NovelToon NovelToon
Cinta Dan Dendam.

Cinta Dan Dendam.

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:67.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: selvi serman

Di nyatakan tidak bersalah oleh hakim tidak membuat hidup gadis bernama Gracia Kanaya kembali tenang, sebab seseorang yang menganggap Gra adalah penyebab kematian sang adik tercinta tak membiarkan Gra hidup dengan tenang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendatangi Club.

Keesokan harinya Gracia kembali bekerja seperti biasa, sebagai OG (Office Girl) di perusahaan Handoyo Group, perusahaan di mana Gilang menduduki posisi sebagai CEO. Akhir-akhir ini Gilang lebih fokus di perusahaan Handoyo Group, dan untuk perusahaannya game yang didirikannya dengan jerih payah sendiri tetap berjalan dan dikendalikan oleh Gilang dengan dibantu oleh asisten Tiko tentunya, asisten pribadi yang selalu bisa diandalkan dalam berbagai macam situasi dan kondisi.

"Gra, apa benar kamu sudah tidak tinggal di rumah itu lagi?." Ola memutuskan menemui Gra pada saat jam istirahat, untuk menanyakan tentang kebenarannya.

Dengan pandangan tertunduk, Gra mengangguk pelan.

"Lalu, kamu tinggal di mana sekarang? Kemarin mas Rafa datang ke kontrakan aku, menanyakan alamat tempat tinggal kamu. Mas Rafa berpikir aku mengetahui alamat tempat tinggal kamu yang baru, padahal aku pun baru tahu kalau kamu sudah tidak tinggal di rumah itu darinya kemarin."

"Sebenarnya kamu tinggal di mana sekarang Gra? Dan apa yang terjadi pada hubunganmu dan mas Rafa, Apa kalian bertengkar? Karena mas Rafa bilang kamu memblokir nomor kontaknya."

"Ceritanya panjang La, nanti akan aku ceritakan." balas Gracia dan Ola mengangguk mengiyakan.

Obrolan di antara Gra dan Ola berakhir ketika menyadari kedatangan dari salah seorang rekan kerja mereka.

"Gra...Ola....aku ingin menyampaikan pada kalian kalau malam nanti Winda akan mentraktir kita semua, katanya sih mau merayakan hari ulang tahunnya." Kata salah seorang rekan sesama OG tersebut kepada Ola dan juga Gracia. Sedangkan Winda sendiri adalah salah satu gadis yang juga bekerja sebagai OG di perusahaan tersebut.

"Pesan Winda, jangan sampai nggak datang ya...."

Setelahnya, gadis yang usianya hampir sebaya dengan Gra tersebut pun pamit untuk kembali melanjutkan pekerjaannya membersihkan area lobby.

"Kayaknya aku nggak bisa ikutan deh, La." Gilang pasti tidak akan mengizinkan ia pergi ke acara begituan, maka sebaiknya tidak perlu bergabung agar terhindar dari kemarahan Gilang, begitu putus Gracia.

"Apa salahnya datang Gra, anggap saja menghargai ajakan teman kerja. Takutnya kalau kita nggak datang malah di sangka sombong lagi, mana kita pegawai baru di sini." Ola yang paling enggak enakan mencoba merayu Gracia agar bersedia datang ke acara tersebut.

Di satu sisi Gracia takut pergi tanpa izin dari Gilang, tapi di sisi lain Gracia juga membenarkan perkataan Ola. Tidak enak jika diundang kemudian sengaja tidak datang.

"Baiklah." setelah berpikir cukup lama akhirnya Gra bersedia datang.

Waktu terus bergulir, cahaya matahari pun telah tergantikan oleh sinar rembulan. Gra yang sengaja tidak pulang ke apartemen lebih dulu, sengaja menunggu di kontrakan Ola sebelum berangkat ke alamat cafe yang diberikan oleh rekannya siang tadi. Gra sengaja menonaktifkan ponselnya agar Gilang tidak bisa melacak keberadaannya. Bukan apa-apa, kalau sampai Gilang melacak keberadaannya melalui GPS ponselnya, tidak menutup kemungkinan pria itu akan menyeretnya pulang dengan kasar, begitu ketakutan yang menghantui perasaan Gracia saat ini. Kalau sudah di apartemen nanti, biarlah Gilang menghukumnya yang penting tidak sampai terlihat oleh orang lain jika ia disiksa sekalipun oleh pria itu, begitu pikir Gracia.

"Mana cafenya?." Tanya Gra, karena faktanya tidak ada cafe di alamat yang diberikan oleh rekannya tadi, yang ada hanyalah sebuah bangunan club malam.

"Apa kamu nggak salah, Ola?." imbuh Gracia. bisa jadi Ola salah bukan.

"Enggak salah Gra, share location nya sudah benar, alamatnya menunjukkan area sini." jawab Ola seraya turun dari motor Gracia, sedangkan Gra masih stay di atas motornya.

"Kalau begini mending kita pulang saja, Ola! Aku belum pernah datang ke tempat seperti ini." Gracia jadi ngeri sendiri membayangkan seperti apa suasana di dalam bangunan tersebut, pasti banyak orang ma-buk di dalam sana. Gra berpikir demikian karena Yogi sering pergi ke tempat seperti itu dan ketika kembali ke rumah Yogi pasti mabuk berat.

Ola pun setuju untuk segera berlalu meninggalkan tempat itu. Namun baru saja Ola hendak naik kembali ke motor Gracia, terdengar suara Winda dari arah belakang mereka.

"Kalian mau ke mana? Ayo masuk!." Winda mematikan mesin motor Gracia dan mengambil kuncinya, hingga mau tak mau Ola dan Gracia mendorong motornya masuk ke area parkiran club, setelah melewati drama panjang dengan Winda.

"Kalian tenang saja, kita di sini hanya untuk menghibur diri, menikmati irama musik, bukannya mau ma-buk-mabu-kan. itukan yang kalian takutkan? Sudahlah....kalian jangan takut, itu tidak akan terjadi karena kita tidak akan melakukannya." Kata Winda berusaha meyakinkan Gracia dan Juga Ola, hingga pada akhirnya dengan berat hati Gracia dan Ola mengayunkan langkah memasuki club malam tersebut.

Kedatangan mereka di sambut dengan suara dentuman musik yang memekakkan telinga. Sungguh, Gra ingin segera pergi dari tempat itu, tapi kunci motornya ada bersama Winda.

"Kalau mas Gilang tahu aku pergi ke tempat beginian, bisa di peng-gal aku." batin Gracia semakin gelisah.

Di saat Gracia sedang berusaha meminta Winda untuk mengembalikan kunci motornya, di apartemen Gilang sedang gelisah karena Gra tak kunjung kembali. Yang semakin membuat Gilang gelisah dan juga cemas karena ponsel Gra tidak dapat dihubungi.

"Kemana Gracia, kenapa jam segini dia belum pulang juga?." Gilang nampak mondar-mandir di depan pintu apartemen, berharap pintu itu segera terbuka dan Gracia muncul dari baliknya. Tapi, hingga pukul sepuluh malam Gra tetap tak kunjung kembali.

"Sepertinya kamu sudah bosan bekerja, Gracia Kanaya." Gilang mengoceh demi menekan perasaan cemas dan gelisah di dalam hatinya.

Dret.....dret.....dret......

Tiba-tiba ponsel digenggaman tangan Gilang bergetar. Gegas pria itu melihat siapa yang melakukan panggilan. Dan benar saja, nomor kontak Gracia yang sedang melakukan panggilan.

"Kamu di mana seka_." Gilang tidak menuntaskan kalimatnya saat mendengar suara diseberang sana bukanlah suara Gracia, melainkan suara orang lain.

"Maaf mas, saya hanya ingin menyampaikan bahwa saat ini Gracia sedang mabuk. Tadi secara_."

"Share location! Saya ke sana sekarang!." potong Gilang sehingga seseorang yang ada di seberang telepon tak sempat menuntaskan kalimatnya.

Gilang beranjak ke kamar untuk mengambil kunci mobilnya dan tanpa membuang waktu pria itu segera berlalu ke alamat yang baru saja di kirimkan dari nomor kontak Gracia.

Gilang mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata sehingga dalam kurun waktu dua puluh menit mobil pria itu telah tiba di lokasi tujuan. Dari balik kaca mobil, Gilang dapat menyaksikan Gracia yang berjalan sempoyongan di papah oleh seorang gadis yang diketahui Gilang sebagai sahabat baik Gracia, dan kebetulan gadis itu juga bekerja sebagai OG di perusahaan ayahnya. Gegas Gilang turun dari mobil.

Ola yang menyadari keberadaan CEO di perusahaan tempatnya bekerja tersebut tentu saja kaget setengah mati, apalagi setelah mengetahui ternyata seseorang yang berbicara dengannya ditelepon tadi adalah tuan Gilang Wardana. Tadinya Ola berpikir nomor kontak tersebut adalah nomor kontak Rafa, mengingat nomor kontak itu tersimpan dengan nama My Love. Tentunya itu merupakan kerjaan Gilang yang menyimpan nomor kontaknya dengan menamainya my love di ponsel Gracia.

1
Sifa Dinieka
Thor upnya rutin dong Thor janga pelit-pelit😍
sulastri arriza_03
fiks Nessa hamil.biarkan Nessa pergi untuk sementara waktu Thor,biar si Rafa kelimpungan dan mengutarakan cintanya sama Nessa..
jangan" Nessa anaknya pak Bram dan mantan kekasihnya dulu sebelum menikah dengan mama nya gracia
Delvyana Mirza
Apa kah Vanessa kakak dari Gra ya ah thor aku suka pada mu karna gak lama buat Rafa cepat menyadari perasaan nya sama istri nya,
Karsa Sanjaya
kayanya seru Thor bikin drama Rafa bikin salah paham Vanesa dan pergi bikin Rafa kelabakan tpi jangan lama lama pergi nya sebulan lah cukup yg penting bisa bikin kelabakan s rafa
aleena
apa Vanessa saudara terpisah
Radika Hamdi
apa vanasa sama gerecia saudara
Lia siti marlia
jangan jangan vanessa anak nya pak bram 🤔🤔🤔
roosie
Gilang ini lanjutan dr novel yg mana,
Selvia: Suami Tampanku
total 1 replies
Lia siti marlia
uhhhh selamat yah gilang gra kalian bentar lagi jadi orang tua ...buat kamu gilang jaga dong bicara biar gra gak merasa rendah jangan lagi sebut sebut mantan dalam rumah tangga kalian ....
buat nessa jangan jangan kamu otw hamil ...kalau iya selamat dehhh
Felycia R. Fernandez
naaaah...
Vanessa yang hamil Nih...
Felycia R. Fernandez
coba pakai logika,dia tiap hari tersenyum dan pengen cepat pulang,ya pasti istrinya la yang mulai dicintainya.yang buat dia betah untuk berlama-lama dirumah
Lia siti marlia
aku kira mengigau mengutarakan isi hati buat raffa ...ternyata mengigau tentang orang tua nya kamu nessa
Dwi ratna
gracia kedua yg melakukan hal yg sma, berpikir macem³ k suaminya,percis gra dlu ini s Nessa
Lusi Hariyani
jujur aja skrg rafa
Dinarra
ditunggu crazy upnya kaka selvi😍
zheny pudji
Rafa mulai TBC (timbul benih cinta)
Lusi Hariyani
rajin dong kak up y
Ica Rissaharyono
lanjut kaka othor💪 semangattt
Lia siti marlia
emh kasian sama vanssa ...kamu rafa yang tegas dong jangan abu abu wanita butuh kejelasan bukan hanya perlakuan saja tapi ungkapan cinta juga ....
Rina Wati.S
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!