NovelToon NovelToon
Kesucian Istri Tuan Arrogant

Kesucian Istri Tuan Arrogant

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:865.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: ainuncepenis

Kembali Ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan s2-nya. Anindya harus dihadapkan masalah yang selama ini disembunyikan Abinya yang ternyata memiliki hutang yang sangat besar dan belum lagi jumlah bunga yang sangat tidak masuk akal.
Kavindra, Pria tampan berusia 34 tahun yang telah memberikan hutang dan disebut sebagai rentenir yang sangat dingin dan tegas yang tidak memberikan toleransi kepada orang yang membuatnya sulit. Kavindra begitu sangat penasaran dengan Anindya yang datang kepadanya meminta toleransi atas hutang Abinya.
Dengan penampilan Anindya yang tertutup dan bahkan wajahnya juga memakai cadar yang membuat jiwa rasa penasaran seorang pemain itu menggebu-gebu.
Situasi yang sulit yang dihadapi gadis lemah itu membuat Kavindra memanfaatkan situasi yang menginginkan Anindya.
Tetapi Anindya meminta syarat untuk dinikahi. Karena walau berkorban demi Abinya dia juga tidak ingin melakukan zina tanpa pernikahan.
Bagaimana hubungan pernikahan Anindya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27 Fatal.

Anindya dan Kavindra yang sudah berada di dalam kamar dengan mereka berdua yang menaiki ranjang. Wajah Anindya terlihat menunggu sesuatu tetapi sang suami tampak santai saja.

"Kamu tidurlah, jika sudah mengantuk. Aku ingin mengecek pekerjaan sebentar lagi," ucap Kavindra yang ternyata belum ingin tidur.

"Bukankah tuan tadi mengatakan kalau sudah selesai bekerja," ucap Anindya.

"Kata selesai bekerja itu sangat banyak pengertiannya. Jadi jika masih ada waktu maka aku harus menyelesaikannya. Kamu istirahatlah," ucap Kavindra yang membuat Anindya menganggukkan kepala.

"Apa tuan begitu sangat sibuk sekali?" tanya Anindya.

"Kamu benar Anindya! Aku memang sangat sibuk. Makanya aku kaya. Karena orang yang tidak memiliki pekerjaan atau malas. Maka dia tidak akan pernah berkembang," jawab Kavindra.

"Kamu sekarang istirahatlah," ucap Kavindra lagi.

Anindya menganggukkan kepala dan langsung menarik selimut yang perlahan memejamkan mata. Walau tidur bersama sang suami, tetapi tetap saja ada perasaan gelisah dan entah apa itu yang membuat Anindya bingung.

Anindya merasa ada ekspetasi yang tidak seperti diharapkan yang sejak tadi wajahnya tampak kecewa.

Kavindra tetap melihat ponselnya dan melihat beberapa pria yang tampak terluka yang tergeletak di aspal. Kavindra melihat hal itu menghela nafas.

..."Tuan, orang-orang kita banyak yang terluka dan saya mendapatkan informasi beberapa dari mereka berhasil lolos penyeberangan dan kemungkinan akan tiba di Indonesia," Kavindra tampak serius membaca pesan dari anak buahnya....

"Sial!" umpatnya dengan pelan yang sangat hati-hati dalam berbicara, karena sangat takut sang istri bisa bangun.

"Apa-apaan ini," batin Kavindra.

Dratt-drattt-drattt.

Ponselnya bergetar dan ternyata panggilan itu dari Kusuma.

Kavindra menghela nafas dan langsung mengangkat.

..."Apa yang kau lakukan sampai kau tidak bisa mengatasi semua masalah ini," Kavindra langsung mendapatkan semburan....

..."Aku tidak mau tahu, membereskan semua masalah ini!" tegas Kusuma yang tampak begitu marah....

..."Baiklah!" hanya jawaban singkat itu saja yang diberikan Kavindra....

Karena mencoba untuk menjelaskan maka sangat tidak mungkin karena Anindya berada di sampingnya.

"Ada-ada saja yang terjadi. Itu artinya saat ini situasi benar-benar sangat tidak aman," batin Kavindra membuang nafas perlahan ke depan.

Kavindra yang tampak begitu frustasi meletakkan ponselnya di atas nakas dan akhirnya merebahkan dirinya.

Kavindra melihat ke arah Anindya yang selalu saja tidur begitu cantik membuat Kavindra tersenyum. Lengan kekar itu dimasukkan ke bawah leher Anindya yang membawa Anindya ke dalam pelukannya. Sehingga posisi Anindya yang sudah berada di dada bidang sama suami.

Kavindra juga mencium lembut kening Anindya dan tangannya mengusap-usap lembut tangan Anindya yang digenggam sejak tadi.

Kavindra sekarang sudah jauh terlihat lebih tenang dan tidak memikirkan masalahnya yang begitu banyak, mungkin keberadaan istrinya berada di sisinya. Dia cukup lama ke Luar Negri dan tidak mendengar ceramah Anindya dan juga tidak melihat wajah cantik yang menenangkan itu.

Karena jika untuk berkomunikasi Kavindra hanya mempertanyakan kepada pelayan dan tidak pernah secara langsung kepada Anindya.

Tiba-Tiba mata Anindya terbuka, terlihat senyum tulus di ujung bibirnya saat merasakan kehangatan dipelukan sang suami. Dia sama sekali tidak keberatan berada dipelukan itu dan sampai saat ini Kavindra belum mengetahui bahwa Anindya ternyata sudah bangun. Tetapi Anindya kembali tertidur di dalam pelukan sama suami.

*****

Anindya hari ini ke rumah orang tuanya yang pasti dia sudah meminta izin kepada sang suami dan kebetulan Anindya juga tidak mengajar hari ini. Anindya yang berada di ruang kerja sang Abi yang menunggu Abinya.

Anindya terlihat berjalan-jalan melihat foto-foto yang berada diatas meja.

Anindya tersenyum melihat foto sang ibu yang pasti masih dipajang di ruang kerja sang Abi. Tetapi tiba-tiba saja fokus Anindya beralih yang melihat map berwarna merah. Anindya hanya iseng saja melihat map tersebut dan membuka apa isinya.

"Kamu lama menunggu Abi?" sahut Abi yang membuat Anindya sedikit kaget dan menoleh ke belakang.

"Tidak, Abi," jawab Anindya dengan tersenyum.

Anindya menghampiri sang adik yang masih tetap memegang map tersebut dan mencium pemandangan abinya juga memeluknya.

"Bagaimana kabar kamu, Nak?" tanya Abi.

"Alhamdulillah Anindya baik-baik saja. Anindya juga membawakan Abi makanan," ucap Anindya yang memperlihatkan di atas meja.

"Alhamdulillah! Abi senang mendengarnya," jawab Abi yang memang melihat wajah sang putri tampak fresh dan seperti tidak ada beban yang dia pikirkan.

"Abi sudah sangat merindukan masakan kamu," Abi juga terlihat excited yang langsung duduk dan membuka makanan yang dibawakan Anindya. Anindya tersenyum melihatnya yang merasa bersyukur bisa sesekali berkunjung ke rumahnya untuk mengecek kesehatan sang Abi.

Anindya yang duduk menemani Abi makan, dia terus saja mengeluarkan senyum melihat Abi makan dengan lahap.

"Abi, Anindya melihat ini. Jadi hutang-hutang Abi sudah lunas," ucap Anindya yang akhirnya membahas masalah map itu.

Anindya cukup terkejut dan tidak pernah tahu. Kalau Kavindra ternyata sudah melunasi semua hutang sang Abi dan mereka tidak terlibat masalah hutang piutang lagi.

"Kamu bertanya seperti ini, seperti tidak mengetahui saja," sahut Abi.

Anindya menganggukan kepala yang memang jujur apa adanya.

"Kavindra bulan lalu datang ke rumah ini dan menandatangani surat pelunasan hutang. Dia hanya mengatakan itu saja. Abi pikir kalian sudah membahas ini," ucap Abi.

Anindya kembali menggelengkan kepala yang memang tidak mengetahui apapun.

"Jadi beliau sudah melunaskan hutang-hutang Abi. Tetapi kenapa dia tidak menyentuhku sampai saat ini. Bukankah itu yang dia inginkan sejak awal, bahkan di saat pernikahan dia juga mengatakan akan mendatangani pelunasan hutang jika dia sudah mendapatkan apa yang dia mau," batin Anindya yang benar-benar sangat tidak memahami Kavindra.

Tanpa pengetahuannya Kavindra sudah memberikan pernyataan dengan ditandatangani bahwa semua hutang-hutang itu sudah lunas. Tetapi Kavindra tidak mendapatkan apapun dari Anindya.

"Kamu sedang memikirkan apa Anindya?" tanya Kavindra.

Anindya menggelengkan kepala.

"Anindya, Abi melihat kamu sangat nyaman dengan pernikahan kamu. Abi berdoa semoga kamu selalu baik-baik saja dan dalam lindungan Allah," ucap Abi.

"Insyallah, Abi," jawab Anindya tersenyum. Dia masih saja memikirkan sang suami.

****

Kavindra yang baru saja pulang yang terlihat begitu lelah.

"Anindya sudah pulang?" tanyanya pada pelayan yang mengambil tasnya.

"Sudah tuan," jawab pelayan itu.

Kavindra menghela nafas dan melangkah menaiki anak tangga.

"Nona Anindya berada di ruang kerja tuan," ucap pelayan yang membuat Kavindra menghentikan langkahnya dan kembali membalikkan tubuh melihat Bibi.

"Kamu bilang apa?" tanya Kavindra.

"Nona Anindya mengatakan ingin membersihkan ruangan tuan. Karena melihat ruangan itu tidak pernah dibersihkan. Saya sudah melarang dan mengatakan tidak ada yang boleh masuk. Tetapi Nona Anindya tetap masuk," jawab pelayan itu tampak panik.

Kavindra juga terlihat panik yang langsung mempercepat langkahnya menaiki anak tangga dan memang benar Anindya yang berada di ruang kerja Kavindra dan entah apa yang dilakukannya di sana.

Dia bahkan membuka-buka dokumen di atas meja dan tiba-tiba saja jatuh foto dari dalam satu lembaran dokumen.

Anindya menoleh ke lantai melihat foto tersebut yang berbalik dan tidak dapat dilihat foto apa itu. Anindya yang tampak penasaran langsung berjongkok yang ingin mengambil foto tersebut dan belum sempat melihatnya foto tersebut sudah diinjak.

Bersambung......

1
Nursia Musa
betul skl pasti vu celia ttersinggung krn andiya tdk mau menerima bantuanx
Nursia Musa
mkn gensix papa mu anakx jd korban mknan sj di berikan sm celiA di tolak tdk menghargai org tuax
Chusnul Zazah
Sabar Kavindra jangan emosi dengan sikap mamamu, ingat kamu lagi sakit nanti kepalamu jadi pusing??
Lebih baik hadapi mama Celia yg keras hati dengan kelembutan , tapi tegas dalam berprinsip?? supaya tidak sakit hati dan mengutamakan ego nya dalam menyayangi cucunya 🤔😇😇
my heart
mertua gk ada akhlak sih mama nya kavindra ini
Chusnul Zazah
Semoga hubungan mama Celia dan Anindia semakin membaik dan gak ada kesalah pahaman lagi??
Dan semoga mama Celia bisa berpikir bijak sama Thalita 🤔😇😇
Naufal Affiq
jangan bilang itu dari arlan,tapi alasanya bonus dari ibu celia
Lilik24
bagus ceritanya
Chusnul Zazah
Alhamdulillah hub Arlan dan Thalita semakin baik, dan semoga Kavindra segera sembuh dari sakit yg bersemayam dikepalanya 🤲🙏💪💪
🌷💚SITI.R💚🌷
smg Allah berikan kesehatan yg terbaik ya anin
Nurgusnawati Nunung
Innalillahi... InsyaAllah kalian tabah menghadapi cobaan ini
Chusnul Zazah
Astaghfirullah hal'adhiim, Innalillahi Kavindra dan Anindia selalu dihadapkan pada cobaan yg berat, saat penganten baru harus menghadapi tn kusuma yg aroganyg selalu ingin memisahkan mereka, saat hamil di kembar Kavindra harus masuk penjara, dan sekarang disaat hamil lagi Kavindra divonis kena tumor dikepalanya?? semoga aja penyakit Kavindra bisa disembuhkan ?? dan usaha restoran mereka semakin lancar , biar mereka bisa bahagia bersama keluarga kecilnya 🤲🤲🙏
semoga Anindia bisa kuat , sabar dan kehamilannya lancar sampai lahiran nanti 🤲🙏❤️
ChikoRamadani
banyak sekali cobaan mereka ya thor.
hamil si kembar kavindra masuk penjara dan ini si anindya hamil lagi kavindra sakit tumor ... sedih lihat mereka, jalan menuju bahagia banyak rintangan...
Batara Kresno
knoa buka celia aj yg kena tumor biar kapok kesel ama dia yg sllu nyalahin ayunda ga sadar sadar juga knpa harus kavindra dan ayunda lagi yg kena musibah mulu knpa ga alan ama celia sih
Mirza Yusuf
Luar biasa
Naufal Affiq
semoga berjodoh ya arlan
🌷💚SITI.R💚🌷
cieeee arlan perhatian bangeet
Naufal Affiq
semoga kivandra sehat selalu,jangan sampai mati thor kivandra
Muslika
knpa ada nomer rekening
🌷💚SITI.R💚🌷
gmn caranya ya biar bu ceria itu mengerti..
Chusnul Zazah
Semoga Kavindra tidak mengidap penyakit yg serius, karena masa lalunya dulu, semoga hasil labnya nanti bukan ada penyakit yg serius?? dan dapat disembuhkan 🤲🙏
Semoga mama Celia bisa memahami apa yg dikatakan Kavindra?? dan bisa menghargai keputusan anak dan mantunya dalam mendidik cucunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!