Terjebak Takdir Cinta Presdir

Kevin membuka pintu mobilnya dan keluar, dia menoleh kearah Mia yang masih duduk manis dikursinya.

"Kenapa kau tidak keluar? Cepat turun," ucap Kevin ketus.

"hmm! Untuk apa juga aku turun! Tempat tujuan kita bukan disini," ucap Mia yang enggan untuk keluar dari mobil.

"Cepat keluar, atau kau mau aku yang menarik mu keluar?" Ucap Kevin menatap tajam dengan sedikit mengancam.

Mia yang mendengar ucapan Kevin, ia pun bergegas keluar dari mobil.

"Ya ampun Rens tega sekali dirimu mengirimkan orang seperti dia untuk menjemputku! Aaaa!" Batin Mia menjerit.

Kevin melangkah menuju kedalam Boutique tersebut, disusul Mia dibelakangnya. Sesampainya didalam Boutique tersebut Kevin memerintahkan pelayan untuk menggantikan pakaian Mia dengan gaun pesta, dan merias wajahnya.

"Eh...eh aku mau dibawa kemana?" ucap Mia bingung, saat para pelayan membawanya masuk keruang ganti.

"Ikuti saja! Aku akan menunggu diluar," ucap Kevin, sembari tersenyum puas.

Kevin pun kemudian melangkah keluar dari Boutique itu, dan memilih untuk menunggu didepan mobil sambil memainkan ponselnya. Kevin menyandarkan tubuhnya dipintu mobil dengan tangan kirinya dimasukkan ke saku celana sedangkan tangan satunya masih sibuk memainkan ponsel. Sungguh poster tubuh yang sempurna.

Didalam Boutique Mia sedang berdiri didepan kaca, menatap dirinya yang kini terlihat cantik dan anggun.

"Mungkin Rens telah menyuruhnya untuk memilihkan gaun untukku! Cantik sekali diriku jadinya," gumam Mia, tersenyum dengan manis.

Mia pun bergegas melangkah keluar dari Boutique tersebut. Saat melewati pintu, pandangan Mia tertuju pada satu arah didepannya. Dia seketika terpukau melihat Kevin yang sedang menunggu di samping mobil dengan poster tubuh atletik nya Kevin terlihat sangat lah gagah dimata Mia.

"Ya tuhan! Ternyata dia tampan sekali! Kenapa aku tidak memperhatikannya sedari tadi," ucapnya sedikit pelan.

Dia berjalan perlahan mendekat kearah Kevin. Saat mulai dekat, Kevin yang menyadari seseorang mendekat dengan sigap berdiri dan menghadap kedepan.

Sebegitu nya Kevin terpukau dengan penampilan Mia yang berbeda dari yang tadi, kini nampak lebih anggun. Tanpa sadar Kevin tersenyum tipis.

"Ternyata dia lumayan cantik, jika didandani!" Gumam Kevin.

"Apa yang kau lihat? akenapa kau hanya diam saja, ayo berangkat!" Ucap Mia, yang langsung membuka pintu mobil dan duduk dikursi belakang dengan manis.

Ucapan Mia membuyarkan lamunan Kevin, pipinya memerah malu karna tertangkap basah sudah menatap Mia.

Kevin pun bergegas masuk kedalam mobil, dan mulai melajukan mobilnya ketempat tujuan mereka yaitu pesta pernikahan Renesmee dan Nathan.

Flashback Off

"Rens! Selamat yah!" Ucap Mia menghampiri Rens.

"Mia! Sejak kapan kau datang, makasih yah sudah datang," ucap Rens sembari berdiri dan langsung memeluk sahabatnya itu.

"Eh, santai dong! Baju mu bisa berantakan nanti," ucap Mia meledek.

"Hehehe, maaf maaf," jawab Rens tersenyum.

Nathan yang melihat pemandangan membosankan itu bagi dirinya, lalu memalingkan wajah kearah lain.

"Kau cantik sekali memakai gaun, sudah bukan seperti Mia yang aku kenal." Ucap Rens memuji Mia yang malam itu terlihat sangat anggun.

"Apa-apaan biasa aja deh! Bukannya kau yang suruh dia membelikan aku gaun," ucap Mia sedikit bingung, karna dia tahunya bahwa Rens lah yang menyusun rencana untuk membelikan dia gaun.

"Eh...." Rens terkejut dengan ucapan Mia yang dia tidak mengerti.

Rens pun menoleh kearah Kevin, sedangkan Kevin yang merasa diperhatikan hanya memalingkan wajah kearah lain. Rens yang melihat sikap Kevin pun hanya tersenyum, dia mengerti maksud dari Kevin.

"Eh! Iya aku yang menyuruhnya! Hampir saja aku lupa!" Ucap Rens tertawa riangnya.

Begitu pun Mia yang ikut tertawa bersama Rens. Nathan menatap kearah Rens dipandanginya Rens yang sibuk bercanda ria dengan sahabatnya itu. Nampak sunggingan senyuman dibibir Nathan.

"Dia bisa tersenyum seperti itu didepan sahabatnya, padahal sedari tadi aku sudah memperlakukan dirinya dengan buruk" gumam Nathan.

Begitu pun Kevin yang sedari tadi mencuri-curi pandang kearah Mia, yang asyik bersenda gurau bersama Rens.

"Wanita macam apa dirinya itu? Cara bicaranya yang terlalu frontal tidak seperti wanita-wanita lain," gumam Kevin.

***

Acara puncak pun dimulai, yaitu waktunya PESTA DANSA ROMANTIS.

Para tamu undangan yang berpasangan pun terlihat berdansa dengan romantisnya, diiringi dengan lagu melow romantis membuat suasana malam itu terasa lembut penuh kasih sayang.

Namun suasana itu tidak berpengaruh oleh Nathan. Perasaannya masih sama, dia masih menganggap pesta pernikahan ini begitu membosankan baginya. Bahkan dia tak berniat sedikit pun untuk mengajak pengantinnya itu yang tak lain adalah Rens berdansa romantis.

Rens masih sibuk dengan Mia, mereka masih mengobrol meskipun entah tak tahu apa yang diobrolkan mereka.

Tiba-tiba seorang pria dengan setelan kemeja putih yang dibalut Jas berwarna biru tosca berjalan menghampiri Nathan dan juga Rens.

"Hai, apa kabar? Kau terlihat sangat bahagia Rens," ucap pria tersebut.

Rens terkejut saat mendengar suara yang sangat familiar baginya, tak lain pria itu adalah Tara. Rens pun langsung berbalik kearah suara itu begitu pun Nathan yang juga langsung menoleh.