Bangkit Nya Anak Petani Miskin

Bangkit Nya Anak Petani Miskin

1. episode 1

Katrina Zein atau juga di sapa dengan panggilan zain adalah gadis desa yang berparas cantik, berkulit kuning langsat bertubuh tinggi yang ideal dan berbody montok dan sedikit lesung Pipit dan gigi singgul yang membuat semakin cantik dan manis, siapa pun yang melihat nya tak akan bosan.

namun sayang nya dia adalah anak seorang buruh tani yang sering di rendah kan oleh beberapa warga desa yang merasa mampu dan kaya.

Orang tua nya bernama Ratna Sari, yang bekerja sebagai buruh cuci dan juga pedangan sayur di pasar, sedangkan ayah nya Budi santoso adalah seorang buruh tani upahan yang sesekali menggarap kebunya sendiri demi menambah penghasilan.

Dan Katrina Zain sendiri masih mempunyai 3 orang adik 2 laki-laki dan satu perempuan.

adik laki-laki yang ke dua, setelah diri nya adalah Rama Qauthar yang saat ini duduk di kelas 3 SMA dan adik laki-laki yang ke tiga bernama, Gio Hahendara yang duduk di kelas 1 SMA sedangkan yang terakhir adik ke 4 nya adalah, Aisyah Syahrini yang duduk di bangku sekolah SMP 1.

Zain sendiri tidak mau melanjutkan sekolah nya, karena tak ingin membebani ke dua orang tua nya untuk masalah biayaya, sedangkan adik yang lain nya juga masih harus melanjut kan sekolah dan butuh biayaya yang tidak sedikit, maka dari itu Zein memutus kan untuk membatu orang tua nya mengus adik adik nya.

Zain sendiri terbilang Anah yang cerdas, di sekolah nya dan dia salah satu murid berprestasi dan menjadi andalan sekolah mereka, dan karena keputusan yang Zain lakukan membuat banyak guru merasa syang akan keputusan itu, dan sebenar nya Zain juga mendapat kan beasiswa ke universitas elit namun Zain tak mengambil nya, karena zan berfikir, mendapat kan beasiswa juga butuh biasa buat hidup.

Pagi hari yang cerah, zein Bagun dengan senyum cerah untuk menyambut bagi yang indah, karena dia berharap kelak keindahan sesungguh nya bisa dia rasakan.

Zain Bagun dari tidur nya, lalu membereskan tempat tidur nya, selah membereskan kamar nya, Zain pergi buat mandi dan membatu tugas ibu nya buat mengus adik nya sekolah untukembut sarapan, ya walau hanya membuat pisang dan ubi rebus tapi cukup lah dan dia bersyukur masih bisa makan walau Seder Hana.

Pagi-pagi biasa ibu pergi kepasar dan ayah bekerja di kebun sendiri atau mendapat panggilan dari warga desa yang mulai untuk panen sebangai buruh.

". Kak buat masak apa tu". Ucap Aisyah menyapa Kakak nya di dapur.

". Ini rebus ubi sama pisang, buat sarapan". Ucap Zain.

" haah apa gak ada sarapan lain kan, aku bosan makan ubi sama pisang rebus terus". Ucap Aisyah mengeluh.

". Dek jangan bicara seperti itu, bersyukur kita masih bisa makan dan punya tempat tinggal, sudah syukuri saja, dan kamu harus sekolah yang rajin dan bisa banggain orang tua kita, jangan banyak ngeluh, hargai mereka dek yang udah berusaha buat kita". Ucap Zain menasehati adik nya.

". Tapii kakk" ucap nya Aisyah terputus karena mendapat kan teguran dari kakak laki-laki yang lain.

". Aisyah berhenti mengeluh, makan dan nikmati, kau lihat ayah ibu dan kak Zein sudah berusaha berjuang buat kita sekolah, mau geluh juga". ucap Rama tegas yang membuat Aisyah tertunduk sedih.

". Sudah makan lah, doa kan kakak bisa mendapat pekerjaan yang layak dan supaya bisa buat makanan lebih baik buat kalian". Ucap Zain yang juga sedih, sambil mengelus kepala adik nya lembut.

". kakak jangan sedih dan khawatir, Rama akan mengus adik,". Ucap Rama menenangkan hati kakak nya yang tampak sedih.

". Nanti setelah Rama lulus Rama akan bekerja membatu kakak juga untuk menyekolahkan adik, supaya mereka bisaelanjutkan sekolah hingga keperguruan tinggi". Ucap Rama datar.

zain tersenyum ,melihat ketegasan adik laki-laki ya itu yang tampak lebih dewasa di usia muda nya.

". Kalian sekolah saja yang fokus, kakak masih muda dan insyaallah kakak akan berusaha keras buat menyekolahkan kalian, tugas kalian hanya perlu fokus belajar dan doa kan kakak dan orang tua kita di mudah kan rezekin dan urusan nya". ucap Zain.

". Tapi kak,". Ucap Zain terputus

". sudahlah, Rama jangan gebantah, kau selesai kan sekolah mu, kejar mimpi mu, biar kakak, ayah dan ibu yang berjuang buat kalian faham". ucap Zain tegas.

". Baik kak, ucap mereka bertiga menunduk tanda mereka mengerti.

". Ya sudah cepat selesai kan sarapan kalian, dan pergi sekolah, ingat pulang sekolah jangan keluyuran, kemana-mana, langsung pulang kerumah, Rama kau bertugas jaga adik-adik mu". Ucap Zain tegas.

". baik kak". Ucap Rama.

Akhirnya sarapan pun selesai, Rama, mengambil sepeda ontel nya untuk memboceng adik nya ke sekolah.

Adik nya Aisyah duduk di depan, sedang Gio berdiri di belakang dan Rama mengemudi.

" kakak kami pamit". ucap mereka serentak".

Ya hati-hati lah di jalan". Ucap Zain.

Setelah melihat adik adik nya pergi tampak Zain merapi kan rumah, setelah nya, Zain pergi ke belakang rumah buat membersikan kebun dari gulma yang tumbuh.

". Huh, kapan nasip ku akan berubah, dan langkah apa yang harus ku lakukan buat mengubah takdir hidup ku yang susah ini, Ya Allah Ya Rabb bantu lah hamba, bimbing lah hamba menuju perubahan yang lebih baik, ada tanggung jawab besar yang harus hamba pikul Ya Rabb". doa Zain dalam hati nya penuh harapan.

sambil membersikan gulam dan menanam beberapa bibit yang sudah si semai

suasana kebun belakang sebenar nya cukup luas hanya saya tidak banyak yang di tanam selain pisang, ubi, beberapa sayur dan rempah dapur.

Tak lama dari luar depan rumah, ada seseorang yang berteriak memanggil-manggil naman Zain yang tak lain adalah sahabat baik Zain sejak kecil ya itu Rina sugesti.

" zainn zainnn kau di mana Zain". Teriak Rina menggelegar dengan suara cempreng nya.

Rina Sugesti adalah, sahabat baik Zain sejak mereka masih kecil, Rina sendiri kehidupan nya hampir sama dengan kelurga Zain.

Ibu nya Rina juga sebangai buruh tani, sedangkan ayah nya Rina sendiri pergi merantau tak pernah kembali sejak Rina masih kecil dan hingga sekarang tak ada kabar nya lagi.

". Iya Rin aku di belakang, kemari saja jalan dari samping, Ribet aman lu". Ucap Zain pada sahabat nya yang emang doyan teriak-teriak.

" ah elu di sini rupa nya, pantes gue teriakin gak nyahut-nyahut aku gue kira di ambil dedemit, hahahah".

". Asem lu kalau ngomong suka ngasal, elu juga tau kali Kalau gue emang sering di kebun kalau lagi gak ada kerja, ya itung itung boring ada manfaat nya". Ucap Zain.

". Ya juga ya heheh, maap maap porget ane". ucap Rina menggaruk kepala nya tak gatal.

" eh Zain lu udah denger belum berita hot". Ucap Rina yang mulai ngegosip.

". Berita apaan, gue belum dengar apa apa sebab". Ucap Zain sambil bebersih.

" ah kudet lu, percuma ada hp kagak di pakek lu, ada berita hot viral di kampung kagak tau lu". Ucap Rina bangga.

". Cih, gua kagak kayak lu, yang suka cari bahan gibah". Ucap Zain sewot.

Hai Wak e semoga suka dengan cerita nya, dan mau tau kelanjutan nya yok mampir dan ikuti terus cerita nya, salam kenal dan SE you gain.

Terpopuler

Comments

Lala Kusumah

Lala Kusumah

hadir

2025-05-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!