menceritakan tentang gadis desa yang hidup bersama keluarga nya dalam kemiskinan dan sering di jadikan alat cemoohan dan hinaan seolah kemiskinan mereka tak layak mendapat penghormatan.
mau tau bangai mana kisah nya, yuk ikuti cerita nya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jumaidi Maidi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. episode 30
sore hari Fathan kini terlihat sangat begitu semangat karena saat ini diri nya untuk pertama kali nya bisa berjalan bersama dengan hubungan baru yang baru saja dia jalin, dan saat ini, dengan mengendarai mobil panzero hitam milik bapak nya Rustam dia melangkah menuju rumah kekasih nya yang kini juga sudah menunggu Fathan Dengan stelan rapi gaya anak muda, walau tidak kelihatan feminim tapi masih terlihat cantik, karena pesona Zain emang cantik walau berpakaian apa pun.
tampak, tatapan mata ibu-ibu di sepanjang jalan menuju rumah pak Budi, memperhatikan mobil hitam milik Tuan tanah, melaju pelan menuju rumah pak Budi, seperti biasa bisik-bisik tetangga tak luput di setiap momen yang menarik perhatian, gibah adalah sesuatu yang tak bisa di kubur oleh kalangan masyarakat desa.
". eh tu lihat, itu kan mobil milik juragan, ngapai nya kira-kira ke arah rumah pak Budi, apa di ada di dalam itu adalah si Rustam". ucap salah satu ibu-ibu yg yang duduk ngerumpi di depan kedai mbok Minah.
". bukan rustam atau jurangan yang ngapel ke rumah pak Budi, mosok kalian gak tau sih, itu pasti Si pemuda tampan dari kota teman nya si Rustam itu, yang muka nya bule ganteng banget itu loh". ucap mbak situ, menjelaskan.
". apa, is gak mungkin lah, itu mas tampan ku yang ke sana, buat apa cobak". ucap Rossa ketus.
". cih, ngayal bule tampan itu mas mu, ngaca, muka pas-pasan, ngarap bule". ejek mbok Minah kesel.
". eh mbok, cantikan saya di mana-mana dari pada si Zain itu, gak sebanding sama saya". ucap Rossa percaya diri.
". buaa hahahaha, mimpi koe, mbak, semua orang juga tau, kok si Zain itu adalah Lembang desa, kecantikan nya itu gak ada saingan nya, apa lagi si bungsu Aisyah, udah cantik kek bintang Pelem imut lagi". ucap mbak situ, merasa takjub dengan kecantikan dua putri pak Budi itu.
". cih, bisa aja tu, cantikan anak saya". ucap Rossa gak terima.
". edan, udah buruk ngak jadar emang, kok sampean cantik, masak gak ada duda atau pejaka yang lirik, apa lagi anak sampean itu, si Sinta, yang muka nya pas-pasan.
". loh, itu, mereka aja yang katarak". ucap Rossa yang kesal".
". koe yang katarak mbak, ucap mbak Juminten.
". sudah tak usah pada ribut-ribut di sini". lerai mbok Minah yang sakit kuping nya, mendengar perdebatan Emak-emak gak ada kerjaan yang suka nya ngosip sepanjang waktu.
Tiiinn.
suara klakson mobil milik Fathan, tak lama turun lah si pemilik mobil, Dangan aura karismatik nya.
". assalamualaikum,
waalaikumsalam, masuk dulu nak Fathan". ucap Bu sari ramah.
". makasih buk, Fathan di sini aja, Zain nya udah siap buk". ucap Fathan tersenyum lembut.
dan tak lama Zain pun keluar, dan Fathan yang melihat Zain baru kali ini berdandan tampak sangat cantik, walau menggunakan pakaian ala gadis tomboy, namun mempesona, dengan rambut yang di kepang kuda, menggunakan anting mutiara putih dan kalung permata indah dan celana jins sobek-sobek di padu dengan baju kaus oblong hitam, membuat nya cantik menawan, Fathan yang melihat Zain seperti itu saja sudah terpesona, apa lagi dengan dress yang pasti lebih terpesona.
". kkkkamu cantik sekali, lebih cantik dari biasa nya". puji Fathan spontan, sontak saja pujian itu, membuat Zain tersipu malu.
". kakak, Zain emang cantik, tapi Ais jauh lebih cantik, ". oceh Aisyah gemes.
". tentu saja, Aisyah adalah gadis tercantik dan terimut". puji Fathan untuk gadis kecil di samping Zain itu, yang tampak kesal karena tak mendapat pujian.
". kakak, tampak emang yang terbaik, nanti jangan lupa Bawak oleh-oleh buat Ais, kalau tidak, kakak gak dapat restu dari Ais,". ucap Ais yang sok garang, buka nya takut, Fathan justru semakin gemas dengan tingkah lucu adik kecil kekasih nya itu.
". baik lah, bos kecil". ucap Fathan membuat janji dengan hari kelingking nya.
dan. mereka pun pamit, pergi.
". emu Boleh tidak, jendela nya di buka saja, karena kita hanya berdua, gak baik terlalu tertutup". ucap Zain tersenyum indah.
". tentu sayang" ucap Fathan.
Fathan pun, menurukan kaca jendela mobil nya, dan melaju pelan menuju kota, di jalan, tatapan bengong ibu-ibu dan para gadis tak percaya, melihat Fathan dan Zain yang terlihat sangat cantik pergi berdua satu mobil.
". wah, itu si Zain, kok cantik banget ya, dan itu dia pergi sama siapa di sebelah nya". ucap mbak situ terkesima melihat Zain yang berbeda dari biasa nya.
". iya benar, cantik banget, ucap ibuk yang lain.
". alah biasa aj tu, gak usah berlebihan gitu lah". ucap Rosa tak terima orang-orang memuji anak pak Budi, walau dia akui jika Zain emang sangat cantik.
". cih, iri bilang". ucap Siti ketus.
begitu juga para gadis yang panas dingin melihat, idola mereka justru jalan bereng wanita lain apa lagi itu Zain eyang saingan mereka berat.
". gila tu si Zain, udah Start aja dia di depan, ucap Niken kesal.
". kok mau sih, tu cowok sama gadis miskin kek si Zain, emang kita kurang apa sih, kesal Niken, gak bisa di biar kan ni, bisa semua pemuda desa abis di embat tu cewek ganjen". ucap Niken tak terima.
". emang kita bisa apa, mau kasi pelajaran aja kita gak berani, bisa babak belur kita di hajar tu cewek Samson". ucap Elsa.
". gue, harus kasih tau, Siska ni, " ucap Niken tersenyum menyeringai.
". kenapa Lo, mau kasih tau si Siska, emang tu anak berani sama Zain". ucap Elsa heran.
". Zain dan Siska sepupuan pasti bisa si Siska kasih pelajaran buat tu anak". ucap Niken penuh tipu daya.
" gua Gak yakin, biar mereka SE Pupuan, tapi mereka gak akur, ucap bisa, yang ada tu anak di amuk sama si Zain, Lo kek gak tau Zain aja, preman juragan Kusuma aja babak belur sama tu anak". sahut Elsa.
". emang nya, tu anak, sekuat itu apa". sahut Ema, heran.
". Lo gak pernah liat aja tu si Zain, nge bogem orang, eh asal Lo tau ya, di desa kita ini, gak ada satupun laki-laki yang berani dekati tu si Zain, biar kata dia cantik nya paripurna di desa kita, tapi ya gak ada yang berani, kok pun ada, udah kenak bogem di luan tu lakik". ucap Elsa menjelaskan, pasal nya dia punya kakak laki-laki juga pernah kenak bogem si Zain Sampek boyok, gegara Abang nya nembak Zain, namun bukan nya di terima, tapi malah kenak jurus maut.
dobel up atau crazy up dong 🙏🙏