Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEMBELI PONSEL.
Mendengar informasi dari Yu Tang tentang ujian yang akan di lakukan oleh guru Nan Hu Wan. membuat Lian Yue kaget sekaligus gembira. Dia tersenyum tulus dan berkata.
"Benarkah....kalau begitu aku harus cepat sampai di kelas... Trimakasih Yu Tang.. aku pergi dulu.. " ucap Lian Yue yang langsung pergi menuju kelasnya.
"Sama-sama ... selamat belajar Yue....! " seru Yu Tang.
Melihat kedekatan Lian Yue dan Yu Tang, ketiga teman Yu Tang saling berpandangan. Memang semenjak menghadapi Olimpiade Sains kemarin , Yu Tang terlihat lebih dekat dengan Lian Yue. Melihat tatapan ketiga temannya, Yu Tang sendiri tak perduli. Dia segera memarkir kan motornya di parkiran sekolah. di susul ketiga temannya . Dan saat itulah mereka melihat Sexan turun dari mobil yang mengantar dia ke Sekolah. dan tak lama terlihat Sulyn pun keluar juga dari mobil itu. Namun Sexan terlihat meninggalkan Sulyn begitu saja.
"Kak Yu... aku merasa Sexan dan adiknya tidak sedekat dulu lagi Ya... sepertinya Dia sedikit menjaga jarak... " ucap Tang Lo yang berdiri di dekat Yu Tang.
"Benar... aku merasa begitu juga... dan beberapa hari ini, aku melihat Zexan tidak membawa motor.. apakah Motornya benar-benar rusak...? " kata Yichan menimpali.
"Mungkin sekarang Sexan menyadari Sikap Sulyn yang sebenarnya. kalau aku sich sudah sejak dulu tidak terlalu suka pada gadis itu.. dia gadis Munafik dan licik.... " ucap Jun Kai datar .
"Tapi kau terlihat Diam-diam saja dekat dengan Dia ... " ucap Yichan.
"Aku diam karena Dia adik sahabatku... kalau tidak mana mau aku menyapa Dia. coba kalian ingat lagi, saat Sexan maupun Sulyn menindas dan membenci Lian Yue, apakah aku ikut- ikutan membenci Dia... tidak kan... ?hanya yang aku sesalkan sampai sekarang, aku tidak berusaha membantu atau membela Lian Yue... " ucap Jun Kai dengan nada sedih . Dan orang Yang mereka bicarakan semakin mendekati mereka. sedangkan Sulyn terlihat berjalan cepat mengejar Sexan.
"Kak Sexan, tunggu dong... kok Sulyn di tinggal Sih...! " setu Sulyn sambil berlari mengejar Sexan yang berjalan cepat menuju ke empat temannya.
"Xan... adikmu ketinggalan tu... " ucap Yichan.
"Biarkan saja... dia punya kaki... ayo kita masuk.. " ucap Sexan dingin. mereka segera berjalan menuju kelas mereka . sedangkan Sulyn yang di tinggal hanya bisa cemberut karena kesal .
Sedangkan Lian Yue yang sudah sampai di dalam kelas, Dia melihat An Lin baru juga datang . gadis itu menaruh Tas sekolahnya di dalam laci bangku.
"Yue.. kau juga baru datang...? " Tanya An Lin.
"Seperti yang kau lihat... " ucap Lian Yue sambil tersenyum. An Lin duduk menunggu sang Sahabat duduk di sebelahnya.
"Lin... bukankah pelajaran pertama Biologi Ya.. ? " ucap Lian Yue.
"Benar... memang kenapa...? " tanya An Lin.
"Kata kelas sebelah Guru Nan memberi ujian harian secara mendadak saat waktu pelajaran beliau... " ucap Lian Yue.
"Yang Bener Yu... ?" kata An Lin dengan wajah kaget.
"Benar tidak nya , aku tidak tahu. hanya saja Yu Tang tadi mengatakan itu padaku... " jawab Lian Yue.
"Waah.. kalau dia yang berbicara, tentunya itu kebenaran Yue... untung kau mengatakan padaku, ayo kita belajar...sial waktu masuk tinggal sebentar saja... " ucap An Lin sambil mengeluarkan buku Biologinya.
Dan benar saja, saat Pak guru Nan masuk kelas, beliau langsung menyuruh semua murid untuk menaruh buku mereka di dalam tas sekolah. dan Beliau mengadakan ujian harian. tentu saja para murid kalang kabut. hanya Lian Yue Dan An Lin yang duduk tenang. walaupun mereka hanya sempat belajar selama 20 menit saja sebelum Guru kiler itu masuk kelas
Tak terasa waktu pun berjalan dengan cepat . Dan waktu belajar di sekolah berakhir sudah . Lian Yue segera keluar dari Kelasnya. ketika sampai di pintu gerbang sekolah, Dia melihat sebuah taxi yang terparkir tak jauh dari pintu gerbang sekolah . Lian Yue segera mendekati taxi tersebut. Dan benar saja, taxi itu adalah taxi pesanannya. segera Lian Yue masuk kedalam taxi.
"Mau kemana Non...?" Tanya Supir taxi ramah.
"Ke toko elektronik pak..." jawab Lian Yue
"Baik Nona..." ucap sang Supir taxi.
Mereka pun segera meninggalkan Halaman SMA Yasaka 2 . hanya butuh waktu 15 menit, Lian Yue telah sampai di Pertokoan mewah di kota Nian ini. Sebenarnya Dia visa saja sampai di tempat ini dengan berlari, tapi rasanya tidak enak siang hari lari- lari dengan memakai seragam sekolah. kalau dulu tidak menjadi masalah karena tidak ada yang mengenal Dia . tapi sekarang, setelah Olimpiade beberapa hari lalu, , kemana pun Dia pergi, pasti ada yang mengenali Dia. Dan akhirnya inilah yang dia lakukan. Dengan menutup wajahnya dengan masker, barulah Lian Yue bebas berjalan keluar.
Kini Lian Yue sudah berada di depan toko Elektronik. Dengan memakai masker di wajahnya , Lian Yue melangkah masuk kedalam toko Elektronik. Dia ingin membeli Ponsel baru untuk Dia Dan sang Ayah.
"Ada yang bisa saya bantu Nona...?" Tanya seorang pelayan saat Lian Yue masuk ke toko itu. kata Paman supir taxi, toko ini yang paling lengkap.
"Kak...aku ingin melihat Ponsel keluaran baru dari mereka XX.. " Lian Yue telah melihat di internet kalau ponsel Merk XX adalah ponsel yang paling Canggih di masa ini. Walaupun Harga ponsel itu menguras sedikit isi tabungannya
"Waah...Nona tahu ponsel terbaik,. sebentar Nona, Saya akan ambilkan..." ucap Pelayan itu. Terlihat pelayan itu masuk kedalam. tak berapa lama Dia segera keluar kembali.
"Ini Nona... tapi harganya sangat mahal...barang ini baru datang, Dan itu hanya Dua. . Dan kami belum sempat menaruh untuk di pajang..." ucap pelayan itu.
"Tidak masalah... kalau Barang baik, pasti mahal harganya kak...boleh saya melihatnya kak... " ucap Lian Yue
'Silahkan Nona... " jawab pelayan itu. Lian Yue tadi malam sudah melihat fitur dari Ponsel ini. Dia memang menyukainya sejak pertama kali melihat Ponsel ini di Internet . di Sana juga sudah tercantum harganya. Dan sekarang benda ini ada di tangannya.
"kalau begitu bungkus untukku Kak. sekalian aku beli Ponsel lain yang lebih Murah tapi kwalitasnya cukup bagus..." ucap Lian Yue.
"Baik saya akan mengemas ponsel ini untuk anda. apakah anda tahu... Ponsel ini hanya ada Dua, satu telah di ambil seseorang yang sengaja memesan ponsel ini, Dan satu lagi anda beli. anda memang beruntung Nona.. " ucap Pelayan tadi. Lian Yue lalu meyerahkan kartu Kreditnya dan tak lama terdengar nada pesan masuk kedalam Ponsel Lian Yue. Dan saat melihat jumlah uang yang keluar, Lian Yue hanya bisa tersenyum masam.. tapi bagaimana lagi, Demi ponsel canggih.
Setelah mengembalikan kartu Kredit Lian Yue, si pelayan segera mengemas barang Milik Lian Yue, juga ponsel baru milik sang Ayah. Namun saat pelayan itu sedang mengemas barang, tiba-tiba ada suara mencegah Dia melakukannya.
"Pelayan...Taruh ponsel itu di tempatnya lagi, .. aku akan membelinya...! " seru suara seorang Pria. Terlihat seorang Pria muda dengan pakaian mewah berdiri sambil menunjuk pada Kotak Ponsel yang di pegang pelayan.
"Maaf Tuan.. ponsel ini milik Nona ini... " ucap sang Pelayan.
"Hey... aku yang telah lebih dulu melihatnya, kau harus menjual ponsel itu padaku... lagi pula mana mungkin Dia mampu membeli Ponsel itu.. " ucapnya sombong.
'Sekali lagi maafkan kami Tuan.. Nona ini telah membayar lunas ponsel ini.. " ucap sang Pelayan ramah.
"Kau...kau jangan bohong Ya... ponsel itu mahal, mana mungkin seorang pelajar mampu membayar Ponsel itu... " ucap Pria itu dengan sombong.
"Tapi buktinya Dia memang sudah membayar Ponsel ini secara tunai. . " ucap sang Pelayan dengan suara tegas. Keributan di toko Ponsel itu mengundang banyak orang untuk menonton . Hingga akhirnya membuat sang pemilik keluar untuk melerai.
"Ada apa ini Mincay... kenapa ribut sekali...? " ucap sang Pemilik dengan wajah terlihat kesal.
"Tuan... Pria ini yang mengganggu kami... "ucap pelayan itu dengan wajah kesal.
"Apa kau bilang... aku yang mengganggu kalian, aku hanya bilang kalau Ponsel itu aku yang beli, tapi kau memberikannya pada gadis itu.. " seru Pria itu marah.
"Karena ponsel ini sudah di beli oleh Nona ini.. Tuan yang tiba-tiba datang ingin memiliki.. " ucap sang Pelayan.
Terlihat si penilik Toko agak bingung. melihat Pria berdasi ini, terlihat kalau Pria ini dari keluarga kaya. Dan tidak baik jika berurusan dengan Dia. sedangkan Wanita muda ini, gadis ini sepertinya dari rakyat biasa. tapi Dia tadi sudah membeli Ponsel ini. Dia bingung harus bersikap bagaimana . Namun tiba-tiba seorang satpam yang menjaga tempat itu datang Dan berbisik pada Sang Pemilik. tiba-tiba wajah Pria itu Pucat. Dia segera berkata.
"Kemas ponsel ini... " melihat sikap Pemilik toko ketakutan, terlihat wajah Pria itu tersenyum gembira. .
"Aah... pasti ponsel itu untukku.. dasar wanita udik..! " ucap Pria yang membuat masalah.
"Lalu berikan pada Nona itu... dan layani Dia dengan baik.." ucap sang Pemilik dengan tegas. tentu saja Pria sombong tadi kaget bukan main
Dan Dia segera berkata dengan nada marah.
"Apa yang kamu lakukan...barang itu milikku.. kenapa kau berikan pada Dia..." seru Pria itu marah.
"Kau mengatakan kalau Barang itu milikmu, sedangkan saat kau datang tadi, barang itu sudah di beli oleh Nona ini. lalu bagaimana bisa kau mengatakan barang itu milikmu..!" seru Sang Pemilik toko . Seketika Pria itu terdiam. Dan tak lama Dia pergi dari tempat itu.
Setelah kepergian Pria itu, Lian Yue segera menerima dua kotak Ponsel yang sudah Dia beli. tak lama Dia sudah berada di dalam Taksi yang ternyata belum pergi dari sana. Akhirnya Lian Yue meminta Paman Supir taksi membawa dia ke Showroom yang terbaik di kota itu. Dengan gembira sang Supir taksi membawa Lian Yue pergi ke tempat yang Dia minta. Tak butuh waktu Lama, Lian Yue telah berdiri di depan Showroom yang terlihat cukup besar dan mega.
"Showroom ini yang terbaik di kota ini Nona... " katanya Showroom ini tempat para taipan membeli mobil.." ucap Sang Supir taksi.
"Trimakasih Paman...saya turun dulu. paman bisa pergi, mungkin nanti saya langsung membawa mobil sendiri..." ucap Lian Yue. Dia berkata seperti itu, takut sang Paman menanti seperti tadi.
"Baik Nona..." ucap Sang Supir taksi. Lian Yue segera membayar sang Paman Dua kali lipat dari harga yang sebenarnya. tentu saja Paman taksi sangat gembira. dengan bahagia Dia meninggalkan tempat itu. melihat kebahagiaan sang Supir taksi, terlihat ada senyuman di wajah Lian Yue. Diapun segera masuk ke dalam Showroom tersebut . Dan saat dia berada di pintu masuk, seorang Wanita muda terlihat menyambut kedatangannya. Walaupun wajahnya terlihat kaget Dan sedikit tak percaya, Wanita itu tetap terlihat ramah . Wajah Lian Yue saat ini tidak lagi tertutup masker. karena Dia yakin kalau Mereka tidak akan tahu Siapa Dia. Namun wajah cantik dengan pakaian sekolah tersebut, masih membuat wanita pelayan Showroom agak tak percaya. Namun Sepertinya wanita ini orang baik. Dia tetap menyapa Lian Yue dengan ramah.
"Selamat datang di toko kami adik kecil... Apakah ada yang bisa kami bantu.. ? " Ucapnya ramah. Walaupun di dalam hati dia tidak tahu Niat gadis cantik berpakaian seragam sekolah datang ke tempat itu, tapi sebagai seorang pelayan, Dia harus menyambut gadis ini dengan baik.
"Trimakasih Kak. Aku... " Tapi sebelum ucapannya selesai, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita yang bernada sinis dan galak.
"Ya ampun Van.. Kau ini memang bodoh ya.. untuk apa kau biarkan anak sekolah datang ke toko ini ha... ini bukan tempat untuk bermain atau mencari mangsa untuk Dia....kalau sampai Tuan tahu, apakah kau ingin di pecat ha..!" : seru seorang wanita seksi yang datang menghampiri mereka . Wajah nya memang agak cantik, Dia memakai seragam seperti wanita yang menyambut kedatangan Lian Yue tadi , berarti Dia pelayan juga di tempat ini . tapi sikap centil dan sombongnya terlihat sangat jelas di wajah wanita itu.
"Kak..Dia datang dengan baik-baik. Dan dia merupakan seorang pembeli . wajar kan kalau kita bersikap baik padanya..?" Ucap wanita pelayan yang tadi bersama Dia.
"Dasar bodoh..Apakah gadis seperti ini yang kau katakan seorang pembeli..ha ha ha.. Kau ini memang pelayan bodoh..Dia memang cantik, tapi wajah dan dandanan semurah ini kau katakan pembeli..? " Ucapnya sinis.
"Apa maksud Kakak..? " Tanya Lian Yue dingin . Lian Yue mengerti maksud dari kata-kata Wanita seksi itu.
"Hey anak kecil... Di sini bukan tempat kamu mencari mangsa..kau salah tempat...ini tempat orang membeli mobil, bukan tempat orang menjajakan diri... " Ucap wanita itu kasar dengan sikap sombongnya . Mendengar ucapan dari wanita sombong tersebut, , terang saja Lian Yue marah.
"Saya datang baik- baik untuk membeli Mobil, tapi Kamu mengatakan kalau aku menjaja kan diri. Penampilanku saja biasa-biasa saja. Kok di bilang mau jual diri.. " Dan
* Plaaak....
"Jaga ucapanmu wanita genit..Kau fikir kamu siapa ha... Kau pemilik toko ini..? Seharusnya kau berkaca pada dirimu sendiri, bukankah kau yang lebih pantas di katakan menjajakan diri..!" kata Lian Yue dengan marah. .
"Kauu..kau memukul ku..!" Serunya sambil memegang pipinya yang sudah bengkak merah karena pukulan Lian Yue.
"Kau pantas, mendapatkannya. Kalau kau pemilik toko ini Kau terlalu sombong sebagai pemilik Showroom. Tapi jika kau hanya seorang pelayan,. Sikapmu sebagai seorang pelayan sangatlah sombong....melebihi pemilik sendiri. Siapa kau ,.. hingga bisa menghina orang lain.. Kau fikir karena kau sudah bekerja di sebuah Showroom besar ini, kau sudah boleh menghina orang lain... " Ucap Lian Yue datar.
Dan tamparan Lian Yue bukan sembarang tamparan. Tamparan seorang praktisi ilmu bela diri, Cukuplah keras. Untung saja Lian Yue menahan kekuatannya. Kalau tidak , sudah copot semua gigi wanita itu.
"Berani sekali kau melakukan itu padaku Ha...! " Serunya marah.
"Apa yang harus aku takuti darimu. " ucap Lian Yue dingin. Dan kegaduhan itu membuat seseorang datang menghampiri mereka.
"Ada apa ini ha. ! " Ucapnya dengan sura keras , hingga membuat mereka menatap kearah suara itu.
"Tuan....! Wanita ini mencari masalah di tempat kita . Dia membuat ke gaduhan di sini.. " Ucap Wanita itu dengan wajah sedih menunjuk pada Lian Yue. Pria paruh baya itu menatap pada Lian Yue.
"Siapa kamu....?."Ucap Pria paruh baya yang baru datang tersebut .
"Saya seorang pelanggan, saya ingin membeli Mobil, tapi Pelayan anda malah menghina saya. Apakah seperti ini pelayanan di Showroom anda..." Ucap Lian Yue datar. Mendengar ucapan Lian Yue, Wanita tadi berseru nyaring.
"Tidak mungkin Tuan... Mana ada wanita seperti Dia mampu membeli Mobil mewah di tempat kita ini .. dia hanya ingin mencari orang -orang kaya untuk dia dekati.. ! "Serunya marah.
"Lihatlah itu..apakah ucapan seperti itu bisa di benar kan Tuan ... apakah Showroom ini memang selalu seperti itu, hanya orang - orang yang berkelas dan berdasi yang boleh membeli mobil di sini. Atau mereka yang terlihat memakai baju mahal yang kalian anggap bisa membeli Mobil mewah yang Ada di sini..?"Ucap Lian Yue kesal.
" Cih... Kau fikir kau mampu membeli Mobil di si..." Sebelum ucapannya berakhir. Tiba-tiba
PLAAAK
terdengar kembali suara tamparan di ruangan itu, menghentikan ucapan pelayan wanita itu.
"Tu.. Tuan... " Ucap Wanita genit itu sambil memegang kembali pipinya yang tadi sudah di tampar Lian Yue
" Sudah berapa kali kau ku sarankan untuk mengubah sikapmu itu. Tapi lagi dan lagi kau melakukannya. Jika ini terus berlanjut, kau akan membuat Showroom ku tutup. Pergi... Hari ini juga kau ku pecat... " Ucap sang pemilik dengan wajah merah karena marah . Terlihat Pelayan itu kaget. Dia buru-buru memohon untuk tidak di pecat. Namun Sang Pemilik segera memanggil satpam untuk membawa wanita itu pergi. Lalu dia berkata pada Lian Yue.
"Maafkan kami Nona..silahkan memilih Mobil yang anda minati, dan sebagai permintaan maaf kami, kami akan memberikan Diskon untuk pembelian anda.. " Ucap sang Pemilik.
"Trimakasih paman.. Kalau begitu saya akan memilih Mobil yang saya inginkan... " Ucap Lian Yue.
"Silahkan Nona... " Ucap sang Pemilik.
Lian Yue segera berbalik ingin melanjutkan niatnya tadi untuk melihat Mobil yang berjejer di ruangan besar itu. Dia ingin tahu, apakah ada mobil yang cocok untuknya . Namun baru saja Dia melangkah, tiba-tiba terdengar.
"Yue'er... Kau kah itu...!"Sebuah suara serak yang sangat di kenal oleh Lian Yue . Suara itu menghentikan langkah Luan Yue yang akan melihat deretan mobil di depannya . Dia lalu melihat kearah suara datang . Terlihat seorang kakek yang sudah Lian Yue kenal datang bersama dua Pria paruh baya yang salah satunya juga Lian Yue kenal . Kakek tersebut adalah Tuan tua Gu. Beliau datang bersama seorang Pria paruh baya dan juga Paman Dan sang Supir. .
" Kakek Gu ,Paman Dan...Apa kabar..? "Ucap Lian Yue menyapa dan memberi salam. Melihat Lian Yue mengenal Tuan Gu Tua, terlihat sang Pemilik Show room kaget .
"Kakek baik-baik saja sayang...kau di sini sedang apa..? apakah kau ingin membeli Mobil..." tanya Kakek Gu.
"Benar Kek...Lian Yue ingin membeli Mobil .." Ucap Lian Yue dengan wajah sedikit malu.
"Oo..kau ingin membeli Mobil...bagus itu...agar kau muda datang menjenguk kakek..." ucap Tuan Gu. Lian Yue hanya bisa tersenyum.
"Kenapa kau tidak datang kerumah kakek Lagi...?" tanya Tuan Gu Tua sambil mendekat dan mengusap Kepala Lian Yue.
" Maaf Kek... Lian Yue banyak tugas dari sekolah.." Jawab Lian Yue
"Benarkah...aah tentu saja...pasti kau sibuk belajar untuk menghadapi Olimpiade kemarin itu kan..?" tanya Kakek Gu.
"Lo..kakek tahu itu...." ucap Lian Yue.
"Tentu saja.. kakek malah melihat saat kau berjuang merebut kemenangan itu...Kau hebat Nak... Kakek ikut bangga atas kemenanganmu itu... " ucap Kakek Gu.
"Trimakasih Kakek Gu... " ucap Lian Yue
Namun melihat sikap tuan Gu tua yang terlihat hangat dan perhatian padanya, Lian Yue merasakan perasaan hangat mengalir di dalam hatinya.
Melihat kedekatan Gadis itu dengan Tuan Gu Tua, sang pemilik Showroom kaget dan tak percaya. Bagaimana bisa Pria tua yang sulit di dekati siapapun itu selain keluarganya, kini terlihat sangat dekat dan menyayangi gadis berpakaian sekolah yang terlihat sederhana. siapakah gadis ini...Apakah Dia salah satu Cucu Tuan Tuan Gu..? tapi kalau di lihat dari pakaiannya , pasti bukan.." ucap penasaran sang Pemilik toko dalam hati. Dia mendekat dan Berkata.
"Paman Gu..apa kabar...Anda mengenal gadis ini... ?" tanya sang pemilik toko dengan wajah heran.
"Tentu saja.. Dia adalah Cucu angkat ku.. Apakah kau tidak melihat acara Olimpiade kemarin itu..! " Tanya Tuan Tua Gu sambil mengalihkan tatapannya pada Si pemilik toko
"Tunggu paman.... " Pria paruh baya itu menatap Lian Yue yang masih berdiri di dekat Tuan Tua Gu dengan sikap tenang .
"Ya Tuhan... Apakah Dia salah satu murid dari SMA Yasaka 2 yang telah mendapatkan penghargaan di Olimpiade itu kan...? " Seru Pemilik Showroom itu dengan wajah kaget.
"Ha ha ha..Ternyata matamu tajam juga....Benar sekali. Dialah jagoan itu...Dia yang telah mengerjakan soal Matematika dan Fisika hanya dalam beberapa menit saja. hebat kan Cucuku..." Ucap Tuan Tua Gu dengan nada bangga .
"Kakek... Di sana bukan aku saja yang mendapat kan kebanggaan itu. Masih ada tiga lainnya yang sama pintarnya ....aku kebetulan salah satu dari mereka... " Ucap Lian Yue merendah .
"Tidak, tidak nak.. kau adalah si otak jenius itu , bagaimana bisa kau di katakan otak biasa saja. Kau bisa menyelesaikan 100 soal matematika dan Fisika kurang dari satu jam. Sedangkan yang lain membutuhkan lebih dari dua jam untuk menyelesaikannya...!" Seru Tuan Pemilik Showroom dengan nada tak terima .
"Itu hanya kebetulan saja Paman... " Jawab Lian Yue merendah.
"Gadis baik... Memiliki otak hebat, tetapi tetap merendah...kau memang gadis baik Nak..." Ucap sang Pemilik Showroom.
"Sifat dari dia yang seperti itulah yang membuat aku suka dengan gadis ini Yan... Dia selalu merendah walaupun Dia gadis Jenius. kau tahu... Dia juga seorang tabib Jenius. Dia yang menyembuhkan Penyakit jantungku. " ucap tuan tua Gu.
"Apa benar Tuan...? waah... hebat sekali Dia Paman... " seru Paman si pemilik Showroom tersebut.
"Baik lah Hok Yan... Aku datang ke sini ingin bertemu dengan si Tua Zhang.. Di mana Dia sekarang .. Aku tadi mendengar kalau dia berada di sini...? apa benar itu...?" Tanya Tuan Tua Gu.
"Benar Paman Gu...Paman Zhang tadi datang bersama Tuan Muda kedua... beliau ingin melihat keadaan Showroom ini . Kalau Paman ingin bertemu Beliau, Mari paman, Saya akan mengantar anda menemui beliau... " ucap Paman Hok Yan sang pemilik Showroom. .
udahan dulu ya... aku lanjut pada episode selanjutnya.
Bersambung