NovelToon NovelToon
Airin (Istri Bayangan Tuan Lion)

Airin (Istri Bayangan Tuan Lion)

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Cinta pada Pandangan Pertama / Penyesalan Suami
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Semuanya berawal dari sebuah perjodohan, seorang pria tampan bernama Lionard Demitri yang membuat seorang gadis ceria seperti Airin, mengalami kehancuran begitu besar dalam hidupnya.

Kebodohan yang Airin lakukan, adalah mencintai suaminya dengan sepenuh hati. Hingga dia tahu jika ternyata suaminya menikahinya karena dia mempunyai kemiripan dengan perempuan di masa lalunya.

Airin hanya di jadikan istri bayangan oleh Lion. Tidak ada cinta untuk dirinya, semuanya hanya sebuah cinta sepihak.

"Tidak bisakah aku menggantikan Vei untuk kamu? Tidak bisakah Airin yang ini kamu cintai, bukan Airin yang harus menjadi Verina"

Dengan penuh harapan Airin mengatakan itu pada suaminya. Namun harapan rapuh yang dia miliki, harus hancur dalam sekejap.

"Kau berharap cinta dariku? Haha.. Sampai kapanpun tidak akan pernah kau dapatkan!"

Ketika hanya menjadi istri dengan bayang-bayang masa lalu suaminya. Tapi, Airin tetap bertahan. Meski entah dia akan bisa melewatinya atau tidak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Antara Luka Dan Rindu

Nyatanya dunia tidak pernah berpihak padanya yang berjuang sebesar itu. Setidaknya setelah meninggalkan lukanya, dia harus bisa hidup bahagia. Namun, ternyata dia masih terus terbelenggu dengan perasaan yang tidak pernah hilang.

Inikah cinta? Bisakah seseorang mencintai hingga sebesar ini, setulus ini dan bahkan rela berkorban hanya untuk sebuah cinta? Ya, sepertinya Airin bisa melakukan itu. Karena cintanya pada Lion sudah terlanjur sepenuh hati sejak awal. Hingga sekarang dia sulit menghilangkannya.

Menjalani aktivitas seperti sebelumnya, dia masih menunggu panggilan kerja. Jadi setiap pagi dia hanya diam di Apartemen sendirian.

Ponsel yang berdering membuat Airin menoleh, dia mengambil ponsel di atas meja dan menerima telepon itu. "Hallo Kak?"

"Bagaimana keadaan kamu Airin? Maaf ya aku belum datang kesana lagi"

"Tidak papa, Kak Brian tidak menceritakan apapun pada Vei kan?"

"Tidak, sesuai janji aku sama kamu. Semuanya aman, aku tidak akan pernah menceritakan apapun"

"Terima kasih Kak, beri aku waktu untuk bisa menerima semuanya dan kembali pada kehidupan Airin yang dulu. Sekarang aku ingin menenangkan diri disini"

"Iya Rin, nanti jika aku ada waktu mungkin aku akan datang mengunjungi kamu"

"Iya Kak, tidak papa. Aku baik-baik saja kok"

Airin tersenyum menatap layar ponselnya yang sudah mati. Seseorang bernama Brian yang berhasil membantunya pergi dan berada disini sekarang. Pria yang sedang dekat dengan Verina itu, rela membantunya pergi setelah Airin menceritakan semuanya.

*

"Tapi, kenapa wajah kalian begitu mirip?"

"Aku tidak tahu, tapi aku tidak punya saudara juga. Mungkin hanya kebetulan saja mirip, lagian sekarang memang banyak orang yang wajahnya mirip 'kan? Padahal mereka tidak ada ikatan darah apapun"

"Iya juga sih" Brian menatap perempuan di depannya, terlihat rasa lelah dan putus asa dari tatapan matanya. "Airin, kamu yakin akan melakukan ini? Tapi, menurut aku kita harus yakinkan dulu apa benar Lion akan kembali dengan Verina"

"Kak, aku tahu jika Kak Brian mungkin berharap itu tidak akan terjadi, karena aku tahu Kak Brian juga menyimpan harapan lebih pada Verina yang sekarang kamu anggap teman itu. Tapi, itulah kenyataannya. Aku tahu sebesar apa cinta suamiku untuk Verina"

Dan akhirnya Brian membantu Airin untuk menjadi pendonor tanpa diketahui identitasnya oleh Verina. Dan dia juga yang membawa Airin pergi dari Kota ini dalam keadaan dia yang bahkan belum sadar pasca operasi. Memindahkannya ke rumah sakit di Luar Kota. Brian juga yang mengurus semuanya agar keberadaan Airin tidak diketahui siapapun sekarang.

"Jika suatu hari kamu tahu bahwa suamimu ternyata tidak ingin kembali dengan Verina, dan dia memilih kamu, apa yang akan kamu lakukan Airin?"

Airin tersenyum dengan pertanyaan Brian pada saat itu. Wajah pucatnya menampilkan senyuman yang penuh luka. "Jika itu terjadi, mungkin saja aku bisa kembali. Tapi Kak, aku yakin hal itu tidak akan terjadi. Mustahil bagi suamiku mencintaiku, karena sejak awal pernikahan kita terjadi, dia hanya menjadikan aku istri bayangan dari perempuan masa lalunya"

"Namun waktu akan menjawab semuanya, Rin. Mungkin saja perjuanganmu tidak sia-sia"

*

Hari-hari berlalu, dan akhirnya Airin mendapatkan pekerjaan d sebuah Restoran pada akhirnya. Dijadikan manager Cafe dan Resto ini dan dia senang dengan pekerjaan ini. Banyak orang baru yang dia kenal, dan semua orang baik padanya.

"Jadi kamu hanya perlu melaporkan laporan omset tiap bulan padaku ya. Melihat kinerja pelayan disini, kalau ada sebuah kesalahan bisa di tegur dengan baik-baik. Jangan sampai membuat mereka tersakiti"

"Iya Bu Delia"

Airin menatap perempuan bernama Delia yang begitu baik hati dan lembut padanya. Bahkan untuk seorang pemilik Restoran sebesar ini, seharusnya dia sedikit tegas. Tapi dia benar-benar tidak seperti pemilik Restoran pada umumnya.

"Aku tinggal di Ibu Kota, jadi hanya bisa datang satu bulan sekali. Aku juga sibuk mengurus anak"

"Iya Bu, saya akan bekerja sebaik mungkin"

"Jangan panggil aku Ibu, berasa tua banget"

Airin tersenyum, memang wajah Delia terlihat masih muda meski usianya jelas di atas Airin beberapa tahun. "Em, panggil Kakak?"

"Ya boleh, agar kita makin dekat ya"

Airin mengangguk, dia sebenarnya iseng memasukan lamaran kerja ke Restoran ini saat melihat plang bertuliskan membutuhkan pekerja baru. Dan ternyata dia malah langsung diterima. Dan Airin senang, karena ini adalah pengalaman baru baginya.

"Oh ya Airin, kamu tinggal sendiri di Kota ini?"

"Iya Kak, sendiri saja"

Delia mengangguk, dia menepuk bahu pegawai barunya ini. "Baiklah, aku harus segera pergi. Anak dan suamiku sudah menunggu"

Airin mengangguk, dia melirik ke arah pria dan seorang anak perempuan sekitar usia 6 tahun. Melihat Delia yang menghampiri anak dan suaminya, melihat suaminya yang merangkul pinggang istrinya dengan satu tangan menggandeng tangan mungil anaknya.

Indah ya jika pernikahan berjalan bahagia seperti itu. Bisa mempunyai anak dan hidup bahagia dengan keluarga kecil kita.

Senyuman pahit dalam wajah Airin terlihat, bagaimana dia membayangkan pernikahan bahagia yang seperti itu. Namun sayang, dia tidak bisa mengalaminya. Karena dia dinikahi hanya karena mirip perempuan masa lalunya.

Airin menghembuskan nafas kasar, dia menatap ruangannya yang berada di lantai dua ini. Disini dia akan memulai pekerjaan barunya, sebuah pengalaman baru dan kehidupan baru yang akan dia jalani.

Meski terasa berat, namun Airin tetap harus menjalani kehidupan ini. Hatinya memang terluka, tapi hidupnya tetap harus berjalan.

"Semangat Airin, ini adalah pekerjaan baru kamu"

Dan hari ini Airin sibuk dengan pekerjaannya, dia juga cukup senang dengan pekerjaannya saat ini. Sampai ketika dia kembali ke Apartemen malam hari, Airin merasa tubuhnya lelah, tapi dia senang karena saat bekerja dia bisa sedikit saja melupakan masalahnya.

Menjatuhkan tubuhnya dia atas tempat tidur dengan tangan terentang, menatap langit-langit kamar. "Aku bahagia jika kamu bahagia. Tuhan, biarkan saja dia bahagia dengan perempuan yang dia cintai, karena aku hanya ingin melihatnya bahagia"

Airin menoleh dan menatap figura foto yang selalu terpajang di atas nakas samping tempat tidurnya. Foto saat mereka di Pantai, benar-benar menjadi foto kenangan terakhir kebersamaan mereka berdua.

"Aku merindukannya" lirih Airin.

Bayangan dalam ingatannya adalah ketika masa-masa terakhir mereka bersama dan itu malah mengukir kenangan yang indah. Ketika Lion yang memperlakukannya dengan begitu lembut dan seolah dia memang menerima kehadiran Airin saat itu.

Airin mengambil foto itu dan menatapnya, masih dengan posisi tidur terlentang di tempat tidur. "Kamu tahu gak, saat kamu menemukan aku di danau dan kamu bilang kamu khawatir, saat itu perasaanku benar-benar bahagia. Saat itu aku berharap jika ini memang benar, kamu mulai menerima kehadiran aku. Tapi, aku sadar jika hal itu tidak mungkin"

Cairan bening mengalir dari sudut matanya, menunjukan betapa terluka Airin, namun hatinya tetap merindu.

Bersambung

Yang baca Tentang Cinta Dan Luka, pasti kenal sama Delia dan Reynan..

1
ken darsihk
Ya ampyun Rin gue sampai bosen Rin , ngelihat lo lari lari an terus
Emang nya nggak capek Rin 😠😠😠
ken darsihk
Airin kamu jangan lari lagi , Lion hanya ingin bertemu dan meminta maaf
dika edsel
oh astaga...lari lagi..,ya ampun.. Tuhan toloooooong..,ampuni hambamu ini..!!! heh lion kejar dong istrinya jgn bengong ajah..noh bnyak cogan yg ngincer istri loe..,klo elo gk satset..jd duda beneran baru tau rasa...!! jd laki lemah banget.. heran gue..,laki cap apaan nih??
dika edsel
lion berkata..
pertemuan yang ku impian akan menjadi kenyataan sebentar lagi.. semoga saja...!!
jujur aku juga ikutan capek..ngikutin kalian berdua tauk..lari kesana kemari,gk peduli lewat gorong2 juga aku ikutin.. ayolah kpn ini berakhir nya,aku juga nunggu adegan romantis kalian.., kpn pny bebi klo terus begini...??
Rani R.i
berjuang lah lion,,yakin lah kalau kamu bisa untuk merebut kembali cinta mu,,bukti kan ketulusan mu terhadap airin...
partini
sakit TK berdarah itu yg rasakan istri mu dulu jadi sekarang gantian kamu juga harus merasakan nya
tetapi don't give up juga laki laki loh bukan fencong
Wiwik Emy
semoga segera dipertemukan lion dn airin
ken darsihk
Airin GAJEEE 😂😂😂
ken darsihk
Airin seperti nya belum dewasa dehhh , kenapa harus lari dan lari lagi
Permasalahan nya tidak akan selesai Rin kalau kamu selalu lari dan lari lagi
dika edsel
entah siapa yg salah...kutak tahu...???? rin..rin.. ngapain mesti lari sih..,sampe kpn kamu seperti ini..capek tau rin..!!
dika edsel
klo lari2an juga gk akan menyelesaikan mslh rin...,kamu mo lari sampe kpn hmmm..??? klo sudah gk bisa sama lion tinggal gugat cerai aja..knp hrs menghindar trs sih yg ada kamu tambah stres..!! nih juga si brian ngapain kamu beritau dia sih..,kamu tuh siapa,jgn terlalu ikut campur dan jgn terlibat terlalu jauh..,lebih baik urus noh si verina,gk perlu ngurusin istri orang..paham..!!!
partini
pada main petak umpet 🤦
ken darsihk
Harus kamu tunjuk kan lagi perjuangan mu Lion
ken darsihk
Yeaayyy semakin dekat
Risna Wati
makin penasaran lanjut author 💪💪💪
dika edsel
Dengan kata lain dunia tak selebar daun kelor dan tak sepanjang tali kolor..,aku benar kan mak..????
Rani R.i
wkwkwk ketemu temen lama
ken darsihk
Next thor
ken darsihk
Airin selesaikan dulu urusan dngn Lion suami mu , agar tidak ada penyesalan di belakang hari
dika edsel
mas adam jgn suka sama airin ya.. takutnya kamu jd sad boy...kan kasian...!!!? jgn nekad yo mas.. mending cari yg lain,kan masih banyak bunga2 ditaman silahkan hinggap disalah satunya yah salah satunya akuuui...,ha..haaaaa..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!