NovelToon NovelToon
Izinkan Mama Kembali

Izinkan Mama Kembali

Status: tamat
Genre:Identitas Tersembunyi / Anak Genius / CEO / Selingkuh / Duda / Konflik etika / Tamat
Popularitas:49.1k
Nilai: 5
Nama Author: FR Nursy

Tidak pernah menyangka pernikahan ketiga Naya Aurelia (32th) mendapatkan ujian yang penuh dramatis.

Ia dihadapkan dengan pilihan yang sulit antara memilih suami atau anak kandungnya.

Berawal dari suaminya Juan Bagaskara (27th) yang tidak mau menerima Shaka sebagai anak sambungnya sehingga Naya dengan terpaksa harus berpisah dengan putri kesayangannya. Ia menitipkan Shaka pada bi Irah asisten rumah tangganya yang diberhentikan dari rumah tersebut.

Bertahun-tahun Naya tersiksa batinnya karena ulah suami yang usianya lebih muda darinya. Apalagi suaminya pun memiliki pekerjaan di luar dugaannya yang membuatnya sangat terpukul. Pekerjaan apa kira-kira?

Disisi lain ia sangat ingin kembali hidup bersama anaknya. "Nak, izinkan mama kembali meraih cintamu..." ucap Naya lirih.

Akankah kebahagiaan berpihak pada hidup Naya selanjutnya?

Ikuti kisahnya!💕

Follow author ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FR Nursy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4 Berhasil Kabur

Shaka mengendap-endap sambil matanya memindai sekeliling ruangan. Dia berpakaian kaos lengan panjang, sweeter dan celana panjang model begi. Tidak lupa di kepalanya tertata rapi sebuah topi sebagai pelengkap. ia menggendong tas ransel di punggungnya.

Biasanya pukul 02.00 WIB manusia angkuh yang ada di rumah ini sudah terlelap tidur. Shaka lebih leluasa untuk bisa melarikan diri.

Ada keinginan untuk mengajak bi Irah keluar dari rumah ini. Namun ia berpikir ulang. Kalau itu terjadi, bi Irah pasti akan menjadi tersangka utama membawa kabur Shaka. Sudah dipastikan aparat kepolisian akan turun tangan. Untuk itu Shaka akan pergi sendiri di kegelapan malam. Entah akan seperti apa nantinya, yang penting bagi Shaka ia bisa keluar dari rumah tersebut.

Di setiap ruangan terlihat remang-remang. Ia menuju dapur, sasarannya adalah pintu belakang.

Sreeek

Suara pintu kamar tamu terbuka, nenek Ratih keluar dari kamar untuk mengambil air minum.

Jatung Shaka terasa seperti mau jatuh dari tempatnya. Ia tidak menyangka kalau masih ada orang yang keluar kamar larut malam begini. Shaka langsung bersembunyi.

"Ya Allah lindungilah aku. Jangan sampe ketahuan. Kalau ketahuan bisa gagal rencana Shaka."

Jantung Shaka berdegup kencang. Kekhawatiran ditemukan semakin terasa, saat nenek Ratih mendekati meja makan. Sementara Shaka hanya bersembunyi di bawah meja makan tersebut.

"Iiih kenapa aku malah bersembunyi di sini? Kalau nenek menyalakan lampu, habislah riwayatku." Shaka menyalahkan diri sendiri. Seraya hanya bisa memejamkan matanya berharap tidak ketahuan.

Ratih duduk di bangku meneguk air mineral yang ia ambil dari kulkas. Setelah selesai Ratih langsung masuk kamar tamu kembali.

Shaka bisa bernafas dengan lega, ia dengan tergesa menuju pintu belakang. Beruntung ia melihat kunci pintu yang masih bergantung di pintu sehingga ia dengan mudah memutar gagang pintu lalu membukanya. Dengan perlahan ia menutup pintu itu kembali.

Ia berjalan cepat meninggalkan rumah tersebut dengan waspada. Langkahnya terhenti manakala sebuah mobil masuk halaman. Kilauan lampu mobil membuatnya harus segera bersembunyi di rimbunan tanaman yang tertata rapi di halaman depan.

"Semoga orang itu tidak melihat Shaka," ucapnya harap-harap cemas.

Shaka memerhatikan dengan seksama mobil yang baru saja datang.

Seorang lelaki bertubuh kekar keluar dari mobil tersebut kemudian membuka pintu tengah mobil dan mengeluarkan seorang wanita yang terlihat samar di mata Shaka.

"Siapa wanita itu?" gumamnya dalam hati.

Namun Shaka tidak peduli dengan siapa wanita cantik yang terlihat dipapah oleh lelaki itu bahkan 2 satpam yang jaga gerbang pun ikut turun tangan. Hal ini tidak disia-siakan oleh Shaka. Ia langsung jalan mengendap-endap penuh waspada begitu melihat gerbang yang masih terbuka lebar. Tidak menunggu waktu lama ia pun langsung berlari keluar dari gerbang tersebut.

Tidak ada rasa takut sedikit pun yang menghalangi tekad Shaka untuk kabur dari rumah. Walaupun pada kenyataannya Shaka anak yang takut pada kegelapan, namun karena keinginan yang kuat untuk bisa bertemu Dikara, seolah rasa takut itu hilang dengan sendirinya.

Langkahnya terhenti untuk mengatur nafas. Nafasnya terengah-engah, seraya menoleh ke belakang untuk memastikan keadaan sekitar aman terkendali. Dia memastikan tidak ada orang yang mengikutinya bahkan mengejarnya.

"Alhamdulillah akhirnya..." batinnya, masih mengatur nafas.

Dirasa sudah cukup jauh berlari, ia pun menyetop sebuah taksi. Namun tak semudah yang dibayangkan. Tidak ada satu pun taksi yang mau berhenti untuk mengangkutnya. Kemungkinan besar para sopir taksi merasa khawatir dengan keberadaan anak kecil yang menyetop di pinggir jalan dengan modus kejahatan begal, karena sering terdengar kasus kejahatan yang melibatkan anak kecil untuk mencapai modusnya.

Saat ia berdiri dengan ketidakpastian, sebuah taksi tetiba berhenti di depannya. Shaka langsung masuk ke mobil.

"Nduk mau ke mana?" tanya sopir itu ramah begitu melihat Shaka sudah duduk manis di jok belakang

"Namaku bukan Nduk, Pak!" protes Shaka.

Sopir itu tertawa, "Oh iya maaf. Bapak kan engga tahu namamu siapa. Namamu siapa?"

Melihat Shaka, ia jadi teringat cucunya di kampung.

"Aku Shaka Pak. Aku mau ke Jakarta."

"Jakarta? Waduh. Jakarta itu jauh banget Nduk. Kenapa sendirian?"

"Kok Nduk lagi. Panggil aku Shaka!' katanya cemberut.

"Oh iya maaf. Shaka kenapa sendirian?" tanya sopir itu sambil memerhatikannya melalui kaca spion.

"Mereka engga pada tahu Shaka pergi."

"Maksudnya Shaka pergi dari rumah tanpa izin orang tua?"

"Namanya juga kabur Pak. Jadi ga pake izin," ujarnya polos.

Pak Sopir terhenyak ternyata pengakuan Shaka membuatnya khawatir. Malam selarut ini, anak kecil keluar rumah tanpa izin dari orang tua sungguh membuatnya sangat khawatir.

"Kenapa?"

"Idiiih Pak Sopir kepo. Ini mobil kapan jalannya Pak?"

"Jawab dulu pertanyaan Bapak, baru nanti mobil ini jalan," tegasnya.

"Shaka engga mau tinggal sama mama dan papi. Masa mama ga mau bilang kalau Shaka itu anaknya ke kakek dan nenek. Shaka sakit hati, sakitnya tuh di sini, Pak!"

Shaka menunjuk hatinya menggunakan telunjuknya.

Sopir itu tertawa lagi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia menatap Shaka yang imut dan lucu.

"Lantas Shaka ke Jakarta mau ngapain?"

"Mau ketemu papa."

Sopir itu terhenyak kembali ternyata anak kecil yang ia temui adalah korban broken home.

"Papa? Yang tinggal sama mama siapa?" tanya sopir itu penasaran.

Sopir itu tidak mau salah langkah dengan mengambil penumpang cilik larut malam begini.

"Itu papi. Suami mama yang baru. Ternyata dia juga ga mau anggap Shaka anak sambungnya. Sekarang Shaka mau tinggal sama papa aja. Orangnya baik ga pernah marah,"

"Shaka engga takut sama orang jahat?"

"Engga. Kata papaku, Shaka tidak boleh takut pada siapa pun kecuali pada Allah. Allah yang akan jaga kita. Shaka yakin orang baik pasti akan bertemu dengan orang baik pula. Shaka yakin Bapak adalah orang baik yang mau menolong Shaka."

Sopir itu tertawa dengan ucapan yang dikatakan Shaka. Anak yang ia temui tidak hanya cantik namun ia juga menggelikan membuatnya terhibur karena seharian ini ia baru mendapatkan penumpang seorang anak kecil.

"Sebaiknya Shaka pulang dulu aja ya! Bapak yang akan mengantarkan pulang, gimana?"

"Jangan. Shaka ga mau pulang, Pak. Shaka mau ke Jakarta saja bertemu papa. Shaka mau tinggal sama papa saja!" tolak Shaka tegas.

"Kalau begitu begini saja. Karena ini sudah larut malam, Shaka nginap di rumah Bapak saja dulu ya! Besok Bapak akan antar ke Jakarta, gimana? Mau ya!"

Shaka menatap dengan intens sopir yang baru ditemuinya. Haruskah ia menerima tawaran sopir tersebut? Sementara sopir itu hanyalah orang asing yang baru ia temui. Kalau sopir ini ternyata orang jahat gimana?

1
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
selesai juga akhirnya.
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
pacarku kini jadi suami kakakku"kumenagiss membayangkan
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
cuma Arisa dong yang jomblo /Facepalm/
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
tambahin ayam, bawang goreng,kaldu dan yang lainnya, enak kok😂
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
klo jadi ibu yang baik, biarkan Shaka idup enak,km kn gak punya apa2, Naya /Facepalm/
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
klo bener itu ,bisa merusak mental anak
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
kebanyakan begitu ulah tentangga Thor😂
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
c Naya pun sama durhakim.. kerumah orang tua sewaktu ada masalah aja
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
yang blm nikah,kasih nasihat pernikahan /Facepalm/
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
segampang itu menemukan jodoh
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
orang GK bersukur dan kurang kerjaan.udah punya kerjaan, sibuk dengan hal gitu
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
apakah itu petugas dari kepolisian??
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
walaupun pun cacat,toh udah terjadi buat apa jadi permasalahan lagi
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
ih Juan aneh , tidak mungkin seorang dokter tidak bilang kepada kedua orang tua c bayi KLO pun ada masalah.Lah ini masa surat2 nya baru tau
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
emang SUdah bisa ketahuan yaa.. padahal kan mata anak memang belum respon KLO blm beberapa bulan.Apalagi ini kan prematur
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
ihh gk suka sama sikap Dikara.Waalupun kamu tidak suka dengan mara , jangan sakiti dia dengan melamar kakaknya.Lagian punya hati gampang banget pindah haluan.semuanya pimplan ih.kecuali pertama kenal n dekat dengan kakaknya duluan, setidaknya mereka temenan kek.
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
KLO didunia nyata ini terjadi, setelah bikin adeknya sakit hati , kemudian datang kerumah kasih kejutan untuk kakaknya bisa2 perang, dan otomatis di usir.Dika lebih baik tunggu keadaan baik dulu..
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
cara ngomong km kurang tepat deh , apalagi posisinya km yang jadi pilihan kara selanjutnya.Harusnya ku jujur dulu sama ibu km,KLO -klo kara itu pilih km.
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
siapa pun dibohongi GK mau lah.gk menyalahkan Amara juga,pura² miskin gapapa,lahh ini duda
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋𝚠 𝐀⃝🥀
enggak 008 aja thor,biar langsung terbang 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!