NovelToon NovelToon
Ipar Perusak Rumah Tangga

Ipar Perusak Rumah Tangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami
Popularitas:257.3k
Nilai: 5
Nama Author: SHy

Nyatanya, menikah dengan pria yang dicintai tak selamanya membuat Naomi bahagia. Baru beberapa bulan Naomi merasakan kebahagiaan menjalani biduk pernikahan dengan Gilang, badai besar datang menerpa rumah tangga mereka.

Melvina, adik ipar Naomi yang berstatus sebagai adik angkat Gilang, ternyata juga mencintai Gilang dan berusaha melakukan berbagai macam cara untuk memisahkan Naomi dan Gilang.

“Maaf, aku terpaksa harus menikahi Melvina menjadi istri keduaku untuk menyembuhkan rasa trauma di dalam hati Melvina.” Pernyataan Gilang malam itu berhasil membuat hati Naomi hancur berkeping-keping.

“Lebih baik aku pergi dari pada harus di madu dan merasakan sakit hati seumur hidup.” ~Naomi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IPRT 17 - Bunuh Diri?

Gilang tengah memperhatikan Naomi yang nampak tak bersemangat memakan makanannya di rumah orang tuanya malam itu. Padahal, makanan yang ada di depan Naomi adalah makanan yang sangat disukai oleh Naomi setiap kali berkunjung ke rumah orang tuanya.

“Naomi, kenapa kamu gak habisin ayam bakarnya. Apa makanannya gak enak?” Tanya Mama Jelita. Ternyata bukan hanya Gilang yang memperhatikan pergerakan Naomi dari tadi. Mama Jelita pun demikian.

Naomi tersenyum kaku. Dia merasa tak enak hati karena tak menghabiskan makanannya. “Enak, Ma. Tapi Naomi lagi gak selera makan banyak. Perut Naomi rasanya kenyang.”

Dahi Gilang mengkerut mendengar jawaban Naomi. Mama Jelita pun demikian. Keduanya merasa bingung mendengar jawaban Naomi. Karena biasanya Naomi selalu menyantap dengan lahap menu makanan kesukaannya tanpa peduli jika sudah kenyang.

“Kenapa sikap Naomi aneh sekali akhir-akhir ini?” Pertanyaan tersebut terbesit di benak Mama Jelita. Tak ingin menyinggung perasaan Naomi, Mama Jelita memilih untuk tidak mengatakan kebingungannya pada Naomi.

Pukul delapan malam, Naomi dan Gilang berpamitan untuk pulang. Tidak seperti biasanya, kali ini Naomi pulang dengan ekspresi wajah yang nampak bersedih. Dia seolah enggan untuk meninggalkan rumah orang tuanya. Kedua bola mata Naomi bahkan terlihat berkaca-kaca saat sudah masuk ke dalam mobil.

“Sayang, kamu kenapa?” Gilang menatap intens wajah istrinya dulu sebelum melajukan mobil miliknya.

Naomi menghela nafasnya yang terasa kian memberat. “Aku cuma sedih aja ninggalin rumah mama. Rasanya mau tinggal di sini aja.” Balas Naomi seadanya. Rasanya saat ini Naomi hanya ingin berdekatan dengan ibunya saja. Naomi bahkan mulai merasa enggan dekat dengan Gilang.

“Ya sudah, kalau begitu kita menginap di sini saja.” Putus Gilang. Dia sudah hendak membuka sabuk pengamannya. Namun, Naomi segera menghentikan pergerakannya.

“Kita pulang aja. Lagian aku gak bawa baju ganti yang bisa dipakai untuk dibawa kerja besok hari.”

Gilang makin dibuat bingung saja dengan tingkah laku istrinya. Tak ingin membuat mertuanya jadi bingung kenapa mobilnya belum bergerak juga, Gilang segera melajukan mobil miliknya menuju rumah.

“Apa ada masalah. Kenapa Gilang lama sekali jalanin mobilnya?” Mama Jelita yang masih berada di depan rumah dibuat bingung melihat mobil Gilang yang bergerak cukup lama.

Tiga puluh menit berlalu, mobil yang dikemudikan Gilang sudah tiba di rumah. Tanpa disadari oleh Gilang, ternyata Naomi sudah tertidur di dalam mobil saat mobil sudah memasuki area perumahan rumah mereka. Melihat istrinya yang tengah tertidur, membuat Gilang tak tega untuk membangunkannya.

“Lebih baik aku gendong saja.” Gilang sudah mengambil keputusan. Dia segera bergerak menggendong tubuh Naomi. Seakan tak merasakan pergerakan Gilang san tak merasa terganggu sedikit pun, Naomi masih saja tertidur hingga akhirnya tubuhnya dibaringkan di atas ranjang.

“Kenapa aku merasa tubuh Naomi lebih berisi? Apa berat tubuhnya bertambah? Tapi… dari yang aku lihat dia suka gak selera mau makan akhir-akhir ini.” Gilang dibuat bingung dan bertanya-tanya.

**

Beberapa hari berlalu, sikap Naomi makin terlihat aneh saja di mata Gilang. Beberapa kali Naomi menunjukkan rasa tidak sukanya pada Gilang dan suka bersedih secara tiba-tiba. Gilang yang ingin memastikan ada apa dengan istrinya selalu ragu untuk bertanya. Pasalnya, Naomi sangat sensitif akhir-akhir ini. Gilang takut jika pertanyaannya nanti menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.

Sama seperti beberapa hari yang lalu, hari itu Gilang juga mengabaikan panggilan telefon dari mamanya. Gilang mengabaikan rasa tak enak di hatinya karena mengabaikan pesan dari mamanya.

“Maaf, Ma. Aku akan menghubungi Mama lagi setelah kondisi rumah tanggaku lebih baik dan tenang dulu.” Gumam Gilang dalam hati setelah melihat panggilan telefon dari Mama Ruby mati begitu saja.

Di kediaman Mama Ruby, terlihat Mama Ruby geram bukan main karena Gilang kembali mengabaikan panggilan telefon dari dirinya. Padahal dia sangat membutuhkan respon dari Gilang. Karena sudah tiga hari belakangan ini Melvina tidak memakan makanannya dan sering memanggil nama Gilang saat tidur.

“Nyonya!!” Teriak pembantu dari lantai atas mengagetkan Mama Ruby yang masih geram pada Gilang.

“Bibi, ada apa?” Tanya Mama Ruby dengan sedikit berteriak. Jantungnya terasa berdetak cepat melihat ekspresi wajah pembantunya yang nampak kurang bersahabat saat ini.

“Nona Melvina, Nyonya!!” Suara Bibi terdengar bergetar. Mama Ruby yang dibuat makin penasaran segera naik ke lantai dua dengan tergesa-gesa. Tubuh pembantunya pun terlihat bergetar saat sudah berada di dekat ya.

“Ada apa, Bibi. Bicaralah yang jelas!” Titah Mama Ruby tegas.

“Nona Melvina mencoba bunuh diri, Nyonya!” Seru Bibi dengan bibir bergetar.

“Apa?!” Kedua bola mata Mama Ruby melotot. Pun dengan jantungnya yang terasa ingin berhenti berdetak beberapa saat. Tanpa menunggu jawaban dari pembantunya, Mama Ruby segera berlari ke arah kamar Melvina.

“Astaga, Melvina!” Mama Ruby berteriak histeris mendapati tubuh Melvina yang sudah lemah tak berdaya di atas ranjang. Darah segar pun nampak mengalir di pergelangan tangannya.

“Apa yang kamu lakukan, Melvina. Kenapa kamu menyakiti tubuh kamu sendiri!” Mama Ruby panik bukan main. Melvina yang sudah lemah pun berusaha memberikan jawaban.

“Lebih baik aku mati saja dari pada hidup seperti ini, Mah…” perlahan, kedua kelopak mata Melvina tertutup dengan diiringi hembusan nafas yang terasa kian memberat.

“Melvina!!” Teriak Mama Ruby semakin terdengar histeris. Buru-buru dia meminta pada pembantunya untuk memanggil ambulan. Mama Ruby pun segera mencari kain kasa untuk menghentikan pendarahan di tangan Melvina.

Tak lama berselang, ambulan nampak datang. Mama Ruby yang panik sampai lupa mengabari suaminya tentang keadaan Melvina. Untung saja pembantunya bergerak cepat menghubungi Papa Refal untuk mengabari keadaan Melvina saat ini.

“Melvina, ayo bangun nak. Jangan buat Mama cemas seperti ini!” Di dalam ambulan yang sedang melaju di jalan raya, Mama Ruby menangis meminta Melvina yang sudah nampak pucat segera bangun. Mama Ruby tak menyangka kalau Melvina akan melakukan tindakan seperti tadi. Menyakiti dirinya sendiri untuk mengakhiri hidupnya.

Di perusahaan cabang, Papa Refal yang baru saja mendapatkan informasi dari istrinya tentang keadaan Melvina segera menghubungi Gilang. Ingin memberitahu keadaan Melvina saat ini. Untuk kali ini Papa Refal merasa kalau Gilang harus mengetahui keadaan Melvina. Papa Refal tak mungkin diam saja di saat kondisi Melvina sudah mengkhawatirkan saat ini.

Melihat panggilan telefon dari papanya, membuat Gilang yang baru saja selesai rapat dibuat bingung. Karena tidak biasanya sekali papanya itu menghubunginya. Jika dia bisa mengabaikan panggilan telefon dari Mama Ruby, tapi tidak dengan Papa Refal. Gilang merasa kalau ada hal penting yang ingin disampaikan Papa Refal sampai menghubungi dirinya saat ini.

“Gilang, Melvina mencoba bunuh diri dan sekarang kondisinya mengkhawatirkan. Papa harap kamu segera ke rumah sakit sekarang untuk melihat keadaannya!”

“Apa?!!”

***

Jika teman-teman suka dengan cerita Naomi dan Gilang, tinggalkan komentar dan klik tombol suka sebelum meninggalkan halaman ini. Satu lagi, jangan lupa kasih rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ seperti biasanya.

Untuk seputar info karya, teman-teman bisa follos akun instaggram @shy1210 yaaa

Terima kasih🌺

1
tse
ko ga di jawab lang....
biasanya kmau bisa bilang kalo ini semua dia lakukna buat ulet keket sembuh....
ayolah ngomong gitu kaya kamu ngomong di depan Naomi...
kamu ngomong sama semua untuk ngertiin posisi fia sekarang yang mencoba untuk menyembuhkan traumnanya ulet keket...ko g abisa jawab sih....cuma berani jawab fo depan Naomi ya....

keliatan bnaget y ulet keket lagi kegatelan...
udaj liat gitu ko kamu g abisa mikir sih lang...kalo apa yang di omongin Naomi kalo ulet keket itu cinta sama kamu sebagai perempuan dewasa ke lelaki dewasa bukan cinta sebagai adik ke kakakanya....
percuma jadi bos beaar kalo hal sepele gini kamu ga peka...
itu bibit pelakor...
tapi ya sudahlah kan itu yang kamu pilih...
lebih memilih menjadi obat traumanya ulet keket dn menjadi anak yang berbakti dengan mengikuti kemaunnya ibu tersayang kamu
Purnama Pasedu
Gilang jujur aj
kalea rizuky
Gilang kn bloon abis ne nyesel lu uda cerai ma bini yg baik istilah aja buang berlian demi sampah
Heni Karlina
ayo jawab yg jujur Gilang jgn diem aja klu sebenernya dirimu ngga mau menikahi mak lampir
Puji Hastuti
Kapan kebohongan melvina akan terbongkar /Toasted/
Puji Hastuti
Udah nikah aja gilang ama ulat keket, biar hancur duniamu.
Heni Karlina
lanjut ka shy
Rieya Yanie
klo.gilang jawab ya berarti gilang bodoh
Srie Handayantie
gregetr bgt sihh , Disni orang tua juga terlalu mengatur anak hrus menruti smua keinginan dia apalgi ada ancaman segala./Speechless/
Srie Handayantie
emang mau ditunjukin dari sgala sisi pun keluarga Gilang pasti memang melvina sakit seyakin itu mereka , maka biarkanlah nanti juga mreka menabur apa yg mreka tanam . 😏
Dwi Winarni Wina
Derby melihat melvina tidak sakit baik-baik aja, paling ngebet ingin menikah sm gilang dasar gatel bingit melvina.....

Derdy sangat curiga melvina itu hanya sandiwara hanya tuk menarik perhatian mama ruby dan gilang dasar ular berbisa...
Gilang merasa tidak nyaman dekat-dekat sm melvina, tidak menjawab pertanyaan ingin menikahi melvina hanya diam aja....

Gilang makanya jd pria hrs tegas dan punya pendirian jgn mau hidupmu disetir mamamu itu yg egois bingit memaksakan kehendaknya....

Derby sangak muak skl sm melvina sok jaim dan kalem pdhal asli ular berbisa sangat jahat dan licik sampai tega menghancurkan rumahtangga noami dan gilang...
Rani Kamila
tolak gilang
Dian Fitriana
update
Rani Kamila
good Debby.....
Arman Despi
😭😭😭😭😭 Jd sedih rasanya klu Gilang n Naomi g ad kesempatan baikkan lg
Ayo Debby n papa Rega cari bukti u/ membuka kebusukan ulet bulu
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Mahmudah Mahmudah178
lanjut thor seka ceritaya
Naufal Affiq
jangan mau gilang,tolong thor jangan buat galang sama melvina menikah,aku gak mau,biar tau rasa,si pelakor itu.debby bantu gilang,kasih tau pada mereka kalau naomi lagi hamil biar selesai urusan sama si pelakor itu
elok
emang Gilang orang bodoh sedunia,pengusaha tapi bodoh
mbok Darmi
ayo jawab katanya mau nikahin melvina jgn plin plan jadi laki" tanggung jawab itu sama perkataan mu sama naomi silahkan menikmati penyesalan mu dari sekarang yg hidup di keluarga toxic ortu kok harus dituruti semua keinginannya padahal itu blm tentu demi kebaikan gilang tapi ya sudahlah nasi sudah jadi bubur ancur percuma mau diapakan juga tetap ancur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!