NovelToon NovelToon
Wanita Satu Malam Ceo

Wanita Satu Malam Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand
Popularitas:51.4k
Nilai: 5
Nama Author: kikoaiko

Xavier Zibrano, CEO muda yang selalu di paksa menikah oleh ibunya. Akan tetapi ia selalu menolak karena masih ingin menikmati masa mudanya.


Divana Veronika, gadis cantik yang rela meninggalkan orang tuanya dan lebih memilih kekasihnya.


Namun siapa sangka, kekasih yang ia bela mati-matian justru menghianatinya. Divana memergoki kekasihnya sedang berhubungan intim dengan sahabatnya sendiri di sebuah kamar hotel.

Dengan perasaan hancur, tak sengaja Divana di pertemukan dengan Xavier yang baru saja selesai menghadiri acara gala diner di hotel yang sama.

Divana yang sedang kalut akhirnya menawarkan sejumlah uang kepada Xavier untuk menghabiskan malam bersamanya.

Akankah Xavier menerima penawaran tersebut?
Yuk simak cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34

Xavier sudah rapih dengan pakaian kerjanya, dia melihat istrinya yang sudah terlelap di atas ranjang, lalu ia menghampirinya.

"Aku berangkat kerja dulu, Sweety" pamit Xavier tanpa membangunkan sang istri, istrinya pasti lelah setelah melayaninya.

Diciumnya kening istrinya, lalu membenarkan selimutnya, setelah itu Xavier pergi meninggalkan kamar.

Sebenarnya Xavier masih ingin berduaan dengan istrinya, tapi hari ini banyak kerjaan yang tidak bisa ia tinggalkan. Lelaki itu pergi ke ruang makan, terlihat kembar dan juga kedua orang tuanya sudah duduk di sana menunggunya.

"Selamat pagi semua" Sapa Xavier dengan wajah yang terlihat sumringah. Dia mencium kedua putranya secara bergantian.

"Pagi papa" jawab kembar mewakili.

Sarah heran karena tidak mendapati menantunya, biasanya perempuan itu bangun lebih awal diantara yang lain. Namun, sudah pukul setengah tujuh pagi tapi menantunya itu belum juga kelihatan.

"Dimana Diva, Vier" tanya Sarah ingin tahu.

"Tidur mi" jawab Xavier santai sambil mengoleskan selai di atas rotinya.

Sarah menatap putranya curiga, berbeda dengan Justin, melihat dari gerak gerik putranya pria tengah baya itu tahu kalau putranya itu baru saja buka puasa.

"Sudah tidak usah di pikirkan mi, menantumu itu hanya kelelahan" ucap Justin semakin membuat Sarah kebingungan, entahlah sepertinya pagi ini otak Sarah sedikit loading.

"Maksudnya pi" tanya Sarah.

Justin gemas dengan istrinya. "Maksudnya, mereka baru melakukan serangan fajar"

Sarah mengangguk, barulah dia paham apa yang di maksud suaminya, kalau serangan fajar dia sangat tahu.

"Bagus, biar tambah lagi cucu mami" senang Sarah.

Twins sejak tadi diam saja, mereka hanya fokus dengan makanannya yang ada di piringnya, selama beberapa menit kemudian makanan di piring twins habis.

"Ayo papa kita belangkat, loti Noel cudah habis" ajak Noel dan turun dari atas kursinya sambil mengendong tas miliknya.

"Noah sudah selesai belum makannya, boy?" tanya Xavier.

"Sudah pa, roti ku juga sudah habis" jawab Noah.

"Anak-anak papa memang pintar, sekarang pamit dulu sama kakek dan nenek" perintahnya, dia merasa bangga memiliki anak pintar seperti mereka. Mereka sangat tenang tidak merengek mencari mamanya.

Mereka mengangguk dan menghampiri kakek dan neneknya, mereka menyalami keduanya secara bergantian.

Setelah selesai mereka melihat papanya. "Pamit sama mama nda" tanya mereka.

"Tidak usah, mama sedang tidur" jawab Xavier.

"Huf, mama cekalang pemalas, ntal lejekina di patok ayam balu tahu lasa" gerutu Noel yang masih terdengar di telinga Sarah.

"Hai, tidak boleh begitu, mama sedang buatkan adik untuk kalian. kalian mau memiliki adik tidak?" tanya Sarah.

Noel dan Noah mengerjap menatap neneknya, mereka bingung dengan ucapan neneknya, buat adik? Memangnya bagaimana caranya?.

"Memangnya bica?" tanya Noel polos.

"Bisa, kan ada papa kalian yang membuat adonannya" jawab Sarah menahan tawa.

Noel mengangguk angguk seolah paham dengan jawaban sang nenek.

"Cara buat adonanya gimana pa? Noah mau buat juga" tanya Noah bingung.

"Kamu masih kecil tidak bisa buat adonan" ucap Xavier.

Dia menggelengkan kepalanya, maminya ini sangat iseng, bisa-bisa anaknya dewasa sebelum waktunya. Dia buru-buru mengajak putranya berangkat sebelum maminya berbicara lebih jauh lagi. Tapi sebelum itu dia menemui pelayan di Mansionnya dulu.

"Bibi, nanti jam sembilan tolong bangunkan istriku, dan jangan lupa bawakan sarapan kekamarnya" ucap Xavier.

"Baik tuan muda" jawab pelayan.

Setelah itu Xavier berangkat bersama kedua putranya, mobil dia berhenti didepan gerbang sekolah twins. Kali ini Xavier berinisiatif lebih dulu memberikan uang saku kepada putranya itu.

"Ini uang sakunya, nanti pulangnya di jemput sama pak sopir" ucap Xavier, "untuk Noel belajar yang baik jangan ngobrol terus sama Michelle" peringatnya kepada sang bungsu.

"Memangnya cejak kapan mengoblol itu di lalang, cemua olang kan butuh mengoblol" gerutu Noel.

"Maksud papa kamu boleh mengobrol tapi tidak di jam pelajaran, begitu" terang Noah.

Lalu mereka berdua turun dari mobil sang papa, mereka tak lupa berpamitan lebih dulu. Xavier melajukan mobilnya menuju ke kantornya.

Setibanya di perusahaannya, ia berjalan masuk kedalam sambil menyapa karyawannya. Pagi ini lelaki itu terlihat sangat ramah tidak seperti hari biasanya, karyawan yang melihat itu pun menjadi bertanya-tanya.

"Tumben tuan Xavier mau menyapa kita, wajahnya juga terlihat cerah, tidak seperti biasanya yang datar dan kaku"

"Iya, mungkin beliau sedang bahagia makanya mau menyapa kita"

"Mungkin saja"

Lalu mereka pergi ke meja kerjanya masing-masing, mereka tidak mau terlalu memikirkan tentang perubahan atasannya itu.

Xavier masuk kedalam lift yang membawanya menuju kelantai atas.

Ting

Xavier melangkahkan kakinya keluar dari lift dan berjalan menuju ke ruangannya.

"Apa jadwalku hari ini Za" tanya Xavier sambil menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi.

Reza menyebutkan semua jadwal Xavier pada hari ini, cukup banyak jadwalnya tapi tuannya itu tidak protes sama sekali, dia tampak lebih semangat dari biasanya.

"Hanya itu saja" tanya Xavier.

"Iya tuan, hanya itu saja" jawab Reza.

"Kalau begitu kamu bisa kembali ke ruanganmu" ucap Xavier.

Reza menatap heran kearah Xavier.

"Tumben tidak protes, biasanya dia akan protes dan memintaku mengurangi jadwalnya" batin Reza dan pergi dari ruang CEO.

Xavier  mulai mengerjakan pekerjaannya, pukul sembilan pagi dia menghubungi istrinya, ia ingin memastikan istrinya itu sudah bangun atau belum, sebab. Istrinya itu belum sarapan.

"Halo Sweety, kamu sudah bangun hm" tanya Xavier ketika panggilannya tersambung.

"Aku baru bangun, rasanya badanku sakit semua" keluh Divana dengan suara serak khas bangun tidur.

"Sarapan dulu, setelah itu boleh tidur lagi, kamu dari pagi belum sarapan" ucap Xavier.

"Eum, bibi sudah bawakan makanan kekamar" kata Divana.

Xavier menggigit bibirnya mendengar suara istrinya yang begitu menggoda, ingin sekali dia pulang dan kembali menerkan istrinya itu.

"Bagaimana ini, baru sebentar berpisah aku sudah kangen, ingin rasanya aku mengurungmu seharian di kamar" ucap Xavier.

"Tidak usah macam-macam kamu Xavier" seru Divana dan langsung mematikan panggilannya begitu saja, membuat Xavier tertawa lepas. Istrinya sangat menggemaskan.

"Dia sangat lucu kalau sedang kesal, aku jadi merindukannya" keluh Xavier dan meletakkan ponselnya, dia kembali mengerjakan pekerjaannya.

Sementara di dalam kamar mandi Divan sedang mengumpati suaminya secara membabi buta, ia kesal melihat tubuhnya sudah seperti macan tutul di buatnya. Suaminya memberikan tanda cinta di sekujur tubuhnya.

"Dasar maniak, otak mesum, ingin sekali aku mencekik lehernya, bagaimana bisa dia membuat tubuhku seperti ini, seperti tidak punya otak saja. Apa lelaki itu tidak berfikir bagaimana kalau kembar melihatnya, pasti dia akan takut melihat tubuhku seperti ini" ingin sekali Divana menangis melihat nasib tubuhnya, ia bingung harus menutupinya dengan apa. Lehernya penuh dengan kiss mark, tak hanya di leher saja, di dada, perut sampai ke bawah pun ada.

Karena tak ingin berlama-lama di dalam kamar mandi, Divana bergegas membersihkan tubuhnya, ia membersihkan sisa percintaan mereka yang menempel di tubuhnya, setelah selesai barulah perempuan itu keluar dari dalam kamar mandi.

Divana berjala keruang ganti dan mengambil baju yang berkerah dan berlengan panjang, jangan sampai mertuanya dan juga anak-anaknya melihat tanda merah di sekujur tubuhnya.

1
Lauren Florin Lesusien
🤣🤣🥰😍
Lauren Florin Lesusien
𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚍𝚒𝚟𝚊𝚗𝚊 𝚊𝚖𝚊 𝚊𝚗𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚋𝚞𝚛 𝚝𝚑𝚞𝚛 𝚋𝚒𝚊𝚛 𝚒𝚝𝚞 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒 𝚔𝚞𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚓𝚊𝚛 𝚝𝚊𝚞 𝚛𝚊𝚜𝚊 😂😂😂😂😂
Paksi Winata
kq sean siapa lagi itu thour,🤔🤔🤔🤔🤔
typo masih berterbangan
Paksi Winata
typo thour bukan "aku" tpi harus ny "kau" harap diperhatikan lagi terima kasih.✌✌✌✌🙏🙏🙏
Chi Hoong Yap
pergi saja lag,i Noel kan ada pesawat./Smile//Smile/
Atik Marwati
Xavier kenapa ga dikomunikasikan sama diva.. ditinggal pergi tau rasa kau... diva juga kaya kok bisa berdiri sendiri ga bergantung sama kamu
Atik Marwati: paling baru menyadari kesalahannya 🤔🤔
Helen@Ellen@Lenz: coba diva bawa anak2nya pergi tanpa pamit pd suaminya gimana ya apa suaminya bakal cari diva ya setelah diva melihat suaminya makan bareng sm si aletta
total 2 replies
Atik Marwati
noel emang luar biasa...
Atik Marwati
bahagia selalu
Adinda
pergi jauh divana tinggalin xavier gak usah dimaafin lagi
stefani n.i.s
aduh byk salah nya thot..anak nya Xavier kan cowo..kok selalu dibilang putri..
Rika Zaliya
nama sean, naura sering nongol,, kelewat dieditnya ya min,, hehhe
Atik Marwati
Xavier bersabar lebih baik demi dedek bayi
Santi Manope
smpai di sini tdk di respon🙃
Adinda
Noah sama Noel itu cowok atau cewek thor
zh4insu
Si kembar Noel dan Noah ini cowok apa cewek ya thor?
Aku mikirnya cowok karna namanya nama cowok. Kok ini pake bandana,,,?
Helen@Ellen@Lenz: tlg thor perhatikan perkataan klau jln ceritanya aneh ya nama anak diva sm xavier kan cowok tp kadang2 tukar nama cewe 🧐🤦
Endangdaman: sama kak aq juga soalnya kebanyakan nama noah & noel itu cowok semua
total 2 replies
zh4insu
Thor ini gak salah,,,?
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
اختی وحی
kok xavier jd sean😅
Endangdaman
kak anaknya nih putri apa putra sih dari awal kok kadang putri kadang putra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!