Roy dan Sela yang sudah menikah selama 3tahun lamanya hingga saat ini mereka belum bisa memiliki momongan, hingga akhirnya mereka menjalani tes kesuburan satu sama lain, hingga satu ucapan seorang dokter membuat Roy cukup terkejut karna iya di diagnosa oleh dokter Mandul atau tidak bisa memiliki keturunan.Akan kah Sela menerima kenyataan pahit itu ? atau malah sebaliknya? lantas bagaimana dengan rumah tangga mereka?
yang mau tau kelanjutannya jangan sampai ketinggalan cerita di stiap ep nya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Dita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hanya kopi ku untuk mu mas
" Jangan seperti itu berbicara mu padaku mas, apa kamu sudah tak percaya lagi padaku? Sudah ku katakan bahwa pertama kali aku bertemu anak itu hati ku langsung luluh,Dan aku menyuap kepala panti itu untuk mengurus semua berkas,Aku hanya menginginkan anak mas " Jawab Sela dengan nada penuh penekanan hingga Roy tak mampu berkata kembali
Ucapan Sela membuat hati Roy tertusuk karna istrinya menginginkan anak sedangkan ia tak mampu memenuhinya karna dokter sudah memvonis dirinya Mandul jadi sampai kapanpun ia takkan pernah bisa memberikan keturunan dari darah daging nya sendiri pada istrinya.
" Baiklah, maafkan mas sayang, Kamu boleh besok pergi ke mall bersama anak kita Zeline,Nanti mas Transfer 50jt untuk keperluan Zeline dan kamu" Sahut Roy seraya memeluk sedih Sela
Namun Sela yang mendengar nominal yang akan di transfer oleh Roy membuat nya menyeringai tersenyum penuh arti
Ya, seperti itulah Roy hanya dengan hartanya ia bisa membahagiakan istrinya,Sela wanita yang penuh kemewahan tentu ia membutuhkan itu untuk semakin cantik merawat tubuhnya dari ujung rambut hingga ujung kaki hingga kekurangan Roy tak jadi masalah baginya asal Roy tetap memenuhi keinginan nya.
.
Di sebuah kamar yang bernuansa pink yang di hiasi penuh mainan anak perempuan terlihat seorang gadis kecil yang baru saja terbangun.
" hah ?? Dimana Zeline ini ? Ini bukan kamar Zeline, tapi kamar ini begitu besar dan mewah " ucap gadis kecil Zeline dengan nada khas lucunya sambil terus memperhatikan Rungan secara detail sambil sesekali ia mencoba mengingat kejadian sebelumnya.
" Apa ini rumah teman ayah? " kembali tanya Zeline sambil terus merenung mengingat ucapan ayahnya yang berkata " Zeline ayah akan ke luar kota, nanti Zeline tinggal bersama temen ayah, panggil mereka Ayah dan ibu, jika mereka menanyakan Ayah, Zeline cukup katakan Tidak tahu Zeline dari panti asuhan"
Setelah sekian detik akhirnya gadis kecil berumur 5 tahun itu mengingat semua apa yang di ucapkan ayahnya, Zeline yang masih sangat kecil dan polos tentunya iya selalu mematuhi perintah ayahnya.
" Baiklah,Zell akan mematuhi apa kata ayah, Zell harus buat ayah bangga sama Zell " kembali ucap Zeline yang berbicara pada dirinya hingga terlihat senyum manis di wajahnya.
.
Keesokan harinya, Seperti biasa Sela selalu bangun lebih awal untuk menyiapkan secangkir kopi hitam hangat untuk sang suaminya Roy.
" Sayang kenapa gak bangunin Mas? " tanya Roy yang terlihat tergesa gesa menuruni anak tangga menghampiri istrinya
" Maafkan aku mas, Aku lihat Mas sangat nyenyak sekali, aku pikir mas akan ke Kantor Siang " sahut Sela
" Tidak sayang, mas ada meeting hari ini, mas buru buru ijinkan Mas minum kopi di kantor saja "
" Tidak mas!!. Aku sudah membuatkan kopi untuk mu, kamu gak boleh minum kopi di luar sana, Apa kamu tidak mencintai aku lagi mas hingga kopi ku tak mau lagi kamu minum?!" Jawab Sela yang terlihat sangat kesal pada Roy
Melihat raut wajah istrinya yang terlihat kesal tentu membuat Roy kembali harus membujuk Sela di sela sela waktu yang sempit.." Baiklah Mas minum kopi mu,dan Mas tidak akan meminum kopi selain kopi terenak buatan istri ku yang cantik ini " Ucap Roy yang membujuk Sela agar menyudahi kekesalan nya.
" Kopi untuk mu hanya boleh aku yang membuatkan nya mas, karna aku istrimu,aku tidak ingin siapapun itu membuat kopi untuk mu,aku takut mas di luar sana ada kopi yang lebih enak dari ku hingga kau berpaling dari ku " Ucap manja Sela sambil iya menjentikkan jarinya hingga mengelus manja dada bidang Roy