Hanya cerita fiktif belaka, jangan dijadikan keyakinan atau kepercayaan. Yang pasti ini adalah cerita horor komedi.
Awalnya dia hanyalah seorang ibu biasa tetapi saat dia kehilangan putrinya saat mengikuti masa orientasi penerimaan mahasiswi baru, dia tak tinggal diam. Kematian putrinya yang mencurigakan, membuatnya tak terima dan mencari tahu penyebab kematiannya serta siapa yang paling bertanggung jawab.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HARJUANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 : Semangat yang Tak Pernah Padam
Semangat yang Tak Pernah Padam
Mentari pagi di Agam Regency menyambut hari baru dengan sinarnya yang hangat. Di rumah Agni, kesibukan pagi hari sudah dimulai. Maya, yang kini semakin aktif dalam berbagai proyek konservasi hutan, sedang menyiapkan perlengkapan untuk survei lapangan di kawasan hutan yang baru diidentifikasi sebagai habitat penting bagi spesies langka. Semangatnya untuk melindungi alam, yang semakin berkobar sejak pertemuannya dengan para Kurcaci Hutan dan Hantu Gembalang Raya, terlihat jelas dari ketelitiannya dalam memeriksa setiap peralatan.
Sari, yang kini telah memiliki galeri seni kecil sendiri di kota, sedang menyelesaikan. lukisan terbarunya. Inspirasinya masih banyak datang dari keindahan alam dan makhluk-makhluk fantastis yang pernah ia lihat dalam petualangan mereka. Kesungguhan hatinya untuk terus mengembangkan bakatnya membuahkan hasil, karyanya semakin dikenal dan diapresiasi oleh banyak orang.
Agni sendiri, setelah menyelesaikan rutinitas paginya, duduk di depan laptopnya. Jari-jemarinya menari di atas keyboard, merangkai kata-kata untuk novel terbarunya. la kini menulis dengan lebih mendalam, memasukkan nilai-nilai kehidupan dan kearifan yang ia dapatkan dari setiap pengalamannya. Kesungguhan hatinya untuk terus berkarya dan berbagi inspirasi tidak pernah pudar.
Beberapa waktu kemudian, Maya berpamitan untuk berangkat. "Ma, doakan semoga survei hari ini lancar ya," katanya sambil mencium pipi Agni.
"Tentu saja, sayang. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan tetap semangat," jawab Agni, la melihat tekad yang kuat di mata Maya, sebuah cerminan dari kesungguhan hatinya dalam bekerja.
Setelah Maya pergi, Sari menghampiri Agni dengan senyum cerah. "Ma, Sari hari ini ada pameran kecil di galeri. Mama mau datang?"
Agni mengangguk antusias. "Tentu saja, sayang. Mama pasti datang. Mama bangga sekali denganmu." la melihat bagaimana Sari dengan sungguh-sungguh mengejar mimpinya, tidak pernah lelah untuk terus belajar dan berkarya.
Siang harinya, Agni menghadiri pameran lukisan Sari. la melihat bagaimana Sari dengan penuh semangat menjelaskan setiap karyanya kepada para pengunjung. Ada kesungguhan dan kecintaan yang terpancar dari setiap goresan kuasnya. Agni merasa haru melihat putrinya telah tumbuh menjadi seorang seniman yang berbakat dan berdedikasi.
Malam harinya, setelah seharian beraktivitas, Agni duduk kembali di beranda rumahnya. la memandang langit yang bertaburan bintang, teringat akan Mahfuzot yang telah merasuk ke dalam hatinya. la melihat bagaimana prinsip "Man jadda wajada" telah membimbing dirinya dan kedua putrinya dalam menjalani kehidupan. Kesungguhan hati telah membawa mereka melewati masa-masa sulit, mengantarkan mereka pada petualangan yang luar biasa, dan menginspirasi mereka untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik dalam segala hal yang mereka lakukan.
la tahu bahwa perjalanan hidup akan terus berlanjut, dengan segala tantangan dan peluang yang ada. Namun, ia tidak lagi merasa khawatir. la percaya bahwa dengan semangat kesungguhan yang tak pernah padam, ia dan kedua putrinya akan mampu menghadapi segala rintangan dan meraih kebahagiaan yang sejati.
Kenangan akan Anggi akan selalu menjadi penyemangat, dan pelajaran dari hutan Lakuk Kandang serta Hutan Ribu akan menjadi bekal berharga dalam setiap langkah mereka. Semangat untuk terus berusaha dan tidak pernah menyerah akan terus membimbing mereka, membawa mereka menuju masa depan yang lebih cerah dan penuh makna.
Bekal Hikmah di Setiap Langkah
Malam semakin larut, namun kehangatan dalam hati Agni masih terasa membekas. la memandang bintang-bintang yang berkelip di langit Agam Regency, Sabtu malam, 19 April 2025, pukul 14:36 WIB. Cahaya bintang-bintang itu mengingatkannya pada cahaya peri Aila dan juga pada semangat yang tak pernah padam dalam dirinya dan kedua putrinya.
Setelah merenungkan tentang pentingnya kesungguhan hati, Agni kembali teringat akan untaian kata-kata bijak dari Mahfuzot lainnya yang sangat relevan dengan perjalanan hidup mereka, terutama setelah berbagai pengalaman yang telah mereka lalui. Kata-kata ini memberikan penekanan pada pentingnya terus belajar dan mengambil hikmah dari setiap peristiwa.
Dengan senyum yang penuh makna, Agni kembali mengucapkan dalam hati:
** أطلبوا العلم من الفهد إلى اللحد "**
(Uthlubul 'ilma minal mahdi ilal lahdi)
Yang artinya: **"Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat."**
Agni merenungkan makna mendalam dari Mahfuzot ini. Perjalanan hidupnya dan kedua putrinya adalah bukti nyata dari semangat untuk terus belajar. Sejak kehilangan Anggi, mereka terus belajar tentang kekuatan diri, tentang keajaiban alam, tentang kebaikan hati, dan tentang pentingnya menjaga hubungan dengan sesama makhluk. Petualangan mereka di hutan Lakuk Kandang dan Hutan Ribu telah menjadi sekolah kehidupan yang tak ternilai harganya, memberikan pelajaran yang tidak bisa didapatkan di bangku formal.
Maya, dengan semangatnya dalam bidang biologi konservasi, terus belajar dan menggali ilmu pengetahuan tentang alam. Setiap penelitian lapangan adalah kesempatan baginya untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang kompleksitas ekosistem hutan. Sari, melalui karya seninya, juga terus belajar dan bereksperimen dengan berbagai teknik dan media, mencari cara terbaik untuk menyampaikan pesan dan keindahan melalui lukisannya. Agni sendiri, sebagai seorang penulis, tidak pernah berhenti belajar dan mencari inspirasi dari setiap pengalaman hidupnya, menuangkannya ke dalam tulisan-tulisan yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi orang lain.
Mereka telah belajar bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya terbatas pada buku-buku atau institusi pendidikan. Ilmu pengetahuan juga bisa didapatkan dari pengalaman, dari interaksi dengan alam, dari perjumpaan dengan orang-orang yang berbeda, dan bahkan dari makhluk-makhluk mistis yang pernah mereka temui. Setiap peristiwa dalam hidup adalah sebuah pelajaran, dan setiap tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh dan menjadi lebih baik.
Agni memandang langit malam sekali lagi. la merasa bersyukur atas setiap langkah dalam perjalanan hidupnya, baik suka maupun duka. Semua itu telah membentuk dirinya dan kedua putrinya menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih menghargai kehidupan. la tahu bahwa proses belajar tidak akan pernah berakhir. Selama mereka masih bernapas, akan selalu ada hal baru untuk dipelajari, hikmah baru untuk diambil, dan pengalaman baru untuk dihadapi.
Dengan hati yang penuh tekad dan semangat untuk terus belajar, Agni akhirnya beranjak dari beranda. la yakin bahwa bekal ilmu dan hikmah yang telah mereka kumpulkan selama ini akan menjadi panduan yang berharga dalam setiap langkah mereka menuju masa depan.
Mereka akan terus menuntut ilmu, tidak hanya dari buku dan penelitian, tetapi juga dari setiap kejadian dalam kehidupan, sejak dari "buaian" pengalaman hingga "liang lahat" akhir perjalanan. Semangat untuk terus belajar dan mengambil hikmah akan menjadi kompas yang akan selalu menuntun mereka di jalan yang benar.
