terpejam merasakan sensasi lain, Lucas benar-benar memperlakukannya seperti seorang jalang yg kehausan, tapi gilanya Laura menyukai hal yg dilakukan Lucas.
Blessshh..
Lucas memasukan dua jarinya kedalam milik Laura yg sudah basah.
"Oouuuggghhh yes.... " Lenguh Laura. Suaminya mulai memainkan jarinya dibawah sana, membentuk sebuah hook yg mengait di dalamnya, membuat Laura menegang, Lucas tau sensitif spot milik Laura.
"Ngghhh... " Tangan Laura menggapai rambut Lucas, dia menyandarkan kepalanya di bahu Lucas, dan memberikan akses bebas ke area lehernya yg sedang dicumbui Lucas.
"Take it jalang!!!, take my finger... oohh good Girl, tepat seperti seorang pelacur kecil" Desisnya lagi, Laura menggerakkan pinggulnya seirama dengan adukan jemari Lucas.
"Aahh... Aahhh... Aku mau keluar... " Ucapnya.
Lucas semakin mempercepat gerakan tangannya.
"Lucas.. Aaaahhh" Dada Laura membusung, kakinya bergetar hebat saat badai pelepasan menghantamnya dengan dahsyat.
"Good Girl..." Lucas mencabut jemarinya dari area bawah Laura, lalu menjilati jemarinya yg penuh dengan jus milik istrinya itu tanpa rasa jijik sedikitpun. Kemudian dengan sekali gerakan dia merotasi tubuh Laura, lalu menyambar bibirnya mereka mulai saling melumat dengan cepat dan menuntut. Lucas berdiri sambil menggendong Laura seperti bayi koala.
Dia masuk kedalam kamar, dan selanjutnya melakukan percintaan yg sesungguhnya.
•••
Mansion Moretti | ruang kerja Dominic.
Prangg...
Braaaakkkk...
"Brengsekkkkkkkkk!!!!!!! "
"Aaaaaaaaarrggghh"
Praaaangggggg....
Dominic mengubah ruang kerjanya sebagai sasaran amarahnya, ditangannya dia memegang foto- foto yg menunjukan ke intiman Lucas dan Laura tunangannya, foto tadi pagi saat Lucas dan Laura berciuman, dan juga foto saat Lucas mencumbui Laura di balkon kamar hotel barusan.
"Hhh... Hhhh.... Hhhh..... " Nafas Dominic masih tersengal, kilat amarah benar-benar terpancar di bola matanya.
"Aku akan membunuhmu Lucas, aku pastikan kau membusuk di neraka!!!!! " Teriaknya.
Dia lalu memandangi sebuah lukisan besar di dinding ruang kerjanya, wajah cantik Laura mengenakan gaun pengantin terpampang disana.
"Why Laura why....? Kamu milikku sayang, kenapa kamu biarkan dia menyentuhmu sembarangan" Ucap Dominic seakan sedang berinteraksi langsung dengan Laura.
"Tapi aku memaafkan mu sayang, aku tidak perduli jika Lucas sudah mencumbui mu, aku akan memaafkanmu sayang, asalkan kamu bisa jadi milikku seperti yg sudah seharusnya. " Tutur Dominic.
•••
Bvlgari hotel | pukul 22.30
"Arrrggghhh.... Baby... Fvck!!! Nikmat sekali arrrggghhh" Racau Lucas, tak terasa waktu yg mereka habiskan sudah tiga jam lebih Lucas membantai Laura.
Plakkk
Dia menampar bokong bulat Laura, hingga tercetak bentuk lima jari di kulitnya yg putih itu.
"Ahh... Ahh... Faster Lucas, aku sudah lelah... " Ucap Laura. Lucas membungkuk mendekatkan bibirnya ke telinga Laura.
"Sebentar lagi baby, arrrggghhh... " Balas Lucas, mereka melakukan percintaan didekat jendela, posisi Laura memunggungi Lucas, dia menopang pada jendela besar, Lucas memajukan mundurkan pinggulnya, tangannya mencengkram rambut Laura, hingga kepala istrinya itu mendongak, dia hampir meledak kembali, kemudian sepeti yg sudah-sudah, Lucas menggigit punggung Laura ketika mendapatkan pelepasannya.
"Aaaaaaaaarrggghh... Laura" Lahar panas memenuhi inti Laura, bahkan menetes kebawah lantai, Laura hampir ambruk namun Lucas berhasil menahannya, kemudian dia mengangkat tubuh sintal itu yg sudah terkulai lemas, membawanya ke atas kasur king size dikamar itu.
"Sayang, aku lelah... Aku gak sanggup lagi membersihkan diriku sendiri" Ucap Laura dengan mata yg sudah tertutup, kemudian dia pun langsung tertidur.
"Tidurlah baby... Aku yg akan membersihkannya... " Lucas bangkit lalu membersihkan dirinya sebelum membersihkan Laura nanti.
Setelah lima belas menit di kamar mandi, dia keluar dengan handuk kecil dan sebuah wadah air hangat. Dia mulai membersihkan tubuh istrinya, senyumnya terukir kala melihat mahakarya di tubuh istrinya, bekas gigitan, tanda kepemilikan, bahkan bekas tamparan di bokong dan dada milik Laura, tidak ada sejengkal pun yg luput dari jamahan Lucas.
"Lihatlah baby, sudah ku katakan, aku akan menghancurkan kepolosan dan keluguanmu, dan kamu milikku selamanya Laura, hanya milikku" gumam Lucas, kemudian dia mengecup area inti Laura yg sudah bengkak dan kemerahan.
"Sleep tight baby girl... " Dia pun naik ke atas ranjang, lalu memeluk tubuh polos Laura, dan menyelimuti tubuh mereka berdua.
•••
Bersambung.